Terjalinnya Kerja Sama

Pertemuan itu terasa begitu lama bagi Austin. Dia sudah sangat tidak sabar untuk segera mengakhirinya agar dia  bisa menarik Alicia ke tempat sepi lalu berbicara dengannya.

Sebuah permintaan maaf sudah pasti harus dia lontarkan lalu apa? Apa hanya seperti itu saja ataukah dia harus memaksa Alicia untuk mengatakan keberadaan Aiden ataukah dia harus memaksa Alicia menikah dengannya agar dia dapat mempertanggungjawabkan apa yang telah dia lakukan terhadap Alicia 6 tahun yang lalu?

Selama ini dia hanya mencari dan terus mencari tanpa memikirkan apa yang harus dia ucapkan setelah dia bertemu dengan Alicia. Dia yakin wanita itu tak mungkin memaafkan dirinya begitu mudah apalagi perbuatan keji yang dia lakukan ditambah mereka bukanlah orang yang saling mengenal dan hal itu semakin memperburuk keadaan.

Sepertinya dia bisa memulai dari meminta maaf barulah dia menanyakan keberadaan Aiden. Jika Alicia tidak mau mengatakannya maka dia memiliki alasan untuk menangkap Alicia tapi kali ini dia akan memperlakukannya dengan baik.

“Sir,” sang asisten memanggil Austin yang termenung sedari tadi karena sibuk dengan pikirannya.

Austin tersadar, dia baru menyadari jika semua pengusaha yang ada di dalam ruangan itu sedang melihat ke arahnya bahkan Colvin juga memandangnya dengan tatapan curiga. Sial. Jangan sampai Colvin justru mencurigai permasalahannya dengan Alicia karena dia tidak mau pria itu mengambil keuntungan atas apa yang sedang terjadi antara dirinya dan Alicia.

Untuk sesaat dia berbuat kesalahan tapi setelah itu dia kembali bersikap profesional sampai akhirnya rapat itu benar-benar selesai. Walau sesungguhnya Colvin tidak pernah ingin dia jadikan sebagai rekan bisnis tapi sekarang mereka harus terlibat di dalamnya.

Alicia yang menunggu di luar sudah tak sabar. Dia tak sabar untuk pergi dari tempat itu karena jika dia terlalu lama, mungkin Austin akan menangkapnya. Jangan sampai dia jatuh ke tangan pria itu untuk yang kedua kali jadi dia harus terus mengikuti Colvin agar Austin tidak bisa melakukan apa pun.

Beberapa pengusaha sudah keluar begitu juga dengan Colvin. Alicia segera menghampiri bosnya dan berharap bosnya segera mengajaknya pergi dari tempat itu namun sayangnya langkah mereka justru dihentikan oleh Austin.

“Boleh aku berbicara sebentar denganmu?” sesungguhnya perkataan itu dia tunjukkan pada Alicia namun Colvin menganggap jika perkataan itu ditujukan untuk dirinya.

“Untuk apa kau berbicara denganku? Aku rasa tidak ada hal penting di antara kita yang bisa kita bicarakan!”

Austin diam sesaat karena justru Colvin yang menyahuti keinginannya. Tatapan matanya tertuju pada Alicia yang bersembunyi di belakang Colvin tapi sebaiknya dia mengikuti permainan Colvin agar Colvin tidak curiga.

“Kau adalah rekan bisnisku sekarang jadi jangan kau mengira tidak ada hal penting yang bisa kita bahas. Selain pekerjaan, aku tidak sudi membahas apa pun denganmu tapi jika kau tidak ingin berbicara denganku maka kau bisa pergi. Aku tidak akan memaksa!”

“Jangan terlalu sombong, Austin. Suatu hari nanti, aku akan menghancurkan kesombonganmu itu beserta dirimu!”

“Well,  kita lihat saja nanti. Karena kau tidak ingin berbicara denganku maka kau boleh pergi!”

Colvin tampak menahan amarah. Dari dulu sampai sekarang dia benar-benar membenci pria itu. Austin justru melangkah pergi karena dia tahu, dia tak akan bisa berbicara dengan Alicia karena keberadaan Colvin.

“Sir, apa kau akan membiarkan dia pergi begitu saja?” tanya asistennya.

Wanita yang bosnya cari selama 6 tahun belakangan sudah berada di depan mata tapi bosnya justru membiarkan wanita itu pergi begitu saja.

“Ini bukan waktu yang tepat untuk berbicara dengannya karena ada pria itu. Ikuti secara diam-diam, aku akan  menemuinya nanti dan aku akan berbicara dengannya tanpa adanya Colvin Dallas!”

“Baik, Sir!” ini memang cara yang lebih baik sebab Colvin pasti akan menghalangi Austin.

Colvin dan Alicia pun pergi dari tempat itu. Alicia tampak lega tapi tidak untuk Colvin yang masih menahan amarah padahal mereka sudah berada di dalam mobil.

"Kurang ajar, pria itu benar-benar sombong!" Colvin memukul kedua lututnya dengan begitu keras.

Alicia memandanginya. Sepertinya ini saat yang paling tepat menawarkan kerja sama dengan Colvin. Dia yakin Colvin akan menerima tawaran darinya karena dia bisa melihat kebencian yang ada pada pria itu.

“Rupanya kau begitu membenci pria itu, Sir," ucap Alicia basa basi.

“Aku membencinya. Sudah aku katakan itu. Aku membencinya sampai ke tulang-tulangku dan aku sangat menginginkan kehancuran serta kematiannya!” jawab Colvin mengebu-gebu.

“Apa yang telah dia lakukan padamu sehingga kau begitu membencinya?” meski dia sudah tahu tapi akting pura-pura itu harus dimainkan agar Colvin tidak mencurigai dirinya.

“Untuk apa kau bertanya?" Colvin menatap Alicia dengan tajam.

“Bagaimana jika kita bekerja sama, Sir?” kemarahan Colvin dimanfaatkan dengan baik oleh Alicia.

“Apa maksud perkataanmu?” Tatapan matanya semakin tajam. Jangan katakan Alicia bercanda di tengah suasana hatinya yang tidak baik.

“Aku akan membantumu untuk menghancurkan dirinya oleh karena itu bagaimana jika kita saling bekerja sama, Sir?” Alicia pun memandanginya dengan ekspresi wajah yang serius agar Colvin melihat jika dia tak main-main dengan tawaran yang dia berikan.

"Hng, kau seperti melemparkan sebuah lelucon padaku, Nona Stainler. Memangnya apa yang bisa kau lakukan untuk membantu aku menghancurkan pria itu?” Colvin justru meremehkan Alicia sebab dia yakin wanita itu tak memiliki kemampuan sama sekali.

“Bukankah kau ingin menghancurkan perusahaannya sampai dia kehilangan semua yang dia miliki? Aku bisa melakukannya jadi bekerja samalah denganku untuk menghancurkan dirinya. Aku pastikan kau tak akan kecewa dengan keputusanmu untuk bekerja sama denganku.”

“Apa yang kau inginkan sebenarnya? Apa kau menginginkan uang sehingga kau memberikan aku penawaran seperti ini?”

Alicia tersenyum dengan dingin. Sudah dia duga Colvin bukan orang yang mudah karena dia begitu berhati-hati tapi jangan panggil dia Alicia jika dia tidak bisa meyakinkan pria itu.

“Aku tidak menginginkan uangmu, Sir. Aku hanya menginginkan bantuanmu saja tanpa menginginkan uangmu.”

“Apa yang kau inginkan jika bukan uang? Cepat katakan padaku karena jika kau meminta sesuatu yang tak masuk akal maka aku tidak akan sudi untuk bekerja sama denganmu!”

“Aku menginginkan kematian Austin dan bantu aku menemukan seseorang maka aku akan membantumu menghancurkan dirinya!”

“Siapa yang sedang kau cari dan kenapa kau menginginkan kematian Austin?” Colvin jadi tertarik, dia rasa wanita itu tidak sedang bercanda.

“Aku memiliki dendam pribadi dan aku ingin kau membantu aku mencari Aiden Stainler. Jika kau bisa menemukan keberadaannya maka aku akan membantumu menghabisi Austin Barnard. Kau tak perlu membayar sepeser pun sebab aku tidak menginginkan uang. Cukup bayar dengan kematiannya!”

“Apa aku bisa mempercayai perkataanmu ini, Alicia?” tatapan mata Colvin semakin tajam namun Alicia tidak menunjukkan rasa takut.

“Percayalah, kau tidak akan rugi bekerja sama denganku!” ucapannya begitu meyakinkan Colvin sebab ini adalah kesempatan yang sempurna untuk mendapatkan sekutu dan dia yakin Colvin tak akan menolak dan memang, pria itu tidak menolak tawaran Alicia.

“Jika begitu aku akan bekerja sama denganmu. Aku akan mencari keberadaan pria yang kau sebutkan tadi dan kau mulailah dengan perlahan untuk menghancurkan Austin!”

“Deal!” Alicia mengulurkan tangan sebagai sebuah kesepakatan dari kerja sama di antara mereka berdua. Akhirnya dia mendapatkan sekutu yang bisa membantunya balas dendam. Mereka saling berjabat tangan sebagai tanda jika mereka sepakat untuk bekerja sama.

Terpopuler

Comments

Fauzia Citonggababeleang

Fauzia Citonggababeleang

kurang suka sama alicia ya gimanapun itu ayah anak2 ya loh...

2024-02-28

0

🐊⃝⃟ ⃟🍒ᴾᴿᴱᴰᴬᵀᴼᴿ🍁ᴅᴡɪ❣️💋👻ᴸᴷ

🐊⃝⃟ ⃟🍒ᴾᴿᴱᴰᴬᵀᴼᴿ🍁ᴅᴡɪ❣️💋👻ᴸᴷ

alicia hanya ingin menuntaskan segala hasrat dendam itu.. semoga tidak sampai terjadi pertumpahan darah nantinya..

2024-02-27

1

🍭ͪ ͩᗩGEᑎᑕY🍀🍾⃝ͩᴅᷞεͧsᷠsͣ𝐀⃝🥀

🍭ͪ ͩᗩGEᑎᑕY🍀🍾⃝ͩᴅᷞεͧsᷠsͣ𝐀⃝🥀

Alicia.. Aliciaa..
tau² pas tragedi penembakan pun dirimu ga tega melepas tembakan pada Austin 🤭

2024-02-26

0

lihat semua
Episodes
1 One Night Mistake
2 Melarikan Diri
3 Memutuskan Kembali Untuk Balas Dendam
4 Kembali
5 Siapa Kedua Anak Itu?
6 Salah Lihat
7 Melawan Anak Sendiri
8 Surat Tantangan
9 Dipermainkan Oleh Putra Sendiri
10 Curiga
11 Hari Pembalasan Dendam
12 Aku Adalah Mimpi Burukmu
13 Masih Beruntung
14 Selalu Berbohong
15 Percayalah Padaku
16 Mencari Sekutu
17 Langkah Awal
18 Dia Datang
19 Pertemuan
20 Terjalinnya Kerja Sama
21 Buktikan Padaku!
22 Kriteria Ayah Yang Diinginkan
23 Apa Yang Mau Kau Perbaiki?
24 Anak-anak Yang Ketakutan
25 Tidak Diterima Lagi
26 Tak Sudi Mendengarkan
27 Mereka Benar-benar Ada
28 Aku Ayah Kalian
29 Tak Ada Yang Perlu Dijelaskan
30 Ditolak Mentah-mentah
31 Antara Dendam Dan Anak-anak
32 Pantas Mendapat Hukuman
33 Pantas Dibenci
34 Lakukan Seperti Perjanjian
35 Apa Kau Tidak Mau Melakukannya?
36 Bukan Urusanmu
37 Kami Tidak Butuh
38 Jangan Sentuh Aku!
39 Hinaan Dari Kakek
40 Kita Hanya Anak-anak
41 Kalian Boleh Menerimanya
42 Ikuti Saja Permainannya
43 Jangan Lakukan
44 Percayalah
45 Tidak Bodoh
46 Balasan Dari Archer Dan Arabella
47 Bermain Di Dalam Bahaya
48 Membuat Kesepakatan
49 Apa Kau Sudah Membunuhnya?
50 Hidup Dalam Pelarian
51 Sebuah Rahasia Besar
52 Tidak Akan Mencegah
53 Tertangkap
54 Harga Diri Yang Dipertaruhkan
55 Sudah Menemukannya
56 Pertemuan
57 Bukan Keinginanku
58 Maafkan Aku
59 Penyebab Masalah Yang Terjadi
60 Menagih Janji
61 Pencuri Cookies
62 Kerja Sama Ayah Dan Anak
63 Harus Terbiasa
64 Meski Hanya Satu Kali
65 Kesempatan Terakhir Merry
66 Akan Berdamai
67 Mulailah Percaya
68 Sifat Buruk Yang Mulai Terlihat
69 Kembalikan Padaku
70 Tidak Menginginkannya
71 Dia Adalah Milikmu
72 Belum Menjadi Sebuah Keluarga
73 Diskusi
74 Perasaan Iri
75 Rasa Sesal
76 Keputusan Yang Tiba-tiba
77 Apa Kau Sudah Memikirkannya?
78 Jadilah Anak Baik
79 Lupakan Saja
80 Balasan Yang Sepadan
81 Tidak Akan Menghindar
82 Berapa Yang Kau Inginkan?
83 Akan Diselesaikan
84 Ada Yang Mengikuti
85 Masuk Ke Dalam Jebakan
86 Perjalanan Yang Berakhir
87 Kesempatan
88 Takut Berubah Pikiran
89 Ending
Episodes

Updated 89 Episodes

1
One Night Mistake
2
Melarikan Diri
3
Memutuskan Kembali Untuk Balas Dendam
4
Kembali
5
Siapa Kedua Anak Itu?
6
Salah Lihat
7
Melawan Anak Sendiri
8
Surat Tantangan
9
Dipermainkan Oleh Putra Sendiri
10
Curiga
11
Hari Pembalasan Dendam
12
Aku Adalah Mimpi Burukmu
13
Masih Beruntung
14
Selalu Berbohong
15
Percayalah Padaku
16
Mencari Sekutu
17
Langkah Awal
18
Dia Datang
19
Pertemuan
20
Terjalinnya Kerja Sama
21
Buktikan Padaku!
22
Kriteria Ayah Yang Diinginkan
23
Apa Yang Mau Kau Perbaiki?
24
Anak-anak Yang Ketakutan
25
Tidak Diterima Lagi
26
Tak Sudi Mendengarkan
27
Mereka Benar-benar Ada
28
Aku Ayah Kalian
29
Tak Ada Yang Perlu Dijelaskan
30
Ditolak Mentah-mentah
31
Antara Dendam Dan Anak-anak
32
Pantas Mendapat Hukuman
33
Pantas Dibenci
34
Lakukan Seperti Perjanjian
35
Apa Kau Tidak Mau Melakukannya?
36
Bukan Urusanmu
37
Kami Tidak Butuh
38
Jangan Sentuh Aku!
39
Hinaan Dari Kakek
40
Kita Hanya Anak-anak
41
Kalian Boleh Menerimanya
42
Ikuti Saja Permainannya
43
Jangan Lakukan
44
Percayalah
45
Tidak Bodoh
46
Balasan Dari Archer Dan Arabella
47
Bermain Di Dalam Bahaya
48
Membuat Kesepakatan
49
Apa Kau Sudah Membunuhnya?
50
Hidup Dalam Pelarian
51
Sebuah Rahasia Besar
52
Tidak Akan Mencegah
53
Tertangkap
54
Harga Diri Yang Dipertaruhkan
55
Sudah Menemukannya
56
Pertemuan
57
Bukan Keinginanku
58
Maafkan Aku
59
Penyebab Masalah Yang Terjadi
60
Menagih Janji
61
Pencuri Cookies
62
Kerja Sama Ayah Dan Anak
63
Harus Terbiasa
64
Meski Hanya Satu Kali
65
Kesempatan Terakhir Merry
66
Akan Berdamai
67
Mulailah Percaya
68
Sifat Buruk Yang Mulai Terlihat
69
Kembalikan Padaku
70
Tidak Menginginkannya
71
Dia Adalah Milikmu
72
Belum Menjadi Sebuah Keluarga
73
Diskusi
74
Perasaan Iri
75
Rasa Sesal
76
Keputusan Yang Tiba-tiba
77
Apa Kau Sudah Memikirkannya?
78
Jadilah Anak Baik
79
Lupakan Saja
80
Balasan Yang Sepadan
81
Tidak Akan Menghindar
82
Berapa Yang Kau Inginkan?
83
Akan Diselesaikan
84
Ada Yang Mengikuti
85
Masuk Ke Dalam Jebakan
86
Perjalanan Yang Berakhir
87
Kesempatan
88
Takut Berubah Pikiran
89
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!