Mencari Sekutu

Austin berdiri di depan jendela, memperhatikan kepergian Merry. Dia memang sengaja melepaskan Merry karena kemungkinan besar Merry akan menemui Aiden. Pengkhianat itu bisa menjadi perantara antara dirinya dan Aiden yang entah berada di mana.

Dia yakin apa yang Merry ucapkan hanya sebuah tipuan semata untuk menutupi kesalahan yang dia lakukan. Dulu dia tidak tahu jika Merry begitu licik. Mungkin karena dia begitu mencintai Merry sehingga dia tak melihat sisinya yang seperti itu tapi setelah pengkhiahatan yang Merry lakukan, kedua matanya terbuka dengan lebar.

"Apa kau akan membiarkannya pergi begitu saja, Sir?" tanya anak buahnya yang baru saja menarik Merry keluar.

“Untuk saat ini aku memang akan membiarkan dirinya pergi tapi ikuti si pengkhianat itu dan cari tahu siapa saja yang dia temui!”

"Baik, Sir."

"Satu hal lagi, aku ingin rumah ini dijual!" Austin kembali memberikan perintah.

Rumah yang pernah dia tempati dulu dengan Merry sudah tidak dia butuhkan lagi karena dia akan melupakan semua kenangannya bersama dengan Merry. Tak ada yang lagi yang perlu diingat jadi rumah itu pun akan dia jual.

"Setelah enam tahun kau mencarinya, apa kau benar-benar akan melepaskannya begitu saja Sir?" anak buahnya sungguh tak mengerti karena orang yang Austin cari selama ini sudah berada di depan mata tapi Austin justru melepaskannya begitu saja."

"Aku sengaja membiarkan dia pergi tapi persulit hidupnya. Jangan berikan cela untuknya. Blokir semua akses agar tidak ada satu pekerjaan pun yang bisa dia dapatkan. Mungkin dengan demikian dia akan mencari Aiden karena dia tak bisa lagi bisa bertahan dan jika perlu, blacklist namanya di mana pun sehingga dia tidak bisa diterima!" hukuman itu lebih bagus untuk Merry dari pada dia menyekap Merry yang sudah pasti tak ada gunanya sama sekali.

"Baik, Sir," tindakan yang tepat karena dia pikir bosnya akan bermurah hati pada Merry yang sudah mengkhianati dirinya.

"Antar aku pulang dan segera jual rumah ini!" Austin melangkah pergi, keluar dari rumah yang penuh dengan kenangan akan kebersamaannya dengan Merry tapi semua kenangan itu sudah sirna akibat kekecewaan yang begitu dalam.

"Sir, dua hari lagi kau ada rapat untuk menemui beberapa pemimpin yang hendak membahas kerja sama denganmu dan pria itu juga akan hadir!"

"Pria itu?" Austin memandangi anak buahnya dengan ekspresi tak menyenangkan karena dia bisa menebak siapa pria yang dimaksudkan oleh anak buahnya.

"Benar, Sir. Dia akan hadir di dalam rapat itu."

"Cih, untuk apa dia datang? Apa aku pernah menjalin kerja sama dengannya?" Austin tampak tak senang karena pria yang dimaksud adalah musuhnya.

"Aku dengar dia mengambil alih sebuah perusahaan yang masih terikat kerja sama denganmu sebab itulah dia akan datang di rapat itu nanti!"

"Cih, sungguh tak menyenangkan!" membayangkannya saja sudah membuatnya kesal.

Pria yang tidak dia sukai adalah Colvin Dallas. Mereka berdua adalah musuh sejak lama sebab mereka selalu bersaing dalam banyak hal. Mereka juga memiliki usia yang tak jauh berbeda dan mereka berdua sama-sama memiliki kekuasaan.

Colvin adalah orang yang selalu ingin menyaingi dirinya, sejak dulu seperti itu bahkan mereka sempat bentrok beberapa kali saat memperebutkan wilayah kekuasaan. Colvin juga bukan orang yang suka dikalahkan, pria itu selalu menganggap dirinya sebagai pesaing bisnis yang harus dia kalahkan.

Sepertinya Colvin sengaja mengambil perusahaan yang masih terikat kerja sama dengannya untuk menantangnya kembali. Dia tahu pria itu sangat membenci dirinya karena dia telah merebut sebuah tempat milik Colvin.

"Walau aku enggan terlibat bisnis dengannya, tapi kita harus menyambutnya dengan baik!" dia ingin lihat apa sebenarnya tujuan Colvin dan sesungguhnya, tanpa dia ketahui, musuhnya itu terlibat dengan pengkhianatan yang Merry lakukan padanya dan sebentar lagi dia akan mendapatkan kejutannya karena Alicia berada di kantor Colvin untuk melakukan interview.

Begitu banyak lowongan pekerjaan tapi dia lebih tertarik dengan perusahaan milik Colvin karena pria itu memiliki hubungan yang tidak baik dengan Austin.

Demi mencari sekutu yang bisa dia manfaatkan untuk membalaskan dendamnya, Alicia menjadikan Colvin Dallas sebagai kandidat kuat karena pria itu memiliki kekuasaan yang tak kalah dengan Austin. Colvin juga memiliki banyak anak buah dan yang membuatnya sangat ingin memanfaatkan Colvin adalah, permusuhannya dengan Austin.

Akan lebih mudah memanfaatkan seseorang yang memiliki dendam sama seperti dirinya sebab mereka memiliki tujuan yang sama yaitu menghancurkan orang yang sama.

Sebelum memutuskan menjadikan Colvin sebagai kandidat, Alicia sudah mencari tahu semua tentang Colvin dan apa yang dia temukan sungguh di luar dugaan dan itu adalah keuntungan baginya namun keuntungan itu akan dia dapatkan jika dia diterima bekerja di perusahaan Colvin.

Alicia baru saja selesai melakukan wawancara. Dia diminta menunggu oleh anak buah Colvin karena dia akan diberi kabar saat itu juga. Sangat kebetulan, itu berarti dia tidak perlu menunggu lama, dan dia harap hasilnya seperti yang dia harapkan.

Seorang wanita menghampirinya. Dia yang akan menyampaikan kabar apakah Alicia diterima atau tidak. Alicia segera berdiri ketika wanita itu sudah berjarak tidak jauh darinya.

"Selamat Nona Stainler, Kau diterima dan mulai besok kau bisa bekerja!" ucapan itu bagaikan hembusan angin segar bagi Alicia.

"Benarkah?" Alicia sangat senang sebab keinginannya terkabul.

"Ya tapi besok tidak boleh terlambat karena kau akan menjadi sekretaris dari Tuan Dallas," kedua mata Alicia melotot ketika mendengarnya. Sekretaris? Inilah yang sangat dia harapkan dan sepertinya hal baik benar-benar sedang menghampirinya.

"Terima kasih, aku tidak akan mengecewakan!" rasanya ingin melompat untuk mengekspresikan kegembiraannya.

"Jangan lupa, kau tidak boleh terlambat karena Tuan Dallas tidak suka dengan orang yang tidak tepat waktu."

"Aku tidak akan melakukannya, terima kasih!" Alicia pamit, sungguh keberuntungan yang tidak dia duga karena dia dapat bekerja di sana.

Sekarang dia sudah berada di markas musuh Austin dan sebentar lagi dia akan mengajak Colvin bekerja sama untuk menghancurkan Austin. Sambil menyelam minum air, itulah pepatah yang cocok untuknya saat ini. Dia sadar jika dia tidak akan bisa membunuh Austin seorang diri oleh sebab itu dia butuh tangan yang kuat untuk membantunya.

Dia yakin Colvin Dallas tidak akan menolak karena dia akan menawarkan diri membantu pria itu untuk menghancurkan Austin. Dia akan memanfaatkan kekuasaan yang Colvin miliki untuk membalaskan dendamnya jadi mulai sekarang dia tidak akan bergerak seorang diri lagi.

Dia harap Colvin mau menjadi sekutunya namun pria yang hendak dia dekati itu, adalah pria licik yang berperan besar dengan apa yang kakaknya lakukan tapi ketidaktahuannya membuat Alicia menganggap Colvin adalah sekutu yang kompeten untuk menghancurkan Austin.

Terpopuler

Comments

liberty

liberty

hanya di novel cari kerjaan gampang..langsybg diterima pula 😅...mantap

2024-02-29

0

🐊⃝⃟ ⃟🍒ᴾᴿᴱᴰᴬᵀᴼᴿ Mitt²🐾

🐊⃝⃟ ⃟🍒ᴾᴿᴱᴰᴬᵀᴼᴿ Mitt²🐾

Ciaaa kenapa harus gabung² begituu...
di kira ini pasukan partai pemenangan.
lawan sendiri aja lahh, ora usah ada bala tentaraa 😌🙏

2024-02-29

0

ᗩGEᑎᑕY🍀🦂⃟ⳤᷤıᷤяᷫѧ͠ϰѧ𝐀⃝🥀⒋ⷨ͢⚤

ᗩGEᑎᑕY🍀🦂⃟ⳤᷤıᷤяᷫѧ͠ϰѧ𝐀⃝🥀⒋ⷨ͢⚤

yaaa mirip bapaknya lah 🤣🤣🤣

2024-02-29

0

lihat semua
Episodes
1 One Night Mistake
2 Melarikan Diri
3 Memutuskan Kembali Untuk Balas Dendam
4 Kembali
5 Siapa Kedua Anak Itu?
6 Salah Lihat
7 Melawan Anak Sendiri
8 Surat Tantangan
9 Dipermainkan Oleh Putra Sendiri
10 Curiga
11 Hari Pembalasan Dendam
12 Aku Adalah Mimpi Burukmu
13 Masih Beruntung
14 Selalu Berbohong
15 Percayalah Padaku
16 Mencari Sekutu
17 Langkah Awal
18 Dia Datang
19 Pertemuan
20 Terjalinnya Kerja Sama
21 Buktikan Padaku!
22 Kriteria Ayah Yang Diinginkan
23 Apa Yang Mau Kau Perbaiki?
24 Anak-anak Yang Ketakutan
25 Tidak Diterima Lagi
26 Tak Sudi Mendengarkan
27 Mereka Benar-benar Ada
28 Aku Ayah Kalian
29 Tak Ada Yang Perlu Dijelaskan
30 Ditolak Mentah-mentah
31 Antara Dendam Dan Anak-anak
32 Pantas Mendapat Hukuman
33 Pantas Dibenci
34 Lakukan Seperti Perjanjian
35 Apa Kau Tidak Mau Melakukannya?
36 Bukan Urusanmu
37 Kami Tidak Butuh
38 Jangan Sentuh Aku!
39 Hinaan Dari Kakek
40 Kita Hanya Anak-anak
41 Kalian Boleh Menerimanya
42 Ikuti Saja Permainannya
43 Jangan Lakukan
44 Percayalah
45 Tidak Bodoh
46 Balasan Dari Archer Dan Arabella
47 Bermain Di Dalam Bahaya
48 Membuat Kesepakatan
49 Apa Kau Sudah Membunuhnya?
50 Hidup Dalam Pelarian
51 Sebuah Rahasia Besar
52 Tidak Akan Mencegah
53 Tertangkap
54 Harga Diri Yang Dipertaruhkan
55 Sudah Menemukannya
56 Pertemuan
57 Bukan Keinginanku
58 Maafkan Aku
59 Penyebab Masalah Yang Terjadi
60 Menagih Janji
61 Pencuri Cookies
62 Kerja Sama Ayah Dan Anak
63 Harus Terbiasa
64 Meski Hanya Satu Kali
65 Kesempatan Terakhir Merry
66 Akan Berdamai
67 Mulailah Percaya
68 Sifat Buruk Yang Mulai Terlihat
69 Kembalikan Padaku
70 Tidak Menginginkannya
71 Dia Adalah Milikmu
72 Belum Menjadi Sebuah Keluarga
73 Diskusi
74 Perasaan Iri
75 Rasa Sesal
76 Keputusan Yang Tiba-tiba
77 Apa Kau Sudah Memikirkannya?
78 Jadilah Anak Baik
79 Lupakan Saja
80 Balasan Yang Sepadan
81 Tidak Akan Menghindar
82 Berapa Yang Kau Inginkan?
83 Akan Diselesaikan
84 Ada Yang Mengikuti
85 Masuk Ke Dalam Jebakan
86 Perjalanan Yang Berakhir
87 Kesempatan
88 Takut Berubah Pikiran
89 Ending
Episodes

Updated 89 Episodes

1
One Night Mistake
2
Melarikan Diri
3
Memutuskan Kembali Untuk Balas Dendam
4
Kembali
5
Siapa Kedua Anak Itu?
6
Salah Lihat
7
Melawan Anak Sendiri
8
Surat Tantangan
9
Dipermainkan Oleh Putra Sendiri
10
Curiga
11
Hari Pembalasan Dendam
12
Aku Adalah Mimpi Burukmu
13
Masih Beruntung
14
Selalu Berbohong
15
Percayalah Padaku
16
Mencari Sekutu
17
Langkah Awal
18
Dia Datang
19
Pertemuan
20
Terjalinnya Kerja Sama
21
Buktikan Padaku!
22
Kriteria Ayah Yang Diinginkan
23
Apa Yang Mau Kau Perbaiki?
24
Anak-anak Yang Ketakutan
25
Tidak Diterima Lagi
26
Tak Sudi Mendengarkan
27
Mereka Benar-benar Ada
28
Aku Ayah Kalian
29
Tak Ada Yang Perlu Dijelaskan
30
Ditolak Mentah-mentah
31
Antara Dendam Dan Anak-anak
32
Pantas Mendapat Hukuman
33
Pantas Dibenci
34
Lakukan Seperti Perjanjian
35
Apa Kau Tidak Mau Melakukannya?
36
Bukan Urusanmu
37
Kami Tidak Butuh
38
Jangan Sentuh Aku!
39
Hinaan Dari Kakek
40
Kita Hanya Anak-anak
41
Kalian Boleh Menerimanya
42
Ikuti Saja Permainannya
43
Jangan Lakukan
44
Percayalah
45
Tidak Bodoh
46
Balasan Dari Archer Dan Arabella
47
Bermain Di Dalam Bahaya
48
Membuat Kesepakatan
49
Apa Kau Sudah Membunuhnya?
50
Hidup Dalam Pelarian
51
Sebuah Rahasia Besar
52
Tidak Akan Mencegah
53
Tertangkap
54
Harga Diri Yang Dipertaruhkan
55
Sudah Menemukannya
56
Pertemuan
57
Bukan Keinginanku
58
Maafkan Aku
59
Penyebab Masalah Yang Terjadi
60
Menagih Janji
61
Pencuri Cookies
62
Kerja Sama Ayah Dan Anak
63
Harus Terbiasa
64
Meski Hanya Satu Kali
65
Kesempatan Terakhir Merry
66
Akan Berdamai
67
Mulailah Percaya
68
Sifat Buruk Yang Mulai Terlihat
69
Kembalikan Padaku
70
Tidak Menginginkannya
71
Dia Adalah Milikmu
72
Belum Menjadi Sebuah Keluarga
73
Diskusi
74
Perasaan Iri
75
Rasa Sesal
76
Keputusan Yang Tiba-tiba
77
Apa Kau Sudah Memikirkannya?
78
Jadilah Anak Baik
79
Lupakan Saja
80
Balasan Yang Sepadan
81
Tidak Akan Menghindar
82
Berapa Yang Kau Inginkan?
83
Akan Diselesaikan
84
Ada Yang Mengikuti
85
Masuk Ke Dalam Jebakan
86
Perjalanan Yang Berakhir
87
Kesempatan
88
Takut Berubah Pikiran
89
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!