Melarikan Diri

Alicia tampak tak berdaya, seluruh tubuhnya terasa sakit. Bercak darah mengotori seprei yang bersih dan Alicia tak mampu menggerakkan kedua kakinya akibat kebrutalan Austin.

Air mata yang dia tumpahkan tak sebanding dengan apa yang dia rasakan karena dia merasa sangat hancur. Tidak saja kehormatan yang direnggut secara paksa tapi harga dirinya pun diinjak secara paksa dan dia harus menanggung akibat dari apa yang tidak dia lakukan.

Tatapan matanya kosong, Alicia hanya bisa menangisi nasibnya yang begitu buruk. Beberapa  jam yang lalu dia masih memiliki kehidupannya yang sempurna dan dia masih seperti gadis-gadis lainnya tapi beberapa jam kemudian, semuanya hancur dan terasa menyakitkan.

Austin kembali menikmati cerutunya tanpa mempedulikan suara tangisan Alicia. Apa yang dia lakukan tidaklah cukup setimpal dengan apa yang Aiden lakukan dan ini adalah awal karena dia tidak akan berhenti.

Cerutu yang dia nikmati sudah habis, Austin kembali melangkah dan mendekati Alicia. Pria itu berdiri di sisi ranjang dan memandangi Alicia dengan ekspresi wajah yang cukup puas. Sangat disayangkan karena Aiden tidak ada di sana karena dia ingin pria itu melihat apa yang telah dia lakukan pada adik kesayangannya.

“Lepaskan, tolong lepaskan aku!” pinta Alicia memohon padanya.

“Melepaskan dirimu?” senyum sinis terukir di wajah pria yang menakutkan itu karena dia menganggap permintaan Alicia terdengar seperti sebuah lelucon.

“Sudah aku katakan jika kau akan menjadi pemuas nafsuku jadi Jangan harap aku akan melepaskan dirimu!”

“Tapi aku tidak tahu apa yang kakakku lakukan. Seharusnya kau mencari dirinya dan melampiaskan amarahmu padanya, bukan padaku yang tidak tahu apa pun!” Alicia berusaha mengangkat tubuhnya meski terasa begitu sakit.

“Kakakmu melarikan diri membawa kekasihku dan dia begitu kurang ajarnya melakukan hal itu tanpa memikirkan konsekuensinya. Jika dia tidak membawa kekasihku pergi maka kau tidak akan mengalami hal buruk ini jadi salahkan kakakmu yang telah membuatmu mengalami hal ini!”

“Kau sudah membalasnya dan kau sudah melakukan apa yang hendak kau lakukan padaku jadi sekarang, lepaskan aku dan biarkan aku pergi!” Alicia kembali memohon dan dia harap, siapa pun pria itu, dia mau bermurah hati dan melepaskan dirinya.

“Dengar ini baik-baik, Alicia!” Austin mendekati Alicia lalu menjambak rambutnya dengan kasar. Alicia berteriak, tubuhnya terangkat ke atas dan suara tangisannya kembali terdengar pilu.

“Sakit, tolong lepaskan!” Alicia memohon di balik tangisannya. Dia tak menduga jika dia akan mengalami kejadian tak menyenangkan itu di dalam hidupnya.

“Sudah aku katakan, aku tidak akan melepaskan dirimu dan kau akan menjadi budak nafsuku sampai kakakmu mengembalikan kekasihku padaku. Jika dia tidak berani datang menemui aku dan mengembalikan kekasihku maka kau akan tetap berada di dalam kekuasaanku dan penderitaanmu ini tidak akan berakhir. Jadi berdoalah agar kakakmu segera datang dan menyerahkan diri karena saat dia datang, kau akan aku bebaskan tentunya setelah kau melihat kematiannya yang akan terjadi secara mengerikan!” setelah berkata demikian, Austin mendorong tubuh Alicia dengan kasar sehingga Alicia kembali jatuh berbaring di atas ranjang.

“Aku tidak bersalah, aku tidak bersalah!” Alica mengatakan itu secara berulang.

Austin tak peduli, dia melangkah pergi. Alicia ditinggalkan dalam keadaan tidak berdaya. Teriakan dan tangisannya terdengar setelah pria itu keluar. Kenapa? Kenapa Aiden harus membawa lari kekasih orang lain dan kenapa harus dia yang menanggungnya?

Perasaannya hancur, hatinya terlalu lelah menghadapi kenyataan yang tak menyenangkan itu. Hatinya terasa membeku apalagi kejadian itu benar-benar menghancurkan dirinya. Alicia masih dalam keadaan terikat, dia tak bisa melarikan diri dan dia pun tak memiliki kemampuan untuk meloloskan diri dari tempat itu.

Austin pergi tidak lama, dia kembali lalu melampiaskan amarahnya lagi pada Alicia. Pria itu bagaikan serigala, lagi-lagi Alicia harus menahan rasa sakit akibat perlakuan kasar dari pria itu.

Alicia hanya bisa pasrah ketika Austin menikmati tubuhnya. Tatapan matanya sudah kosong, dia tak berharap apa pun lagi. Hanya rasa sakit yang dia rasakan di sekujur tubuh dan rasa perih tak tertahankan di area intimnya sebab Austin menyetubuhinya dengan membabi buta karena pria itu benar-benar ingin melampiaskan semua amarahnya kepada Alicia seolah-olah jika Alicia yang telah membawa lari kekasihnya.

Alicia bahkan tak sadarkan diri setelah dia selesai. Alicia jatuh pingsan akibat kebrutalannya. Austin mengumpat, seharusnya semua itu tidak terjadi namun dia bukan orang yang bermurah hati dan dia melakukan itu supaya Aiden tahu jika dia tidak boleh sembarangan membawa kekasih orang lain kabur begitu saja.

Ikatan di tangan Alicia dilepaskan karena tangannya sudah memerah dan terdapat luka di pergelangan tangannya. Austin memandanginya begitu lama dan lagi-lagi dia menghisap sebatang cerutu untuk menenangkan pikiran.

“Sir," seorang anak buah mengetuk pintu.

"Jangan mengganggu!" ucap Austin dengan sinis.

"Maaf, kami menemukan jejaknya!” laporan dari anak buahnya membuat Austin langsung bergegas memakai pakaian dan keluar dari ruangan, meninggalkan Alicia tanpa terikat.

Jejak Aiden dan kekasihnya ditemukan di sebuah pelabuhan. Austin langsung memerintahkan beberapa anak buahnya untuk mengejar. Dia pun sibuk memeriksa Cctv untuk melihat ke mana Aiden akan membawa kekasihnya pergi malam itu.

Alicia yang tak sadarkan diri, mulai mendapatkan kesadarannya dengan perlahan. Tubuhnya terasa remuk, dia pikir kematian lebih baik untuk dirinya saat ini karena dia tidak mau menjadi budak nafsu dari pria kejam itu. Air matanya tak henti mengalir, jika ada sebuah pisau mungkin dia sudah menggunakan pisau itu untuk mengakhiri hidupnya.

Alicia mengangkat tangan, dia cukup terkejut karena mendapati dirinya sudah tak terikat. Dengan susah payah, Alicia mengangkat tubuhnya meski rasanya sakit luar biasa.

Austin tidak ada di kamar itu, dia merasa jika itu adalah kesempatan baginya untuk melarikan diri oleh sebab itu, Alicia menarik tubuhnya dengan susah payah untuk turun dari atas ranjang. Pakaian yang dia miliki sudah robek, tak bisa digunakan lagi namun dia menemukan pakaian Austin jadi dia mengenakannya dengan cepat untuk membungkus tubuhnya yang telanjang.

Sambil menahan rasa sakit dan menahan rasa takut karena dia takut ketahuan, Alicia menarik tubuhnya dengan susah payah menuju jendela. Semoga keberuntungan berpihak padanya sebab semua yang terjadi bukanlah kesalahannya.

Alicia menutup mulut agar dia tidak berteriak saat tubuhnya jatuh ke bawah jendela. Dia harus bisa melarikan diri dari tempat terkutuk itu dan dari pria gila yang telah menghancurkan dirinya.

Tak ada yang tahu apa yang dia lakukan sebab semua sibuk. Alicia menarik dirinya melewati pepohonan yang tumbuh di sekitar rumah dan melewati para penjaga sampai dia menemukan sebuah lubang pembuangan yang langsung terhubung ke luar.

Meski gelap dan bau, dia tidak peduli karena yang dia inginkan hanyalah melarikan diri dari rumah itu. Entah nasib baik ataukah keberuntungan, tapi yang pasti Alicia berhasil lolos dari rumah itu.

Austin menggebrak meja sebab dia kembali kehilangan jejak Aiden yang sudah tak terlihat di pelabuhan. Kurang ajar, pria itu bermain-main dengannya. Untuk melampiaskan kekesalan hati, Austin kembali ke dalam kamar karena dia akan melampiaskan semua amarahnya pada Alicia namun kamar yang kosong, semakin membuatnya murka.

“Ke mana wanita itu?” teriakannya terdengar menakutkan sehingga seluruh anak buahnya pun datang berkumpul.

“Apa yang terjadi, Sir?”

“Kurang ajar. Wanita itu lari. Sekarang juga cari sampai ketemu dan ketika kalian sudah menemukannya, patahkan kedua kakinya agar dia tidak bisa lari lagi!” teriak Austin yang semakin murka.

Anak buahnya berpencar untuk mencari keberadaan Alicia. Mereka menyelusuri segala tempat untuk mencari keberadaan Alicia namun mereka tak menemukan keberadaan Alicia di mana pun. Austin yang mendengar itu semakin murka saja, dia berteriak dan melemparkan barang yang ada.

"Aku akan membunuh kalian berdua!" teriaknya.

Kakak dan adik yang cerdik dalam melarikan diri tapi dia akan mencari mereka berdua lalu menghancurkan mereka berdua dengan caranya. Alicia dan Aiden, mereka adalah dua orang yang harus dia temukan dan dua orang yang akan dihancurkan.

Terpopuler

Comments

🅣🅗🅐 яσѕєℓℓα🐊🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ 𝐀⃝🥀

🅣🅗🅐 яσѕєℓℓα🐊🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ 𝐀⃝🥀

wkwk emang kau mau austin sama pacarmu yang bekas sana sini?

2024-05-14

0

LENY

LENY

AUSTIN KEJAM SEPERTI BINATANG BUAS KASIHAN ALICIA😡

2024-05-11

0

Deè ~ 16 🌸

Deè ~ 16 🌸

paasti nanti kamu akan mwnyesal Austin

2024-04-05

1

lihat semua
Episodes
1 One Night Mistake
2 Melarikan Diri
3 Memutuskan Kembali Untuk Balas Dendam
4 Kembali
5 Siapa Kedua Anak Itu?
6 Salah Lihat
7 Melawan Anak Sendiri
8 Surat Tantangan
9 Dipermainkan Oleh Putra Sendiri
10 Curiga
11 Hari Pembalasan Dendam
12 Aku Adalah Mimpi Burukmu
13 Masih Beruntung
14 Selalu Berbohong
15 Percayalah Padaku
16 Mencari Sekutu
17 Langkah Awal
18 Dia Datang
19 Pertemuan
20 Terjalinnya Kerja Sama
21 Buktikan Padaku!
22 Kriteria Ayah Yang Diinginkan
23 Apa Yang Mau Kau Perbaiki?
24 Anak-anak Yang Ketakutan
25 Tidak Diterima Lagi
26 Tak Sudi Mendengarkan
27 Mereka Benar-benar Ada
28 Aku Ayah Kalian
29 Tak Ada Yang Perlu Dijelaskan
30 Ditolak Mentah-mentah
31 Antara Dendam Dan Anak-anak
32 Pantas Mendapat Hukuman
33 Pantas Dibenci
34 Lakukan Seperti Perjanjian
35 Apa Kau Tidak Mau Melakukannya?
36 Bukan Urusanmu
37 Kami Tidak Butuh
38 Jangan Sentuh Aku!
39 Hinaan Dari Kakek
40 Kita Hanya Anak-anak
41 Kalian Boleh Menerimanya
42 Ikuti Saja Permainannya
43 Jangan Lakukan
44 Percayalah
45 Tidak Bodoh
46 Balasan Dari Archer Dan Arabella
47 Bermain Di Dalam Bahaya
48 Membuat Kesepakatan
49 Apa Kau Sudah Membunuhnya?
50 Hidup Dalam Pelarian
51 Sebuah Rahasia Besar
52 Tidak Akan Mencegah
53 Tertangkap
54 Harga Diri Yang Dipertaruhkan
55 Sudah Menemukannya
56 Pertemuan
57 Bukan Keinginanku
58 Maafkan Aku
59 Penyebab Masalah Yang Terjadi
60 Menagih Janji
61 Pencuri Cookies
62 Kerja Sama Ayah Dan Anak
63 Harus Terbiasa
64 Meski Hanya Satu Kali
65 Kesempatan Terakhir Merry
66 Akan Berdamai
67 Mulailah Percaya
68 Sifat Buruk Yang Mulai Terlihat
69 Kembalikan Padaku
70 Tidak Menginginkannya
71 Dia Adalah Milikmu
72 Belum Menjadi Sebuah Keluarga
73 Diskusi
74 Perasaan Iri
75 Rasa Sesal
76 Keputusan Yang Tiba-tiba
77 Apa Kau Sudah Memikirkannya?
78 Jadilah Anak Baik
79 Lupakan Saja
80 Balasan Yang Sepadan
81 Tidak Akan Menghindar
82 Berapa Yang Kau Inginkan?
83 Akan Diselesaikan
84 Ada Yang Mengikuti
85 Masuk Ke Dalam Jebakan
86 Perjalanan Yang Berakhir
87 Kesempatan
88 Takut Berubah Pikiran
89 Ending
Episodes

Updated 89 Episodes

1
One Night Mistake
2
Melarikan Diri
3
Memutuskan Kembali Untuk Balas Dendam
4
Kembali
5
Siapa Kedua Anak Itu?
6
Salah Lihat
7
Melawan Anak Sendiri
8
Surat Tantangan
9
Dipermainkan Oleh Putra Sendiri
10
Curiga
11
Hari Pembalasan Dendam
12
Aku Adalah Mimpi Burukmu
13
Masih Beruntung
14
Selalu Berbohong
15
Percayalah Padaku
16
Mencari Sekutu
17
Langkah Awal
18
Dia Datang
19
Pertemuan
20
Terjalinnya Kerja Sama
21
Buktikan Padaku!
22
Kriteria Ayah Yang Diinginkan
23
Apa Yang Mau Kau Perbaiki?
24
Anak-anak Yang Ketakutan
25
Tidak Diterima Lagi
26
Tak Sudi Mendengarkan
27
Mereka Benar-benar Ada
28
Aku Ayah Kalian
29
Tak Ada Yang Perlu Dijelaskan
30
Ditolak Mentah-mentah
31
Antara Dendam Dan Anak-anak
32
Pantas Mendapat Hukuman
33
Pantas Dibenci
34
Lakukan Seperti Perjanjian
35
Apa Kau Tidak Mau Melakukannya?
36
Bukan Urusanmu
37
Kami Tidak Butuh
38
Jangan Sentuh Aku!
39
Hinaan Dari Kakek
40
Kita Hanya Anak-anak
41
Kalian Boleh Menerimanya
42
Ikuti Saja Permainannya
43
Jangan Lakukan
44
Percayalah
45
Tidak Bodoh
46
Balasan Dari Archer Dan Arabella
47
Bermain Di Dalam Bahaya
48
Membuat Kesepakatan
49
Apa Kau Sudah Membunuhnya?
50
Hidup Dalam Pelarian
51
Sebuah Rahasia Besar
52
Tidak Akan Mencegah
53
Tertangkap
54
Harga Diri Yang Dipertaruhkan
55
Sudah Menemukannya
56
Pertemuan
57
Bukan Keinginanku
58
Maafkan Aku
59
Penyebab Masalah Yang Terjadi
60
Menagih Janji
61
Pencuri Cookies
62
Kerja Sama Ayah Dan Anak
63
Harus Terbiasa
64
Meski Hanya Satu Kali
65
Kesempatan Terakhir Merry
66
Akan Berdamai
67
Mulailah Percaya
68
Sifat Buruk Yang Mulai Terlihat
69
Kembalikan Padaku
70
Tidak Menginginkannya
71
Dia Adalah Milikmu
72
Belum Menjadi Sebuah Keluarga
73
Diskusi
74
Perasaan Iri
75
Rasa Sesal
76
Keputusan Yang Tiba-tiba
77
Apa Kau Sudah Memikirkannya?
78
Jadilah Anak Baik
79
Lupakan Saja
80
Balasan Yang Sepadan
81
Tidak Akan Menghindar
82
Berapa Yang Kau Inginkan?
83
Akan Diselesaikan
84
Ada Yang Mengikuti
85
Masuk Ke Dalam Jebakan
86
Perjalanan Yang Berakhir
87
Kesempatan
88
Takut Berubah Pikiran
89
Ending

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!