Rumah sudah diperbaiki sehingga rumah itu layak dihuni. Beberapa kebocoran di genteng dan plafon yang jatuh juga sudah diperbaiki berkat bantuan seorang tukang yang Alicia bayar.
Untuk pekerjaan lain dia dan putra-putrinya yang melakukan tapi untuk masalah itu dia harus meminta bantuan orang lain dan sekarang rumah itu sudah kembali seperti semula. Kamar Aiden pun tak luput karena dia masih berharap kakaknya kembali dan tinggal bersama dengannya lagi.
Setelah masalah rumah selesai, masalah lain pun harus dia bereskan. Hari ini Alicia berniat pergi untuk mendaftarkan putra dan putrinya ke sebuah sekolah. Meski dia tidak memiliki banyak uang tapi dia ingin mereka mendapatkan pendidikan yang baik.
Tidak hanya itu saja, dia juga ingin pergi melamar pekerjaan dan memantau lokasi yang akan dia gunakan untuk membunuh Austin. Dia harus menentukannya dengan tepat agar tak membuat kesalahan dan setelah itu dia akan melancarkan aksinya yaitu membunuh Austin.
“Guys!” Alicia memanggil Putra dan putrinya karena dia sudah harus pergi.
"Kenapa, Mommy?" tanya putrinya.
“Mommy mau pergi ke mana?” tanya Archer karena ibunya sudah terlihat rapi.
“Mommy harus mendaftarkan kalian berdua ke sekolah lalu pergi mencari pekerjaan jadi jangan nakal saat Mommy tidak ada dan kau harus menjaga adikmu dengan baik!”
“Jadi kami akan bersekolah lagi?” Arabella tampak antusias.
“Yes, setelah Mommy mendaftarkan kalian berdua mungkin beberapa hari lagi atau besok kalian bisa bersekolah.”
“Hore, kita akan bersekolah lagi kakak!” Arabella melompat sebab mereka bisa kembali bersekolah.
"Mommy, apakah kita tidak perlu bersembunyi lagi seperti dulu?" tanya Arabella.
"Tidak, sepertinya kita sudah membahas hal ini sebelumnya."
"Tapi sampai sekarang Mommy tidak menjelaskan pada kami siapa yang sedang kita hindari dan kenapa kita harus bersembunyi?" kini putranya yang bertanya.
Selama ini mereka terus bersembunyi dari sesuatu yang tidak mereka ketahui. Ibu mereka tidak pernah mengatakan yang sebenarnya kepada mereka setiap kali mereka bertanya. Sesungguhnya mereka sembunyi dari apa?
Alicia diam karena dia tidak bisa menjawab pertanyaan putra dan putrinya. Tidak mungkin dia mengatakan jika mereka harus menghindar dari kejaran Austin yang adalah ayah dari putra putrinya agar tidak tertangkap.
Jika Archer dan Arabella tahu bahwa ayah mereka masih hidup dan jika mereka tahu jika selama ini dia menyembunyikan keberadaan mereka supaya ayah mereka tidak tahu, kemungkinan besar Archer dan Arabella akan membenci dirinya.
Diamnya Alicia membuat Archer dan Arabella semakin curiga. Ibunya akan seperti itu jika tak mampu menjawab apa yang ingin mereka tahu. Mereka jadi semakin penasaran. kenapa mereka harus bersembunyi selama ini?
"Mommy, kenapa Mommy diam?" tanya putrinya.
"Mommy pasti menyembunyikan sesuatu dari kami. Katakan pada kami Mom, sebenarnya selama ini kita bersembunyi dari apa? Apa ada orang jahat yang mengejar Mommy tapi kenapa dan siapa? Apa kami tidak boleh tahu?" tanya putranya pula.
"Maaf, tolong maafkan Mommy," Alicia jatuh terduduk di kursi yang tidak jauh darinya.
"Kenapa Mommy minta maaf? Apa benar Mommy menyembunyikan sesuatu dari kami?" Archer semakin curiga saja.
"Selama ini Mommy selalu mengelak, kenapa Mommy tidak mau memberitahu kami apa yang sedang kita hindari sehingga kita harus terus bersembunyi?"
"Mommy memang memiliki rahasia tapi Mommy tidak bisa mengatakan rahasia ini pada kalian."
"Kenapa?" tanya putra dan putrinya secara serempak.
"Mommy benar-benar tidak bisa mengatakannya sekarang karena usia kalian berdua masih belum cukup."
"Kami sudah lima tahu dan kami sudah besar," jawab Archer.
"Tidak, kalian belum cukup dewasa untuk mengetahui rahasia yang Mommy simpan selama ini."
"Jika begitu, kapan Mommy akan memberitahu kami apa sebenarnya yang kita hindari selama ini?"
"Tunggulah usia kalian lebih dewasa. Pada saatnya sudah tiba, Mommy pasti akan memberitahu kalian kenapa kita bersembunyi selama ini."
"Apa Mommy berjanji?" tanya putra putrinya.
"Tentu saja Mommy berjanji. Mommy pasti akan memberitahu kalian tapi untuk saat ini, Mommy ingin kalian menikmati waktu kalian sebagai anak-anak jadi tidak perlu memikirkan apa pun yang tidak perlu kalian pikirkan."
"Baiklah, Mommy. Kami tidak akan bertanya lagi tapi Mommy harus menepati janji Mommy jika Mommy akan mengatakan pada kami rahasia Mommy."
"Mommy berjanji tapi sekarang, Mommy pergi dulu. Kunci pintu yang rapat dan jangan pergi ke mana pun!" Alicia kembali mengingatkan.
"Baik, Mom!" jawab putra dan putrinya.
Sebelum pergi, Alicia memeluk putra putrinya terlebih dahulu. Memang dia tidak memiliki kemampuan menyekolahkan putra dan putrinya di tempat bagus tapi dengan kecerdasan yang putra dan putrinya miliki, dia yakin mereka bisa bersekolah dengan baik.
Archer menyalakan laptopnya setelah ibunya pergi karena ada yang hendak dia lakukan. Selagi ibunya tidak ada, dia ingin kembali menantang orang yang dia tantang kemarin karena jika ibunya ada di rumah, maka dia tidak berani melakukannya.
Orang yang dia tantang sudah pasti Austin, ayahnya sendiri. Archer mengirimkan pesan tapi dia belum mendapatkan balasan. Dia menunggu dan berharap pesan yang dia kirim segera dibalas tapi sayangnya Austin belum membaca pesannya karena dia sedang berbicara dengan anak buahnya.
“Sir, Kami tidak menemukan jejak kedua anak yang Nyonya maksudkan," laporan itu Austin dapatkan dari anak buahnya.
"Apa tidak ada petunjuk sama sekali?" sungguh aneh, entah ibunya salah lihat atau apa yang pasti tidak ada jejak.
"Tidak ada, Sir. Kami sudah berusaha tapi tidak ada petunjuk."
"Baiklah, kau boleh pergi!" perintah Austin.
Dia kembali mengecek CCTV karena dia memang berusaha meretas CCTV yang ada di pusat perbelanjaan tapi perhatiannya justru teralihkan karena dia jadi ingin melihat apakah pesannya sudah dijawab atau belum jadi Austin membuka email dan cukup terkejut melihat sebuah pesan yang dikirimkan oleh hacker itu.
“Aku tahu siapa dirimu, dan aku akan menghancurkanmu!” pesan yang sengaja Archer kirimkan seperti sebuah tantangan bagi Austin.
Austin terlihat bersemangat. Akhirnya hacker itu kembali memperlihatkan dirinya dan kali ini akan dia pastikan siapa yang berkuasa agar Hacker itu tahu siapa lawan yang sedang dia hadapi saat ini.
“Kau sungguh berani. Sekarang katakan padaku dari organisasi mana kau berasal dan organisasi mana yang telah membayarmu untuk menantang aku?” pesan itu segera dia kirimkan dan begitu mendapat pesan darinya, Archer sangat bersemangat.
“Aku adalah pembunuh profesional dan tak ada yang bisa membayar aku jadi aku tidak berasal dari organisasi mana pun!” Archer semakin sengaja tanpa tahu jika orang yang dia tantang adalah ayahnya sendiri.
“Jika kau tidak berasal dari organisasi mana pun, maka katakan padaku apa maumu?”
“Aku menginginkan kepalamu,” pesan yang dikirimkan oleh Archer membuatnya sangat marah.
Dengan emosi tertahan, Austin memberikan surat tantangan. Dia pikir surat tantangannya tidak akan digubris tapi rupanya surat tantangan yang dia kirimkan diterima dengan baik. Bagus, dia semakin tidak sabar untuk tahu siapa orang yang sedang dia hadapi saat ini. Dia akan tunjukkan pada orang itu jika dia tidak boleh mencari perkara dengannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
gia nasgia
Austin di prank anak sendiri 🤣🤣🤣
2024-08-09
0
rathika amai
hahahaha... Austin Austin anak kecil koq dilawan,,eh eh anak sendiri lagi...🤣🤣🤣
2024-07-27
0
Wasiah Ibu
lucu
2024-04-25
1