Bab 20 #*#*

 "Iya ma." jawab Alex yang hanya bisa mengikuti perintah mamanya.

  "Nanti malam mama kabari jika semuanya sudah siap." ucap mama Anita yang begitu antusias bisa bertemu dengan sahabatnya.

  "Iya ma." jawab Alex yang langsung pergi menuju kamarnya.

 Malam hari

  Alex langsung turun kebawah, di ruang tamu dia melihat mamanya sibuk sedang menyusun sesuatu didalam kain merah.

  Alex pun penasaran apa yang sedang dibungkus dikain merah itu.

  "Itu apa ma?" tanya Alex pada mamanya yang sedang sibuk membereskan sesuatu.

  "Nanti kamu tahu sendiri." jawab Mama Anita yang baru saja selesai menyusun kotak yang sudah dibungkus dengan kain.

  "Satu jam lagi ya, jangan lupa sama janji kamu." Mama Anita mengingatkan putranya,Alex membalas dengan anggukkan.

  Alex pun masuk keruang kerjanya, dia mulai mengecek beberapa dokumen perusahaan yang harus dia kerjakan.

  Satu jam kemudian

  "Tok... Tok..." masuklah Mama Anita yang kelihatannya sudah rapi dengan baju yang dia pakai, Alex melirik kearah kedepan.

  Alex langsung mematikan laptop miliknya. "Sebentar ma." kata alex yang masih sibuk membereskan beberapa berkas yang harus dia tata kembali.

  "Mama kira kamu lupa." jawab Mama Anita yang menyusul putranya keruang kerjanya.

  "Tidak ma." Alex pun segera keluar dari ruang kerjanya, langsung menuju kamarnya.

  Setelah selesai Alex segera turun kebawah menemui mamanya. Mama Anita sudah menunggu diruang tamu dengan sesuatu kotak yang sudah dibungkus dengan kain.

  "Ayo ma." ajak Alex yang sudah siap, akhirnya mereka berdua langsung berangkat ke rumah sakit menjenguk Airin.

  Dirumah sakit

  Airin duduk ditempat tidurnya dengan menikmati buah potong, sedangkan Mama sedang mengobrol dengan ayahnya.

  "Ma, ayo kita pulang, Airin bosen disini. Airin sudah tidak apa-apa ." Airin mulai protes ingin segera pulang.

  "Tidak sayang, untuk sementara kamu menginap disini. Mama takut ada sesuatu denganmu." rasa khawatir itu masih dirasakan Mama Bella.

  Mama Bella menghampiri putrinya. "Lebih baik kamu istirahat saja." perintah Mama Bella pada putrinya.

  "tok... tok..."

  "Masuk." masuklah seorang wanita yang sibuk membawa sesuatu ditangannya.

  "Anita." kata Mama Bella yang kaget dengan kehadirannya Anita ditempat itu.

  "Malam bel." sapa Mama Anita yang begitu senang melihat Bella, Mama Bella menghampiri Anita.

  Mereka saling berpelukkan, Mama Bella begitu senang dengan hadirnya Anita.

  "Ini buat kamu." Anita memperlihatkan sesuatu yang di bungkus kain merah itu.

  "Apa itu?" tanya Mama Bella pada Anita.

  "Nanti kamu tahu sendiri." jawab Mama Anita yang langsung meletakkan barang itu dimeja.

  "Malam ron." sapa Mama Anita pada Aron yang saat itu sedang duduk santai disofa. Aron pun membalas dengan anggukkan.

  Mama Anita mendekati Bella." Dari dulu suamimu itu orangnya dingin. " bisik mama Anita pada Bella sahabatnya.

 " Ya seperti itulah orangnya, sama seperti suamimu juga dingin dan lebih banyak diam. " jawab Mama Bella yang mengakui kedua suami mereka memiliki sifat yang sama.

 " Mama." sapa Alex yang baru datang.

  "Alex." sapa Mama Bella yang kaget dengan kehadiran Alex.

  "Tante." sapa Alex pada tante Bella.

  "Mama ini, dompet mama ketinggalan." Alex langsung menyerahkan pada mamanya.

  "Ternyata kamu ikut juga." kata mama Bella yang kaget dengan kehadiran Alex ditempat ini.

  "Aku suruh dia untuk mengantarkan aku kesini." kata mama Anita yang sengaja ingin mengajak Alex

  "Malam tante, om." sapa Alex pada mereka berdua.

   "Ayo masuk Alex." Posisi Alex masih berdiri didepan pintu,dia pun masuk kedalam.

  Alex berdiri disamping mamanya dengan menyerahkan dompet milik mamanya.

  "Ayo bel." ajak Anita yang tak sabar ingin membuka barang yang dia bawa dari rumah.

    Sedangkan Airin menatap Alex dari kejauhan. "Kenapa dia selalu datang." batin Airin yang sedikit kesal dengan kehadiran Alex.

  Mama Anita langsung membuka kain itu, mama Bella pun ikut membantu. Setelah dibuka mama Bella kaget.

  "Ya ampun nit, kamu kok repot - repot bawa ini." ternyata isinya sebuah makanan dan cemilan manis.

  "Ini untuk kamu." kata Anita yang tahu makanan favorit Bella.

  "Kamu itu ya tidak pernah berubah, apa kamu mau buat aku gemuk." ucap Mama Bella yang ingat makanan kesukaannya sebuah pudding.

  "Sudahlah ayo dimakan." ucap Mama Anita.

  Mama Anita melirik kearah Airin.

  "Sayang, bagaimana keadaan kamu?" tanya mama Anita pada Airin.

  "Baik-baik saja tante." jawab Airin dengan senyuman.

  Mama Anita menyentuh tangan Airin. "Jujur tante kaget setelah Alex bilang tentang kondisi kamu sayang . Sampai - sampai tante ke rumahmu memberi kabar kedua orangtuamu. Syukurlah jika kamu baik-baik saja." kata Mama Anita yang terlihat sedikit tenang dengan keadaan Airin sudah membaik.

  "Iya tante, terima kasih sudah membantu." jawab Airin.

  Mama Anita langsung mengambil sesuatu dalam kotak itu.

  "Ini untukmu sayang." tante Anita memberikan sesuatu pada Airin.

  "Ini untuk Airin tante?" tanya Airin.

  "Iya sayang." tante Anita langsung mendekati Bella dan Aron.

  Airin pun langsung membuka kota itu, ternyata isinya sushi.

  "ayo dimakan sayang." ucap tante Anita.

  "Iya tante." jawab Airin dengan senyuman.

  "Makasih ya nit, sudah datang kesini." kata mama Bella yang begitu senang dengan kedatangan sahabatnya.

  "Iya bel." jawab mama anita

  Mereka semua berkumpul satu ruangan, alex dan tuan Aron saling berbincang sedangkan Mama bella dan Mama Anita juga asyiknya saling mengobrol.

  Airin masih menikmati makanan yang dibawa tante Anita. Sesekali Alex melirik kearah Airin, dia pun tak memperdulikan orang sekitarnya. Dia masih fokus dengan makanannya.

  Mama Anita mulai berbisik kearah telinga Bella."Bella, aku mau menjodohkan putraku dengan wanita pilihanku. " ucap mama Anita.

  Sontak saja mama Bella penasaran." Memangnya siapa wanita itu?" bisik mama Bella yang begitu penasaran.

  "Putrimu sendiri, Airin." mama Bella sontak kaget dengan apa yang dikatakan Anita.

  "Putriku." tunjuk kearah dirinya sendiri dengan suara lirih, Mama Anita membalas dengan anggukkan.

  "Kamu jangan bercanda nit." jawab mama Bella.

  "Aku tidak sedang bercanda bel, seperti putrimu itu anak baik-baik. Pas jika nantinya jadi mantuku,apa kamu lupa dengan perkataanmu dulu." Mama Anita mengingatkan apa yang dulu pernah dia katakan.

  Mama Bella mencoba mengingat kata yang dulu pernah dia katakan pada Anita. Pada akhirnya Anita mengingatkan bella apa yang pernah dulu dia katakan padanya.

  "Oh iya, aku lupa." jawab Bella yang membalas dengan senyuman.

  "Nah, sekarang sudah ingatkan. Bagaimana apa kamu setuju dengan rencanaku ?" tanya Anita pada Bella.

  "Aku juga belum tahu putriku mau tidaknya." jawab mama Bella yang bingung harus jawab bagaimana.

  "Sudahlah kita dekatkan saja mereka, setelah itu rencana itu kita lakukan. Apa kamu tidak yakin dengan putraku?" mereka masih berdebat dengan rencana yang mereka ingin jalankan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!