Bab 17 #*#*

  "Oh jadi kamu dosen dikampus putriku." jawab tuan Aron yang sudah mengerti siapa pria didepannya.

  "Iya om." jawab singkat Alex yang merasa tatapan dingin mulai mengarahkan pada diri.

  "Sebenarnya apa yang terjadi, kenapa bisa terjadi seperti ini. Bisa kamu jelaskan secara detail." permintaan tuan Aron pada Alex, Alex pun menjelaskan secara detail kejadian sesuai penjelasan dari Mita sahabat dari Airin.

  Tuan Aron pun mengerti kejadian yang menimpa putrinya. "jadi begitu, apa kamu sudah mengetahui siapa mereka? "tanya balik tuan Aron pada Alex.

 "Sudah om, besok akan saya kumpulkan mereka." jawab Alex yang merasa tanggung jawab akan kejadian yang menimpa Airin.

  "Baiklah, semuanya akan saya percayakan padamu. Segera kamu urus mereka." kata tuan Aron yang mempercayakan padanya. Alex membalas dengan anggukkan mengerti apa yang diperintahkan tuan Aron.

  "Jadi kamu putranya Rio?" tanya tuan Aron pada Alex.

  "Iya om, dia papa saya ."

  "kebetulan kami berdua teman di kampus, bagaimana kabar dia?" tanya lagi tuan Aron pada Alex.

  "Baik-baik saja, posisi beliau ada diluar negeri sedang sibuk mengurus beberapa perusahaan disana om." kata Alex yang menjelaskan posisi papanya sekarang.

  Tuan Aron pun membalas dengan anggukkan,jujur saja jika tuan Aron juga baru saja pulang dari luar negeri mengurus perusahaan disana. Hingga tuan Aron dikejutkan kabar tentang putrinya yang sudah ada dirumah sakit.

  "Ya sudah,kalau begitu om mau masuk kedalam. Terima kasih sudah menolong putri om." kata tuan Aron pada Alex.

  "Sama-sama om, maaf ini om." Alex memberikan kantong plastik berwarna hitam.

  "Ini apa?" tanya tuan Aron pada Alex.

  "Ini baju Airin om, sengaja saya pinjamkan jaket milik saya untuk dipakai Airin. Karena baju milik Airin kotor." kata Alex yang menjelaskan kepada tuan Aron.

  "Baiklah." tuan Aron langsung menerima kantong plastik hitam, mereka berdua langsung masuk ke dalam ruangan.

  Nampak terlihat Mama Bella masih bersedih melihat putrinya yang masih belum sadarkan diri. Tuan Aron mendekati istrinya yang masih menahan tangisnya.

  "Mama, sudah jangan menangis. Putri kita baik-baik saja ma." tuan Aron menasihati istrinya untuk tidak terlalu bersedih.

 "Tapi pa, kenapa sedari tadi Airin belum sadar juga." rasa khawatir mulai dia rasakan, wajar jika seorang ibu akan begitu. Mama Bella benar-benar khawatir dengan kondisi putrinya saat ini.

   "Mama sabar, sebentar lagi Airin akan segera sadar ma." tuan Aron mencoba menenangkan Istrinya.

  Mama Bella merangkul suaminya, tuan Aron menemani istrinya yang masih bersedih.

  Mama Anita melirik putranya."Ayo kita balik kerumah." ajak mama Anita pada putranya.

  Alex membalas dengan anggukkan, Mama Anita mendekat mereka berdua.

  "Bella, aku mau balik dulu ya." pamit Anita yang tak menyaman menganggu mereka. Mama Bella mendekati Alex yang saat itu berdiri disamping Anita.

  "Terimakasih sudah mau membantu Airin." Mama Bella berterima kasih atas bantuan Alex yang sudah mau membantu mengantarkan putrinya ke rumah sakit dan mengurus putrinya selama dirumah sakit.

  "Iya tante." jawab Alex yang hanya semampunya dia membantu.

  "Aku pamit dulu." Bella dan Anita saling berpelukkan.

  "Kamu harus sabar ya Bella . aku yakin Airin baik-baik saja, Aron aku pamit pulang dulu." Aron membalas dengan anggukkan.

  Akhirnya Alex dan mama Anita pergi dari tempat itu. Posisi mereka sudah ada didalam mobil.

  "Kasihan Bella." ucap mama Anita yang prihatin dengan kondisi Airin.

  "Mau bagaimana lagi, yang penting Airin sudah ditangani dokter." jawab Alex dengan santai, walaupun dihatinya menyimpan rasa khawatir.

  "Benar juga apa yang kamu katakan ." jawab mama Anita yang mulai tenang.

  "Mama, mungkin habis ini Alex mau ke kampus dulu. Alex mau ambil barang dulu." pamit Alex pada mamanya.

  "Ya sudah." jawab mama Anita yang hanya bisa mengikuti apa perintah putranya.

  Setelah mereka sampai dirumah, kini mama Anita turun. Setelah itu Alex melanjutkan perjalanan ke kampus lagi.

  Beberapa menit kemudian Alex sampai di kampus, dia langsung menuju ruang khusus.

  "Pak Alex." sapa pria itu yang terkejut kedatangan pak Alex diruangnya.

  "Aku minta cek CCTV di bagian kantin." permintaan pak Alex pada pria.

  "Baik pak." pria langsung mengecek,akhirnya video itu ditemukan.

  Alex pun melihat kejadian itu,terlihat salah satu dari mereka yang memulai .

  "Ini kapan kejadiannya?" tanya pria itu.

 "Tadi pagi, aku minta kirim itu di Handphone saya." kata pak Alex yang masih fokus.

  "Baik pak." dengan cepat pria itu mengirimnya ke handphone pak alex.

Alex pun penasaran mengapa mereka seperti itu dengan Airin, Alex pun memilih lebih tenang menghadapi permasalahan itu.

  Setelah selesai Alex segera keruang kantornya. Kebetulan hari ini dia harus pergi mengajar di kelas lain.

  Beberapa jam kemudian alex selesai dengan tugasnya. Alex bergegas membereskan barang miliknya.

  Sebelum dia pulang, Alex Segera mencari Mita yang saat itu masih ada didalam kelasnya. . Pak Alex langsung masuk ke dalam ruangan.

  "Pak Alex." sapa wanita itu pada pak alex

  "Ibu Soraya , maaf menganggu. Saya ingin bertemu dengan Mita." jawab pak Alex, sontak saja Mita kaget kenapa dirinya dipanggil oleh pak Alex.

  "Baik pak Alex, Mita maju kedepan." teriak ibu Soraya yang memanggil namanya untuk maju kedepan.

   Mita pun maju kedepan dengan perasaan was-was. Sedari tadi ibu soraya menatap kearahnya dengan tatapan tajam.

  "Ada apa pak?" tanya Mita pada pak Alex.

  "Ada hal penting yang harus saya sampaikan ." jawab pak Alex yang langsung keluar dari ruangan itu.

  Sontak saja membuat Soraya sedikit curiga, karena diam-diam ibu Soraya menyukai pak Alex.

  "Ada apa dengan mereka." batin Soraya yang sedikit mencurigai mereka berdua.

  Kini pak alex dan Mita sudah ada diluar. " Kamu ambil semua barang milik Airin, akan saya serahkan langsung pada orang tuanya." kata pak Alex pada Mita.

  " pak, kalau boleh saya tahu. Bagaimana kondisi Airin saat ini?" tanya Mita yang begitu khawatir dengan kondisi Sahabatnya itu.

  "Dia masih tak sadar diri, posisi dia masih ada dirumah sakit dengan didampingi kedua orangtuanya . Saya minta ambilkan tas milik Airin, ingin saya serahkan langsung pada kedua orangtuanya sekarang."jawab pak Alex.

 "Baiklah pak, saya ambilkan dulu tas Airin." Mita masuk kembali mencari tas Airin yang dia simpan.

  Setelah semua lengkap, Mita keluar lagi dengan memberikan tas itu pada pak Alex.

  "Ini pak, tas miliknya Airin." jawab Mita yang membawa tas dan beberapa buku milik Airin.

  Pak Alex langsung menerimanya, kini semua beres kini dia kembali ke rumah sakit menemui kedua orang Airin.

  "Baiklah, terimakasih." jawab Alex yang langsung mendapatkan balasan anggukkan kepala dari Mita.

Terpopuler

Comments

Reni Anjarwani

Reni Anjarwani

lanjut thor

2024-01-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!