Bab 12 #*#*

  Airin melirik tajam kearah Alex, seakan dia menunjukkan rasa marahnya.

  "Kenapa kamu disini?" tanya Airin dengan nada ketusnya.

  Alex hanya terdiam memandang penampilan yang berbeda dari Airin."ternyata kamu cantik juga." kata Alex yang diam-diam mengagumi Airin.

  Mendengarkan itu Airin terlihat kesal dengan Alex.

  "Sudahlah jangan banyak bercanda." jawab Airin yang secara tiba-tiba Alex menatap mata Airin dengan tajam. sontak saja membuat Airin memilih berdiri dari tempat duduknya dan langsung pergi meninggalkan Alex.

  Alex pun mengikuti Airin pergi, hingga dia masuk ke ruangan yang merupakan ruang baca.

  Airin sontak kaget, Alex mengikuti dirinya hingga dia masuk ke dalam ruang perpustakaan yang terlihat begitu besar.

  "Kamu mau apa kesini? " tanya Airin pada Alex yang mengikuti dirinya hingga dia bersembunyi diruang perpustakaan.

  "Hanya sekedar penasaran, buku apa saja didalam ruangan ini." ucap Alex yang sekedar ingin mengejar Airin.

  Alex berjalan melihat beberapa buku dalam lemari itu.

  Airin terdiam dengan tatapan tajam kerahnya.

  sontak saja membuat Alex melirik kearah Airin yang sedari tadi diam dengan tatapan tajam kearah dirinya.

  "Kamu kenapa sedari tadi diam saja, apa kamu sedang sakit? " tanya Alex pada Airin yang lebih memilih diam.

  " Tidak. " jawab singkat Airin yang malas berdebat dengannya. Apa lagi dia bukan orang yang ingin mencari gara-gara dengan orang lain.

  Alex pun berjalan mendekati lemari itu sembari melihat buku apa saja yang ada diruangan ini. Alex juga mempunyai hobi membaca, baginya disaat waktu kosong dia jadikan waktu untuk membaca.

  "Kenapa kamu tidak bilang kalau kamu itu anaknya tante Anita? " tanya Airin pada Alex yang sedari tadi diam.

 " Kamu juga tidak pernah bertanya tentang itu, ternyata itu kamu."

  "Maksudnya?" tanya Airin yang bingung dengan perkataan Alex. Alex pun menceritakan semuanya pada Airin,Airin pun mengerti apa yang dimaksudkan oleh Alex.

  "Jadi begitu, jujur aku lupa." Airin mengakui dia memang lupa, apalagi kejadian itu sudah lama.

  "Jadi bagaimana?"

  "Bagaimana apanya?" tanya balik Airin yang bingung.

  "Seperti kita berjodoh." dengan mudahnya Alex berkata. Airin masih tak percaya dengan apa yang dia dengar begitu mudahnya dia berkata, Airin kenal betul jika Alex orang paling dingin dan pendiam. Tapi semua berubah dengan tiba-tibanya dia begitu romantis dan lebih sedikit manja pada dirinya.

  "Mulai lagi kamu." Airin langsung duduk dikursi, alex pun mengikuti duduk didepan Airin.

  "Aku bicara yang sesungguhnya, apa kamu tidak sadar. Sedari tadi mamaku tersenyum padamu?" tanya Alex pada Airin, yang merasa mamanya menyukai Airin.

  Airin pun mulai terpikirkan dengan ucapan Alex."Apa mungkin." batin Airin yang masih tak percaya.

  "Kita lihat saja nanti." ucap Alex yang seakan memberi kode pada dirinya. Dengan santai Alex berdiri memilih buku di rak itu, sedangkan Airin duduk terdiam. Tiba-tiba saja pintu perpustakaan terbuka.

  "Ternyata kalian disini." ternyata itu Mama Bella yang mencari keberadaan putrinya.

  "Ada apa ma?" tanya Airin yang duduk santai.

  "Mama kira kalian sedang keluar bersama diluar, ternyata kalian berdua sedang santai baca buku." Mama Bella menghampiri mereka berdua.

  "Maaf tante, saya hanya penasaran saja dengan buku diruang sini." jawab Alex pada tante Bella.

 "Tidak apa-apa, apalagi kamu dosen pasti hobi kamu baca buku. Buku ini milik suami tante, kebetulan suami tante ada diluar negeri. Kalau kamu mau baca silakan." jawab Mama Bella yang tersenyum melihat Alex yang begitu dewasa. Mama Bella melirik kearah putrinya yang duduk terdiam.

  "Ayo bel, jadi apa tidak." ucap tante Anita yang ikut masuk keruangan itu. Mama Anita kaget dengan hadirnya putranya diruangan.

  "Alex."

  "Ada apa ma?" tanya Alex pada mamanya.

  "Mama mau keluar dulu sama tante Bella, nanti kamu pulang sendiri saja. Nanti Mama pulang bersama tante Bella." kata Mama Anita yang ingin pergi ke salon bersama,sekalian kumpul bersama.

  "Ya sudah." jawab Alex yang tatapannya masih mengarah ke arah buku.

  "Alex."

  "Iya mam." jawab Alex yang pandangannya tertuju kearah Mamanya.

  "Kalau Mama bicara lihat kearah Mama, bukan buku yang kamu lihat." kata Mama Anita yang kesal pada putranya.

  "Sudahlah nit." Mama Bella menenangkan Anita.

  "Lihat kan, putraku memang begitu. Sudah ada buku dia tak akan berpaling." omel Mama Anita yang sudah lelah memperingati putranya.

  "Apa kamu tidak sadar, suamimu juga seperti itu." sontak saja tante Anita melirik kearah Mama Bella, Mama Bella langsung angkat tangan.

  "Maaf nit." jawab Mama Bella yang hafal betul suami dari temannya itu, bahkan tante Anita pernah mengeluh jika suaminya lebih perhatian bukunya dari pada istrinya.

  Kini kebiasaan itu tertular pada putranya, yang sekarang menjadi dosen dan buku menjadi teman santai.

  "kalau Mama mau pergi silakan, Alex tidak melarang mama." jawab Alex dengan santai.

  "Ya sudah, ayo nit kita berangkat sekarang." Mama Bella menarik tangan Tante Anita. Airin hanya bisa terdiam melihat keduanya saling akrab.

  Akhirnya Mama Bella dan tante Anita pergi juga, kini hanya tinggal mereka berdua.

  Airin mengambil Handphone disaku celananya, dia asyik bermain Handphone. Tiba-tiba ada pesan masuk.

  Ternyata itu pesan dari temannya." Hari ini pak dosen kita tidak masuk." tertulis pesan dari Mita.

  " memang dia tidak masuk, tapi dia ada didepanku." batin Airin sambil melirik dari Alex dengan tatapan kesal.

  "Kamu kenapa?" tanya Alex yang merasa dirinya dilirik.

  "Jika sudah selesai silahkan pergi, aku mau istirahat dulu." pamit Airin yang hanya ingin menghindari pria itu.

  "Jadi kamu mengusir aku?" tanya balik Alex yang merasa jika dirinya di usir oleh Airin.

  "Bukan, aku hanya sekedar ingin bilang kalau kamu mau baca silakan. Aku tinggal dulu istirahat." pamit Airin yang sudah pergi meninggalkan ruang perpustakaan. Airin segera masuk kedalam kamarnya,posisi Airin sudah ada didepan pintu kamarnya.

  Saat membuka pintu ada yang langsung menahan pintu itu terbuka, terlihat ada tahan yang sedang menahan pintu itu.

  " Alex." kata Airin yang secara langsung kaget dengan kehadirannya.

  "Aku hanya ingin bicara padamu." ucap Alex yang sudah berdiri didepan Airin yang saat itu mereka ada didepan pintu kamar milik Airin, Alex menatap Airin.

  "Aku hanya ingin berpamitan saja, aku akan pulang sekarang." pamit Alex pada Airin yang masih menatap dengan ekpresi kesal.

  "Ya sudah." jawab Airin yang menjawab dengan singkat.

  " Aku tinggal dulu ya." kata Alex pada Airin, Alex pun membalas dengan senyuman. Sontak saja nampak terlihat sedikit aneh disaat Airin melihatnya,Entah apa yang dipikirkan Alex.

  Alex menampakkan senyuman manis itu hanya untuk Airin seorang.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!