Rujuk Bersyarat Turun Ranjang
“Cukup lakukan sekali! Beneran hanya sekali, setelah itu kalian bercerai, kemudian kita menikah lagi!” Mata biru Kenzo menatap tajam kedua mata Khalisa. Sementara yang ditatap, makin memberikan ekspresi tidak nyaman.
Khalisa Mutiara Aidan, atau yang kerap disapa Khalisa, perlahan menggeleng. Wanita sangat cantik yang kini memakai pashmina putih itu menatap Kenzo dengan tatapan sangat memohon.
“Sha!” tegas Kenzo lebih memaksa dari sebelumnya.
“Aku beneran enggak bisa, Mas! Melakukan dengan kamu saja, aku beneran butuh keberanian. Apalagi dengan laki-laki lain, hanya agar kita bisa menikah lagi?” lembut Khalisa masih berusaha sabar.
Kenzo menggeleng dan jelas tak menerima penolakan. “Demi Alesha putri kita. Alesha ingin kita kembali bersatu. Sementara sekarang, Alesha sedang sakit. Paru-paru Alesha flek parah, Sa. Sebagai orang tua, ayo kita sama-sama berjuang buat anak kita!”
“Paru-paru Alesha berflek karena kebiasaan Mas yang enggak sehat. Mas terbiasa meroko-k. Mas juga makin rajin mabo-k!” balas Khalisa.
“Aku begitu karena aku enggak bisa tanpa kamu, Sa. Tanpa kamu, aku beneran rapuh!” balas Kenzo yang kali ini sampai memelas, selain ia yang masih berbicara lirih.
“Namun, Mas juga yang menceraikan aku. Padahal dulu, aku sudah mohon-mohon. Cemburu apalagi ego Mas terlalu tinggi!”
“Aku keluar rumah sebentar saja, Mas tuduh selingkuh! Apalagi pas ada orang yang jelas-jelas menyukaiku, dan mereka sengaja fitnah aku agar hubungan kita hancu-r!”
“Mas lebih percaya dia. Mas lebih percaya mereka ketimbang percaya ke aku!” Kali ini Khalisa tidak bisa untuk tidak menangis. “Itu, yang dinamakan cinta?”
Khalisa masih sangat merasakan sakitnya difitnah oleh pria yang selalu mengaku sangat mencintainya. Pria yang sejak awal pertemuan mereka, sudah getol mengejarnya. Pria yang juga merupakan papa Alesha. Karena meski Khalisa masih mencintai Kenzo, pada kenyataannya Kenzo juga yang telah membuatnya trauma menjalin hubungan.
Bahkan karena fitnah akibat kecemburuan Kenzo juga, hak asuh Alesha jatuh kepada Kenzo. Padahal, usia Alesha baru genap empat tahun. Namun tak lama setelah perceraian diputuskan, fitnah yang Khalisa terima tidak terbukti.
Klien bisnis Kenzo yang turut memfitnah Khalisa, berakhir terkena penyakit AIN selaku sumpahnya sendiri. Pria matang bernama Burhan dan memang jauh lebih kaya dari Kenzo, sempat mengaku sudah beberapa kali tidur dengan Khalisa.
Kecantikan sekaligus pesona Khalisa memang membuat Burhan sangat ingin mendapatkan Khalisa. Burhan sama sekali tidak ragu mengatakannya di depan keluarga Khalisa maupun keluarga Kenzo. Hingga saat sidang di hadapan keluarga mereka, Khalisa yang dituduh telah selingkuh sampai disumpah di bawah alquran. Kejadian lima bulan lalu itu benar-benar tidak akan pernah Khalisa lupakan.
“Sumpah, Sa. Sumpah! Kali ini aku akan berubah. Demi Alesha, sumpah, aku akan berubah, Sa!” yakin Kenzo sambil membingkai erat kedua wajah Khalisa menggunakan kedua tangannya. Khalisa benar-benar menangis. Namun seperti biasa, wanita berusia dua puluh enam tahun itu tak banyak menuntut.
Kini hadapan mereka, di ruang rawat khusus untuk anak, Alesha putri mereka sedang batuk parah. Dokter dan suster masih ada di sana. Keduanya masih menangani putri mereka yang memang sedang parah-parahnya. Alasan yang juga membuat mereka menjaga suara mereka. Sementara Alesha yang mewarisi kecantikan Khalisa, selalu akan tersenyum di setiap mata birunya menatap kebersamaan orang tuanya.
“Alesha yang malang. Kamu beneran korban nyata dalam kehanc-uran keluarga kita, Nak. Namun apa daya, Nak. Saat itu fitnah membuat Mama hina di hadapan semuanya,” batin Khalisa.
“Hanya keluarga mama yang percaya kepada Mama. Sekarang saja, keluarga papa kamu bisa kembali bersikap biasa. Setelah pak Burhan sudah menjelaskan dan memang kena batunya.”
“Nah lima bulan lalu, mereka apalagi aunty Keina dan oma Linda, sempat minta Mama agar dijerat dengan pasal perzi-nahan. Atau malah dirajam, padahal jelas-jelas, tuduhan selingkuh dan sampai tidur bersama itu beneran enggak ada buktinya!” batin Khalisa benar-benar nelangsa.
Hati Khalisa benar-benar hancur menyaksikan keadaan Alesha yang sekarang. Lebih hancur dari ketika dirinya dise.ret oleh Kenzo dan disumpah di hadapan keluarga besar mereka.
Tubuh Alesha yang dulunya segar bahkan bisa disebut gendut, kini nyaris hanya tinggal tulang. Karena seperti yang sempat mereka bahas, semenjak fitnah dari Burhan, Kenzo yang mempercayainya justru hancur sendiri. Kenzo jadi makin sibuk mero-kok bahkan mabo-k. Khalisa memang sempat beberapa kali mencoba mengambil Alesha, tapi syarat dari Kenzo masih sama.
Syarat itu benar-benar hanya rujuk bersyarat, agar Khalisa dan Kenzo bisa menikah lagi. Agar mereka bisa kembali tinggal bersama, menjadi orang tua nyata untuk Alesha. Persis seperti keinginan terbesar Alesha.
“Lipstik kamu,” ucap Kenzo mendadak sibuk menghapus lipstik merah bata, di bibir Khalisa.
“Astaghfirullah, Mas. Ini warna yang beneran—” Khalisa berusaha menjelaskan, tapi dengan tegas Kenzo memintanya untuk tidak memakai lipstik.
“Itu lebih baik, biar enggak menciptakan fitnah lagi!” yakin Kenzo.
Meski sudah menjadi mantan, Kenzo memang masih sangat posesif. Kenzo terus melakukannya tanpa peduli kondisi. Kadang Khalisa tak hanya merasa tidak nyaman. Karena ulah Kenzo juga membuat Khalisa marah. Tentu Khalisa sudah mengutarakannya, tapi Kenzo tak sedikit pun berubah.
***
“Beneran hanya sekali, ... setelah itu kalian cerai!” Itulah yang diyakinkan sekaligus dimohonkan oleh orang tua mereka, ketika akhirnya para orang tua datang.
Para orang tua akan turut menjaga Alesha, di rumah sakit Alesha mendapatkan perawatan.
Demi Alesha, demi anak tak berdosa yang menjadi berpenyakitan setelah papa mamanya bercerai. Itulah yang orang tua mereka mohon kepada Khalisa.
“Laki-laki mana yang mau menikahiku dalam ikatan pernikahan sementara?” tanya Khalisa sambil tersenyum kecut.
Khalisa kian berlinang air mata menatap Kenzo yang masih berdiri di hadapannya. Karena jika boleh memilih, Khalisa merasa jauh lebih nyaman tetap menjanda. Namun karena kini menyangkut kesehatan putrinya, Khalisa akan mencobanya.
“Kenan ...,” ucap Kenzo menjadi tak bersemangat.
“Kenan?” batin Khalisa yakin, dirinya tidak salah dengar.
Memiliki Kenzo Alianso sebagai mantan suami yang masih sangat posesif kepadanya, Khalisa masih bisa menerima. Namun ketika Kenzo sekaligus keluarga mereka meminta Khalisa menikah dengan Kenan Alianso, dunia Khalisa yang awalnya mulai tertata, langsung menjadi tidak baik-baik saja.
Kenan Alianso merupakan adik kandung Kenzo, dan dengan kata lain, Khalisa akan menjalani pernikahan turun ranjang.
Kenzo sengaja memilih sang adik yang tengah terpuruk setelah dicampakkan Syahaya sang kekasih. Syahaya atau yang kerap dipanggil Yaya, lebih memilih merintis karier balerina di luar negeri, ketimbang menjadi istri Kenan. Kenzo yakin, Kenan tidak akan pernah tergoda kepada Khalisa yang memang sangat cantik sekaligus tipikal istri idaman. Dengan begitu, pernikahan turun ranjang rancangannya akan berakhir dengan perceraian, dan ia bisa segera kembali menikahi Khalisa.
Namun, benarkah semuanya akan sesuai rencana?
[ "Jika sang suami telah menalaknya dengan talak tiga, maka tidak boleh baginya (rujuk/nikah) kecuali setelah ada lima syarat: (1) sang istri sudah habis masa iddahnya darinya, (2) sang istri harus dinikah lebih dulu oleh laki-laki lain (muhallil), (3) si istri pernah bersenggama dan muhallil benar-benar penetrasi kepadanya, (4) si istri sudah berstatus talak ba'in dari muhallil, (5) masa iddah si istri dari muhallil telah habis," (Lihat: Abu Syuja, al-Ghayah wa al-Taqrib, Alamul-Kutub, tanpa tahun, hal. 33). ]
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Bunda
mampir Thor 🙏🏻🙏🏻
2024-09-18
0
sherly
luar biasa kamu Kenzo emang si Kenan itu ngk punya hati seenaknya kamu atur hidupnya demi kepentingan mu
2024-07-27
1
sherly
jd kena kamu mau balik ke keluarga toxic tu khaliza... biarin aja si Kenzo sialan tu
2024-07-27
0