Dress

Mobil sedan mewah milik Damian terjun menuju parkiran bawah tanah. Noella terkejut, lahan parkirnya sangat-sangat luas, mungkin 4 kali lipat lebih luas dari lahan Alpha Centaury di kotanya.

"Aku tidak terlalu serius saat membuat Alpha Centaury di kota mu, sebatas mall standar. Tentu berbeda dengan pusat," ujar Damian.

"Ya, ya, ya. Pasti kamu beranggapan pendapatan disana tidak akan sehebat disini."

Damian tersenyum menatap Noella. "Pintar." Pria itu memuji sambil sedikit mengacak-acak rambutnya.

"Hei! Jangan merusak hairstyle ku ya!" kesal Noella.

*

*

"Seriously?!"

Noella baru menginjakkan kaki di dalam mall megah itu, ia sudah disambut dengan outlet merk-merk besar dunia. Mungkin ia berkecukupan uang, tapi jelas barang-barang disini sudah berbeda kelas.

"Ya tuhan, dompetku menangis.." gumam Noella.

"Kamu suka?" Damian mendekatinya.

"Hahahaha." Noella tertawa hampa. "Haha, ini memang surga wanita tuan. Tapi neraka untuk tabunganku!"

Damian langsung mengulurkan benda kotak warna hitam untuk wanita itu, kartu yang akan membuatnya dapat membeli apapun. Ya! Apalagi kalau bukan BlackCard.

"Apa wajahku terlihat seperti butuh dikasihani?!" Noella menatapnya kesal, harga dirinya terasa di injak-injak.

"Tidak, wajahmu terlihat seperti butuh dicium."

CUPP!

Damian memang biadab, Noella langsung menoleh memperhatikan sekitarnya usai Damian mencium wajahnya di tempat umum itu. Untung saja orang disana tak terlalu memperhatikannya.

"Kewarasanmu sudah hilang ya?!"

"Iya." Damian menarik tangan Noella, meletakkan kartu hitamnya di tangan wanita itu.

"Belanjalah bersama Daniel, aku ada keperluan. Dan jangan protes lagi tentang kartu ini, ini sesuai dengan perjanjian di kertas itu."

Damian membalikkan badannya dari Noella, ia melangkah pergi. Tapi langkahnya terhenti beberapa detik kemudian, ia menoleh menghadap wanita itu lagi.

"Jangan lupa pilih gaun yang bagus, malam ini kita menghadiri pesta."

Pria itu pergi usai menyampaikan hal tersebut, ia menghampiri sosok pria tua yang terlihat sudah berdiri menunggu Damian.

"Pesta?"

"Pesta sosial, akan ada banyak tamu berkelas nanti malam. Sepertinya Damian ingin kamu menemaninya." Daniel membalas Noella yang bergumam.

"Pesta topeng?" tanya Noella.

"Besar kemungkinan iya, pasti akan ada perlelangan. Tawarlah barang yang kamu inginkan dengan harga tinggi Noella, Damian pasti akan membayarnya." Daniel terkekeh setelah mengatakan ide liciknya itu untuk Noella.

"Dasar!" Noella ikut terkekeh dan menyenggol bahu pria itu.

Noella sedang berada di outlet brand terkenal di dunia, ia sedang memilih baju, tas, dan sepatu untuk kelengkapan pestanya nanti malam.

"Siapa pria yang bersamanya tadi, Daniel?" tanya Noella sembari memilih tas yang terpajang.

"Mr. Grayson, partner bisnis Damian dari Amerika." Damian menjawabnya.

"Wahh, orang besar punya banyak kenalan ya.." ungkap Noella.

"Tidak ada pengusaha yang introvert, Noella.."

Noella terkekeh menatap Daniel, pria itu memang gemar bercanda dengannya. Noella menikmati waktunya bersama Daniel, mereka mengunjungi semua outlet di mall itu hanya karna Noella susah menemukan baju yang menarik perhatiannya.

"Wahhh! Daniel lihat kosmetiknya!"

Daniel tak dapat berkata-kata lagi, ia sudah membawa empat totebag belanjaan Noella yang hanya berisi kosmetik, wanita itu memang sangat menyukai make up dan skincare.

"Noella, kamu belum membeli baju, tas, dan sepatu. Jangan hanya kosmetik yang dibeli!" protes Daniel.

"Sabar Daniel, ini sedang memilih.." ucap Noella sambil melihat-lihat make up disana.

"Itu lipstick bukan tas ataupun baju!"

Noella tertawa melihat Daniel kesal. "Oke-oke! Kita pilih baju!" ucapnya.

*

Damian sedang berjalan bersama Grayson, mereka menghampiri Noella dan Daniel yang sudah membawa banyak totebag.

"Sudah selesai belanjanya? Atau mau lagi?" tanya Damian pada Noella.

Grayson tersenyum melihat Noella. "Damian memang memiliki selera yang bagus, Mrs. Noella Narcissa." Pria itu mengulurkan tangannya pada Noella.

Noella cukup terkejut dan bergegas meraih tangan pria paruh baya itu. "Sebuah kehormatan bagi saya bisa mengenal anda.." ucap Noella.

"Hubunganku dengan Damian lebih baik dari pada dengan ayahnya. Kalau sudah dapat restu dariku, berarti ayah Damian sudah merestuimu.." gurau Mr. Grayson.

Noella terdiam tak berkata apapun, ia hanya menanggapinya dengan senyuman. Damian tentu juga tersenyum mendengarnya.

"Baiklah, kalau begitu. Aku harus pergi sekarang, sampai jumpa nanti malam." Grayson berpamitan dan pergi terlebih dahulu dari mereka.

"Semoga perjalanan anda menyenangkan pak!" ucap Daniel.

*

Ketiga orang itu sudah berada dalam mobil, Daniel masih di posisi yang sama, ia menyupir dengan dua orang penumpangnya. Noella diam termenung sepanjang perjalanan, sampai Damian bingung dengannya.

"Ada apa? Kenapa diam dari tadi?" tanya Damian.

"Memangnya harus bagaimana? Kamu mau aku bernyanyi?!"

Damian terkekeh mengusap rambut Noella. "Ada apa Noella?" Pria itu kembali bertanya.

"Tentang pesta nanti malam, apa tamunya benar-benar orang-orang besar?" tanya Noella.

"Sebagian besar pengusaha, mungkin bersama keluarganya."

"Kalau begitu kenapa mengajakku?"

"Memangnya kenapa?" Damian mengerutkan dahinya bingung.

"Tapi aku bukan siapa-siapa, aku hanya pengusaha kecil jika dibanding kalian! Kenapa aku harus datang bersamamu?!"

Damian kembali tertawa kecil. "Aku tidak memintamu datang sebagai pengusaha, tapi sebagai pasanganku. Noella.." ujar pria itu.

Noella terdiam mendengar jawaban Damian, ia sedikit salah tingkah tapi menahannya. Tak terbayang seperti apa tamu-tamu yang akan hadir nanti malam di pesta itu, pesta topeng di hotel Alpha Centaury waktu itu tentu tak sama dengan yang akan terjadi nanti malam.

"Nanti ada perlelangan, tawar saja barang yang kamu minati. Biasanya ada perhiasan," ujar Damian.

Daniel tersenyum mendengarnya, ia sudah menduga Damian akan menawarkan itu pada Noella.

*

*

TAK TAK TAK

"Hello, Mr. Damian.."

Noella memutarkan badannya dihadapan Damian. Pria itu tampak tak senang melihatnya, wanita itu mengenakan micro dress ketat, bagian bawahnya panjang tapi terdapat sobekan sampai memperlihatkan pahanya.

Damian melirik Daniel dengan tatapan kesal, karna pria itu yang mengantar Noella berbelanja tadi siang. Daniel hanya mengangkat bahunya, ia tak mau bertanggung jawab atas apa yang terjadi.

"Kenapa tatapanmu begitu?!" Noella bertanya pada Damian.

"Kenapa? Kenapa kamu memakai pakaian seperti orang telanjang?!"

"Kamu bilang kita akan pergi party!"

"Dan aku tidak bilang kamu boleh memakai pakaian seperti itu!"

Perdebatan Damian dan Noella terjadi, mereka sama-sama kesal. Noella kesal karna sikap Damian yang tak menyenangkan padanya, disisi lain Damian juga kesal dengan pakaian Noella yang terlalu terbuka.

"Lihat bagian belakang baju itu! Kamu bahkan memamerkan punggungmu!"

Bagian belakang dress itu memang hanya dibalut dengan tali, Noella juga sengaja meminta kepada penata rambut untuk mengikat rambutnya agar punggungnya tak tertutup.

"Why?!" Noella masih kesal dan tak terima dengan kritikan Damian.

"Why?! Ganti pakaianmu sekarang juga, aku membelikan banyak dress layak pakai untukmu."

"Aku menolak!"

"Ganti pakaianmu, Noella.."

"Tidak!"

"Noella." Damian menatap wanita itu dengan tatapan yang cukup serius.

"Aku tidak mau mengganti bajuku, atau aku juga tidak akan mau ikut pesta bersamamu!"

Damian menghembuskan nafas kasar, ia ingin menyerah menghadapi wanita itu. "Kenapa kamu begitu sulit di atur?" Pria itu menatapnya.

"Aku tidak menyuruhmu untuk mengaturku!"

"Apa menggunakan pakaian terbuka begitu menyenangkan bagimu?"

"Iya!" Noella menjawab dengan tegas.

"Kenapa? Agar mendapat banyak perhatian laki-laki?!" geram Damian.

"Tidak, mau tau kenapa aku suka? Because i obsessed with myself!"

Damian berjalan mendekati wanita itu, ia menarik pinggang ramping Noella agar mendekat ke tubuhnya.

"Aku juga terobsesi pada dirimu, señorita. Tapi aku tidak suka orang lain menikmati pemandangan yang sama denganku dari dirimu."

Damian berbicara dengan suara pelan dan berat, membuat Noella seperti terhipnotis olehnya. Tangan Damian mengusap lembut pinggang Noella, membuat wanita itu merasa geli tapi juga sangat nyaman, ia sampai kesulitan menahan ekspresi wajahnya agar tetap santai.

"Fuck Damian!" umpatnya dalam hati.

Episodes
1 staycation
2 when i saw you in the blue beach
3 Mr. Damian Maverick
4 What is your name señorita?
5 Mrs. Who?
6 Mengantar pulang Mrs. Noella
7 Godaan Damian
8 today with Damian
9 Mr. Arrogant
10 Janji Damian
11 Permintaan yang memaksa
12 go to Sydney
13 kecemburuan Moona si pramugari
14 Sydney
15 Jealousy
16 Sydney Tour
17 Dress
18 Party
19 Take me home.
20 Terorist
21 Noella is gone
22 yang terjadi
23 "My fault." ~Damian
24 ego Noella
25 war
26 you know i wan't you
27 a secret i try to hide
28 labyrinth of relationship
29 it's hard
30 butterfly in the body
31 a 'perfect' man
32 daddy's home
33 blessing
34 River and My Childhood Friend
35 quarrel
36 i wanna you
37 love or desire
38 comeback to Sydney
39 Elena's back
40 desire
41 The threat of Elena
42 room in the morning
43 My life is to protect you
44 home
45 i love you, or not?
46 Te mataré.
47 Misunderstandings
48 that's mine
49 Noella, i will bind you.
50 punishment
51 Amor
52 your mother
53 game of lust
54 Maspalomas
55 making love
56 i wanna know
57 Damian's Childhood
58 "Damian"
59 complexity
60 meeting
61 desire in the old house
62 te quiero
63 Breakfast
64 Mine
65 Befriend the enemy
66 Mysteries
67 Lustful anger
68 A valuable asset
69 dark birthday
70 where are you?
71 The wait and the fight
72 traitor.
73 The fate of darkness
74 my feelings
75 age closure?
76 Noella
77 The price of diamonds and me
78 my puppy
79 Both Faustino
Episodes

Updated 79 Episodes

1
staycation
2
when i saw you in the blue beach
3
Mr. Damian Maverick
4
What is your name señorita?
5
Mrs. Who?
6
Mengantar pulang Mrs. Noella
7
Godaan Damian
8
today with Damian
9
Mr. Arrogant
10
Janji Damian
11
Permintaan yang memaksa
12
go to Sydney
13
kecemburuan Moona si pramugari
14
Sydney
15
Jealousy
16
Sydney Tour
17
Dress
18
Party
19
Take me home.
20
Terorist
21
Noella is gone
22
yang terjadi
23
"My fault." ~Damian
24
ego Noella
25
war
26
you know i wan't you
27
a secret i try to hide
28
labyrinth of relationship
29
it's hard
30
butterfly in the body
31
a 'perfect' man
32
daddy's home
33
blessing
34
River and My Childhood Friend
35
quarrel
36
i wanna you
37
love or desire
38
comeback to Sydney
39
Elena's back
40
desire
41
The threat of Elena
42
room in the morning
43
My life is to protect you
44
home
45
i love you, or not?
46
Te mataré.
47
Misunderstandings
48
that's mine
49
Noella, i will bind you.
50
punishment
51
Amor
52
your mother
53
game of lust
54
Maspalomas
55
making love
56
i wanna know
57
Damian's Childhood
58
"Damian"
59
complexity
60
meeting
61
desire in the old house
62
te quiero
63
Breakfast
64
Mine
65
Befriend the enemy
66
Mysteries
67
Lustful anger
68
A valuable asset
69
dark birthday
70
where are you?
71
The wait and the fight
72
traitor.
73
The fate of darkness
74
my feelings
75
age closure?
76
Noella
77
The price of diamonds and me
78
my puppy
79
Both Faustino

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!