go to Sydney

'Private Airport'

Noella memutar-mutarkan tubuhnya memperhatikan tempat itu, ia belum pernah berkunjung kesana sebelumnya. Tempatnya jauh lebih sepi dibanding bandara yang biasa ia kunjungi.

"Apa ini benar-benar bandara?"

Daniel terkekeh melihat Noella. "Sure, kamu belum pernah kesini sebelumnya?" tanya Daniel.

"Tidak, belum."

Dua pintu terbuka otomatis, Noella membulatkan matanya melihat kendaraan besar berwarna putih dengan dua sayap di sampingnya. Tertulis besar sebuah nama di benda itu, nama yang sangat ia kenal.

'Damian Maverick'

"Privat jet?!" Noella membulatkan matanya sempurna, tak pernah terbayang olehnya bahwa ia akan merasakan naik jet pribadi.

Pintu pesawat jet itu terbuka, mereka menggelar karpet merah di depannya. Noella memperhatikan pintu jet itu, ada seseorang yang melangkah keluar dari sana.

"Just wait and see, aku tidak hanya akan kembali."

Damian mengatakan itu sebulan lalu, tepat sebelum ia pergi ke Amerika dan kembali ke Australia. Noella melipat kedua tangannya, sekarang ia mengerti, waktu itu Damian sudah memiliki niat untuk kembali dan bermaksut membawa Noella pergi ke Australia bersamanya.

"Jadi ini rencana licikmu tuan?"

"Sudah kubilang dia akan menepati janjinya, Noella."

TAK TAK TAK

Kakinya melangkah menuruni anak tangga, ia mengenakan setelan jas hitam lengkap dengan dasi yang rapi. Pandangannya lurus tertuju pada seorang wanita yang berada di depannya, pria itu berjalan dengan ikonik di atas karpet merah, melewati orang-orang yang berdiri di pinggir karpet untuk menyambutnya.

"Good night, Mr. Damian Maverick." Daniel menyapanya dengan sopan.

Tapi pandangan Damian tak tertuju pada Daniel, ia mengabaikannya. Matanya menatap wanita yang berdiri sambil melipat kedua tangannya, tanpa memberinya sapaan sopan seperti yang lain.

"Good night, Mrs. Noella Narcissa." Disaat orang lain memberinya sambutan, pria itu justru menyapa Noella terlebih dahulu.

Noella mengangkat alisnya. "Jadi ini yang kamu maksut 'tidak hanya akan kembali' tuan Damian Maverick? Sudah berencana untuk menculikku dari awal?" ucap Noella.

"Kamu menungguku, Noella?" Damian tersenyum percaya diri dihadapannya.

Noella terkekeh mendengar ucapan pria itu. "Kenapa aku harus menunggumu?" tanya Noella sambil menaikkan wajahnya.

Damian sedikit membungkuk menyamai tinggi Noella. "Aku tidak hadir dalam mimpimu, señorita?" tanya Damian dengan posisi wajahnya yang sangat dekat.

Pertanyaan Damian berhasil membuat Noella terbungkam, ia memang memimpikan pria itu, tapi bukan atas kemauannya. Noella kesal memalingkan pandangannya dari Damian.

"Kenapa diam? Aku benar-benar muncul di mimpimu?" Damian terkekeh

"Tidak!" Noella menolak dugaannya, yang sebenarnya memang benar.

Damian kembali berdiri dengan tegak, ia membalikkan posisi badannya, mengulurkan tangan untuk Noella. Damian tersenyum tipis sambil mengangkat alisnya, memberi kode pada Noella untuk menerima ajakannya.

"Ikutlah bersamaku, Noella. Akan kuperlakukan dirimu seperti ratu."

"Apakah polisi tidak akan bisa memenjarakanmu jika aku tidak kembali ke tempat ini dengan selamat tuan?" Noella menerima tangan Damian.

Pria itu tersenyum menggenggam tangan wanita di sampingnya. "Akan kuselesaikan dengan selembar kertas mungkin?" Damian menanggapi gurauan Noella.

CUP

Pria itu mencium tangan Noella sebelum ia menariknya menuju jet yang sudah terpampang di depan mereka. Noella tersenyum menikmati momen itu, sesekali ia menatap Damian. Pria itu benar-benar membuatnya merasa seperti ratu.

Noella masuk ke dalam jet pribadi milik Damian itu, ia terkesan dengan bagian dalamnya. Tentu jet pribadi itu memiliki desain yang berbeda dengan pesawat umum yang biasa ia naiki. Posisi kursinya ada yang menghadap kesamping dan kedepan, Noella sedang berjalan memilih tempat duduk untuknya.

"Kamu tidak memiliki ijin untuk menduduki kursi-kursi itu, Noella." Damian mengatakan itu padanya.

"Apa?!" Noella bingung dengan ucapan Damian barusan.

Pria itu tersenyum, ia duduk di salah satu kursi. "Hanya boleh duduk disini." Damian menepuk pahanya, memberi kode Noella agar duduk di pangkuannya.

"Dasar gila! Kalau begitu aku memilih untuk berdir--"

"Aaaaa!"

Belum sempat menyelesaikan ucapannya, pria itu menarik Noella terjatuh dalam pangkuannya. Wanita itu berteriak terkejut karna tubuhnya tiba-tiba tertarik, ia menatap Damian dengan kesal.

"Gila! Kenapa kamu selalu tidak sopan?!"

"Sopan? Kamu mau memberiku apa jika aku sopan padamu, hm?" Damian mengusap rambutnya dengan lembut.

"Tidak ada! Kamu sudah memiliki segalanya."

"Tidak, aku butuh sesuatu darimu."

Noella terdiam ketika Damian mulai mendekatkan wajah padanya, ia teringat dengan mimpi yang pernah ia alami. Damian mendorong bagian belakang kepala Noella agar ia juga semakin mendekat, hingga bibir mereka benar-benar bersatu.

CUP!

Noella memejamkan matanya, membiarkan Damian melumat bibirnya. "Apakah ini mimpi lagi?" batin Noella.

BYURRR!

Noella dan Damian terkejut ketika seseorang tiba-tiba menumpahkan minuman di gaun yang Noella kenakan. Noella melihat Damian dan sekitarnya, ia menyadari bahwa dirinya sedang tak bermimpi, bajunya benar-benar basah.

"Kamu gila?!" Damian memarahi wanita itu.

Noella langsung berdiri mencoba membersihkan bajunya, ia terkena tumpahan tiga gelas anggur merah sekaligus.

"Maafkan saya tuan, nona. Saya tidak sengaja." Wanita itu membungkuk meminta maaf pada Noella dan Damian.

"Kenapa kamu menumpahkannya pada Noella?!" Damian masih bicara dengan nada tinggi pada wanita itu.

"Saya ingin mengantar wine ini untuk anda, untuk Mrs. Noella dan Mr. Daniel."

"Daniel yang meminta?" tanya Damian

Wanita itu menggelengkan kepalanya. "Tidak, tuan.." jawabnya.

"Lalu kenapa kamu melakukan tanpa disuruh?! Daniel!" Damian terlihat murka dan segera memanggil Daniel, wanita itu merusak momennya bersama Noella.

"Berhenti memarahinya Damian! Dia menumpahkan wine bukan minyak panas! Lagi pula dia tidak sengaja." Noella ikut memarahi Damian karna ia terus marah-marah pada wanita berseragam itu.

"Dia sudah bekerja selama lima tahun di jet ini, apa memang sesulit itu baginya untuk memahami aturan dariku?!"

"Ada apa tuan?" Daniel yang semula duduk di depan mendekati mereka memastikan yang sedang terjadi.

"Bawakan baju ganti untuk Noella, dan urus dia!" Damian menyuruh Daniel untuk mengurus pramugari yang telah melakukan kesalahan pada Noella.

Daniel langsung menarik wanita itu ke ruangan belakang yang ada dalam jet, ia ingin tau kesalahan apa yang dibuat.

"Apa yang kamu lakukan, Moona?!"

"Aku tidak sengaja." Wanita itu memalingkan wajah tak ingin mengakui kesalahannya.

"Tidak sengaja katamu?! Selama lima tahun bekerja disini kamu baik-baik saja, kenapa di hari khusus seperti ini kamu melakukan kesalahan fatal?!"

"Hari khusus? Untuk apa?! Aku tidak pernah mendengar istilah 'hari khusus' selama bekerja di atas jet ini." Moona masih saja membantah Daniel.

"Kamu tidak mengerti? Ada Mrs. Noella disini!"

"Memangnya siapa dia?! Kenapa sampai mendapat ciuman dari tuan Damian?! Kenapa bisa sedekat itu?! Lima tahun aku mencoba mendekatinya, menggodanya, tapi tidak membuahkan hasil, kenapa wanita itu bisa dengan mudah mendapat ciuman tuan Damian?!"

"Moona, kamu sedang cemburu?" Daniel menatap wanita itu curiga.

"Tentu saja!"

"Kamu gila?! Kalau tuan Damian mengetahui hal ini kamu akan kehilangan pekerjaanmu!"

"Hanya karna wanita itu?!"

"Jangan sebut Noella dengan istilah 'wanita itu' bodoh! Kamu harus menghormatinya!" tegas Daniel.

Wajah wanita itu memerah karna berusaha menahan tangisnya. "Kenapa aku harus menghormatinya?! Memangnya dia bangsawan?!" bantah Moona.

"Dia bukan bangsawan, tapi dia pilihan Damian! Kamu disini bekerja untuk siapa?!"

"Untuk tuan Damian! Bukan untuk wanita itu!"

"Daniel!!"

"Yes, sir!"

Panggilan dari Damian membuat pembicaraan mereka terhenti. Daniel segera keluar dari ruangan itu menghampiri Damian, sedangkan Moona menangis karna merasa sakit hati setelah melihat Noella. Kejadian tadi adalah hal sengaja yang ia lakukan untuk mempermalukan Noella, tapi malah mempermalukan dirinya sendiri.

"Harusnya ku siram di wajahnya saja!" gumam Moona sambil mengusap air mata di pipinya.

Episodes
1 staycation
2 when i saw you in the blue beach
3 Mr. Damian Maverick
4 What is your name señorita?
5 Mrs. Who?
6 Mengantar pulang Mrs. Noella
7 Godaan Damian
8 today with Damian
9 Mr. Arrogant
10 Janji Damian
11 Permintaan yang memaksa
12 go to Sydney
13 kecemburuan Moona si pramugari
14 Sydney
15 Jealousy
16 Sydney Tour
17 Dress
18 Party
19 Take me home.
20 Terorist
21 Noella is gone
22 yang terjadi
23 "My fault." ~Damian
24 ego Noella
25 war
26 you know i wan't you
27 a secret i try to hide
28 labyrinth of relationship
29 it's hard
30 butterfly in the body
31 a 'perfect' man
32 daddy's home
33 blessing
34 River and My Childhood Friend
35 quarrel
36 i wanna you
37 love or desire
38 comeback to Sydney
39 Elena's back
40 desire
41 The threat of Elena
42 room in the morning
43 My life is to protect you
44 home
45 i love you, or not?
46 Te mataré.
47 Misunderstandings
48 that's mine
49 Noella, i will bind you.
50 punishment
51 Amor
52 your mother
53 game of lust
54 Maspalomas
55 making love
56 i wanna know
57 Damian's Childhood
58 "Damian"
59 complexity
60 meeting
61 desire in the old house
62 te quiero
63 Breakfast
64 Mine
65 Befriend the enemy
66 Mysteries
67 Lustful anger
68 A valuable asset
69 dark birthday
70 where are you?
71 The wait and the fight
72 traitor.
73 The fate of darkness
74 my feelings
75 age closure?
76 Noella
77 The price of diamonds and me
78 my puppy
79 Both Faustino
Episodes

Updated 79 Episodes

1
staycation
2
when i saw you in the blue beach
3
Mr. Damian Maverick
4
What is your name señorita?
5
Mrs. Who?
6
Mengantar pulang Mrs. Noella
7
Godaan Damian
8
today with Damian
9
Mr. Arrogant
10
Janji Damian
11
Permintaan yang memaksa
12
go to Sydney
13
kecemburuan Moona si pramugari
14
Sydney
15
Jealousy
16
Sydney Tour
17
Dress
18
Party
19
Take me home.
20
Terorist
21
Noella is gone
22
yang terjadi
23
"My fault." ~Damian
24
ego Noella
25
war
26
you know i wan't you
27
a secret i try to hide
28
labyrinth of relationship
29
it's hard
30
butterfly in the body
31
a 'perfect' man
32
daddy's home
33
blessing
34
River and My Childhood Friend
35
quarrel
36
i wanna you
37
love or desire
38
comeback to Sydney
39
Elena's back
40
desire
41
The threat of Elena
42
room in the morning
43
My life is to protect you
44
home
45
i love you, or not?
46
Te mataré.
47
Misunderstandings
48
that's mine
49
Noella, i will bind you.
50
punishment
51
Amor
52
your mother
53
game of lust
54
Maspalomas
55
making love
56
i wanna know
57
Damian's Childhood
58
"Damian"
59
complexity
60
meeting
61
desire in the old house
62
te quiero
63
Breakfast
64
Mine
65
Befriend the enemy
66
Mysteries
67
Lustful anger
68
A valuable asset
69
dark birthday
70
where are you?
71
The wait and the fight
72
traitor.
73
The fate of darkness
74
my feelings
75
age closure?
76
Noella
77
The price of diamonds and me
78
my puppy
79
Both Faustino

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!