"I'm Damian Maverick."
Ruangan itu ramai dengan tepukan tangan dan suara orang-orang yang sedang membicarakannya, usai seorang laki-laki yang sedang berdiri ditempat itu memperkenalkan diri.
"Damian Maverick?!"
"Really?"
"Dia terlihat masih muda."
"Aku tidak menyangka pemilik hotel ini masih muda dan tampan pula!"
"Noella!" Frisly menepuk pundak Noella
Wanita itu sontak langsung menoleh ke arah temannya, mereka saling menatap dengan penuh tanda tanya.
"Bukankah dia pria yang bicara denganmu sore tadi?" ucap Tessa
"Sudah, abaikan saja. Ayo ke tempat lain," ajak Noella
Noella mencari-cari tempat lain, berusaha menghindar dari pria itu, dentuman musik kembali terdengar setelah Damian selesai berbicara di mikrofon.
"Mari duduk tuan, saya sudah menyediakan tempat untuk anda bersantai." Daniel berusaha mengajak Damian untuk duduk, ia tau tuannya itu tak pernah melakukan apapun ketika di pesta selain duduk santai.
"Tidak, aku mau dansa."
"Dansa?!" Daniel membelalakkan matanya terkejut dengan pernyataan Damian.
"Kenapa?"
Daniel tak ingin menjawabnya lagi, ia membiarkan Damian pergi mencari lawan dansanya. Daniel mengerti siapa yang Damian inginkan, ia menyuruh para petugas untuk memutar musik dengan irama yang seindah mungkin.
"Dimana dirimu, nona?"
Damian berdiri memperhatikan seluruh penjuru ruangan ramai itu, berusaha menemukan gadis bergaun merah yang semula ada di depan matanya. Tapi sulit baginya untuk menemukan wanita itu ditengah keramaian, ia memutuskan untuk mencarinya sambil berjalan.
"Hello, Mr. Damian. Will you dance with me?"
Noella mendengar ungkapan itu dari seseorang, ia menyadari Damian berada di dekatnya, wanita itu segera melangkah lebih jauh dari sana. Entah apa yang membuat ia ingin menghindari pria itu.
"Sial! Kenapa aku jadi grogi begini?" gerutu Noella sambil berjalan dengan cepat
BRUKKK!
"Aghh!"
Noella terjatuh setelah seorang pria menabraknya, pria itu juga terjatuh, tapi ia segera bangun dan menolong Noella.
"Sorry sorry, aku tidak lihat ada yang jal-- Noella?" Pria itu tak menyelesaikan ucapannya setelah memperhatikan wajah seorang wanita yang baru tertabrak oleh dirinya.
"Sial! Regan?!" Noella mengumpat kesal dalam hati setelah ia melihat pria itu melepas topengnya. Noella tak menyangka akan bertemu dengan mantan kekasihnya disini.
"Hei! Lama tidak bertemu denganmu Noella. Kamu selalu tambah cantik ya." Pria itu berusaha menyentuh wajah Noella.
PLAKKK!
Noella langsung menyibak tangan itu sebelum berhasil menyentuhnya. "Don't touch me!" Noella mempertegas setiap katanya, memberi peringatan pada Regan agar tak sembarangan menyentuhnya.
"Noella aku sudah berakhir dengan Alyn, mungkin tuhan mempertemukan kita disini untuk bicara baik-baik?"
"Omong kosong apa lagi ini?! Jangan pernah berharap kita bisa kembali Regan! Aku bukan Alyn yang akan menerimamu lagi setelah kamu pergi begitu saja! I'm sick of you!"
Regan Bagaskara adalah laki-laki yang meninggalkan Noella setelah ia lebih memilih untuk kembali pada mantan kekasihnya dari pada bertahan dengan Noella. Sangat menyakitkan untuknya, ia harus menjalani hubungan dengan seseorang yang belum selesai dengan masalalunya saat itu, setelah kisahnya usai dengan Regan, Noella enggan untuk mengenal cinta dan menjalani hubungan lagi.
"Noella dengarkan aku. Aku juga belum sepenuhnya melupakanmu saat itu, kamu tau kan hubunganku dan Alyn tidak pernah berjalan lancar?"
"I don't give a shit at all, Regan! Siapa juga yang mau peduli dengan kisahmu dan Alyn?!" Noella tersulut emosi, ia jadi mengingat kembali kejadian dimana Regan meninggalkannya demi sang mantan kekasih.
"Noella kumohon!" Regan berusaha meraih tangan wanita itu.
"Menjauh dariku Regan!" Noella berlalu pergi, berusaha menghindari mantan kekasihnya.
"Sial! Kenapa dia disini?! Pasti sedang ikut ayahnya!" Noella menggerutu dalam hati.
Regan memang lahir dari keluarga yang termasuk kaya di kota itu, ia sering bepergian bersama keluarganya. Tak heran jika dirinya berada di Alpha Centaury saat ini.
"Noella wait!"
Noella menoleh kesal, ternyata pria itu masih berusaha mengejarnya. Wanita itu terus berjalan menyelinap di tengah keramaian berusaha menghindari pria itu, ia harus menghindari dua orang sekarang.
"Noella!" Pada akhirnya Regan berhasil meraih tangan Noella.
"Kenapa kamu mengacuhkanku? Sudah melupakan semua tentang kita?"
"Lepas!" Noella berusaha melepas tangan Regan, tapi genggamannya sangat kuat.
"Ayo kembali bersamaku, aku ingin memperbaiki semuanya, kumohon.."
Noella masih berusaha melepas genggaman yang amat kuat itu, ia terus memutar-mutar tangannya agar terlepas, tak peduli rasa sakit yang ditimbulkan karna Regan semakin mempererat genggamannya.
"LEPAS!!!"
Noella berteriak kencang ketika berusaha melepaskan diri darinya, sampai sebagian orang menoleh ke arah wanita itu. Termasuk seorang pria yang langsung menoleh ke arahnya, mendengar jeritan wanita yang sedang ia cari.
"Jangan seperti ini sayang, kenapa kamu berusaha menghindariku?"
"Lepas Regan, LEPAS!! Kamu sakit jiwa?!"
Regan tak kunjung melepas genggamannya, padahal Noella sudah kesakitan setengah mati. Pria itu memang gila, kekuasaan ayahnya membuat ia merasa bisa mengendalikan semuanya sesuka hati.
"Lepaskan tangan busukmu darinya, atau kulepas lehermu dari badanmu."
Noella membelalakkan matanya, ia terkejut dengan siapa yang berdiri di belakang Regan. Regan terpatung tak berani bergerak, sebuah pistol sedang menempel dilehernya saat ini, dengan perlahan ia mulai melepaskan tangannya dari Noella.
"Damian Maverick?" batin Noella melihat pria itu sedang berdiri tepat dibelakang Regan sambil mengarahkan pistol ke lehernya.
"A-Aku melepasnya, aku tidak ada niatan untuk menyakitinya. Tolong singkirkan pistolmu dariku." Regan memohon dengan suara bergetar, pistol memanglah bukan benda yang familiar di kota itu.
"Turunkan pistolmu tuan, kamu membuat semua orang takut.." ujar Noella
Damian melihat orang-orang disekitarnya, ia menyadari telah membuat suasana pesta menjadi tegang. Pria itu menuruti ucapan Noella, ia menurunkan pistol dan mendorong Regan menjauh darinya.
*
"Frisly sadar! Lihat Noella!" Tessa berusaha menyadarkan Frisly yang sudah mabuk berat disana.
"Sialan anak ini!"
Tessa ingin menghampiri Noella, tapi ia juga tak bisa meninggalkan Frisly sendirian karna temannya sedang mabuk berat. Pada akhirnya ia hanya bisa mengamati Noella dari kejauhan.
"Kamu tidak apa-apa kan, Noella?" gumam Tessa dari kejauhan.
*
Regan memegangi lehernya, ia masih merasa ngeri dengan benda yang baru saja menempel di bagian tubuhnya itu.
"Kamu, jangan coba-coba untuk menyentuh wanita itu lagi."
Pria itu membuka topengnya, menampakan wajah tampan rupawan yang membuat Regan merasa terbanting. Kata-kata yang di ucapkan seolah Noella adalah wanita miliknya.
Regan melirik Noella sesaat. "Aku tidak tau dia sudah memiliki kekasih setelah putus denganku," ucap Regan tak mendapat tanggapan dari Damian, pria itu segera pergi dari sana.
Kedua pria yang ia hindari justru bertemu dalam satu tempat. Kini wanita itu sedang berdiri di hadapan Damian Maverick. Sang pemilik Alpha Centaury, si bos muda yang sempat bermasalah dengannya.
"Are u okey? Mrs." Damian mendekat padanya, memastikan bahwa ia baik-baik saja.
"I.. I'm okey, thank you. Aku pergi dulu." Noella hendak meninggalkan tempat itu, tapi Damian menahan telapak tangannya, dengan genggaman lembut yang tentu berbeda dari Regan.
"Aku sudah menyelamatkanmu dari mantan kekasihmu itu, terimakasih saja tidak cukup nona.." ujar Damian sambil berjalan mendekatinya.
"Mau apa kamu?!" Noella menegur pria itu sambil menghindar, ia sudah berpikiran yang tidak-tidak
"Menarilah bersamaku malam ini, señorita.."
Noella terdiam sejenak, panggilan khas spanyol itu membuat jantungnya berdetak kencang. Damian semakin mendekatinya, perlahan mulai melingkarkan tangan di pinggang wanita itu. Noella tak mengatakan apapun, ia seperti terhipnotis dengan paras tampan yang berada di depan matanya.
Mata coklat muda dengan bulu lentik menjadi ciri khasnya, hidung mancung dan bibirnya yang indah, bentuk rahangnya tegas sempurna. Regan bukan apa-apa jika dibandingkan pria ini, dari segi apapun.
Satu tangannya melingkar di pinggang kecil Noella, menuntun wanita itu untuk bergerak mengikuti irama musik yang tiba-tiba terdengar romantis. Ia menikmati setiap irama dan sentuhannya, menari sambil memejamkan mata. Beberapa kali Damian mengangkat tubuh wanita itu, mengajaknya berputar mengikuti alunan musik.
Gerakan indah tercipta begitu saja, Noella memang gemar melihat gerakan dansa, tubuhnya dengan mudah mengikuti tuntunan Damian. Dansa yang indah hingga membuat semuanya terpukau, beberapa dari mereka ikut berdansa bersama pasangannya.
Damian semakin mendekatkan tubuh Noella agar menempel padanya, wanita itu terlihat sangat seksi malam ini. Damian mendekatkan wajahnya dengan wajah Noella, ia mengusap dagu cantiknya dengan lembut, bibirnya mulai mendekat ingin menyentuh bibir wanita itu. Tapi Noella menghalangi bibir Damian dengan jemari-jemari tangan agar tak menyentuhnya.
"Don't."
Pria itu terhenti, ia menjauhkan bibirnya menuruti larangan dari wanita itu. Tapi wajahnya masih berjarak dekat dengan wanita itu, ia mengusap pipi Noella dengan lembut.
"May i know your name, señorita.."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Ajengzz
ay woofyu wen yu kol mi senyorita
2024-01-11
1