Dosen Manja Itu,Suamiku!
"Nesya"
Nesya yang sedang asyik mengobrol dengan salah satu temannya, terlonjak kaget saat namanyap dipanggil oleh dosen yang mengajar di depan kelas.
"I-iya pak, kenapa ya?"Nesya gelagapan sendiri, mendapati tatapan maut dari dosennya yang bernama Alvaro.
Nesya menggigit bibir bawahnya, saat melihat pria berpostur tinggi tegap itu melangkah menuju tempat duduknya. gadis itu menunduk, saat Alvaro telah sampai di dekat mejanya, ia meremas jarinya untuk menyamarkan rasa gugup.
"kenapa menunduk, tetap saya!"titah Alvaro dengan tegas dan lantang.
gadis bernama Nesya itu pun perlahan mendongak, menatap manik mata pria yang merupakan suami rahasianya.
meskipun Nesya adalah istrinya Alvaro tetap bersikap profesional. ia akan menegur semua mahasiswa jika mereka berbuat salah, tanpa kecuali.
"kenapa kamu mau ngobrol di saat saya mengajar?"tanya Alvaro, suara tegas dan tatapan dingin seperti salju itu berhasil membuat Nesya meringis.
Nesya menelan ludah, ia mulai memutar otak untuk mencari alasan.
"emm,maaf pak. saya tidak bermaksud untuk mengobrol. saya cuma sedang bertanya sesuatu saja.iyakan?"Nesya menyenggol lengan teman yang ada di sampingnya.
Alvaro menatap istrinya dengan mata memicing.
"hal apa yang ingin kamu tanyakan, apa sepenting itu, hingga suara kamu terdengar sampai ke depan?"
Nesya mengerucutkan bibirnya, kesal pada sikap sang suami yang menegurnya di depan semua mahasiswa. andai saja pernikahan mereka bukanlah rahasia, mungkin Nesya akan menentang Alvaro kali ini.
Nesia menarik nafas dalam-dalam, meminta maaf mungkin adalah jalan pintas agar Alvaro berhenti mengintimidasinya.
"maaf Pak, Saya tidak akan mengulanginya lagi"
Alvaro tersenyum mengejek, senang bisa mengerjai istrinya itu. kapan lagi bisa mengusilin Nesya, kalau bukan di kampus. karena kalau di rumah, dirinya yang menjadi korban keusilan sang istri.
Alvaro mengangguk-angguk, sambil mengetuk-ngetuk buku tebal yang dipegangnya dengan pulpen miliknya.
"baik, saya akan memaafkanmu kali ini. lain kali, kalau kamu mengulanginya lagi Saya tidak segan-segan menghukum kamu."
setelah berkata seperti itu, Alvaro membalikkan badannya, kembali melangkah ke depan kelas untuk melanjutkan pembahasan mata kuliahnya. sementara itu, Nesya mencebik. dalam pikirannya, ia harus membalas kejahilan suaminya hari ini.
"awas aja, aku akan balas nanti di rumah!"balas nesya dengan suara pelan. tapi masih dapat didengar oleh Mila yang dulu di sampingnya.
"lo ngomong apa? mau balas apa maksudnya?"bisik mila dengan suara pelan.
Nesya membulatkan matanya, tak sadar kalau ucapannya tadi didengar sahabatnya.
"itu adik gue si Devan. udah ah, nanti gue ditegur lagi."
Mila membungkam mulutnya mendengar jawaban sang sahabat.
"oh, aku kira mau balas dendam sama Pak Alvaro"celetuk Mila.
"ngadi-ngadi lu"sungut Nesya dengan mengerucutkan bibirnya.
"Nesya"tegur Alvaro tanpa membalikkan badannya, membuat jantung nesya hampir melompat dari tempatnya.
"I-iya pak,maaf."lirih Nesya pelan sambil melempar tatapan maut pada mila yang menatapnya sambil nyengir.
Amanda Nesya adalah gadis cantik dan manis berusia dua puluh tahun, ia kuliah semester 4 di salah satu universitas swasta. dia juga termasuk gadis periang dan juga pintar.
Nesya memang sudah menikah dengan Alvaro yunanda atau biasa disapa Alvaro, seorang dosen yang mengajar di kampus Nesya. usianya sudah menginjak 27 tahun, berbeda 7 tahun dengan Nesya dan pernikahan mereka baru berjalan satu bulan.
tidak ada yang tahu kalau di antara dosen dan mahasiswa itu sudah menikah. Karena itulah, pernikahan mereka dirahasiakan, agar tidak mendapat sanksi dari pihak kampus.
pernikahan mereka terjadi bukan karena saling cinta diantara keduanya, hanya Alvaro yang mencintai Nesya. Alvaro tertarik dengan Nesya yang cantik dan juga periang, rasa suka itu datang sejak pertama kali mereka bertemu sebagai mahasiswa dan dosen di salah satu ruang kelas.
Kebetulan, keluarga Alvaro mengenal baik keluarga Nesya. mereka adalah rekan bisnis. hal itu membuat Alvaro tidak menyiakan kesempatan, pria tampan itu langsung meminta kepada orang tuanya agar dijodohkan dengan gadis cantik itu.
hal itu tentu saja membuat orang tua kedua belah pihak senang, mereka sangat setuju dengan permintaan Alvaro dan langsung menjodohkan mereka berdua.
Awalnya, Nesya menolak karena ia tidak ingin menikah muda dengan Alvaro yang ternyata adalah dosennya sendiri. apalagi usia mereka terpaut jauh. namun, karena paksaan orang tua, akhirnya Nesya terpaksa menerima perjodohan itu. dan akhirnya, mereka telah menjadi jadi suami istri sejak 1 bulan yang lalu.
"baiklah, adik-adik. cukup sampai di sini materi hari ini, sampai jumpa minggu depan. assalamualaikum"ucap Alvaro mengakhiri pertemuan hari ini dengan mahasiswanya.
"Alhamdulillah, kelar sudah kelas yang menyebalkan dengan dosen ya nggak kalah menyebalkan"ucapkan Nesya suara yang keras,membuat teman-teman yang ada di kelas menoleh ke arahnya dengan tatapan penuh tanya.
tidak terkecuali dengan Alvaro, sang suami. lelaki itu Tengah membereskan bukunya, saat mendengar istrinya berkata seperti itu. ia hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, setelah itu ia langsung melangkahkan kakinya keluar dari kelas.
"ya ampun, Nesya. lo ngatain Pak Alvaro. nggak takut dia marah terus ngasih lo nilai jelek?"khawatir Mila, dirinya tidak menyangka kalau sahabatnya akan senekat itu.
Nesya cengingisan saja sambil mengidekan bahunya "nggak takut, nggak bakal berani dia kasih gue nilai jelek."
"sumpah, berani banget loh. ntar kalau beneran dikasih nilai jelek gimana?"sahut Evi, salah satu teman nesya yang tak jauh dari tempat duduknya.
"gak bakal, tenang aja"sahut Nesya cuek. teman-temannya jadi heran, mengapa Nesya begitu percaya diri setelah mengatai dosennya di hadapan orang yang langsung.
Ting.
nada dering telepon Nesya berbunyi, pertanda ada pesan masuk.nesya buru-buru membuka chat yang masuk melalui aplikasi yang bernama WhatsApp tersebut.
{maaf ya, bermaksud memarahi kamu. tapi aku berusaha bersikap profesional saja}
"haha, apa gue bilang"pekik Nesya. senang membaca pesan permintaan maaf dari suaminya.
tingkat Nesya barusan mengundang rasa penasaran teman-temannya. mila mencoba mengintip, namun nesya buru-buru menyembunyikan ponselnya.
"chat dari siapa, kok sampai teriak gitu?"tanya Mila.
"ada deh, gak usah kepo"ucap Nesya.
gadis itu bangkit dari tempat duduknya dan berjalan keluar dari kelas.
Mila dan Evi saling menatap satu sama lain, keduanya sangat erat dengan sikap aneh yang ditunjukkan oleh Nesya.
"Vi, lo ngerasa gak sih? akhir-akhir ini nesya sikapnya aneh. kayak ada sesuatu yang dia sembunyikan dari kita."ucap Mila.
"iya, aneh banget si Nesya. tapi ya udahlah, mungkin belum saatnya dia cerita ke kita. nanti kalau udah waktunya, dia pasti cerita kok."ucap Evi berpendapat, bila menggangguk setuju.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Rita
wahhh pengantin baru toh
2024-01-26
0
Rita
oohhh begitu masih nyimak
2024-01-26
0