Setibanya di rumah, Nisa langsung bergegas ke kamar.Ia bahkan tidak menunggu Alvaro yang pergi ke dapur untuk mengambil minuman terlebih dahulu, gadis itu merasa sangat lelah karena kejadian yang terjadi di jalanan tadi.
"Hah, capek banget,"nesya langsung menghamburkan tubuhnya ke kasur.
Rasa lelah yang membuatnya terpaksa memejamkan matanya untuk sesaat, karena sebentar lagi ia harus pergi untuk menghadiri makan malam bersama mertuanya.
Beberapa saat kemudian,tampak pintu kamar dibuka menampakkan Alvaro dengan segelas air putih ditangannya.Nesya yang kelelahan enggan untuk membuka matanya walaupun Alvaro yang sudah duduk di dekatnya.
"Sayang,ayo minum dulu,"ucap Alvaro sembari mengguncang Nesya pelan.
"Nesya, sayang.Jangan tidur,kita harus kerumah mami untuk makan malam,"ucap Alvaro.
"Bentar,pak.Capek banget nih,"ucap nesya.Alvaro yang mendengar jawaban sang istri seketika langsung merasa kasihan.Namun,apa boleh buat.Nesya selalu menolak ketika ia menawarkan mobil kepada istri kecilnya itu.
"Ya udah,gimana kalau kita batalin aja ke rumah maminya.Biar kamu bisa istirahat,"ucap Alvaro.
Nesya yang mendengar ucapan sang suami, langsung bangkit dan segera menggelengkan kepalanya.
"Nggak, jangan pak.Kita kan udah janji sama mami masa mau dibatalin gitu.Mungkin aja mami udah masakin masakan kesukaan kita.Kalau kita batalin gitu aja pasti mami kecewa,"ucap Nesya.
Alvaro yang mendengar perkataan istrinya itu langsung menarik sudut bibirnya.Meskipun terkadang Nesya bersifat kekanak-kanakan,namun terkadang gadis itu bisa berpikiran dewasa.Sepert saat ini,ia begitu bijaksana.Ia tidak ingin membuat mertuanya kecewa, walaupun kini keadaan tubuhnya yang lelah dan butuh istirahat.
"Kamu yakin,sayang? lagian perjalanan menuju rumah mami lumayan jauh takutnya ntar kamu kecapekan gmn?"ucap Alvaro yang melihat wajah istrinya begitu lelah.
"Nggak apa-apa,pak.Nanti kalau aku capek bisa istirahat di rumah mami.Ntar gak ada yang belain aku lagi ketika ribut sama bapak"ucapnya yang membuat Alvaro terkekeh.
Nesya menatap pria tampan yang ada di hadapannya.Begitu tulus perlakuan Alvaro kepada dirinya.Namun,belum bisa cukup untuk membuat dirinya jatuh hati kepada suaminya.
"Ya udah, minum dulu.Habis itu kamu istirahat sebentar.setelah itu,bersiap berangkat ke rumah mami.Kita berangkatnya jam 6 aja"ucap Alvaro yang disambut anggukan Nesya.
Alvaro langsung menyodorkan gelasnya pada sang istri.Nesya pun langsung mengambil dan meminumnya hingga habis kemudian ia berikan kembali kepada Alvaro.
"Ya udah,pak.Aku istirahat sebentar nanti bangunkan,"ucap Nesya sembari merebahkan tubuhnya di kasur.
"Iya, sayang.Aku mau mandi dulu,ya."ucap Alvaro sembari beranjak melangkah menuju kamar mandi.
...****************...
Pasangan bernama Nesya dan Alvaro itu pun kini sudah berada di kediaman orang tua Alvaro tepat pada jam tujuh malam.Begitu mereka turun dari mobil, mereka langsung disambut hangat oleh mami Alvaro yang sudah sejak tadi menunggu kedatangan mereka.Wanita yang masih terlihat cantik namu sudah tidak muda lagi, sedang berdiri di teras rumah sembari sudut bibirnya terangkat dengan sempurna.
"Pak,aku kok ngerasa deg-degan ya,"ucap Nesya berbisik kepada suaminya, mereka melangkah menuju teras dengan bergandengan tangan.
"Kenapa deg-degan, sayang.Liat tuh mami dari tadi udah liatin kamu sambil senyum.Mungkin mami udah kangen sama kamu.Jadi,kamu gak usah takut,"balas Alvaro berbisik.
Nesya menghela nafas berusaha mengatur degup jantung yang tidak beraturan.Walaupun, yang dikatakan Alvaro itu benar,namun dia sekarang malah merasa canggung.Apalagi jika berbaur dengan keluarga suaminya.
Pernikahan mereka yang terkesan mendadak, membuat Nesya yang belum sempat mendekatkan diri terlebih dahulu kepada keluarga suaminya.Nesya bertemu orang tua Alvaro hanya saat lamaran dan pernikahan mereka.
"Nesya, akhirnya kamu datang juga,mami udah nunggu dari tadi loh,"ucap mami Alvaro sembari memeluk tubuh Nesya.Sang menantu kesayangannya.
Pelukan ibu mertuanya membuat ia canggung."I-iyaa mi.Tadi Nesya sedikit terlambat pulang kuliahnya, jadi kita baru sampai sekarang."
Mami Alvaro melihat wajah cantik istri dari putranya itu"nggak papa, sayang.Yang penting kalian udah ada di sini, ayo masuk!"
Mami langsung menggandeng tangan sang menantu untuk membawanya masuk ke dalam rumah.Sedangkan Alvaro hanya bisa terdiam di tempatnya. Jangankan menyapa, sang ibu bahkan tidak meliriknya sama sekali.Padahal mereka sudah 1 bulan tidak jumpa.Namun, bukan dirinya duluan yang disambut oleh ibunya melainkan Nesya.Sang ibu seperti tidak menyadari akan kehadiran putranya sendiri.
"Ya ampun,Mami.Giliran udah jumpa menantu kesayangan putranya sendiri dilupain.Mami ini jahat banget sih"gumam Alvaro, kemudian ia menyusul mami dan Nesya sudah berada di dalam rumah.
Sesampainya di dalam rumah, kedatangan mereka disambut oleh keluarga Alvaro.Yang terdiri dari mami Ika ibu Alvaro, Adam ayah Alvaro.Serta juga terdapat generasi tua yaitu Oma Lisa beserta adik kandungnya yang bernama Mayang.
Ika,Adam, dan juga Mayang.Menyambut kedatangan Nesya yang pertama kali datang ke rumah itu dengan hangat.Berbeda dengan Oma Lisa yang langsung menyambut dengan tatapan mengintimidasi pada cucu menantunya itu.
"Pak, kok Oman natap aku kayak gitu ya?"bisik Nesya sembari dengan senyum terpaksa di wajahnya.
"Nggak papa, nggak usah takut.Kan ada aku, lagian Oma baik kok," bisik Alvaro pada Nesya.
"Ya udah, karena tamu yang kita tunggu sudah hadir,ayo langsung makan malam saja"ucap adam,ayah Alvaro.
"Iya,bener yang dikatakan papi.Udah laper juga,"sambung Mayang.
Semua pun setuju dengan pendapat adam.Nesya di samping Alvaro,ia masih merasa canggung dengan keluarganya. Apalagi dirinya tadi mendapat tatapan tak enak dari Oma Lisa.
Setelah selesai makan, mereka belum beranjak dari meja makan.Mereka sering mengobrol dan saling bertukar cerita. Alvaro sangat antusias menceritakan kehidupannya setelah menikah dengan Nesya.Sedangkan Nesya hanya menjawab ketika ditanya.
"Jadi kapan kalian mau kasih saya cucu, jangan tunda-tunda itu nggak baik"
Mendengar pertanyaan Oma Lisa membuat mata Nesya terbelalak sempurna. Untung saja dirinya saat ini tidak sedang makan ataupun minum, kalau tidak ia pasti sudah tersedak.
Alvaro yang juga merasa terkejut mendengar pertanyaan sang omah pun langsung terdiam.
'Ini ngapa pertanyaannya jauh banget sih.Mana nanyak rencana punya anak segala lagi,'batin Nesya sembari terpaksa senyum.
Nesya dan Alvaro saling menatap satu sama lain. seakan sedang komunikasi dengan batin mereka masing-masing.
'Pak,mau jawab apa ini?'batin Nesya sembari melirik Alvaro.
Alvaro pun membalas dengan menggelengkan kepalanya.Seakan tahu isi pembicaraan batin Nesya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Rita
masih banyak kt2 yg salah tp gpp namanya sdh berusaha emang g gampang buat nulis sdh berani publish aja hebat semangat terus enjoy bacanya semangat💪💪💪💪
2024-01-27
0