5. ruang dosen

         "baiklah, pelajaran cukup sampai di sini. kita akan lanjutkan minggu depan. sampai bertemu lagi."

         seorang dosen wanita yang sudah berumur sekitar 40 tahunan itu, mengakhiri pelajaran yang ia pegang hari ini. dosen wanita itu yang bernama Bu Bella, merapikan setumpuk makalah yang ada di mejanya. semua itu adalah hasil dari kerja mahasiswa dan mahasiswi yang ia buat menjadi beberapa kelompok. iya bangga karena semua anak didiknya mengerjakan tugas dengan sangat baik.

         setelah semua makalah itu rapi, Bu Bella pun berdiri dari kursinya. ia menatap mahasiswinya seolah sedang memilih, siapa di antara mereka yang akan menolongnya membawa semua makalah tersebut keruang dosen.

      "Nesya, bisa tolong bantu ibu?"

      nesya yang sedang memainkan ponselnya, mendongak karena namanya disebut oleh dosen wanita cantik itu. kebetulan juga Nesya tidak jauh dari meja dosen.

        "saya bu?"

      "iya ,Nesya. bisa tolong bantu ibu, tolong bawa semua makalah ini ke ruang dosen.?"tanya Bu Bella

           Nesya langsung menggangguk, ia pun bangkit dari tempat duduknya dan menghampiri meja dosen. yang mengambil alih beberapa makalah dan beberapa makalah lainnya dipegang sendiri oleh ibu Bella.

      "terima kasih, Nesya. ayo pergi bareng ibu"ajak Bu bela.

         "baik bu"balas Nesya.

       "guys,kalian ke kantin ya. gue mau antar makalah ini ke ruang dosen dulu"ucap Nesya, sebelum pergi ia menyempatkan diri berpesan terlebih dahulu kepada teman-temannya tidak menunggu.

       Bu Bella dan Nesya berjalan bersama, keluar dari ruangan yang ditempati oleh Nesya dan teman-temannya. mereka harus menaiki lift untuk turun ke bawah, karena ruang dosen ada di lantai 2. sedangkan,nesya sendiri berada di lantai 4.

       "Nesya, ibu puas lo dengan presentasi kamu tadi. kamu bisa mengajukan pertanyaan yang sangat bagus, sehingga membuat teman-teman kamu mencari jawaban dengan rumit. ibu sangat puas, karena presentasi ini menjadi lebih hidup"ucap Bu Bella ketika mereka sedang berada di lift.

       dipuji secara langsung oleh dosen, membuat Nesya merasa segan dan senang.

      "makasih Bu, saya hanya berusaha semaksimal mungkin"

     Ting!

      hanya butuh beberapa menit, lift sudah berada di lantai 2. Nesya dan Bu Bella pun bergegas keluar, menuju ruang dosen yang hanya berjarak beberapa meter dari lift.

       "ibu yakin, pasanganmu kelak pasti akan bangga padamu. sudah mempunyai istri cantik, pintar, manis segalanya deh pokoknya. siapa sih yang nggak mau mempunyai pasangan sempurna kayak kamu."ucap panjang lebar Bu Bella. gadis itu tersipu malu.

       "ibu bisa aja, muji saya. Saya belum bisa sesempurna yang ibu katakan."ucap Nesya.

      "oh iya, saran ibu ini ya. lebih baik kamu langsung menikah daripada pacaran kayak anak zaman sekarang inilah. sebab apa, Karena biasa mereka yang zaman sekarang pacaran itu tidak akan menjanjikan suatu hubungan."jelas Bu Bella.

        ucapan Bu Bella serasa menyindir dirinya halus. walaupun, Bu Bella belum tahu akan hubungan dirinya dengan pak dosen Alvaro.

      tanpa terasa mereka berdua telah sampai di depan pintu ruangan dosen. Bu Yola pun mengajak Nesya untuk masuk bersamanya. dengan langkah nan agung, Nesya melangkah masuk mengikuti Bu Bella ke ruangan dosen tersebut dengan memegang beberapa makalah di tangannya.

         saat akan berjalan menuju meja Bu Bella, Nesya melewati sebuah meja yang ternyata adalah meja suaminya sendiri. Nesia tertegun sekaligus terpaku melihat pria itu yang tampak gagah dan humoris dengan kemeja batiknya, pria itu tidak menyadari bahwa nesya berada di situ. karena, ada seorang mahasiswa cantik yang berada di hadapan pria itu.

       entah apa yang sedang mereka lakukan, sepertinya suaminya sedang memeriksa skripsi gadis itu.nesya mengejutkan bibirnya pertanda kesal. karena, merasa diabaikan oleh suaminya sendiri.

       "Nesya Kamu ngapain berdiri di situ? ayo bawa ke sini makalahnya"perintah Bu Bella, membuat nesya terlonjak kaget.

      "eh iya Bu"ucapnya sambil mengikuti langkah buk Bella menuju mejanya.

      sementara itu, Alvaro yang baru menyadari bahwa kehadiran istrinya langsung menatap ke arah meja Bu Bella. gadis yang menggunakan dress itu menaruh makalah ke meja Bu Bella.

       "terima kasih Nesya. kamu boleh keluar sekarang"ucap Bu Bella, Nesya hanya membalas dengan senyuman. kemudian ia pamit.

       sambil berjalan menuju pintu, Nesya melirik suaminya dengan mata yang sinis. Nesya memanyunkan bibirnya, saat dirinya menyadari Alvaro sedang menatapnya. buru-buru ia keluar dari pintu dan mulai melangkah meninggalkan ruangan dosen itu.

        "apa-apaan itu suami, istri sendiri datang dia tidak sadar. pasti itu dia lagi tebar pesona sama cewek yang ada di hadapannya. masih dalam hatinya bilang, cantik banget cewek ini,hih padahal nggak kalah cantik dari gue"celetuk Nesya kesal, gadis itu bergumam sendiri dengan wajah yang cemberut.

          Ting!

       suara ponsel Nesya berdering, pertanda ada pesan masuk. lalu, ia pun merogoh saku untuk mengambil ponselnya. dengan cepat jari jemarinya membuka layar ponsel yang ternyata pesan dari sang suami.

       [jangan lupa nanti malam kita ada janji buat makan malam di rumah mami.kalau jam kuliah sudah selesai langsung pulang, jangan genit-genit sama cowok lain.]

         Nesya melongo setelah melihat isi pesan dari sang suami yang bernada posesif

      "Apa-apaan pak dosen, nyebelin banget sih.dia nyuruh gue buat jangan genit-genit sama cowok lain.Dikira gue cewek apaan?nggak sadar diri banget sih,dia malah tebar pesona sama cewek lain didepan mata gue sendiri "gerutu Nesya dengan kesel.

       Mengabaikan pesan dari suaminya, Nesya kembali menyimpan ponselnya ke dalam saku.Gadis itu lantas pergi menghampiri teman-temannya yang sudah berada di kantin.Lagipula cacing yang ada di perutnya juga sudah meronta-ronta ingin diberi makan.

...****************...

      setelah semua mata kuliahnya selesai, semua mahasiswa dan mahasiswi ada yang memutuskan untuk pulang dan ada juga yang menghampiri perpustakaan terlebih dahulu untuk mencari bahan makalah.

      nesya dan teman sekelompoknya terdiri dari Evi dan Mila serta dua orang mahasiswa yang terdiri dari Rafael dan Alex, sedang mengerjakan tugas makalah mereka di perpustakaan.

      namun, Nesya merasa gelisah sambil melirik jam yang melingkar di tangannya, karena sudah menunjukkan jam 04.00 kurang. gadis itu terus melirik jam di tangannya .karena, dirinya takut terlambat pulang seperti perintah suaminya. apalagi mereka harus pergi ke rumah orang tua Alvaro, yang jarak rumahnya bisa menempuh hampir 1 jam.

        "kenapa lo,nes. gue lihat lu melamun, udah dapat belum inti makalahnya."tanya Rafael yang saat ini berhadapan dengannya.

     "udah kok, ini udah gue catat di laptop"jawabnya, sambil memutar laptopnya untuk diperlihatkan kepada kedua lelaki itu. Rafael dan Alex mengangguk, setuju dengan apa yang Nesya tulis.

        "guys, gue pamit duluan, boleh nggak?pinta Nesya.

      ia menatap temannya satu persatu.

      "mau ke mana lu, NES. buru-buru amat"tanya Mila heran, seperti biasa selalu pulang lebih dulu ketika mereka sedang mengerjakan tugas.

        "iya nih, lu ngapa sih buru-buru terus. tugas kita ini belum selesai loh, malah minggu depan kita mau presentasi,"timpal Evi .

      Nesya menggigit bibir bawahnya,ia bingung harus mencari alasan apalagi. karena ia sudah sering pulang lebih cepat dari teman-temannya.

       "gue ada acara,gue harus pergi ke ulang tahun temennya bokap gue. gue udah janji sama orang tua gue, kebetulan jaraknya juga jauh"ucap Nesya menjelaskan.

teman-teman telah nampak berdiskusi, mereka akhirnya menggangguk. Mengizinkan Nesya untuk pulang terlebih dahulu, hal itu tentu saja membuat Nesya lega.

"makasih ya guys, kalian memang teman-temanku yang paling pengertian"ucapnya sembari meninggalkan teman-temannya di perpustakaan.

"kalian ngerasa nggak sih, kalau akhir-akhir ini Nesya kelakuannya aneh. Dalam sebulan ini,setiap mengerjakan tugas ia selalu paling awal. padahal sebelumnya nggak begitu"tanya Mila pada teman-temannya.

"iya aneh banget. padahal sebulan yang lalu dia selalu pulang sore. dan sekarang bahkan ketika menjawab telepon bersembunyi"sambung Evi menaruh curiga kepada Nesya.

"udah udah, jangan pada curigaan gitu nggak baik loh. mungkin aja, Nesya memang ada kesibukan akhir-akhir ini."timpal Alex menengahi.

Terpopuler

Comments

Rita

Rita

😅😂😂😂tambah kesel ngga tuh baca pesan dr paksu pov nesya g kebalik yach sabar nes

2024-01-26

0

Rita

Rita

🤣🤣🤣🤣nesya g jelas

2024-01-26

0

Rita

Rita

mulai ada2 rasa2 ya nes

2024-01-26

0

lihat semua
Episodes
1 1. ditegur suami
2 2.suami posesif
3 3.Dosen aneh
4 4.kamu istriku!
5 5. ruang dosen
6 6.Di jalan
7 7.punya anak?
8 8. sakit hati
9 9.Yakin tidak jatuh cinta?
10 10. sama-sama telat
11 11.Kekesalan
12 13.Nesya!
13 13.karna sayang
14 14.Cinta Mati
15 15.Datang Bulan
16 16.Gelisah
17 17.Trauma
18 18.Kesempatan.
19 19.Dijemput
20 20.Buku Diary
21 21.Kepergok
22 22.Kekecewaan
23 23.Panggil Sayang!
24 24. Sakit hati
25 25.Dibalik Trauma Nesya
26 26.Bersumpah
27 27.Baju dinas
28 28. Harus terbiasa
29 29.Memaksakan diri
30 30.Permintaan Yang Berat
31 31.Gelisah
32 32.Belajar menyenangkan suami
33 33. Kepulangan Suami
34 34. Malam Pertama
35 35.Tidak Enak Badan
36 36.Pengakuan
37 37.Kedatangan Oma
38 38.Sengaja Menunda
39 39. Menemukan Bukti
40 40. Ada apa dengan Oma?
41 41.Marah besar
42 42. Kata-kata Menyakitkan
43 43. Profesional
44 44. Tuntutan dan Ancaman
45 45. Pertengkaran
46 46. Sikap Dingin
47 47. Sekeras Batu
48 48. Pilihan Terbaik
49 49. Pulang Ke Rumah Orang Tua
50 50. Tidak Ingin Bertemu
51 51. Memulangkan Oma
52 52. Pertemuan Keluarga
53 53. Latihan Buat Anak
54 54. Tanda Merah Dan Rambut Basah
55 55. Bertemu Mantan
56 56. Bayangan Masa Lalu
57 57. Tamu Tak Diundang
58 58. Rencana Sang Adik
59 59. Obat Perangsang
60 60. Ketakutan Nesya
61 61. Sengaja?
62 62. Diabaikan
63 63. Jangan-jangan Hamil
64 64. Pingsan
65 65. Menerima Dengan Ikhlas
66 66. Kebahagiaan Dua Keluarga
67 67. Pulang Ke Rumah
68 68. Curiga
69 69. Hamil Diluar Nikah?
70 70. Saya Suaminya
71 71. Cinta Dan Pengorbanan
Episodes

Updated 71 Episodes

1
1. ditegur suami
2
2.suami posesif
3
3.Dosen aneh
4
4.kamu istriku!
5
5. ruang dosen
6
6.Di jalan
7
7.punya anak?
8
8. sakit hati
9
9.Yakin tidak jatuh cinta?
10
10. sama-sama telat
11
11.Kekesalan
12
13.Nesya!
13
13.karna sayang
14
14.Cinta Mati
15
15.Datang Bulan
16
16.Gelisah
17
17.Trauma
18
18.Kesempatan.
19
19.Dijemput
20
20.Buku Diary
21
21.Kepergok
22
22.Kekecewaan
23
23.Panggil Sayang!
24
24. Sakit hati
25
25.Dibalik Trauma Nesya
26
26.Bersumpah
27
27.Baju dinas
28
28. Harus terbiasa
29
29.Memaksakan diri
30
30.Permintaan Yang Berat
31
31.Gelisah
32
32.Belajar menyenangkan suami
33
33. Kepulangan Suami
34
34. Malam Pertama
35
35.Tidak Enak Badan
36
36.Pengakuan
37
37.Kedatangan Oma
38
38.Sengaja Menunda
39
39. Menemukan Bukti
40
40. Ada apa dengan Oma?
41
41.Marah besar
42
42. Kata-kata Menyakitkan
43
43. Profesional
44
44. Tuntutan dan Ancaman
45
45. Pertengkaran
46
46. Sikap Dingin
47
47. Sekeras Batu
48
48. Pilihan Terbaik
49
49. Pulang Ke Rumah Orang Tua
50
50. Tidak Ingin Bertemu
51
51. Memulangkan Oma
52
52. Pertemuan Keluarga
53
53. Latihan Buat Anak
54
54. Tanda Merah Dan Rambut Basah
55
55. Bertemu Mantan
56
56. Bayangan Masa Lalu
57
57. Tamu Tak Diundang
58
58. Rencana Sang Adik
59
59. Obat Perangsang
60
60. Ketakutan Nesya
61
61. Sengaja?
62
62. Diabaikan
63
63. Jangan-jangan Hamil
64
64. Pingsan
65
65. Menerima Dengan Ikhlas
66
66. Kebahagiaan Dua Keluarga
67
67. Pulang Ke Rumah
68
68. Curiga
69
69. Hamil Diluar Nikah?
70
70. Saya Suaminya
71
71. Cinta Dan Pengorbanan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!