Keesokan harinya sesuai apa yang Hyun minta aku harus menemukan bukti dari Elena bahwa dia melakukan penggelapan dana dan masalah perusahaan lainnya. Menurutku inilah saatnya kesempatan dimana aku bisa menghancurkan Elena.
“Hazel!” teriak Hana dari belakang sambil berlari ke arahku
“Bagaimana? Apakah perusahaannya sudah membaik?”
“Belum. Masih tetap sama seperti sebelumnya.”
Perusahaan kak Philips membutuhkan lebih banyak dana. Karena perusahaan kak Philips sangatlah besar. Itu tidak akan cukup untuk memproduksi barang-barang yang ada.
Mendengar itu Hana tiba-tiba mengubah ekspresi nya menjadi sedih. Tampaknya dia juga memikirkan hal ini sama sepertiku.
“Lalu bagaimana sekarang?” Hana tampak putus asa. Aku kemudian tertawa melihat ekspresinya.
“Tidak masalah aku hanya perlu mencari bukti agar perusahaan Elena jatuh.” Aku mengatakannya seolah ini adalah kesempatan emas bagiku.
Tiba-tiba Gyuu muncul didepanku
“Ikut aku “ matanya yang gelap menatapku dengan saksama. Dia memintaku untuk ikut sepertinya ada yang ingin dia bicarakan.
“Hazel?” Hana memanggil namaku dia mengira bahwa aku melamun.
“Ah maaf. Aku harus mengurus sesuatu.”
“Baiklah. Maaf aku hanya bisa membantumu sampai sini.”
Hana tampak merasa bersalah, aku kemudian mengacak-acak rambutnya sedikit sebagai tanda bahwa aku tidak terganggu sedikit pun meski dia tidak bisa menolongku lebih jauh. Hana sudah cukup banyak menolongku .
“Sepertinya kau sedang mencari bukti. Kenapa kau tidak memanfaatkan ku?” Gyuu memulai ketika kami sudah berada ditempat yang sepi di belakang sekolah.
“Jadi kau bisa menembus rumah orang lain?” tanyaku tampak penasaran sambil menaikkan sebelah alisku.
Aku tidak tahu bahwa Gyuu bisa melakukan hal seperti itu. Yang ku pikirkan hanyalah, mungkin dia hanya bisa berada di sekitar ku dan tidak dapat jauh dariku karena dia selalu muncul ketika aku berada dalam masalah. Karena Gyuu sepertinya sangat terikat olehku.
“Jadi aku bisa memanfaatkan mu? Baiklah.” Ucapku sambil bersandar di dinding dan menyilangkan kedua tanganku.
Gyuu harus tahu apa yang dia cari. Bukti jahat dari perusahaan Elena. Tapi kurasa Elena pasti sudah menyembunyikan bukti itu di tempat lain yang lebih aman.
“Pertama-tama kau harus masuk ke rumah Elena. Bisakah kau mencari bagian rumah Elena yang mencurigakan?”
“Ya aku roh. Aku bisa menembus apapun.”
Kalau begitu itu lebih mudah bagi Gyuu untuk berkeliling dengan bebas dan mengambil dokumennya. Mungkin dia bisa mencari lebih banyak bukti untuk memenjarakan ayah Elena dan membuat perusahaannya bangkrut.
Itu rencana yang bagus. Lagi pula Gyuu sudah memberitahu ku dari awal bahwa dia datang untuk menolongku.
Bel berbunyi, aku kemudian masuk ke dalam kelas seperti biasa. Aku melihat Elena menatapku dengan sombong seolah menyadari bahwa rencananya sudah berhasil. Aku mengabaikannya. Namun dia mendekati ku dimeja.
“Bagaimana? Media tidak mudah diatasi bukan?” Elena berusaha memancing emosiku. Hana ingin turun tangan namun aku menghalanginya. Teman-teman dikelas menyoraki Elena dan melontarkan kata-kata kasar padanya.
“Diam kalian! Atau perusahaan kalian ingin ku buat bangkrut juga seperti Hazel?!” Elena mengancam. Dia tidak takut sedikitpun karena dia tahu bahwa ayahnya memiliki banyak relasi.
Teman-teman dikelas diam ketika mendengar ancaman Elena.
“Dengar Hazel. Ini baru permulaan. Selanjutnya takkan ada yang membeli produk dari perusahaan kakakmu. Dan kau akan bangkrut secara perlahan.”
Elena berkata sambil memainkan rambutku dan dia tersenyum lebar.
“Aku akan menikmati saat-saat kau menderita.”
Setelah mengucapkan itu dia kemudian duduk kembali dikursi. Matanya menatapku dengan puas seolah dia senang melihatku menderita.
Hana tiba-tiba memegang tanganku.
“Hazel ayo kita tanyakan pada Mike. Keluarganya mungkin bisa membantu.”
Aku bingung. Ini bukan urusan yang mudah. Aku harus mengambil buktinya langsung dari Elena secara diam-diam.
“Maksudku, perusahaan Mike penuh dengan agen detektif profesional.”
Hana memberikan saran sambil memegangi lenganku seolah memintaku untuk memikirkannya.
“Tidak masalah. Mereka berpengalaman.” Hana menatapku dengan penuh harapan, dia ingin aku menerima tawarannya.
“Ya benar. Mungkin aku bisa membantu.” Mike tiba-tiba muncul, tersenyum lebar dan tangannya dimasukkan dalam kantong celana nya.
“Aku tidak ingin kau terlibat.” Ucapku tampak khawatir dengan tawaran Mike
Tapi Mike hanya tertawa dan Hana menatapnya dengan bingung.
“Ya ampun. Kau pikir detektif di perusahaanku mudah tertangkap?”
“Tidak masalah jika aku terlibat. Aku takkan ketahuan.” Tambah Mike. Dia mencoba untuk meyakinkanku.
Tapi tetap saja aku ragu. Karena ini adalah masalah yang sangat penting. Dan bukti yang dicari bukanlah sembarangan dan itu bukan hal yang mudah. Mungkin saja dia bisa ketahuan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
R Knight
pede banget si lo dek dek, lupa ya mc punya plot armor
2024-03-30
0
R Knight
kedengeran nya enak :v
2024-03-30
0
Lele Srimahrita Lela
terlalu bertrle2 dan muter2,gasss aj ngapa
2024-03-26
0