(JSP chapter 9) Peristiwa

Keesokan malamnya aku mulai bersiap-siap. Aku dibantu beberapa perias. Mereka terlihat sibuk. Ada yang menyiapkan alat make-up ku ada juga yang sudah berdiri, menunggu ku memakai gaunku.

Setelah selesai memakai gaun, aku kemudian dibawa ke meja rias. Perias itu mulai merias wajahku. Setelah beberapa menit mereka memakaikan make up padaku, mereka mulai merias rambutku. Mulai menyisir bagian-bagian rambutku memberikan beberapa hiasan rambut.

Setelah siap, para perias itu memandangiku dengan puas. Aku kemudian memandangi diriku sejenak sebelum tiba-tiba kak Philips masuk ke kamar tidurku.

“Apa kau sudah-”

Ucapnya tiba-tiba terlihat terburu-buru dan belum menyelesaikan kalimatnya. Aku kemudian berbalik dan dia memandangiku yang masih duduk di meja rias. Terdapat sedikit rona merah diwajahnya. Perias yang melihat itu tersenyum kegirangan dan berkata

“Bagaimana? Cantik kan?”

Ucap salah satu perias sambil tersenyum lebar seolah menunggu respon kak Philips. Kak Philips tidak menjawab, dan hanya mengangguk dan masih menatapku beberapa sebelum dia sadar kembali dan berdehem

“Kalau begitu, ayo kita berangkat” ucapnya terlihat malu karna dia memandangiku beberapa saat. Aku yang melihat itu tidak terlalu menanggapinya. Aku kemudian dengan cepat menghampiri kak Philips

“Apa ayah dan ibu juga akan ikut?”

Ucapku sambil mendongak untuk melihat kak Philips. Dia menatapku beberapa saat mencoba memikirkan kata-kata yang tepat

“Tidak. Mereka sibuk”

Jawab kak Philips tanpa basa-basi dan berjalan didepan ku seolah menghindari pertanyaanku. Aku kemudian menyadari hal itu hanya mengikutinya dari belakang tanpa berkata apapun lagi.

Setelah perjalanan selama beberapa jam, aku tiba di mansion tempat CEO itu mengadakan pesta. Aku terkejut saat pertama kali melihatnya. Itu tampak seperti istana daripada mansion.

Kak Philips kemudian menyetir mobil nya melaju kearah gerbang mansion itu. Beberapa pengawal dengan jas hitam dan mic kecil di telinganya sebagai alat komunikasi mencegat kami berdua dan meminta undangan sebagai tanda bahwa kami adalah tamu disini untuk menghindari penyusup.

Setelah berurusan dengan pengawal itu, kak Philips memasuki halaman mansion itu. Orang-orang terlihat ramai berkumpul disana. Beberapa dari mereka adalah orang-orang yang berpengaruh. Mereka sangat rapi dengan jas mereka dan para wanita disana sangat cantik. Kak Philips kemudian menghentikan mobil nya.

“Kau turunlah duluan. Aku akan memarkirkan mobilku“

Ucapnya sambil menatapku untuk menunggu responku. Aku kemudian turun dari mobil kak Philips dan mulai berjalan mendekati kerumunan orang-orang.

Disana belum ada terlihat CEO Hyun sedikit pun. Aku hanya berjalan di kerumunan mencoba melihat sekeliling. Orang-orang mulai melihat kearahku, sebagian dari mereka mengejekku nampaknya mereka tidak tahu aku yang akan bertunangan dengan CEO Hyun tapi aku tidak terlalu menanggapi mereka.

Tiba-tiba saja tanpa peringatan, seorang wanita yang terlihat lebih tua beberapa tahun dariku menginjak dress panjang ku. Dia terlihat sengaja melakukannya. Orang-orang yang melihat pun tertawa. Semua perhatian tertuju kepadaku. Wanita yang menginjak gaun itu meminta maaf dengan maksud mengejek

Tidak lama setelah itu, mereka hening karna terjadi keributan dari dalam mansion dilantai dua. Beberapa pengawal dari keluarga Hyun itu terlihat sedang berlari, seperti sedang mengejar seseorang. Beberapa enggan memakai pistol karna takut para tamu akan panik. Sebagian yang lain menembak, meminta para tamu untuk menepi dan berbaris agar tidak tertembak.

Aku yang melihat kejadian itu melihat ke kanan dan ke kiri untuk melihat dimana pria yang dikejar itu berada? Di kerumunan banyak orang seperti ini, tentu saja sulit bagi para pengawal itu untuk menemukannya meskipun mereka banyak dan terlatih namun pria misterius itu lebih lincah dan ahli apalagi untuk menjaga keamanan tamu dengan tidak menggunakan pistol.

Aku kemudian sadar, masalah inilah yang hantu itu maksud. Kak Philips masih belum kembali. Gaunku yang sudah terlanjur sobek terlihat miring, kini aku menyobeknya mencoba merapikan sobekannya. Dan sekarang aku lebih leluasa bergerak.

Aku melihat sekeliling dan menemukan pria itu sedang menuruni tembok. Aku kemudian berlari dengan cepat melewati kerumunan orang dan mencegat kakinya. Disana agak gelap karna cahaya tidak menembus ke area itu, hanya ada aku serta pria misterius itu. Ini memang resiko yang sengaja ku ambil.

Dia berusaha melawan dengan menendang-nendang kakinya agar tanganku terlepas, namun aku lebih kuat karna sudah melatih tubuhku.

Dia mengarahkan pisau kearahku, namun aku menghindar. Dia berusaha menggores dan menusukku, tapi aku menggenggam tangannya dan memaksanya turun ke bawah.

Aku membantingnya ketanah dan sekarang aku berada diatasnya. Dia berusaha mencekik leherku, tapi aku meninju wajahnya.

Butuh beberapa menit sampai orang-orang sadar dan menengok kearahku. Orang-orang yang melihat itu berteriak. Beberapa penjaga elite terlihat kagum padaku ketika aku terus memukul pria misterius itu.

Para pengawal menghampiriku dan menangkap pria itu. Mereka membawa pria itu dan salah satu pengawal itu mengucapkan terima kasih kepadaku. Aku kemudian melihat ke balkon, Hyun tersenyum tipis melihat tindakanku lalu dia melirik gaun ku yang sobek. Dia mengernyit, lalu memberi isyarat kepada pengawalnya yang kebetulan berada disampingku untuk naik.

Dengan sigap, pengawal Hyun mengangguk dan membawaku dengan hati-hati dan bersikap ramah karna tahu aku adalah tunangan bosnya. Aku ke lantai atas di pimpin oleh pengawal itu.

Aku kemudian berpapasan dengan Hyun. Dia memakai baju hitam dengan kerah di leher dan dilapisi mantel hitam, rambutnya sengaja ia gerai ke bawah. Kemudian dia melihat rokku

“Apa seseorang mengganggumu?”

Tanyanya dengan nada rendah sambil mendekatkan wajahnya ke telingaku. Sementara aku hanya diam dan mengangguk, Hyun kemudian berkerut seolah tidak senang dengan apa yang terjadi padaku

“Ayo kita ke bawah. Dan naik ke panggung itu”

Katanya sambil menunjuk lantai bawah. Aku melirik kearah yang dia tunjuk lalu. Lalu mengangguk dan mengikuti arahannya.

Saat dia turun dari lantai dua, orang-orang yang tadinya berbincang-bincang kini menatap Hyun karena suara langkah kakinya. Aku diminta untuk berjalan disampingnya, untuk memberi tanda bahwa aku adalah orang penting baginya. Orang-orang mulai melirik ke arahku dan para gadis terlihat cemburu, laki-laki terlihat terpesona dengan penampilan Hyun.

Setelah turun dari tangga, Hyun naik ke atas panggung dan menepuk-nepuk tangannya beberapa kali seolah meminta perhatian dari para tamu disana. Hyun berdiri dengan tegas.

“Selamat malam hadirin”

Para tamu langsung terdiam seolah menuruti aba-aba dari Hyun dan mulai meliriknya dengan saksama

“Tujuan dari pesta ini, adalah untuk mengumumkan hal yang penting” ucapnya terdengar serius dan para tamu mulai penasaran

“Aku akan bertunangan dengan nona Hazel, adik dari seorang pemimpin perusahaan terkenal kedua setelah saya“

Dia melirik tanganku, mulai menggenggamnya dengan erat. Para tamu mulai berbisik dan aku melihat di sisi kanan di kerumunan orang-orang, kak Philips mendengarkan.

‘Yah, dia cukup berani’

Aku mendengar suara hati kak Philips ketika aku menatap matanya. Kak Philips membicarakan CEO Hyun yang ada disampingku.

“Aku yakin, kalian semua mengenalinya. Tunanganku lah yang menangkap penyusup misterius sebelumnya” ucap CEO Hyun dengan bangga sambil menunjukkan otoritasnya

Para tamu mulai menatap kearahku lalu salah satu dari mereka bertepuk tangan, hingga yang lain mengikuti. Sementara kak Philips mengernyitkan alisnya namun dia hanya diam dan menatap sekitar. Para tamu mulai menatap pakaianku yang terlihat seperti bekas sobekan. CEO Hyun menyadari itu lalu dia berteriak dengan keras sampai orang-orang mengira bahwa dia sedang marah

“Pakaian wanitaku disobek seseorang” ucapnya dengan nada tegas dan melihat sekeliling kearah tamu yang hadir

Mendengar itu, para tamu semakin heboh. Sementara kak Philips maju dan berjalan keluar. Dan aku perlahan-lahan mendengar suara hati mereka

‘Ya ampun siapa yang berani melakukan itu?’

‘Kurasa yang melakukannya sudah tidak sayang nyawa’

‘Entah apa yang akan dilakukan tuan Hyun kali ini’

Mereka mulai heboh, kemudian kak Philips tiba didepan kerumunan orang-orang. Hyun dengan cepat menenangkan situasi dengan menepuk tangannya beberapa kali

“Jadi, ku harap orang itu mengakui sekarang juga atau aku akan membuat orang itu menderita” ucap CEO Hyun dengan nada serius sambil memandang para tamu dengan sinis yang membuat mereka ketakutan.

Setelah beberapa menit menunggu, tidak ada satupun diantara mereka yang mengaku. Hyun kesal, kemudian memintaku untuk menunjuknya sendiri

“Itu. Dia disana”

Kataku dengan nada yang serius sambil menunjuk seorang wanita muda yang seumuran dengan Hyun. Para tamu mulai melirik kearah jari yang ku tunjuk lalu mata mereka mulai melebar karna terkejut

“Bukankah itu adalah nona Elise dari keluarga Tuan Eric?”

Ucap salah satu tamu dengan nada rendah namun aku masih bisa mendengarnya sementara kak Philips mengepalkan tangannya, dia masih diam ditempat mencoba untuk tidak terlalu banyak membuat keributan

“Nona Elise?” ucap CEO Hyun dengan terkejut dan dia bertambah marah

“Aku mengira kau adalah orang terhormat“ ucap CEO Hyun dengan nada sarkastik sambil berjalan kedepan menghampiri nona Elise itu.

“Sepertinya tidak ada yang perlu dibicarakan”

Ucap CEO Hyun memandang nona Elise dengan tatapan sinis dan kesal, namun dia masih menjaga martabat dan kharisma nya. Para tamu mulai menjelek-jelekkan nona Elise. Sementara Elise hanya diam dan mengepalkan tangannya karena kesal.

“Ayo pergi, kita perlu berbincang” ucap Hyun kepadaku sambil memegang tangan ku. Aku kemudian berjalan dengannya. Aku melihat kak Philips hanya diam dari jauh melihatku dengan Hyun seolah mencoba mengamati semuanya. Sementara aku berjalan melewati nona Elise, aku berbisik ditelinga nya dengan nada sarkastik

“Terima kasih sudah merobek bajuku hingga memudahkan ku untuk menangkap penyusup itu”

Kataku sambil menyeringai dengan sombong seolah menghinanya. Aku kemudian berjalan melewatinya sementara Elise menatapku dengan kebencian diwajahnya.

Terpopuler

Comments

pcrnya xiao

pcrnya xiao

ngeblush dongggg /Chuckle/

2024-03-22

0

lihat semua
Episodes
1 (JSP chapter 1) Menderita
2 (JSP chapter 2) Memulai hari
3 (JSP chapter 3) Sosok misterius
4 (JSP chapter 4) Konflik
5 (JSP chapter 5) Konflik kedua
6 (JSP chapter 6) Perubahan
7 (JSP chapter 7) Dimulai
8 (JSP chapter 8) Sangat manis
9 (JSP chapter 9) Peristiwa
10 (JSP chapter 10) Romantis?
11 (JSP chapter 11) Problematika
12 (JSP chapter 12) Gangguan
13 (JSP chapter 13) Kenyataan
14 (JSP chapter 14) Kembali
15 (JSP chapter 15) OSIS
16 (JSP chapter 16) Sekolah
17 (JSP chapter 17) Perusahaan
18 (JSP chapter 18) Rencana
19 (JSP chapter 19) Permulaan
20 (JSP chapter 20) Bantuan
21 (JSP chapter 21) Penyusupan
22 (JSP chapter 22) Bukti
23 (JSP chapter 23) Lebih banyak bukti
24 (JSP chapter 24) Bertemu Ken
25 (JSP chapter 25) Perlawanan
26 (JSP chapter 26) Terbongkar
27 (JSP chapter 27) Terdesak
28 (JSP chapter 28) Penculikan
29 (JSP chapter 29) Membawa kembali
30 (JSP chapter 30) Persidangan
31 (JSP chapter 31) Perpisahan senior
32 (JSP chapter 32) Season 1 selesai
33 (JSP chapter 33) Masa lalu Hazel
34 (JSP chapter 34) Bertemu keluarga Eric
35 (JSP chapter 35) Masa lalu Elena
36 (JSP chapter 36) Dilarang melukis
37 (JSP chapter 37) Viviana
38 (JSP chapter 38) Philips atau Hyun?
39 (JSP chapter 39) Jebakan Viviana
40 (JSP chapter 40) Ken diculik
41 (JSP chapter 41) Penyelamatan Ken
42 (JSP chapter 42) Serangan balik
43 (JSP chapter 43) Mundur
44 (JSP chapter 44) Memutuskan pertunangan
45 (JSP chapter 45) Masa lalu Philips
46 (JSP chapter 46) Viviana dan Hyun
47 (JSP chapter 47) Ditolak
48 (JSP chapter 48) Identitas orang tua Hazel
49 (JSP chapter 49) Masa lalu
50 (JSP chapter 50) Masa lalu (2)
51 (JSP chapter 51) Masa lalu (3)
52 (JSP chapter 52) Tamat
Episodes

Updated 52 Episodes

1
(JSP chapter 1) Menderita
2
(JSP chapter 2) Memulai hari
3
(JSP chapter 3) Sosok misterius
4
(JSP chapter 4) Konflik
5
(JSP chapter 5) Konflik kedua
6
(JSP chapter 6) Perubahan
7
(JSP chapter 7) Dimulai
8
(JSP chapter 8) Sangat manis
9
(JSP chapter 9) Peristiwa
10
(JSP chapter 10) Romantis?
11
(JSP chapter 11) Problematika
12
(JSP chapter 12) Gangguan
13
(JSP chapter 13) Kenyataan
14
(JSP chapter 14) Kembali
15
(JSP chapter 15) OSIS
16
(JSP chapter 16) Sekolah
17
(JSP chapter 17) Perusahaan
18
(JSP chapter 18) Rencana
19
(JSP chapter 19) Permulaan
20
(JSP chapter 20) Bantuan
21
(JSP chapter 21) Penyusupan
22
(JSP chapter 22) Bukti
23
(JSP chapter 23) Lebih banyak bukti
24
(JSP chapter 24) Bertemu Ken
25
(JSP chapter 25) Perlawanan
26
(JSP chapter 26) Terbongkar
27
(JSP chapter 27) Terdesak
28
(JSP chapter 28) Penculikan
29
(JSP chapter 29) Membawa kembali
30
(JSP chapter 30) Persidangan
31
(JSP chapter 31) Perpisahan senior
32
(JSP chapter 32) Season 1 selesai
33
(JSP chapter 33) Masa lalu Hazel
34
(JSP chapter 34) Bertemu keluarga Eric
35
(JSP chapter 35) Masa lalu Elena
36
(JSP chapter 36) Dilarang melukis
37
(JSP chapter 37) Viviana
38
(JSP chapter 38) Philips atau Hyun?
39
(JSP chapter 39) Jebakan Viviana
40
(JSP chapter 40) Ken diculik
41
(JSP chapter 41) Penyelamatan Ken
42
(JSP chapter 42) Serangan balik
43
(JSP chapter 43) Mundur
44
(JSP chapter 44) Memutuskan pertunangan
45
(JSP chapter 45) Masa lalu Philips
46
(JSP chapter 46) Viviana dan Hyun
47
(JSP chapter 47) Ditolak
48
(JSP chapter 48) Identitas orang tua Hazel
49
(JSP chapter 49) Masa lalu
50
(JSP chapter 50) Masa lalu (2)
51
(JSP chapter 51) Masa lalu (3)
52
(JSP chapter 52) Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!