(JSP chapter 17) Perusahaan

Aku kemudian menutup kembali laptop dan berkasnya sesuai dengan keadaan awal. Aku lalu berdiri dan pergi ke dapur untuk membuat makanan agar tidak ketahuan.

Malam semakin larut. Kak Philips sibuk dengan laptopnya. Dia sesekali meregangkan tubuhnya. Aku menyadari bahwa dia lelah. Aku ingin membantu, hanya saja aku tahu bahwa dia akan melarangku karena dia pasti tidak ingin aku ikut campur masalah perusahaan yang mungkin akan memberatkan pikiranku.

Aku memberanikan diri bertanya sekali lagi. "Kak, apa kau baik-baik saja?" tanyaku tampak khawatir sambil memegang bahunya.

Kak Philips melihatku dengan terkejut karena aku memegang bahunya yang sebenarnya jarang aku lakukan. Kak Philips hanya menggeleng sedikit lalu fokus pada laptopnya. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan, namun aku berdiri dan pergi ke dapur untuk menyiapkan teh hijau agar pikirannya tenang. Kak Philips menerimanya dengan senang hati sebelum aku masuk kedalam kamar karena malam sudah larut.

Keesokan paginya aku bangun dan terkejut melihat kak Philips tidur di sofa dengan keadaan berkas berserakan dan laptop yang menyala. Nampaknya dia kelelahan hingga tertidur di sofa.

Aku mulai membereskan dokumennya, dan mematikan laptopnya. Aku kedapur dan memasak sarapan sendiri dan sisanya untuk kakakku. Aku memilih untuk berangkat sekolah sendirian.

Elena mencegatku didepan pagar sekolah.

"Bagaimana rasanya ketika perusahaan kakakmu hancur?" Elena berbicara dengan sombong dan menyilangkan kedua tangannya di dada.

Aku akhirnya mengetahui bahwa semua yang terjadi adalah perbuatannya.

"Kau akan menyesali ini." ucapku sambil menatap Elena dengan tajam lalu Hana tiba-tiba muncul.

"Ayo ikut aku." Hana tampak terburu-buru memegangi lenganku dan ingin membawaku masuk kedalam kelas. Namun teman Elena menghalangi.

"Elena belum selesai berbicara. Beraninya kau pergi begitu saja?" dia berteriak dengan kasar menepis lengan Hana yang memegangi tanganku.

"Menjauh dariku."

Hana melawan dan kemudian Mike tiba-tiba saja muncul untuk membantu. Mereka berdua kemudian membawaku pergi dari sana dan kami berbicara di tempat yang sepi dibelakang sekolah.

"Apa yang terjadi dengan perusahaan kakakmu?" Mike bertanya lebih dulu sebelum dia bersandar di dinding.

Daripada menjawab pertanyaan nya, aku malah bertanya "Apakah beritanya menyebar?"

Tampaknya Mike dan Hana sudah mengetahui berita buruk ini. Media dengan cepat memberitakan tentang runtuh nya perusahaan kakakku kepada publik.

"Seharusnya kakakmu bisa menutupi pemberitaannya. Tapi kenapa bisa tersebar?" tambah Hana, tampak panik.

Aku hanya menggeleng kebingungan menjawab pertanyaan Hana.

"Aku sempat mengintip diam-diam ketika kakakku pergi ke kamar mandi. Diagram perusahaannya menurun dan banyak karyawan yang melakukan korupsi." kataku menjelaskan dengan tenang

"Semuanya aman tapi kenapa sekarang mendadak karyawan diperusahaan melakukan korupsi?" Mike heran sambil mengusap dagunya dengan jarinya.

Aku juga merasa ada yang aneh. Karyawan diperusahaan kak Philips sudah lama bekerja namun kenapa diantara mereka ada yang melakukan korupsi? Ada sesuatu yang mengganjal disini dan aku harus memeriksanya.

"Aku tahu Elena ikut campur. Aku mendapatkan informasinya dari informan ku." Hana angkat bicara.

"Aku akan menjadi investor perusahaan mu." Mike tiba-tiba membantu dan setelah itu bel masuk sekolah berbunyi.

Semuanya tampak normal seperti biasa sampai bel pulang sekolah berbunyi dan aku melihat seorang pria tinggi didepan gerbang sekolah dengan mobilnya dan pakaiannya yang rapi. Aku bisa mengenali orang itu. Ya itu Hyun Joong, tunanganku.

"Kenapa kau tiba-tiba kesini?" tanyaku ketika aku sudah berdiri tepat di depannya.

"Membantumu." ucapnya sambil meraih tanganku membawaku ke dalam mobilnya.

"Tunggu dulu. Kakakku akan khawatir jika aku pergi begitu saja."

Aku menatap Hyun dengan aneh dan berusaha keluar dari mobil namun dia menguncinya. Hana dan Mike belari menghampiri mobil Hyun. Mereka berhenti ketika melihat bahwa aku sudah ada di dalam mobilnya.

"Tidak masalah. Urusan kakakmu biar aku yang mengurusnya." Hyun tampak serius sambil menyetir mobil. Aku menoleh kebelakang dan melihat Hana berdiri disana melihatku pergi.

"Ini situasi serius. Ada pemberontak diperusahaan kakakmu." Hyun Joong memulai, sambil menyerahkan iPad mini nya padaku.

Aku melihatnya dengan teliti sebelum menyadari bahwa ada seseorang yang mencoba berbuat curang dari campur tangan orang luar. Sebagian karyawan itu palsu, mereka bahkan mengambil uang perusahaan dan menggunakannya untuk diri sendiri.

Ada seseorang yang membayar mereka untuk merugikan perusahaan kak Philips. perbuatan mereka bahkan sangat rapi dan tidak diketahui oleh kak Philips.

"Orang-orang diperusahaan tampak mencurigai satu sama lain. Tidak ada kepercayaan di antara mereka sehingga terbelah menjadi dua kubu."

Dia menjelaskannya dengan detail seolah sudah menganalisis nya sebelumnya.

Sebagai perusahaan dengan urutan kedua terkaya di kota, ini memungkinkan untuk orang-orang melakukan banyak investasi pada perusahaan kak Philips untuk meraih keuntungan. Sayangnya identitas investor palsu itu sudah mencapai tahap penjahat tingkat nasional yang sulit di buru sehingga informasi nya sangat minim untuk didapatkan.

"Aku sudah bekerja sama dengan kepolisian dan juga militer nasional untuk menangkap penjahat ini. Dia selalu mengubah identitasnya entah bagaimana caranya."

Hyun menambahkan, dia tampak seperti orang yang terkena masalah meskipun seharusnya aku yang panik. Aku kemudian menyalakan radio di dalam mobil Hyun. Media pemberitaan menyebarkan tentang menurunnya pendapatan perusahaan kak Philips. Aku mengernyitkan alis mendengar berita itu lalu mematikannya.

"Tenanglah. Ini berpengaruh juga terhadap perusahaan ku. Meskipun tidak menurun drastis, tapi aku juga memerlukan keuntungan dari perusahaan kakakmu." Hyun angkat bicara seolah menenangkan ku namun entah kenapa aku tidak bisa tenang.

Kami berdua sampai di perusahaan Hyun. Hyun kemudian meminta sekretarisnya untuk menghubungi kakakku. Sementara aku masuk dalam kantor nya membahas masalah yang terjadi.

"Jadi kemungkinan kau akan terkejut mendengarnya." Dia mulai menyiapkan laptopnya dan mengarahkannya padaku.

"Tapi sepertinya ada seseorang yang memiliki kuasa untuk mengatur media massa dan juga memasukkan orang-orang kotor kedalam perusahaan mu dengan rapi tanpa diketahui oleh siapapun."

Hyun mulai menampilkan gambar orang yang menjadi penyebabnya. Meskipun demikian, aku tidak terkejut sedikitpun.

"Dia Elena. Perusahaan makanan dan pakaian. Meskipun perusahaannya tidak sebesar milik kakakmu, tapi dia punya relasi yang luas."

Dia menjelaskan sambil duduk di kursinya dengan tenang menunggu reaksiku.

"Ya aku tahu." kataku sambil duduk didepannya.

Hyun menaikkan sebelah alisnya, tampak bingung dengan jawabanku.

"Dia sainganku disekolah."

mendengar itu Hyun terdiam, dia tidak berbicara selama beberapa detik. Namun tiba-tiba kak Philips muncul dan langsung menampar wajah Hyun Joong.

"Apa yang kau lakukan dengan membawa adikku dalam masalah ini?" dia menarik kerah baju Hyun.

Hyun tampak tenang sambil menahan tangan kak Philips.

"Tenang. Mari kita mulai bicarakan rencananya."

Episodes
1 (JSP chapter 1) Menderita
2 (JSP chapter 2) Memulai hari
3 (JSP chapter 3) Sosok misterius
4 (JSP chapter 4) Konflik
5 (JSP chapter 5) Konflik kedua
6 (JSP chapter 6) Perubahan
7 (JSP chapter 7) Dimulai
8 (JSP chapter 8) Sangat manis
9 (JSP chapter 9) Peristiwa
10 (JSP chapter 10) Romantis?
11 (JSP chapter 11) Problematika
12 (JSP chapter 12) Gangguan
13 (JSP chapter 13) Kenyataan
14 (JSP chapter 14) Kembali
15 (JSP chapter 15) OSIS
16 (JSP chapter 16) Sekolah
17 (JSP chapter 17) Perusahaan
18 (JSP chapter 18) Rencana
19 (JSP chapter 19) Permulaan
20 (JSP chapter 20) Bantuan
21 (JSP chapter 21) Penyusupan
22 (JSP chapter 22) Bukti
23 (JSP chapter 23) Lebih banyak bukti
24 (JSP chapter 24) Bertemu Ken
25 (JSP chapter 25) Perlawanan
26 (JSP chapter 26) Terbongkar
27 (JSP chapter 27) Terdesak
28 (JSP chapter 28) Penculikan
29 (JSP chapter 29) Membawa kembali
30 (JSP chapter 30) Persidangan
31 (JSP chapter 31) Perpisahan senior
32 (JSP chapter 32) Season 1 selesai
33 (JSP chapter 33) Masa lalu Hazel
34 (JSP chapter 34) Bertemu keluarga Eric
35 (JSP chapter 35) Masa lalu Elena
36 (JSP chapter 36) Dilarang melukis
37 (JSP chapter 37) Viviana
38 (JSP chapter 38) Philips atau Hyun?
39 (JSP chapter 39) Jebakan Viviana
40 (JSP chapter 40) Ken diculik
41 (JSP chapter 41) Penyelamatan Ken
42 (JSP chapter 42) Serangan balik
43 (JSP chapter 43) Mundur
44 (JSP chapter 44) Memutuskan pertunangan
45 (JSP chapter 45) Masa lalu Philips
46 (JSP chapter 46) Viviana dan Hyun
47 (JSP chapter 47) Ditolak
48 (JSP chapter 48) Identitas orang tua Hazel
49 (JSP chapter 49) Masa lalu
50 (JSP chapter 50) Masa lalu (2)
51 (JSP chapter 51) Masa lalu (3)
52 (JSP chapter 52) Tamat
Episodes

Updated 52 Episodes

1
(JSP chapter 1) Menderita
2
(JSP chapter 2) Memulai hari
3
(JSP chapter 3) Sosok misterius
4
(JSP chapter 4) Konflik
5
(JSP chapter 5) Konflik kedua
6
(JSP chapter 6) Perubahan
7
(JSP chapter 7) Dimulai
8
(JSP chapter 8) Sangat manis
9
(JSP chapter 9) Peristiwa
10
(JSP chapter 10) Romantis?
11
(JSP chapter 11) Problematika
12
(JSP chapter 12) Gangguan
13
(JSP chapter 13) Kenyataan
14
(JSP chapter 14) Kembali
15
(JSP chapter 15) OSIS
16
(JSP chapter 16) Sekolah
17
(JSP chapter 17) Perusahaan
18
(JSP chapter 18) Rencana
19
(JSP chapter 19) Permulaan
20
(JSP chapter 20) Bantuan
21
(JSP chapter 21) Penyusupan
22
(JSP chapter 22) Bukti
23
(JSP chapter 23) Lebih banyak bukti
24
(JSP chapter 24) Bertemu Ken
25
(JSP chapter 25) Perlawanan
26
(JSP chapter 26) Terbongkar
27
(JSP chapter 27) Terdesak
28
(JSP chapter 28) Penculikan
29
(JSP chapter 29) Membawa kembali
30
(JSP chapter 30) Persidangan
31
(JSP chapter 31) Perpisahan senior
32
(JSP chapter 32) Season 1 selesai
33
(JSP chapter 33) Masa lalu Hazel
34
(JSP chapter 34) Bertemu keluarga Eric
35
(JSP chapter 35) Masa lalu Elena
36
(JSP chapter 36) Dilarang melukis
37
(JSP chapter 37) Viviana
38
(JSP chapter 38) Philips atau Hyun?
39
(JSP chapter 39) Jebakan Viviana
40
(JSP chapter 40) Ken diculik
41
(JSP chapter 41) Penyelamatan Ken
42
(JSP chapter 42) Serangan balik
43
(JSP chapter 43) Mundur
44
(JSP chapter 44) Memutuskan pertunangan
45
(JSP chapter 45) Masa lalu Philips
46
(JSP chapter 46) Viviana dan Hyun
47
(JSP chapter 47) Ditolak
48
(JSP chapter 48) Identitas orang tua Hazel
49
(JSP chapter 49) Masa lalu
50
(JSP chapter 50) Masa lalu (2)
51
(JSP chapter 51) Masa lalu (3)
52
(JSP chapter 52) Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!