Bab 3: Zachery Khaled Ivander

Lyra duduk di sofa ruang tamu, berhadapan dengan Felix. Jari-jarinya terus saling meremas dengan gelisah. Di depannya tergeletak beberapa lembar surat perjanjian.

"Apa ini?" Tanya Lyra cemas.

"Bacalah." Titah Felix menggeser dokumen itu pada Lyra.

Lyra meraih kertas itu dengan tangan yang bergetar dan mulai membacanya. Di sana tertera beberapa poin yang isinya kurang lebih adalah Lyra harus tutup mulut mengenai hubungan yang akan ia lakukan dengan pria bernama Zachery Khaled Ivander. Lyra harus merahasiakan semuanya dan mengatakan bahwa ia disewa oleh Felix, bukan oleh pria bernama Zachery ini.

"Zachery..." Lyra bergumam, ia bertanya-tanya siapa pria bernama Zachery ini. Kenapa ia sampai harus membuat perjanjian rahasia seperti ini.

Rasa penasarannya terhadap siapa sosok Zachery seketika menguap saat melihat nominal yang akan diterimanya setelah malam ini berakhir. Nominal yang lebih dari cukup untuk dirinya membayar kuliah, mengontrak sebuah tempat kost selama setahun, bahkan ia bisa membeli kendaraan bermotor.

Sebesar itu uang yang akan ia terima? Lyra sangat terhenyak.

"Kamu mengerti sekarang? Hubungan yang akan kamu lakukan dengan Pak Zachery harus dirahasiakan. Jika kamu bertemu tak sengaja di luar, atau melihatnya di internet atau dimanapun, abaikan. Anggap hubungan ini tidak pernah terjalin. Anggap kamu sama sekali tidak mengenalnya. Jika ada orang yang bertanya, seperti Madame Grace atau yang lainnya, katakan saya yang telah memakaimu. Paham?" Terang Felix.

"Ke-kenapa seperti itu, Tuan?" Tanya Lyra kembali penasaran.

"Beliau seseorang yang sangat penting. Itu saja yang harus kamu tahu." Ujarnya dingin. "Tanda tangani sekarang juga." Ia menyodorkan sebuah pulpen pada Lyra. Lyra pun menandatanganinya dengan pasrah.

"Kamu sudah sepakat." Felix memasukkan dokumen perjanjian itu ke dalam sebuah map. "Jika kamu melanggar, kamu akan mendapatkan akibatnya. Sekarang berikan nomor rekeningmu. Saya akan transfer uang atas jasamu setelah kamu selesai melayani Pak Zach."

"Saya tidak punya nomor rekening." Lyra tidak mau mengambil resiko dengan memberikan jejak seperti itu. Ia sendiri sangat setuju jika setelah malam ini, mereka tidak saling bertemu lagi. "Bisakah saya mendapatkan bayaran dalam bentuk tunai?"

"Kamu ternyata cukup pintar." Puji Felix mengerti maksud Lyra. "Baiklah, saya akan katakan kepada Pak Zach. Beliau sendiri yang akan membayar kamu nanti."

Setelah itu Felix pergi. Lyra pun kembali menunggu dengan gelisah. Diam-diam ia menjadi penasaran, siapa sebenarnya pria yang bernama Zachery Khaled Ivander ini?

Lyra terpikirkan beberapa kemungkinan. Felix mengatakan ia adalah orang penting. Mungkinkah dia seorang presdir perusahaan besar, atau seorang petinggi di peme rintahan? Yang pasti ia pasti ingin citranya tetap terjaga. Akan menjadi skandal besar jika ia diketahui menyewa seorang perempuan untuk menemaninya.

Dasar laki-laki baji ngan, umpat Lyra dalam hati.

Lyra menghela nafas. Ia kembali mengasihani dirinya sendiri. Tak pernah terbayangkan ia berada di posisi ini, menjadi seorang wanita yang dinikmati pria asing yang entah siapa.

Ia merasa begitu rendah.

Lalu Lyra bergumam. "Ra, hanya sekali ini aja. Dengan uang yang lo bakal terima, lo bisa bayar kuliah, lo selesain kuliah lo dapetin tempat tinggal. Seudah itu hidup lo bakal aman-aman aja. Cukup lakuin aja apa yang akan terjadi malam ini, dan anggap semuanya gak pernah terjadi setelahnya." Lyra meyakinkan diri. "Iya, gue harus mikir kayak gitu."

Waktu menunjukkan lewat tengah malam. Namun pria itu belum juga muncul. Lyra mulai tak sabar. Ia ingin segera menyelesaikan 'pekerjaannya' ini. Lalu iseng ia membuka ponsel dan melakukan pencarian dengan nama Zachery Khaled Ivander.

Baru saja Lyra mengetik 'Za', pintu kamar hotel itu dibuka oleh seseorang. Seketika Lyra menyimpan ponselnya dan berdiri dengan gugup. Pria itu sudah datang.

Pintu perlahan terbuka dan masuklah seorang pria tinggi dengan setelan jas yang mewah. Kali ini Lyra yakin, pria itu adalah Zachery. Perasaan Lyra semakin tak karuan karena walaupun ia merasa semua ini sangatlah salah, pria yang menyewanya adalah salah satu dari pria breng sek yang ada di dunia ini, tapi ia tak bisa menampikan bahwa Lyra terpesona pada penampilan pria itu. Zachery benar-benar seorang pria tampan rupawan.

Usianya mungkin sudah nyaris empat puluh, tapi fisiknya memperlihatkan ia masih sangat pantas dikatakan berumur kepala dua. Tubuhnya tegap dan bidang. Wajahnya dewasa dan berwibawa. Auranya sangat berkharisma. Belum lagi kedua mata tajam yang dihiasi bulu mata lentik dan juga alis yang tebal. Hidung yang mancung dan tinggi, matanya hitam kecoklatan, serta dagu yang dihiasi bulu tipis, benar-benar membuat semua orang akan setuju jika pria itu bukan hanya tampan, tetapi benar-benar tampan.

Pria itu mendekat pada Lyra dengan raut wajahnya yang dingin. Lyra segera menunduk di saat tatapan mereka bertemu. Sorot matanya begitu mengintimidasi. Rasanya tatapannya itu menusuk hingga ke hati Lyra, seakan Lyra tak diizinkan menatap Zachery lama-lama.

"Aryl?" Suaranya begitu berat dan rendah.

Lyra hanya diam mematung. Ia tak bisa menggerakkan tubuhnya. Lalu dagunya terasa disentuh dan ternyata tangan lembut dan hangat milik Zachery yang sedang mengarahkannya agar pandangan Lyra menatap ke arahnya.

Zachery mengamati wanita yang ada di depannya. Ditatapnya wajah cantik yang dihiasi riasan tebal. Meskipun demikian, Zachery tahu, Lyra sudah cantik secara alami tanpa bantuan make up. Ia baru pertama melihat wajah seperti ini. Kedua mata besarnya sendu dan ramah, hidungnya bangir, bibirnya kecil dan mengundang. Wajahnya tidak terlalu oval, malah tergolong bulat. Namun justru menghasilkan kesan cantik yang unik.

Tanpa menunggu Zachery melahap bibir kecil yang mengundang itu. Lyra tersentak kaget karena tanpa aba-aba, seseorang sedang menikmati bibirnya untuk yang pertama kalinya. Lyra hanya bisa membiarkannya karena pria ini sudah 'memesan'nya dan Lyra sudah setuju untuk melayaninya.

Perlahan Zachery menjauh dan menatap wajah Lyra. "Bibirmu begitu kaku. Lakukan seperti biasa. Tidak perlu gugup di depanku." Ucapnya sedikit lembut.

"Sa-saya belum pernah..." Lyra menunduk dengan takut.

"Belum pernah?" Dahi Zachery bersatu. "Sekedar berciuman kamu tak pernah?"

Lyra menggeleng pelan merasa seperti sudah melakukan hal yang sangat salah.

"Lalu kenapa kamu bisa mengenal Madam Grace?" Zachery menjauh dengan kesal. "Bagaimana kamu bisa membuatku puas jika berciuman saja kamu tak punya pengalaman?"

Lyra semakin gelisah. Tangannya bergetar hebat. "Maafkan saya, Tuan. Saya akan lebih berusaha lagi."

Zachery sudah berada di kamar. "Kemarilah." Teriaknya.

Lyra pun berjalan sedikit tergopoh dengan high heels yang digunakannya. Ia sudah berada di kamar, melihat Zachery sedang melepaskan jas yang digunakannya. Pria itu menuangkan minuman ke sebuah gelas dan meminumnya. Ia pun duduk di tepi tempat tidur dan menatap ke arah Lyra. "Buka seluruh pakaianmu."

Hatinya berkata tidak mau. Tapi sekali lagi Lyra pasrah. Ia mulai menanggalkan satu persatu pakaian yang dikenakannya hingga kulit seputih susu miliknya kini terekspos seluruhnya di depan Zachery. Setetes air mata mengalir dari sudut matanya. Ia marah, karena tak bisa melakukan apapun selain menginjak-injak harga dirinya sendiri di depan pria asing ini.

Sedangkan Zachery begitu menikmati apa yang sedang Lyra lakukan di depannya. Tubuh Lyra benar-benar sangat indah. Ia tergolong kurus, namun dadanya cukup besar dengan puncak berwarna merah muda kecoklatan. Begitu juga bo kongnya, berisi dan sin tal. Lekuk tubuhnya begitu membangkitkan has rat Zachery untuk segera menja mahnya.

"Berputarlah." Zachery ingin melihat keseluruhan tubuh indah Lyra. Lyra pun mulai berputar perlahan hingga ia menghadap kembali pada Zachery.

Pria itu menyimpan kembali gelas yang digenggamnya, menghampiri Lyra, dan mulai menjamahnya.

Terpopuler

Comments

Pie Yana

Pie Yana

lelaki yg sempurna namun pertemuan dg cara yg salah

2024-03-24

2

rosita sari

rosita sari

sudah like dan komen nih kak

2024-03-22

1

Tara

Tara

wow..keturunan arab yg gedong, tajirr n guanteng maximal😱🫢🥰

2024-03-22

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
2 Bab 2: Wanita untuk Tuan Felix
3 Bab 3: Zachery Khaled Ivander
4 Bab 4: Menghilang
5 Bab 5: Bertemu Kembali
6 Bab 6: Tak Terbendung
7 Bab 7: Terjebak
8 Bab 8: Rasa Bersalah
9 Bab 9: Karma
10 Bab 10: Sugar Baby
11 Bab 11: Panggil Aku Daddy
12 Bab 12: Hal Gila tentang Rachel
13 Bab 13: Tentang Zachery
14 Bab 14: Lesung Pipi
15 Bab 15: Hadiah
16 Bab 16: Nyonya Rosalie
17 Bab 17: Batas Waktu
18 Bab 18: Terperdaya
19 Bab 19: Posesif
20 Bab 20: Benih Cinta
21 Bab 21: Rindu yang Ditutupi
22 Bab 22: Menyingkirkan Kerikil
23 Bab 23: Bukan Teman
24 Bab 24: Berpenampilan Berani
25 Bab 25: Di Pesta
26 Bab 26: Panik
27 Bab 27: Cerai
28 Bab 28: Zachery yang Hangat
29 Bab 29: Tiga Bulan
30 Bab 30: Romantisme Semu
31 Bab 31: Lambat Laun
32 Bab 32: Di Balik Kabar Perselingkuhan
33 Bab 33: Lyra adalah Milikku
34 Bab 34: Pria yang Pantang Menyerah
35 Bab 35: Konferensi Pers
36 Bab 36: Buktikanlah
37 Bab 37: Turun ke Dunia Lyra
38 Bab 38: Jadilah Kekasihku
39 Bab 39: Sepasang Kekasih
40 Bab 40: Yang Sebenarnya
41 Bab 41: Lyra yang Semakin Luwes
42 Bab 42: Apa yang Terjadi?
43 Bab 43: Rencana yang Nyaris Berhasil
44 Bab 44: Kebodohan Rachel
45 Bab 45: Akhir Hubungan
46 Bab 46: Melamar Zachery
47 Bab 47: Jauhi Tunanganku
48 Bab 48: Saat Itu
49 Bab 49: Perempuan Pembenci
50 Bab 50: Akhir untuk Jihan
51 Bab 51: Kabar Baik
52 Bab 52: Cinta Pertama Zach
53 Bab 53: Perasaan yang Terjeda
54 Bab 54: Takdirku adalah Kamu
55 Bab 55: Cinta Segitiga
56 Bab 56: Perempuan dari Masa lalu
57 Bab 57: Zachery Kecil yang Malang
58 Bab 58: Rumah Singgah
59 Bab 59: Penyesalan Zachery
60 Bab 60: Upik Abu Menjadi Cinderella
61 Bab 61: Peringatan untuk Hanna
62 Bab 62: Jangan Bilang Kalau...
63 Bab 63: Bukan Ibu yang Baik
64 Bab 64: Merawat Galen
65 Bab 65: Lepaskan Lyra
66 Bab 66: Saya Suka pada Tuan
67 Bab 67: Kesempatan dalam Kesempitan
68 Bab 68: Kepercayaan yang Diuji
69 Bab 69: Syarat dari Jason
70 Bab 70: Pertengkaran
71 Bab 71: Pamit
72 Bab 72: Aku Pergi, Mas
73 Bab 73: Laura Ruby H.
74 Bab 74: Kebenaran
75 Bab 75: Takdir
76 Bab 76: Hasil Hubungan Gelap
77 Bab 77: Laura Bertemu Kakek
78 Bab 78: Pelampiasan
79 Bab 79: Interaksi yang Berubah
80 Bab 80: Pergi dan Jangan Kembali
81 Bab 81: Wanita Itu adalah...
82 Bab 82: Kembalinya Dua Sahabat
83 Bab 83: Tidak Cukup Pintar
84 Bab 84: Dua Orang yang Pergi
85 Bab 85: Hari-hari yang Normal
86 Bab 86: Awal Bahagia(end)
87 Ekstra 1: (Jason) Bertemu Wanita Alpha
88 Ekstra 2: (Jason) Dokter Fasha
89 Ekstra 3: (Jason) Semudah dan Sesingkat itu
90 Ekstra 4: (Seruni) Di Tempat Biasa
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Bab 1: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
2
Bab 2: Wanita untuk Tuan Felix
3
Bab 3: Zachery Khaled Ivander
4
Bab 4: Menghilang
5
Bab 5: Bertemu Kembali
6
Bab 6: Tak Terbendung
7
Bab 7: Terjebak
8
Bab 8: Rasa Bersalah
9
Bab 9: Karma
10
Bab 10: Sugar Baby
11
Bab 11: Panggil Aku Daddy
12
Bab 12: Hal Gila tentang Rachel
13
Bab 13: Tentang Zachery
14
Bab 14: Lesung Pipi
15
Bab 15: Hadiah
16
Bab 16: Nyonya Rosalie
17
Bab 17: Batas Waktu
18
Bab 18: Terperdaya
19
Bab 19: Posesif
20
Bab 20: Benih Cinta
21
Bab 21: Rindu yang Ditutupi
22
Bab 22: Menyingkirkan Kerikil
23
Bab 23: Bukan Teman
24
Bab 24: Berpenampilan Berani
25
Bab 25: Di Pesta
26
Bab 26: Panik
27
Bab 27: Cerai
28
Bab 28: Zachery yang Hangat
29
Bab 29: Tiga Bulan
30
Bab 30: Romantisme Semu
31
Bab 31: Lambat Laun
32
Bab 32: Di Balik Kabar Perselingkuhan
33
Bab 33: Lyra adalah Milikku
34
Bab 34: Pria yang Pantang Menyerah
35
Bab 35: Konferensi Pers
36
Bab 36: Buktikanlah
37
Bab 37: Turun ke Dunia Lyra
38
Bab 38: Jadilah Kekasihku
39
Bab 39: Sepasang Kekasih
40
Bab 40: Yang Sebenarnya
41
Bab 41: Lyra yang Semakin Luwes
42
Bab 42: Apa yang Terjadi?
43
Bab 43: Rencana yang Nyaris Berhasil
44
Bab 44: Kebodohan Rachel
45
Bab 45: Akhir Hubungan
46
Bab 46: Melamar Zachery
47
Bab 47: Jauhi Tunanganku
48
Bab 48: Saat Itu
49
Bab 49: Perempuan Pembenci
50
Bab 50: Akhir untuk Jihan
51
Bab 51: Kabar Baik
52
Bab 52: Cinta Pertama Zach
53
Bab 53: Perasaan yang Terjeda
54
Bab 54: Takdirku adalah Kamu
55
Bab 55: Cinta Segitiga
56
Bab 56: Perempuan dari Masa lalu
57
Bab 57: Zachery Kecil yang Malang
58
Bab 58: Rumah Singgah
59
Bab 59: Penyesalan Zachery
60
Bab 60: Upik Abu Menjadi Cinderella
61
Bab 61: Peringatan untuk Hanna
62
Bab 62: Jangan Bilang Kalau...
63
Bab 63: Bukan Ibu yang Baik
64
Bab 64: Merawat Galen
65
Bab 65: Lepaskan Lyra
66
Bab 66: Saya Suka pada Tuan
67
Bab 67: Kesempatan dalam Kesempitan
68
Bab 68: Kepercayaan yang Diuji
69
Bab 69: Syarat dari Jason
70
Bab 70: Pertengkaran
71
Bab 71: Pamit
72
Bab 72: Aku Pergi, Mas
73
Bab 73: Laura Ruby H.
74
Bab 74: Kebenaran
75
Bab 75: Takdir
76
Bab 76: Hasil Hubungan Gelap
77
Bab 77: Laura Bertemu Kakek
78
Bab 78: Pelampiasan
79
Bab 79: Interaksi yang Berubah
80
Bab 80: Pergi dan Jangan Kembali
81
Bab 81: Wanita Itu adalah...
82
Bab 82: Kembalinya Dua Sahabat
83
Bab 83: Tidak Cukup Pintar
84
Bab 84: Dua Orang yang Pergi
85
Bab 85: Hari-hari yang Normal
86
Bab 86: Awal Bahagia(end)
87
Ekstra 1: (Jason) Bertemu Wanita Alpha
88
Ekstra 2: (Jason) Dokter Fasha
89
Ekstra 3: (Jason) Semudah dan Sesingkat itu
90
Ekstra 4: (Seruni) Di Tempat Biasa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!