Bab 13: Tentang Zachery

Lyra tak bisa menahan rasa terkejutnya. Berkali-kali ia mengumpat dalam hati. 'Rachel gila! Rachel cewek paling gila yang pernah gue kenal!'

Bagaimana bisa ia mencium ayah sambungnya sendiri?

Lyra masih menguping mereka. Ia melihat Rachel bangkit dari sofa dan kembali menghampiri Zachery. "Kenapa, kamu bukan ayah kandung aku! Salah kalau aku nyium kamu?"

Zachery kembali terperanjat. Kini bahkan perempuan yang sudah ia anggap sebagai putrinya sendiri itu tak lagi memanggil dirinya dengan sebutannya seperti biasa, ia malah mengatakan 'kamu' padanya. Jelas Zachery benar-benar tak habis pikir.

"Sadar, Nak! Kamu adalah putriku. Aku sudah merawatmu sejak kamu berumur 13 tahun!"

"Awalnya aku juga menganggapnya kayak gitu, aku ngerasain kasih sayang kamu sebagai ayahku untuk beberapa tahun. Tapi ternyata perasaan ini tumbuh seiring berjalannya waktu. Udah cukup aku nahan semuanya. Aku akan bilang sekarang kalau aku cinta sama kamu, Zachery Khaled Ivander!"

Zachery memijit kepalanya dengan frustasi. "Pergi sekarang juga." Ia masih bersabar.

"Kenapa aku harus pergi? Aku tahu, kok. Selama ini kamu sering nginep di kamar ini dan bawa banyak cewek. Kamu gak pernah dapetin itu dari Mommy, makanya kamu nyari cewek buat ngehibur kamu. Sekarang kamu udah tahu perasaan aku," tetiba Rachel meraih tali dressnya yang menggantung di pundaknya dan satu tali sudah menggantung di lengannya. "Kami bisa sentuh aku. Kamu gak usah cari perempuan lain. Kamu punya aku..."

Zachery segera menghentikan Rachel yang sedang mencoba melepaskan dress yang dikenakannya. "CUKUP RACHEL ROSE IVANDER!"

Suara Zachery begitu menggelegar. Seketika nyali Rachel menciut. Ia menghentikan segera aksinya ketika melihat kedua mata Zachery yang menatapnya dengan mengerikan. Tatapannya menghujam hingga ke hatinya. Sama sekali Zachery tak pernah berteriak terhadapnya selama ini, sekalipun.

"Daddy anggap tak mendengar apapun darimu. Sekarang pulanglah. Renungi kesalahanmu. Jangan membuat Daddy melakukan hal yang akan kamu sesali seumur hidupmu." Zachery memperingatkan dengan nada yang begitu dingin.

Air mata Rachel mengalir deras, nafasnya menderu, hatinya terasa sangat sakit, dan ia merasa malu sekali. Ia pun segera berlari meninggalkan ruangan itu dengan isak yang terus keluar dari bibirnya.

Zachery menjatuhkan dirinya ke sofa. Ia melonggarkan dasi yang mengikat lehernya. "Keluarlah."

Lyra tahu perintah itu adalah untuknya. Ia pun keluar dari kamar dan menghampiri Zachery. Ia berdiri di hadapan Zachery dengan tangan tertaut.

"Duduklah." Perintahnya.

Lyra pun menurut. Ia duduk di sebelah Zachery. Pria itu membaringkan tubuhnya di sofa, menjadikan paha Lyra sebagai bantal untuk kepalanya. "Kepalaku sakit sekali. Bantu aku memijatnya."

Kembali Lyra menuruti perintah pria itu dan kedua tangannya mulai memijit pelipis Zachery.

"Kamu mendengar semuanya?" Tanya Zachery.

"Tidak. Daddy tidak perlu khawatir." Sahut Lyra.

"Tidak usah berbohong. Aku melihatmu mengupingku tadi." Lirihnya. "Hatiku benar-benar sakit. Bagiku Rachel sudah ku anggap sebagai putriku. Aku sangat menyayanginya. Tapi ternyata..." Ia tak melanjutkan kata-katanya, rasanya mengatakan apa yang Rachel katakan terhadapnya dengan mulutnya sendiri terasa sangat berat.

Lyra tak menyahut. Ia tak ingin ikut campur masalah Zachery, sekedar mengomentarinya pun ia tak mau. Semakin sedikit yang ia ketahui, semakin baik.

"Sebenarnya, Rachel adalah keponakanku." Lanjut Zachery. "Kakakku meninggal karena sebuah kecelakaan. Orang tuaku dan orang tua Rosalie memaksaku menikah karena orang tua Rosalie tidak tega melihat putrinya menjadi janda. Daripada menikahkan Rosalie dengan orang lain, mereka malah memaksaku menikahi kakak iparku sendiri di usiaku yang baru 20 tahun. Dan kamu tahu, baik aku ataupun Rosalie, tak ada yang bahagia. Kami tak pernah bisa saling mencintai. Namun, aku merasa kasihan terhadap Rachel. Maka perlahan aku mulai mencoba menganggapnya sebagai putriku, meskipun usia kami hanya terpaut 13 tahun."

Lyra mendengarkan curahan hati Zachery dengan seksama. Namun ia tak menyahutinya.

"Aku tidak menyangka sama sekali Rachel, putriku, akan merasakan perasaan seperti itu padaku. Aryl, kamu tahu bagaimana perasaanku sekarang?"

"Daddy pasti sangat sedih." Ujar Lyra singkat.

"Iya, aku sangat sedih. Apa yang harus aku lakukan padanya sekarang?" Tanya Zachery lebih seperti bergumam.

Lyra hanya terdiam, ia merasa tak berhak memberikan komentar ataupun masukan terhadap Zachery.

"Katakan sesuatu, Aryl. Apa yang harus aku lakukan?" Zachery menatap wajah Lyra penuh harap.

Melihat Zachery begitu ingin mendengar pendapatnya Lyra pun menjawab. "Walaupun Daddy bukan ayah kandung Rachel, tapi kalian masih memiliki hubungan darah, bukan? Daddy adalah paman dari Rachel."

Zachery menghela nafasnya. "Sebenarnya aku bukanlah anak kandung dari ayahku. Aku dibesarkan di sebuah panti asuhan."

Seketika Lyra menghentikan pijatannya. Zachery menatapnya lagi. "Aku sama sepertimu, Aryl."

Lyra tertegun mendengarnya. Ia sama sekali tak menyangka Zachery, pimpinan perusahaan raksasa itu, memiliki masa lalu sepertinya.

"Aku diadopsi oleh ayah dan ibuku di usia 10 tahun. Kedua orang tua kandungku meninggal saat aku masih bayi. Kerabatku menitipkanku di sebuah panti asuhan, namun 10 tahun kemudian mereka datang dan mengadopsiku, karena ternyata ayahku adalah sahabat dekat dari ayah kandungku. Sejak saat itu aku merasa berhutang budi pada Keluarga Ivander. Maka dari itu saat aku dipaksa menikah, aku tak bisa menolak. Itu adalah bentuk balas budiku karena mereka sudah merawatku."

"Saya tidak menyangka ternyata Daddy punya masa lalu seperti itu..." Gumam Lyra tanpa sadar.

Zachery tersenyum. "Ini pertama kalinya aku menceritakan hal seperti ini kepada seorang wanita. Aku akan sangat menghargai jika kamu mau merahasiakan semua ini."

Lyra mengangguk patuh.

"Jadi menurutmu, apa yang harus aku lakukan pada Rachel?"

"Apa saya harus memberikan pandangan saya?" Tanya Lyra dengan enggan. Hal ini berada di luar poin perjanjian. Seharusnya mereka tidak membicarakan hal sepribadi ini.

"Kamu terlanjur mengetahui semuanya, jadi ya, aku ingin tahu bagaimana pandanganmu?"

Lyra berpikir sejenak, lalu ia berkata. "Menurut saya, jika Daddy benar-benar sudah menganggap Rachel sebagai putri Daddy, Daddy harus bisa mengembalikan hubungan kalian seperti semula. Berikan pengertian padanya bahwa Daddy sangat menyayanginya sebagai putri Daddy, dan Daddy tidak ingin kehilangannya."

Zachery menatap Lyra dan menyentuh pipinya. "Kamu masih begitu muda, namun kamu sangat bijak, Baby."

Lyra hanya tersenyum tipis mendengar Zachery memujinya.

"Cium aku." Pintanya.

Lyra pun membungkuk dan mendekat pada Zachery yang kepalanya masih berada dalam pangkuannya. Bibir mereka pun bertemu.

Setelah puas menautkan bibirnya, has rat Zachery semakin membuncah. Ia pun melepaskan bibirnya. "Lepaskan pakaianmu."

Tubuh Lyra seketika meremang mendapat perintah itu. Kembali ia hanya bisa menurut. Ia melepaskan tali dress yang melingkar di lehernya membuat dadanya terpampang di hadapan Zachery.

"Dekatkan padaku." Perintahnya seraya menatap kedua bukit itu.

Dengan hati yang berdebar Lyra pun mengarahkan salah satu bukitnya dan seketika Zachery sudah melahap puncak kecoklatan miliknya.

Terpopuler

Comments

Jeni Safitri

Jeni Safitri

Ya zachier anak pungut aja berlagu sama lyra pakai ngancam segala, giliran kamu diancam sama keluarga savher habis dah kamu ngeh.. Ngeh aja nanti

2024-04-24

1

Bundanya Aulia

Bundanya Aulia

ok thor aq mampir dan mulai nyimak ceritamu😊,,, menarik jd penasaran👍👍👍

2024-03-23

1

Gustriana Baiki putri

Gustriana Baiki putri

bayi kolot..

2024-03-22

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
2 Bab 2: Wanita untuk Tuan Felix
3 Bab 3: Zachery Khaled Ivander
4 Bab 4: Menghilang
5 Bab 5: Bertemu Kembali
6 Bab 6: Tak Terbendung
7 Bab 7: Terjebak
8 Bab 8: Rasa Bersalah
9 Bab 9: Karma
10 Bab 10: Sugar Baby
11 Bab 11: Panggil Aku Daddy
12 Bab 12: Hal Gila tentang Rachel
13 Bab 13: Tentang Zachery
14 Bab 14: Lesung Pipi
15 Bab 15: Hadiah
16 Bab 16: Nyonya Rosalie
17 Bab 17: Batas Waktu
18 Bab 18: Terperdaya
19 Bab 19: Posesif
20 Bab 20: Benih Cinta
21 Bab 21: Rindu yang Ditutupi
22 Bab 22: Menyingkirkan Kerikil
23 Bab 23: Bukan Teman
24 Bab 24: Berpenampilan Berani
25 Bab 25: Di Pesta
26 Bab 26: Panik
27 Bab 27: Cerai
28 Bab 28: Zachery yang Hangat
29 Bab 29: Tiga Bulan
30 Bab 30: Romantisme Semu
31 Bab 31: Lambat Laun
32 Bab 32: Di Balik Kabar Perselingkuhan
33 Bab 33: Lyra adalah Milikku
34 Bab 34: Pria yang Pantang Menyerah
35 Bab 35: Konferensi Pers
36 Bab 36: Buktikanlah
37 Bab 37: Turun ke Dunia Lyra
38 Bab 38: Jadilah Kekasihku
39 Bab 39: Sepasang Kekasih
40 Bab 40: Yang Sebenarnya
41 Bab 41: Lyra yang Semakin Luwes
42 Bab 42: Apa yang Terjadi?
43 Bab 43: Rencana yang Nyaris Berhasil
44 Bab 44: Kebodohan Rachel
45 Bab 45: Akhir Hubungan
46 Bab 46: Melamar Zachery
47 Bab 47: Jauhi Tunanganku
48 Bab 48: Saat Itu
49 Bab 49: Perempuan Pembenci
50 Bab 50: Akhir untuk Jihan
51 Bab 51: Kabar Baik
52 Bab 52: Cinta Pertama Zach
53 Bab 53: Perasaan yang Terjeda
54 Bab 54: Takdirku adalah Kamu
55 Bab 55: Cinta Segitiga
56 Bab 56: Perempuan dari Masa lalu
57 Bab 57: Zachery Kecil yang Malang
58 Bab 58: Rumah Singgah
59 Bab 59: Penyesalan Zachery
60 Bab 60: Upik Abu Menjadi Cinderella
61 Bab 61: Peringatan untuk Hanna
62 Bab 62: Jangan Bilang Kalau...
63 Bab 63: Bukan Ibu yang Baik
64 Bab 64: Merawat Galen
65 Bab 65: Lepaskan Lyra
66 Bab 66: Saya Suka pada Tuan
67 Bab 67: Kesempatan dalam Kesempitan
68 Bab 68: Kepercayaan yang Diuji
69 Bab 69: Syarat dari Jason
70 Bab 70: Pertengkaran
71 Bab 71: Pamit
72 Bab 72: Aku Pergi, Mas
73 Bab 73: Laura Ruby H.
74 Bab 74: Kebenaran
75 Bab 75: Takdir
76 Bab 76: Hasil Hubungan Gelap
77 Bab 77: Laura Bertemu Kakek
78 Bab 78: Pelampiasan
79 Bab 79: Interaksi yang Berubah
80 Bab 80: Pergi dan Jangan Kembali
81 Bab 81: Wanita Itu adalah...
82 Bab 82: Kembalinya Dua Sahabat
83 Bab 83: Tidak Cukup Pintar
84 Bab 84: Dua Orang yang Pergi
85 Bab 85: Hari-hari yang Normal
86 Bab 86: Awal Bahagia(end)
87 Ekstra 1: (Jason) Bertemu Wanita Alpha
88 Ekstra 2: (Jason) Dokter Fasha
89 Ekstra 3: (Jason) Semudah dan Sesingkat itu
90 Ekstra 4: (Seruni) Di Tempat Biasa
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Bab 1: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
2
Bab 2: Wanita untuk Tuan Felix
3
Bab 3: Zachery Khaled Ivander
4
Bab 4: Menghilang
5
Bab 5: Bertemu Kembali
6
Bab 6: Tak Terbendung
7
Bab 7: Terjebak
8
Bab 8: Rasa Bersalah
9
Bab 9: Karma
10
Bab 10: Sugar Baby
11
Bab 11: Panggil Aku Daddy
12
Bab 12: Hal Gila tentang Rachel
13
Bab 13: Tentang Zachery
14
Bab 14: Lesung Pipi
15
Bab 15: Hadiah
16
Bab 16: Nyonya Rosalie
17
Bab 17: Batas Waktu
18
Bab 18: Terperdaya
19
Bab 19: Posesif
20
Bab 20: Benih Cinta
21
Bab 21: Rindu yang Ditutupi
22
Bab 22: Menyingkirkan Kerikil
23
Bab 23: Bukan Teman
24
Bab 24: Berpenampilan Berani
25
Bab 25: Di Pesta
26
Bab 26: Panik
27
Bab 27: Cerai
28
Bab 28: Zachery yang Hangat
29
Bab 29: Tiga Bulan
30
Bab 30: Romantisme Semu
31
Bab 31: Lambat Laun
32
Bab 32: Di Balik Kabar Perselingkuhan
33
Bab 33: Lyra adalah Milikku
34
Bab 34: Pria yang Pantang Menyerah
35
Bab 35: Konferensi Pers
36
Bab 36: Buktikanlah
37
Bab 37: Turun ke Dunia Lyra
38
Bab 38: Jadilah Kekasihku
39
Bab 39: Sepasang Kekasih
40
Bab 40: Yang Sebenarnya
41
Bab 41: Lyra yang Semakin Luwes
42
Bab 42: Apa yang Terjadi?
43
Bab 43: Rencana yang Nyaris Berhasil
44
Bab 44: Kebodohan Rachel
45
Bab 45: Akhir Hubungan
46
Bab 46: Melamar Zachery
47
Bab 47: Jauhi Tunanganku
48
Bab 48: Saat Itu
49
Bab 49: Perempuan Pembenci
50
Bab 50: Akhir untuk Jihan
51
Bab 51: Kabar Baik
52
Bab 52: Cinta Pertama Zach
53
Bab 53: Perasaan yang Terjeda
54
Bab 54: Takdirku adalah Kamu
55
Bab 55: Cinta Segitiga
56
Bab 56: Perempuan dari Masa lalu
57
Bab 57: Zachery Kecil yang Malang
58
Bab 58: Rumah Singgah
59
Bab 59: Penyesalan Zachery
60
Bab 60: Upik Abu Menjadi Cinderella
61
Bab 61: Peringatan untuk Hanna
62
Bab 62: Jangan Bilang Kalau...
63
Bab 63: Bukan Ibu yang Baik
64
Bab 64: Merawat Galen
65
Bab 65: Lepaskan Lyra
66
Bab 66: Saya Suka pada Tuan
67
Bab 67: Kesempatan dalam Kesempitan
68
Bab 68: Kepercayaan yang Diuji
69
Bab 69: Syarat dari Jason
70
Bab 70: Pertengkaran
71
Bab 71: Pamit
72
Bab 72: Aku Pergi, Mas
73
Bab 73: Laura Ruby H.
74
Bab 74: Kebenaran
75
Bab 75: Takdir
76
Bab 76: Hasil Hubungan Gelap
77
Bab 77: Laura Bertemu Kakek
78
Bab 78: Pelampiasan
79
Bab 79: Interaksi yang Berubah
80
Bab 80: Pergi dan Jangan Kembali
81
Bab 81: Wanita Itu adalah...
82
Bab 82: Kembalinya Dua Sahabat
83
Bab 83: Tidak Cukup Pintar
84
Bab 84: Dua Orang yang Pergi
85
Bab 85: Hari-hari yang Normal
86
Bab 86: Awal Bahagia(end)
87
Ekstra 1: (Jason) Bertemu Wanita Alpha
88
Ekstra 2: (Jason) Dokter Fasha
89
Ekstra 3: (Jason) Semudah dan Sesingkat itu
90
Ekstra 4: (Seruni) Di Tempat Biasa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!