Bab 5: Bertemu Kembali

Atas perintah Zachery, Felix terus mencari keberadaan Lyra. Namun nihil, wanita itu bak hilang ditelan bumi. Walaupun sangat marah, tapi Zachery memutuskan untuk tidak terlalu memfokuskan perhatiannya pada pencarian wanita malam itu. Ia terlalu sibuk sehingga ia lebih memilih untuk mengalihkan perhatiannya dengan fokus bekerja.

Namun masalah baru muncul. Saat ia tak bisa menahan hasratnya, Zachery tak lagi menginginkan wanita lain. Semua wanita yang Felix tawarkan ditolaknya. Malam yang ia habiskan dengan Lyra begitu berbekas dalam benak Zachery. Tubuh Lyra sudah menjadi candu untuknya.

Hingga bulan pun terus berganti. Lyra berhasil lulus di semester selanjutnya. Ia juga mendapat pekerjaan impiannya, di Vander Enterprise atas bantuan Dino yang kini sudah menjadi kekasihnya. Sebenarnya Lyra cukup kompeten, namun Dino sedikit banyak memberikan tips kepadanya agar wawancara yang dilakukan Lyra berjalan dengan lancar.

Hari itu hari pertama Lyra masuk kerja. Semuanya berjalan lancar, atasannya walaupun tegas tapi sangat membantu Lyra sebagai orang baru. Teman-teman satu divisinya juga menerima Lyra dengan baik.

Pulang kantor, Dino mengajak Lyra datang ke apartemen barunya.

"Yang, bagus banget apartemennya." Lyra melihat ke sekeliling apartemen itu. Walaupun apartemennya tak terlalu luas, namun sangat nyaman.

"Lumayanlah, Yang. Mana deket juga dari kantor. " Dino melingkarkan tangannya di sekeliling pinggang Lyra dan menautkan jari-jarinya di depan perut Lyra. "Kamu juga bisa nginep di sini kapanpun kamu mau."

Lyra memutar tubuhnya dan menatap ke arah sang kekasih. "Nginep apaan. Gak boleh, dong. Nanti digerebek tetangga."

"Kamu kolot banget sih. Tetangga di sini beda sama di kost, gak akan pada julid." Ucap Dino. "Malem ini kamu nginep ya? Lebih nyaman di sini, kita juga deket ke kantor. Jadi besok kita bisa berangkat kerja bareng dari sini."

Lyra mencubit kedua pipi Dino. "Lihat nanti ya, Sayangku." Ia pun berjalan menuju meja makan dan membuka bento yang tadi dibelinya. "Makan dulu, yuk. Kamu pasti laper."

Dino merasa kecewa karena Lyra lagi-lagi menolaknya. Sejak masih tinggal di kost sempitnya, ia sudah sering meminta Lyra untuk menginap di kostnya, namun Lyra tidak pernah mau.

Dino berjalan lemas dan makan bento yang sudah disiapkan Lyra. Ia akan mencoba membujuk Lyra lagi nanti setelah mereka makan.

"Gimana hari pertama kamu?" Tanya Dino.

"Seru banget, Yang. Atasan aku juga baik banget, walaupun dia tegas tapi dia sabar buat ngasih tahu aku apa aja job desc aku. Temen-temennya juga pada welcome." Lyra begitu semangat dengan pekerjaan barunya.

"Syukur deh, kalau gitu. Aku lega dengernya." Ujar Dino ikut senang.

"Ini berkat kamu, Sayang. Makasih ya udah bantu aku, jadi aku bisa lolos wawancara dengan baik dan dapetin kerjaan ini." Lyra meraih tangan Dino yang ada di hadapannya.

Dino mendekatkan tangan Lyra ke bibirnya dan mengecup punggung tangan sang kekasih. "Sama-sama, Sayang."

Setelah makan malam mereka mengobrol sebentar hingga waktu menunjukkan pukul sembilan malam. "Yang, aku kayaknya harus pulang sekarang." Lyra meraih tasnya dan memakai kardigannya.

Tepat saat itu Dino menghampiri Lyra dan mencium bibirnya. Lyra pun membiarkan bibir mereka bertemu untuk beberapa saat. Namun ketika Dino meraih kancing kemeja Lyra, Lyra pun menjauh. "Sayang, jangan."

"Kenapa sih, kamu selalu gak mau?!" Dino menaikkan nada bicaranya. "Kita udah berapa bulan coba pacaran? Aku pengen kita melangkah ke tahap selanjutnya! Apa jangan-jangan kamu udah gak sayang sama aku? Kamu punya cowok lain ya?!"

"Apa sih, kok kamu jadi nuduh aku? Aku pengen kita ngelakuin itu kalau kita udah nikah. Aku udah pernah bilang 'kan?" Kembali Lyra mencoba memberikan pengertian.

"Apa bedanya sama kita lakuin sekarang?! Aku pasti nikahin kamu nanti! Kamu tahu kita baru aja meniti karir. Kita kumpulin uang dulu buat nikah, biar kita bisa nyari rumah yang layak."

"Kamu udah punya apartemen ini, Din. Ini udah lebih dari cukup. Aku gak keberatan kalau kita nikah dengan sederhana. Bahkan gak ada resepsi juga gak apa-apa. Yang penting kita resmi jadi suami istri."

Dino malah tersenyum sinis. "Kamu bisa ngomong gitu karena kamu gak punya keluarga! Tapi aku anak pertama dan juga cucu pertama di keluarga besar aku. Aku kerja di perusahaan besar. Setidaknya aku harus punya rumah yang mewah dan juga resepsi yang besar-besaran! Untuk itu aku harus kerja beberapa tahun lagi sebelum bisa nikahin kamu!"

Lyra sangat paham itu. Tapi ia juga tidak bisa terus-terusan menolak keinginan Dino untuk menyentuhnya. Juga, sebenarnya Lyra takut Dino mengetahui bahwa dirinya sudah tidak perawan lagi. Padahal Dino tahu, Lyra belum pernah berpacaran sebelumnya.

"Terus kamu mau kita terus-terusan berantem kayak gini?" Lyra mulai jengah. "Kenapa sih kamu gak bisa ngerti? Apa sesusah itu kamu bersabar sebentar lagi?"

"Terserah! Aku juga udah cape!" Dino meraih kunci mobilnya yang tergeletak di meja, dan berjalan menuju pintu. "Ayo cepetan, katanya mau pulang."

Lyra pun menghela nafas dalam menghilangkan gundahnya dan mengikuti Dino keluar dari apartemen itu.

Keesokan harinya, pagi-pagi, semua karyawan di beberapa departemen dikumpulkan di auditorium untuk semacam evaluasi kinerja bulanan. Lyra sudah duduk di salah satu kursi bersama teman-teman satu divisinya. Ia melihat sosok Dino melihat ke arahnya, namun dengan kesal Dino segera mengalihkan pandangannya.

"Lo berantem sama Dino?" Tanya Jihan, teman satu divisinya yang mengetahui hubungan Dino dan Lyra.

"Iya." Cicit Lyra sedih.

"Pantesan lo lesu banget dari tadi. Udah, berantem itu 'kan biasa buat orang pacaran. Sekarang gue pengen ngelihatin seseorang sama lo."

"Seseorang?" Tanya Lyra tak mengerti.

"Presdir Vander Enterprise bakal ngasih pidatonya sekarang. Gak setiap evaluasi dia hadir loh!" Jihan begitu hebohnya.

"Emang kenapa sama Presdirnya? Kok lo heboh banget."

"Dia tipe gue banget. Lo bisa bilang gue ngefans sama dia. Umurnya emang udah hampir kepala empat, tapi..." Mata jihan menerawang, entah apa yang dipikirkannya. "Pokoknya lo lihat deh bentar lagi. Gue gak akan nolak jadi istri keduanya. Atau jadi simpanannya juga gue mau!"

"Gila lo mau jadi simpanan. Jadi sugar baby gitu maksudnya?" Ujar Lyra. Tiba-tiba ia teringat pada Rachel, perempuan yang sering menindasnya dulu, yang adalah putri dari presdir tempatnya bekerja itu.

Rachel dikabarkan cuti selama satu semester dan pergi ke luar negeri. Maka dari itu, Lyra bisa menyelesaikan skripsinya dengan lancar tanpa gangguan dari Rachel. Mendengar Presdir Vander Enterprise akan datang, Lyra jadi penasaran juga. Ia penasaran seperti apa ayah dari Rachel, dan juga setampan apa ayah Rachel itu. Apa seperti penggambaran Jihan?

Kemudian semua kursi di auditorium pun terisi penuh oleh para karyawan yang jumlahnya ratusan. Beberapa saat kemudian acara pun di buka.

"Untuk acara selanjutnya..." MC menghentikan ucapannya saat tiba-tiba datang seorang pria tinggi yang diikuti beberapa orang. Pria itu pun duduk di kursi paling depan bersama beberapa direktur yang hadir. Lyra menelisik pria itu dari tempat duduknya yang jauh berada di belakang, namun ia tak bisa melihat wajahnya dengan jelas karena pria itu membelakangi Lyra. Tapi entah mengapa Lyra seperti pernah melihatnya.

"Baik." MC melanjutkan acaranya. "Telah hadir di tengah-tengah kita Yang Terhormat Presiden Direktur Vander Enterprise. Mari kita dengarkan sepatah dua patah kata dari beliau. Kepada Bapak Zachery Khaled Ivander, waktu dan tempat kami persilahkan."

Lyra bak disambar petir di siang hari bolong mendengar nama itu. Tepuk tangan langsung bergemuruh di auditorium itu seraya pria itu berjalan menuju podium. Wajahnya langsung terpampang di layar besar di latar panggung dan seketika Lyra melihat kembali pria yang telah 'menyewa'nya dan merenggut keperawanannya, berdiri di depan ratusan karyawannya dengan penuh kharisma.

Seluruh tubuh Lyra bergetar hebat. 'Apa maksud semua ini Tuhan?'

Terpopuler

Comments

Pie Yana

Pie Yana

jodoh kali ya, dia yg buka segel maka dia juga yg harus jd tutup dr segel yg terbuka wkwkwk

2024-03-24

4

Rahmawati

Rahmawati

aduh ternyata beneran pemilik perusahaan besar

2024-02-23

4

dianasaur🦖

dianasaur🦖

feedback ya thor😆

2024-02-15

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
2 Bab 2: Wanita untuk Tuan Felix
3 Bab 3: Zachery Khaled Ivander
4 Bab 4: Menghilang
5 Bab 5: Bertemu Kembali
6 Bab 6: Tak Terbendung
7 Bab 7: Terjebak
8 Bab 8: Rasa Bersalah
9 Bab 9: Karma
10 Bab 10: Sugar Baby
11 Bab 11: Panggil Aku Daddy
12 Bab 12: Hal Gila tentang Rachel
13 Bab 13: Tentang Zachery
14 Bab 14: Lesung Pipi
15 Bab 15: Hadiah
16 Bab 16: Nyonya Rosalie
17 Bab 17: Batas Waktu
18 Bab 18: Terperdaya
19 Bab 19: Posesif
20 Bab 20: Benih Cinta
21 Bab 21: Rindu yang Ditutupi
22 Bab 22: Menyingkirkan Kerikil
23 Bab 23: Bukan Teman
24 Bab 24: Berpenampilan Berani
25 Bab 25: Di Pesta
26 Bab 26: Panik
27 Bab 27: Cerai
28 Bab 28: Zachery yang Hangat
29 Bab 29: Tiga Bulan
30 Bab 30: Romantisme Semu
31 Bab 31: Lambat Laun
32 Bab 32: Di Balik Kabar Perselingkuhan
33 Bab 33: Lyra adalah Milikku
34 Bab 34: Pria yang Pantang Menyerah
35 Bab 35: Konferensi Pers
36 Bab 36: Buktikanlah
37 Bab 37: Turun ke Dunia Lyra
38 Bab 38: Jadilah Kekasihku
39 Bab 39: Sepasang Kekasih
40 Bab 40: Yang Sebenarnya
41 Bab 41: Lyra yang Semakin Luwes
42 Bab 42: Apa yang Terjadi?
43 Bab 43: Rencana yang Nyaris Berhasil
44 Bab 44: Kebodohan Rachel
45 Bab 45: Akhir Hubungan
46 Bab 46: Melamar Zachery
47 Bab 47: Jauhi Tunanganku
48 Bab 48: Saat Itu
49 Bab 49: Perempuan Pembenci
50 Bab 50: Akhir untuk Jihan
51 Bab 51: Kabar Baik
52 Bab 52: Cinta Pertama Zach
53 Bab 53: Perasaan yang Terjeda
54 Bab 54: Takdirku adalah Kamu
55 Bab 55: Cinta Segitiga
56 Bab 56: Perempuan dari Masa lalu
57 Bab 57: Zachery Kecil yang Malang
58 Bab 58: Rumah Singgah
59 Bab 59: Penyesalan Zachery
60 Bab 60: Upik Abu Menjadi Cinderella
61 Bab 61: Peringatan untuk Hanna
62 Bab 62: Jangan Bilang Kalau...
63 Bab 63: Bukan Ibu yang Baik
64 Bab 64: Merawat Galen
65 Bab 65: Lepaskan Lyra
66 Bab 66: Saya Suka pada Tuan
67 Bab 67: Kesempatan dalam Kesempitan
68 Bab 68: Kepercayaan yang Diuji
69 Bab 69: Syarat dari Jason
70 Bab 70: Pertengkaran
71 Bab 71: Pamit
72 Bab 72: Aku Pergi, Mas
73 Bab 73: Laura Ruby H.
74 Bab 74: Kebenaran
75 Bab 75: Takdir
76 Bab 76: Hasil Hubungan Gelap
77 Bab 77: Laura Bertemu Kakek
78 Bab 78: Pelampiasan
79 Bab 79: Interaksi yang Berubah
80 Bab 80: Pergi dan Jangan Kembali
81 Bab 81: Wanita Itu adalah...
82 Bab 82: Kembalinya Dua Sahabat
83 Bab 83: Tidak Cukup Pintar
84 Bab 84: Dua Orang yang Pergi
85 Bab 85: Hari-hari yang Normal
86 Bab 86: Awal Bahagia(end)
87 Ekstra 1: (Jason) Bertemu Wanita Alpha
88 Ekstra 2: (Jason) Dokter Fasha
89 Ekstra 3: (Jason) Semudah dan Sesingkat itu
90 Ekstra 4: (Seruni) Di Tempat Biasa
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Bab 1: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
2
Bab 2: Wanita untuk Tuan Felix
3
Bab 3: Zachery Khaled Ivander
4
Bab 4: Menghilang
5
Bab 5: Bertemu Kembali
6
Bab 6: Tak Terbendung
7
Bab 7: Terjebak
8
Bab 8: Rasa Bersalah
9
Bab 9: Karma
10
Bab 10: Sugar Baby
11
Bab 11: Panggil Aku Daddy
12
Bab 12: Hal Gila tentang Rachel
13
Bab 13: Tentang Zachery
14
Bab 14: Lesung Pipi
15
Bab 15: Hadiah
16
Bab 16: Nyonya Rosalie
17
Bab 17: Batas Waktu
18
Bab 18: Terperdaya
19
Bab 19: Posesif
20
Bab 20: Benih Cinta
21
Bab 21: Rindu yang Ditutupi
22
Bab 22: Menyingkirkan Kerikil
23
Bab 23: Bukan Teman
24
Bab 24: Berpenampilan Berani
25
Bab 25: Di Pesta
26
Bab 26: Panik
27
Bab 27: Cerai
28
Bab 28: Zachery yang Hangat
29
Bab 29: Tiga Bulan
30
Bab 30: Romantisme Semu
31
Bab 31: Lambat Laun
32
Bab 32: Di Balik Kabar Perselingkuhan
33
Bab 33: Lyra adalah Milikku
34
Bab 34: Pria yang Pantang Menyerah
35
Bab 35: Konferensi Pers
36
Bab 36: Buktikanlah
37
Bab 37: Turun ke Dunia Lyra
38
Bab 38: Jadilah Kekasihku
39
Bab 39: Sepasang Kekasih
40
Bab 40: Yang Sebenarnya
41
Bab 41: Lyra yang Semakin Luwes
42
Bab 42: Apa yang Terjadi?
43
Bab 43: Rencana yang Nyaris Berhasil
44
Bab 44: Kebodohan Rachel
45
Bab 45: Akhir Hubungan
46
Bab 46: Melamar Zachery
47
Bab 47: Jauhi Tunanganku
48
Bab 48: Saat Itu
49
Bab 49: Perempuan Pembenci
50
Bab 50: Akhir untuk Jihan
51
Bab 51: Kabar Baik
52
Bab 52: Cinta Pertama Zach
53
Bab 53: Perasaan yang Terjeda
54
Bab 54: Takdirku adalah Kamu
55
Bab 55: Cinta Segitiga
56
Bab 56: Perempuan dari Masa lalu
57
Bab 57: Zachery Kecil yang Malang
58
Bab 58: Rumah Singgah
59
Bab 59: Penyesalan Zachery
60
Bab 60: Upik Abu Menjadi Cinderella
61
Bab 61: Peringatan untuk Hanna
62
Bab 62: Jangan Bilang Kalau...
63
Bab 63: Bukan Ibu yang Baik
64
Bab 64: Merawat Galen
65
Bab 65: Lepaskan Lyra
66
Bab 66: Saya Suka pada Tuan
67
Bab 67: Kesempatan dalam Kesempitan
68
Bab 68: Kepercayaan yang Diuji
69
Bab 69: Syarat dari Jason
70
Bab 70: Pertengkaran
71
Bab 71: Pamit
72
Bab 72: Aku Pergi, Mas
73
Bab 73: Laura Ruby H.
74
Bab 74: Kebenaran
75
Bab 75: Takdir
76
Bab 76: Hasil Hubungan Gelap
77
Bab 77: Laura Bertemu Kakek
78
Bab 78: Pelampiasan
79
Bab 79: Interaksi yang Berubah
80
Bab 80: Pergi dan Jangan Kembali
81
Bab 81: Wanita Itu adalah...
82
Bab 82: Kembalinya Dua Sahabat
83
Bab 83: Tidak Cukup Pintar
84
Bab 84: Dua Orang yang Pergi
85
Bab 85: Hari-hari yang Normal
86
Bab 86: Awal Bahagia(end)
87
Ekstra 1: (Jason) Bertemu Wanita Alpha
88
Ekstra 2: (Jason) Dokter Fasha
89
Ekstra 3: (Jason) Semudah dan Sesingkat itu
90
Ekstra 4: (Seruni) Di Tempat Biasa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!