Bab 8: Rasa Bersalah

Lyra berada di kamarnya. Ia diantar pulang oleh supir pribadi Zachery siang tadi. Tak mungkin ia bekerja dalam keadaan wajah dan pakaian yang sudah kacau. Maka dari itu Zachery mengizinkannya untuk pulang lebih cepat.

Sambil menatap rintik hujan dari jendela kamarnya, Lyra termenung. Di depannya laptopnya menyala dan menampilkan biodata dari seorang Zachery Khaled Ivander. Rasanya masih seperti mimpi, ia kembali bertemu dengan pria itu. Dan yang membuat Lyra tak habis pikir, Zachery benar-benar mencarinya. Zachery benar-benar menginginkannya.

Sungguh sial nasibnya itu. Tidak hanya keperawanannya yang hilang, bahkan harga dirinya yang sudah jatuh ke tingkat terbawah, juga kerja kerasnya untuk melarikan diri dan menyelesaikan kuliah lalu mendapatkan kerja, semua benar-benar berakhir dengan sia-sia. Pada akhirnya semua yang dilakukannya malah membawanya kembali kepada pria berkuasa itu.

Kini tak ada lagi jalan untuk pergi. Sepenuhnya Lyra sudah berada dalam genggaman Zachery. Ia harus menerima semuanya. Termasuk kenyataan bahwa pria itu adalah pria yang masih memiliki istri, serta kenyataan bahwa Zachery adalah ayah dari gadis yang selalu merundungnya selama ini.

Lyra tak bisa membayangkan bagaimana kehidupannya ke depannya.

Namun ada satu hal yang Lyra ketahui dari kedatangan Rosalie dan Rachel, ternyata perbuatan Zachery itu sudah diketahui oleh Rosalie sendiri dan wanita itu seakan tidak peduli.

Lyra kembali menatap laman artikel bisnis yang masih terbuka di layar laptopnya. Di artikel tersebut menyebutkan bahwa Zachery memiliki keluarga yang harmonis. Rosalie dan Zachery menikah saat Zachery masih berusia 20 tahun, sedangkan sang istri saat itu sudah berusia 35 tahun. Rosalie saat itu sudah memiliki seorang putri yaitu Rachel. Walaupun Rachel bukan anak kandung dari Zachery, tapi Zachery sangat menyayangi anak sambungnya itu. Pernikahannya juga berjalan dengan bahagia padahal Rosalie berusia jauh lebih tua darinya. Begitu yang tertulis di artikel itu.

Jadi seperti itu. Lyra jadi tahu bahwa Zachery bukanlah ayah kandung Rachel, tapi dari cara mereka bercengkrama di kantor Zachery tadi, cukup memperlihatkan bahwa memang benar Zachery dan Rachel memang memiliki hubungan yang baik. Tidak seperti hubungannya dengan Rosalie yang malah begitu dingin, seakan label keluarga harmonis hanyalah tampilan luar saja agar imej keluarga konglomerat itu terkesan baik di mata masyarakat.

Ketika tengah fokus menatap layar laptopnya, pintu kostnya diketuk. Lyra pun segera menutup laman itu dan menghampiri pintu. Ternyata itu adalah ibu kostnya, beliau mengabarkan bahwa ada Dino di ruang tamu. Ia menghubungi Lyra namun Lyra tak juga mengangkatnya. Tempat kost itu memang cukup ketat, sehingga laki-laki tidak boleh masuk ke kamar para penghuni kost dan hanya bisa bertamu di ruang tamu saja.

Kemudian Lyra pun menghampiri Dino di ruang tamu tempat kost itu. Ia melihat Dino datang membawa sebuah parsel buah.

"Sayang..." Dino segera berdiri dari kursi dan memeluk kekasihnya itu. "Kamu sakit kenapa gak ngasih tahu aku?" Ditatapnya wajah Lyra yang sembab dan pucat. Kemudian Dino membawa Lyra duduk. Digenggamnya tangan Lyra. "Maafin aku ya, kamu masih marah ya gara-gara kita berantem kemarin? Makanya kamu sakit kayak gini sampai gak ngabarin aku?"

Lyra menjatuhkan air matanya. Ia semakin merasa bersalah karena sikap Dino yang begitu mengkhawatirkannya. Bahkan Dino melupakan egonya dan datang menjenguk Lyra.

"Hey, kenapa kamu malah tambah nangis." Dino membawa Lyra ke dalam pelukannya lagi.

"Maafin aku, Din. Maafin..." Lyra begitu merasa bersalah. Ia juga sangat kesal karena ia tak bisa mengatakan dan menjelaskan apapun kepada Dino mengenai apa yang menimpanya.

"Udah, gak apa-apa. Aku juga minta maaf. Aku terlalu maksa kamu. Aku gak mikir jernih. Padahal aku udah dapetin pacar sebaik kamu, yang selalu menjaga diri, tapi aku malah pengen ngerusak kamu." Dino melepaskan pelukannya dan menatap wajah kekasihnya itu. "Mungkin aku terlalu sering gaul sama si Betrand." Dino melontarkan sedikit candaan dengan menyinggung salah satu temannya yang memang hobi menonton film-film biru.

Namun candaan itu tak bisa membuat Lyra tertawa. Apalagi dengan apa yang Dino katakan tentangnya bahwa ia adalah perempuan baik-baik, semakin membuat Lyra merasa dirinya sangat jahat. Padahal Dino sudah begitu baik dan menyayanginya. Tapi Lyra malah melakukan hal yang tak termaafkan dibelakang Dino.

Akhirnya setelah beberapa saat mengobrol, Dino pun pulang. Ia membiarkan Lyra untuk beristirahat agar besok Lyra bisa kembali bekerja. Walaupun gundahnya belum hilang sepenuhnya, tapi bertemu dengan Dino membuatnya sedikit merasa lebih baik. Setidaknya kehadiran Dino membuat Lyra merasa bahwa ada hal di dalam kehidupannya masih berjalan normal.

Keesokan harinya di pagi hari, Lyra sudah bersiap dengan pakaian kantornya. Namun dirinya kembali duduk di tempat tidurnya. Rasanya ia sangat enggan untuk pergi. Ia takut akan terjadi hal yang kemarin lagi. Lalu ponselnya berbunyi, dari Dino.

"Sayang, aku udah di depan." Dino mengabarkan.

"Kayaknya... aku masih belum sehat. Aku mau izin aja." Ucap Lyra lesu.

"Beneran? Mau aku temenin kamu ke dokter gak?" Tanya Dino cemas.

"Gak usah, Yang. Aku istirahat di kost juga bentar lagi enakan kayaknya. Aku udah minum obat juga." Dusta Lyra.

"Ya udah kalau gitu, kamu jangan lupa bilang ke Bu Dewi, ya."

Setelah itu telepon pun terputus. Lyra mengabari Dewi seperti yang Dino sarankan. Namun Lyra malah mendapat teguran, karena baru juga masuk kerja dirinya sudah berani membolos. Tapi Lyra lebih baik dimarahi seperti ini daripada harus pergi bekerja dan dipaksa untuk datang ke ruangan Zachery lagi.

Setelah itu ia mengganti pakaiannya dengan pakaian santai. Ia berniat untuk kembali tidur. Semalam ia memang tak bisa tidur karena memikirkan semua hal mengenai Zachery. Maka kali ini ia mencoba untuk melupakan semuanya walaupun hanya sejenak.

Baru saja Lyra menutup matanya, ponselnya berdering. Sebuah nomor tak dikenal menghubunginya. Seketika Lyra ketakutan. Nomor siapa itu? Apa itu Felix? Atau lebih parah lagi, Zachery?

Lyra mematikan sambungan teleponnya dan segera mematikan ponselnya dan melanjutkan niatnya untuk tidur.

Di sisi lain, Zachery menatap layar ponselnya dengan kesal. "Berani-beraninya dia mengabaikan teleponku." Gumamnya marah. Lalu ia menghubungi nomor Lyra lagi dan kini malah tidak aktif. "Sial!"

Pintu pun diketuk, kemudian Felix datang menghampiri atasannya itu.

"Jadi?" Tanya Zachery.

"Dia tidak masuk hari ini, Pak. Dan saya mendapatkan beberapa informasi lagi. Lyra memiliki seorang kekasih bernama Dino, dia karyawan baru di divisi yang berbeda. Dia salah satu karyawan baru yang memiliki skor tertinggi pada tes dan juga wawancara."

"Diantara karyawanku ada yang menjalin hubungan? Terlebih itu adalah Aryl? Yang benar saja, apa mereka akan bercinta di toilet kantor?" Dengus Zachery. "Jadi Aryl berbohong bahwa dia tidak pernah berhubungan dengan laki-laki manapun setelah denganku? Aku kira dia polos, tapi ternyata munafik juga." Geramnya, Zachery sudah berniat untuk melepaskan Lyra karena sangat anti baginya berhubungan dengan wanita yang telah dimasuki laki-laki lain.

"Mungkin memang benar Lyra berpacaran dengan Dino. Tapi bisa jadi maksud dari Lyra adalah dia tidak pernah berhubungan badan dengan laki-laki manapun selain dengan anda, Pak?" Felix mencoba memberikan pandangannya.

Zachery terdiam sejenak. "Mungkin saja. Tapi jika ia benar-benar menjaga dirinya dan tidak membiarkan siapapun menyentuhnya selain aku, aku akan memberikan hadiah yang besar untuknya." Zachery bergumam dengan senangnya.

"Saya juga menemukan ini, Pak." Felix menyerahkan beberapa foto.

Zachery mengerutkan dahinya. "Ini Dino?"

"Betul, Pak."

Zachery tersenyum penuh kemenangan seraya menatap foto-foto itu. "Kasihan sekali kamu, Aryl." Gumamnya. "Kamu tahu apa yang harus kamu lakukan, Felix."

"Apa anda ingin saya memecat Dino?"

"Katamu tadi dia karyawan yang kompeten. Apakah aku akan kehilangan karyawan sebaik dia jika kamu jadi aku?!" Tanya Zachery sinis.

Felix menunduk penuh sesal. "Maafkan saya. Kalau begitu saya akan mengatur perpindahan Dino ke cabang Vander di luar kota."

Terpopuler

Comments

Pie Yana

Pie Yana

lanjut thor seru banget

2024-03-24

1

rosita sari

rosita sari

sepertinya foto dino dgn wanita lain
atau merasa kasian dgn lyra akan keputusan ada di tangan tuan vander

2024-03-22

3

Crystal

Crystal

Wahh pasti Dino selingkuh nih.

2024-03-14

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
2 Bab 2: Wanita untuk Tuan Felix
3 Bab 3: Zachery Khaled Ivander
4 Bab 4: Menghilang
5 Bab 5: Bertemu Kembali
6 Bab 6: Tak Terbendung
7 Bab 7: Terjebak
8 Bab 8: Rasa Bersalah
9 Bab 9: Karma
10 Bab 10: Sugar Baby
11 Bab 11: Panggil Aku Daddy
12 Bab 12: Hal Gila tentang Rachel
13 Bab 13: Tentang Zachery
14 Bab 14: Lesung Pipi
15 Bab 15: Hadiah
16 Bab 16: Nyonya Rosalie
17 Bab 17: Batas Waktu
18 Bab 18: Terperdaya
19 Bab 19: Posesif
20 Bab 20: Benih Cinta
21 Bab 21: Rindu yang Ditutupi
22 Bab 22: Menyingkirkan Kerikil
23 Bab 23: Bukan Teman
24 Bab 24: Berpenampilan Berani
25 Bab 25: Di Pesta
26 Bab 26: Panik
27 Bab 27: Cerai
28 Bab 28: Zachery yang Hangat
29 Bab 29: Tiga Bulan
30 Bab 30: Romantisme Semu
31 Bab 31: Lambat Laun
32 Bab 32: Di Balik Kabar Perselingkuhan
33 Bab 33: Lyra adalah Milikku
34 Bab 34: Pria yang Pantang Menyerah
35 Bab 35: Konferensi Pers
36 Bab 36: Buktikanlah
37 Bab 37: Turun ke Dunia Lyra
38 Bab 38: Jadilah Kekasihku
39 Bab 39: Sepasang Kekasih
40 Bab 40: Yang Sebenarnya
41 Bab 41: Lyra yang Semakin Luwes
42 Bab 42: Apa yang Terjadi?
43 Bab 43: Rencana yang Nyaris Berhasil
44 Bab 44: Kebodohan Rachel
45 Bab 45: Akhir Hubungan
46 Bab 46: Melamar Zachery
47 Bab 47: Jauhi Tunanganku
48 Bab 48: Saat Itu
49 Bab 49: Perempuan Pembenci
50 Bab 50: Akhir untuk Jihan
51 Bab 51: Kabar Baik
52 Bab 52: Cinta Pertama Zach
53 Bab 53: Perasaan yang Terjeda
54 Bab 54: Takdirku adalah Kamu
55 Bab 55: Cinta Segitiga
56 Bab 56: Perempuan dari Masa lalu
57 Bab 57: Zachery Kecil yang Malang
58 Bab 58: Rumah Singgah
59 Bab 59: Penyesalan Zachery
60 Bab 60: Upik Abu Menjadi Cinderella
61 Bab 61: Peringatan untuk Hanna
62 Bab 62: Jangan Bilang Kalau...
63 Bab 63: Bukan Ibu yang Baik
64 Bab 64: Merawat Galen
65 Bab 65: Lepaskan Lyra
66 Bab 66: Saya Suka pada Tuan
67 Bab 67: Kesempatan dalam Kesempitan
68 Bab 68: Kepercayaan yang Diuji
69 Bab 69: Syarat dari Jason
70 Bab 70: Pertengkaran
71 Bab 71: Pamit
72 Bab 72: Aku Pergi, Mas
73 Bab 73: Laura Ruby H.
74 Bab 74: Kebenaran
75 Bab 75: Takdir
76 Bab 76: Hasil Hubungan Gelap
77 Bab 77: Laura Bertemu Kakek
78 Bab 78: Pelampiasan
79 Bab 79: Interaksi yang Berubah
80 Bab 80: Pergi dan Jangan Kembali
81 Bab 81: Wanita Itu adalah...
82 Bab 82: Kembalinya Dua Sahabat
83 Bab 83: Tidak Cukup Pintar
84 Bab 84: Dua Orang yang Pergi
85 Bab 85: Hari-hari yang Normal
86 Bab 86: Awal Bahagia(end)
87 Ekstra 1: (Jason) Bertemu Wanita Alpha
88 Ekstra 2: (Jason) Dokter Fasha
89 Ekstra 3: (Jason) Semudah dan Sesingkat itu
90 Ekstra 4: (Seruni) Di Tempat Biasa
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Bab 1: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
2
Bab 2: Wanita untuk Tuan Felix
3
Bab 3: Zachery Khaled Ivander
4
Bab 4: Menghilang
5
Bab 5: Bertemu Kembali
6
Bab 6: Tak Terbendung
7
Bab 7: Terjebak
8
Bab 8: Rasa Bersalah
9
Bab 9: Karma
10
Bab 10: Sugar Baby
11
Bab 11: Panggil Aku Daddy
12
Bab 12: Hal Gila tentang Rachel
13
Bab 13: Tentang Zachery
14
Bab 14: Lesung Pipi
15
Bab 15: Hadiah
16
Bab 16: Nyonya Rosalie
17
Bab 17: Batas Waktu
18
Bab 18: Terperdaya
19
Bab 19: Posesif
20
Bab 20: Benih Cinta
21
Bab 21: Rindu yang Ditutupi
22
Bab 22: Menyingkirkan Kerikil
23
Bab 23: Bukan Teman
24
Bab 24: Berpenampilan Berani
25
Bab 25: Di Pesta
26
Bab 26: Panik
27
Bab 27: Cerai
28
Bab 28: Zachery yang Hangat
29
Bab 29: Tiga Bulan
30
Bab 30: Romantisme Semu
31
Bab 31: Lambat Laun
32
Bab 32: Di Balik Kabar Perselingkuhan
33
Bab 33: Lyra adalah Milikku
34
Bab 34: Pria yang Pantang Menyerah
35
Bab 35: Konferensi Pers
36
Bab 36: Buktikanlah
37
Bab 37: Turun ke Dunia Lyra
38
Bab 38: Jadilah Kekasihku
39
Bab 39: Sepasang Kekasih
40
Bab 40: Yang Sebenarnya
41
Bab 41: Lyra yang Semakin Luwes
42
Bab 42: Apa yang Terjadi?
43
Bab 43: Rencana yang Nyaris Berhasil
44
Bab 44: Kebodohan Rachel
45
Bab 45: Akhir Hubungan
46
Bab 46: Melamar Zachery
47
Bab 47: Jauhi Tunanganku
48
Bab 48: Saat Itu
49
Bab 49: Perempuan Pembenci
50
Bab 50: Akhir untuk Jihan
51
Bab 51: Kabar Baik
52
Bab 52: Cinta Pertama Zach
53
Bab 53: Perasaan yang Terjeda
54
Bab 54: Takdirku adalah Kamu
55
Bab 55: Cinta Segitiga
56
Bab 56: Perempuan dari Masa lalu
57
Bab 57: Zachery Kecil yang Malang
58
Bab 58: Rumah Singgah
59
Bab 59: Penyesalan Zachery
60
Bab 60: Upik Abu Menjadi Cinderella
61
Bab 61: Peringatan untuk Hanna
62
Bab 62: Jangan Bilang Kalau...
63
Bab 63: Bukan Ibu yang Baik
64
Bab 64: Merawat Galen
65
Bab 65: Lepaskan Lyra
66
Bab 66: Saya Suka pada Tuan
67
Bab 67: Kesempatan dalam Kesempitan
68
Bab 68: Kepercayaan yang Diuji
69
Bab 69: Syarat dari Jason
70
Bab 70: Pertengkaran
71
Bab 71: Pamit
72
Bab 72: Aku Pergi, Mas
73
Bab 73: Laura Ruby H.
74
Bab 74: Kebenaran
75
Bab 75: Takdir
76
Bab 76: Hasil Hubungan Gelap
77
Bab 77: Laura Bertemu Kakek
78
Bab 78: Pelampiasan
79
Bab 79: Interaksi yang Berubah
80
Bab 80: Pergi dan Jangan Kembali
81
Bab 81: Wanita Itu adalah...
82
Bab 82: Kembalinya Dua Sahabat
83
Bab 83: Tidak Cukup Pintar
84
Bab 84: Dua Orang yang Pergi
85
Bab 85: Hari-hari yang Normal
86
Bab 86: Awal Bahagia(end)
87
Ekstra 1: (Jason) Bertemu Wanita Alpha
88
Ekstra 2: (Jason) Dokter Fasha
89
Ekstra 3: (Jason) Semudah dan Sesingkat itu
90
Ekstra 4: (Seruni) Di Tempat Biasa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!