Bab 16: Nyonya Rosalie

"Sa-saya...? Nyonya Rosalie ingin bertemu dengan saya?" Ulang Lyra meyakinkan bahwa yang didengarnya tidak salah.

"Jangan gugup seperti itu di depannya." Tegur Felix. "Dia tidak mengetahui siapa kamu. Dia hanya tahu kamu adalah sekretaris baru Pak Zach, dan beliau hanya ingin menemuimu."

"Tapi, kenapa saya harus bertemu dengannya?"

"Menjadi seorang sekretaris Pak Zach, itu artinya kamu harus memahami setiap hal mengenai Pak Zach, luar dan dalam. Termasuk kamu harus mengetahui mengenai seluruh keluarga dan kehidupan pribadinya." Seketika Lyra semakin gugup. Bagaimana ia akan berhadapan dengan istri dari pria yang selalu menyentuhnya itu?

Kemudian Zachery keluar dari ruangannya. Seketika Lyra dan juga Felix bangkit dari duduknya dan mengikuti pria itu menuju lift.

Lyra mencoba untuk fokus mengikuti rapat pertamanya saat mendampingi Zachery, tapi rasa gugup terus hadir di benaknya. Ia tak bisa berhenti memikirkan bagaimana ia bersikap di depan istri Zachery nanti. Apakah ia akan bisa menutup rapat semuanya?

Setelah rapat itu mereka kembali ke kantornya. Saat tiba di ruangan Zachery, ia melihat perempuan yang masih terlihat awet muda dan anggun padahal usianya sudah memasuki kepala lima.

"Kamu sudah datang?" Tanya Zachery dengan nada tak peduli dengan kehadiran sang istri. Ia pun berjalan menuju meja kebesarannya dan melanjutkan pekerjaannya di depan komputer.

Felix memberikan tatapan pada Lyra, kode agar dirinya segera menyediakan minuman untuk wanita itu. Segera Lyra ke pantry dan membuatkan secangkir teh premium yang tersedia di sana. Tak lama kemudian Lyra pun masuk ke dalam kantor Zachery dan menaruh secangkir teh dan beberapa kudapan di hadapan Rosalie.

"Silahkan, Nyonya." Ujar Lyra sambil berusaha keras menyembunyikan rasa gugupnya.

Wanita itu pun menatap Lyra penuh telisik. Matanya menyapu Lyra dari ujung kaki ke ujung kepala. "Jadi, ini sekretaris barumu, Zach."

Lyra mengangguk seraya tersenyum tipis.

"Iya, itu dia." Sahut Zachery tak melepaskan pandangannya dari komputer yang ada di hadapannya.

"Selamat siang, Nyonya. Perkenalkan nama saya Lyra Faranisa. Hari ini adalah hari pertama saya bekerja sebagai sekretaris Pak Zachery. Jika anda butuh sesuatu, anda bisa mengatakannya pada saya." Ujar Lyra dengan suara yang lembut namun tegas, ia berhasil menyembunyikan kegugupannya.

"Lyra..." Gumam Rosalie kembali menelisik Lyra. "Jadi kamu yang sering mencari masalah dengan Rachel? Dan sekarang malah menjadi sekretaris dari ayahnya sendiri?" Wajah Rosalie berubah tidak suka.

Lyra cukup terkejut ternyata Rosalie mengetahui Lyra yang mengenal putri semata wayangnya itu.

"Kenapa kamu melamar ke perusahaanku? Padahal kamu tahu Rachel tak akan menyukainya. Apa kamu sengaja mempro vo kasi putriku?" Ujarnya dingin.

"Tidak, Nyonya. Saya tidak pernah berpikir demikian. Semua ini tidak ada kaitannya dengan Rachel." Terang Lyra. Lyra benar-benar tidak pernah ada niatan untuk membuat Rachel semakin membencinya. Semua ini murni karena Lyra ingin mendapatkan pekerjaan di perusahaan besar itu.

"Akhirnya aku mengerti kenapa Rachel sangat membencimu." Rosalie tersenyum dingin.

"Dia satu-satunya perempuan yang bisa membuat Rachel merasa tersaingi." Zachery bergabung dalam obrolan itu.

"Jangan membuatku tertawa, Zach. Rachel tidak sebanding dengan perempuan miskin ini." Ejek Rosalie dengan senyum angkuh meremehkan. "Dia hanyalah seorang wanita yang suka cari perhatian."

"Tidak apa-apa jika kamu tidak mengakui. Tapi itu faktanya. Kamu terlalu memanjakannya. Lihat saja, Lyra yang seusia dengan Rachel sudah bisa bekerja dengan posisi yang tinggi sebagai sekretarisku. Lalu putrimu itu? Hanya kamu ajarkan cara menghamburkan uang. Kamu bahkan berbohong membawa Rachel ke London untuk belajar di Oxford, namun ternyata kamu membawanya berbelanja dan menghadiri fashion weeks di berbagai negara di sana, di saat dia seharusnya menyelesaikan skripsinya."

"Apa yang salah dengan itu? Kamu tidak perlu memberikan komentarmu jika kamu sendiri pun selalu memberikan apa yang diinginkannya!" Serang Rosalie tak terima.

"Aku memberikannya hadiah hanya di setiap hari ulang tahunnya, dan jika dia berhasil melakukan sesuatu. Tidak sepertimu yang memberikan apapun dan kapanpun." Zachery membela diri.

"Tidak masalah, Rachel memang ditakdirkan untuk hidup bergelimang harta. Dia berhak mendapatkannya." Bela Rosalie.

Zachery pun tak menyahutinya lagi. Jika ia terus menimpali, perdebatan itu tak akan pernah selesai. Melihat dirinya sudah tidak dibutuhkan, Lyra pun pamit undur diri.

"Mau kemana kamu?" Tanya Rosalie dengan nada tak suka saat Lyra membungkukkan badannya dan bersiap pergi.

"Ada yang bisa saya bantu lagi, Nyonya?" Tanya Lyra menahan rasa kesalnya.

"Sore nanti temui Rachel. Kamu harus membantu dia menyelesaikan skripsinya." Titah Rosalie.

"Rose." Tegur Zachery. "Aku tidak akan mengizinkannya."

"Kenapa? Aku berhak menyuruh sekretarismu melakukan apapun! Perusahaan ini, adalah perusahaan ayahku!"

"Perusahaan ini adalah milik kita. Wishnutama Group sudah melebur menjadi Vander Enterprise. Harus berapa kali aku mengingatkanmu tentang itu? Juga, aku ingin Rachel menyelesaikan skripsinya dengan jerih payahnya sendiri. Berhenti memanjakannya. Mau sampai kapan kamu akan menjerumuskannya?"

"Kamu tak perlu berlagak menjadi ayah kandungnya!" Rosalie beranjak dari sofa itu dengan marah. "Yang harusnya berhenti adalah kamu, Zach! Kamu berlagak seperti presdir juga pemilik dari perusahaan ini. Aku ingatkan sekali lagi, kamu hanyalah anak pungut keluarga Ivander! Aku benar-benar dikutuk karena harus menikah dengan pria rendah sepertimu!"

Lyra melihat rahang pria itu mengeras, Zachery sedang menahan emosinya.

"Aku memang bukan pemilik perusahaan ini. Tapi baik ayahku, ataupun ayahmu, mempercayakan Vander padaku sepenuhnya. Aku adalah Presiden Direktur! Aku ingatkan sekali lagi, aku yang membuat Vander menjadi sebesar sekarang. Aku yang dikutuk karena harus menikahi perempuan tua tak berkemampuan sepertimu." Zachery mengembalikan kata-kata makian Rosalie tepat di depan wajahnya.

Wajah Rosalie memerah karena marah. "Kau..."

"Aku bisa menceraikanmu sekarang juga tanpa kehilangan Vander Enterprise, Rose." Potong Zachery. "Vander sudah sangat bergantung padaku."

"Papa tidak akan membiarkan itu!" Rosalie mulai nampak ketakutan.

"Ayahmu akan membiarkan itu. Aku jauh lebih berharga dari putri manjanya yang hanya bisa menghambur-hamburkan uang."

Skakmat. Rosalie tidak bisa mengatakan apapun lagi mendengar Zachery yang mengatakan kata-kata ancaman itu dengan tenangnya namun terasa begitu berbahaya di saat yang bersamaan. Jika Lyra menjadi Rosalie, ia akan sangat ketakutan. Ia akan menghindari membuat masalah dengan pria berkuasa ini.

Rosalie pun meninggalkan ruangan Zachery dengan marah.

"Kembalilah bekerja." Titah Zachery pada Lyra.

Lyra yang sedang menatap Rosalie yang berjalan seraya mengumpat pada suaminya itu pun menatap ke arah Zachery. "Baik, Pak." Sahut Lyra seraya kembali ke mejanya dan melanjutkan pekerjaannya.

Sore menjelang malam, Lyra sudah tiba di penthouse. Direbahkannya tubuhnya di sofa dan mengistirahatkannya. Seluruh tubuhnya terasa sangat pegal. Ternyata menjadi sekretaris Zachery benar-benar sangat melelahkan. Bahkan Lyra tak bisa sekedar bersosialisasi dengan orang lain. Lyra keheranan sendiri bagaimana Felix melakukan pekerjaannya selama bertahun-tahun. Pria itu seperti robot.

Saat sibuk dengan pikirannya, tanpa sadar Lyra terlelap. Sofa itu benar-benar seperti memeluknya, nyaman dan hangat hingga tanpa terasa matanya semakin terasa berat.

Namun tidur Lyra terganggu saat ia merasakan sedikit dingin di dada dan perutnya. Sontak Lyra terbangun dan melihat Zachery yang sedang melucuti pakaiannya.

"Daddy, apa yang sedang Daddy lakukan?" Lyra masih mencoba mengembalikan kesadarannya.

Seluruh kancing kemeja yang Lyra kenakan sudah berhasil dibuka oleh Zachery. Ditatapnya wajah Lyra. "Kamu tidak boleh tidur sebelum membersihkan tubuhmu, Baby."

Terpopuler

Comments

Eka elisa

Eka elisa

ksian sbnar y zac nikh ma ross juga tertekn di ejek bhkn di olok"..mulu untung zac lbih pintr dri rose jdi skak mat ross yg cukn bisa buang waktu dn uang.... aj...

2024-02-10

3

Eka elisa

Eka elisa

pntesn rchel gk jauh dri klakuan mak nya... trnyata mk nya juga songong...

2024-02-10

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
2 Bab 2: Wanita untuk Tuan Felix
3 Bab 3: Zachery Khaled Ivander
4 Bab 4: Menghilang
5 Bab 5: Bertemu Kembali
6 Bab 6: Tak Terbendung
7 Bab 7: Terjebak
8 Bab 8: Rasa Bersalah
9 Bab 9: Karma
10 Bab 10: Sugar Baby
11 Bab 11: Panggil Aku Daddy
12 Bab 12: Hal Gila tentang Rachel
13 Bab 13: Tentang Zachery
14 Bab 14: Lesung Pipi
15 Bab 15: Hadiah
16 Bab 16: Nyonya Rosalie
17 Bab 17: Batas Waktu
18 Bab 18: Terperdaya
19 Bab 19: Posesif
20 Bab 20: Benih Cinta
21 Bab 21: Rindu yang Ditutupi
22 Bab 22: Menyingkirkan Kerikil
23 Bab 23: Bukan Teman
24 Bab 24: Berpenampilan Berani
25 Bab 25: Di Pesta
26 Bab 26: Panik
27 Bab 27: Cerai
28 Bab 28: Zachery yang Hangat
29 Bab 29: Tiga Bulan
30 Bab 30: Romantisme Semu
31 Bab 31: Lambat Laun
32 Bab 32: Di Balik Kabar Perselingkuhan
33 Bab 33: Lyra adalah Milikku
34 Bab 34: Pria yang Pantang Menyerah
35 Bab 35: Konferensi Pers
36 Bab 36: Buktikanlah
37 Bab 37: Turun ke Dunia Lyra
38 Bab 38: Jadilah Kekasihku
39 Bab 39: Sepasang Kekasih
40 Bab 40: Yang Sebenarnya
41 Bab 41: Lyra yang Semakin Luwes
42 Bab 42: Apa yang Terjadi?
43 Bab 43: Rencana yang Nyaris Berhasil
44 Bab 44: Kebodohan Rachel
45 Bab 45: Akhir Hubungan
46 Bab 46: Melamar Zachery
47 Bab 47: Jauhi Tunanganku
48 Bab 48: Saat Itu
49 Bab 49: Perempuan Pembenci
50 Bab 50: Akhir untuk Jihan
51 Bab 51: Kabar Baik
52 Bab 52: Cinta Pertama Zach
53 Bab 53: Perasaan yang Terjeda
54 Bab 54: Takdirku adalah Kamu
55 Bab 55: Cinta Segitiga
56 Bab 56: Perempuan dari Masa lalu
57 Bab 57: Zachery Kecil yang Malang
58 Bab 58: Rumah Singgah
59 Bab 59: Penyesalan Zachery
60 Bab 60: Upik Abu Menjadi Cinderella
61 Bab 61: Peringatan untuk Hanna
62 Bab 62: Jangan Bilang Kalau...
63 Bab 63: Bukan Ibu yang Baik
64 Bab 64: Merawat Galen
65 Bab 65: Lepaskan Lyra
66 Bab 66: Saya Suka pada Tuan
67 Bab 67: Kesempatan dalam Kesempitan
68 Bab 68: Kepercayaan yang Diuji
69 Bab 69: Syarat dari Jason
70 Bab 70: Pertengkaran
71 Bab 71: Pamit
72 Bab 72: Aku Pergi, Mas
73 Bab 73: Laura Ruby H.
74 Bab 74: Kebenaran
75 Bab 75: Takdir
76 Bab 76: Hasil Hubungan Gelap
77 Bab 77: Laura Bertemu Kakek
78 Bab 78: Pelampiasan
79 Bab 79: Interaksi yang Berubah
80 Bab 80: Pergi dan Jangan Kembali
81 Bab 81: Wanita Itu adalah...
82 Bab 82: Kembalinya Dua Sahabat
83 Bab 83: Tidak Cukup Pintar
84 Bab 84: Dua Orang yang Pergi
85 Bab 85: Hari-hari yang Normal
86 Bab 86: Awal Bahagia(end)
87 Ekstra 1: (Jason) Bertemu Wanita Alpha
88 Ekstra 2: (Jason) Dokter Fasha
89 Ekstra 3: (Jason) Semudah dan Sesingkat itu
90 Ekstra 4: (Seruni) Di Tempat Biasa
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Bab 1: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga
2
Bab 2: Wanita untuk Tuan Felix
3
Bab 3: Zachery Khaled Ivander
4
Bab 4: Menghilang
5
Bab 5: Bertemu Kembali
6
Bab 6: Tak Terbendung
7
Bab 7: Terjebak
8
Bab 8: Rasa Bersalah
9
Bab 9: Karma
10
Bab 10: Sugar Baby
11
Bab 11: Panggil Aku Daddy
12
Bab 12: Hal Gila tentang Rachel
13
Bab 13: Tentang Zachery
14
Bab 14: Lesung Pipi
15
Bab 15: Hadiah
16
Bab 16: Nyonya Rosalie
17
Bab 17: Batas Waktu
18
Bab 18: Terperdaya
19
Bab 19: Posesif
20
Bab 20: Benih Cinta
21
Bab 21: Rindu yang Ditutupi
22
Bab 22: Menyingkirkan Kerikil
23
Bab 23: Bukan Teman
24
Bab 24: Berpenampilan Berani
25
Bab 25: Di Pesta
26
Bab 26: Panik
27
Bab 27: Cerai
28
Bab 28: Zachery yang Hangat
29
Bab 29: Tiga Bulan
30
Bab 30: Romantisme Semu
31
Bab 31: Lambat Laun
32
Bab 32: Di Balik Kabar Perselingkuhan
33
Bab 33: Lyra adalah Milikku
34
Bab 34: Pria yang Pantang Menyerah
35
Bab 35: Konferensi Pers
36
Bab 36: Buktikanlah
37
Bab 37: Turun ke Dunia Lyra
38
Bab 38: Jadilah Kekasihku
39
Bab 39: Sepasang Kekasih
40
Bab 40: Yang Sebenarnya
41
Bab 41: Lyra yang Semakin Luwes
42
Bab 42: Apa yang Terjadi?
43
Bab 43: Rencana yang Nyaris Berhasil
44
Bab 44: Kebodohan Rachel
45
Bab 45: Akhir Hubungan
46
Bab 46: Melamar Zachery
47
Bab 47: Jauhi Tunanganku
48
Bab 48: Saat Itu
49
Bab 49: Perempuan Pembenci
50
Bab 50: Akhir untuk Jihan
51
Bab 51: Kabar Baik
52
Bab 52: Cinta Pertama Zach
53
Bab 53: Perasaan yang Terjeda
54
Bab 54: Takdirku adalah Kamu
55
Bab 55: Cinta Segitiga
56
Bab 56: Perempuan dari Masa lalu
57
Bab 57: Zachery Kecil yang Malang
58
Bab 58: Rumah Singgah
59
Bab 59: Penyesalan Zachery
60
Bab 60: Upik Abu Menjadi Cinderella
61
Bab 61: Peringatan untuk Hanna
62
Bab 62: Jangan Bilang Kalau...
63
Bab 63: Bukan Ibu yang Baik
64
Bab 64: Merawat Galen
65
Bab 65: Lepaskan Lyra
66
Bab 66: Saya Suka pada Tuan
67
Bab 67: Kesempatan dalam Kesempitan
68
Bab 68: Kepercayaan yang Diuji
69
Bab 69: Syarat dari Jason
70
Bab 70: Pertengkaran
71
Bab 71: Pamit
72
Bab 72: Aku Pergi, Mas
73
Bab 73: Laura Ruby H.
74
Bab 74: Kebenaran
75
Bab 75: Takdir
76
Bab 76: Hasil Hubungan Gelap
77
Bab 77: Laura Bertemu Kakek
78
Bab 78: Pelampiasan
79
Bab 79: Interaksi yang Berubah
80
Bab 80: Pergi dan Jangan Kembali
81
Bab 81: Wanita Itu adalah...
82
Bab 82: Kembalinya Dua Sahabat
83
Bab 83: Tidak Cukup Pintar
84
Bab 84: Dua Orang yang Pergi
85
Bab 85: Hari-hari yang Normal
86
Bab 86: Awal Bahagia(end)
87
Ekstra 1: (Jason) Bertemu Wanita Alpha
88
Ekstra 2: (Jason) Dokter Fasha
89
Ekstra 3: (Jason) Semudah dan Sesingkat itu
90
Ekstra 4: (Seruni) Di Tempat Biasa

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!