APAAAA!
Dari arah belakang, Adam dan Chen memasuki ruangan Celine.
"Ma, coba kamu ulangi mereka apa?" tanya Chen.
"Hmmm, mereka berdua bersaudara." Jawab Alana.
"Maksud kamu Celine dan Jin bersaudara. Gitu?" Adam meminta kepastian.
"Iya."Jawab Alana.
"Ma, apa yang sebenarnya terjadi?" Yuwen tidak kalah penasaran.
Akhirnya Alana duduk menarik nafas panjang dan mulai bercerita. Beberapa tahun yang lalu, Alana tidak sengaja melihat Ella duduk di taman bermain bersama seorang Pria. Entah apa yang mereka bicarakan sampai-sampai Ella tidak menyadari kehadiran Alana bersama Yuwen yang sedang bermain di sana. Alana duduk persis di belakang Ella karena sifat penasarannya. Alana mendengar Ji Hun ingin mengajak Ella untuk rujuk. Tapi Ella menolak karena Ella sudah mempunyai suami dan anak. Ji Hun menyesali semua perbuatannya yang suka mabuk dan main Wanita. Ji Hun pada saat itu mengatakan Don Jin sangat membutuhkan ibunya. Ella sebenarnya ingin sekali membawa Dong Kin bersamanya pada waktu itu, Ella mengatakan suaminya sangat pengertian pasti mau menerima Dong Jin. Tapi Ji Hun dengan keras menolak. Pada saat itu Celine terjatuh kakinya terluka, Ella, Ji Hun dan Dong Jin kecil segera membawa Celine entah kemana.
"Ella pernah cerita, dulu pernah menikah dan mempunyai seorang anak di luar negeri tapi aku belum pernah melihat anaknya. Apakah Dong Jin yang selama ini bersama Celine adalah saudaranya?" tanya Adam.
"Aku yakin seratus persen Mas Adam. Dia Dong Jin anaknya Ella." Jawab Alana.
"Kasian, Dong Jin pasti sangat kecewa." Kata Yuwen.
"Kita harus mencari Celine, aku takut Dong Jin akan melakukan hal-hal yang seharusnya tidak boleh terjadi." Chen memerintahkan anak buahnya untuk mencari Celine dimanapun dia berada.
Di luar Negeri.
Hari ini Celine bersiap-siap untuk pergi jalan dengan Dong Jin. Celine menggunakan baju casual karena udara saat ini terasa hangat dan segar. Begitu juga dengan Dong Jin, pakaian mereka sangat serasi. Setelah sarapan, mereka memutuskan jalan-jalan di Kota kelahiran Dong Jin.
Dong Jin membawa Celine melihat bunga sakura yang sedang bermekaran, karena ini adalah musim semi. Celine sangat terpesona melihat keindahan bunga sakura yang sama sekali belum pernah dilihat sebelumnya. Pernah sih lihat cuman di dalam drama. Sekarang Celine menyaksikannya sendiri. Setelah puas berkeliling mereka juga pergi ke taman hiburan terbesar di kota itu. Pertama-tama Celine ingin melihat secara langsung singa, harimau, beruang di safari kehidupan alam liar. Dong Jin menolak takut, tapi karena Celine terus merengek akhirnya dengan terpaksa Jin menyetujuinya. Mereka naik jip pribadi dengan pelatih hewan profesional. Celine ketakutan, nyalinya langsung menciut tatkala kucing berloreng besar itu mengintip ke dalam jip mereka. Kukunya yang panjang seolah ingin menerkam Celine. Celine sembunyi dalam pelukan Dong Jin. Dong Jin tertawa geli melihatnya.
Kali ini Jin yang memilih arena permainan. Mereka menaiki wahana kapal viking kuno, dari sini mereka bisa melihat pemandangan keseluruhan taman hiburan. Celine berpegangan erat pada lengan Jin, ketika kapal mengayun tinggi. Mereka merasa seperti dihempas angin dan jatuh dari ketinggian 33 meter.
"Apa kamu lelah?" tanya Dong Jin.
"Tidak. Aku ingin naik itu." Tunjuk Celine.
"Ok, ayo." Dong Jin merangkul mesra pundak Celine.
Mereka akhirnya melepas lelah dengan naik kereta gantung. Mereka sangat menikmati pemandangan taman hiburan dari udara. Sungguh indah dilihat dari atas.
"Terima kasih untuk hari ini Jin." Celine memeluk Dong Jin.
"Gak ada hadiahnya ne, cuman terima kasih doang?" Dong Jin menggoda Celine.
"Muah!" Celine mengecup bibir Dong Jin.
Jin memeluk pinggang Celine tangan kirinya menekan tekuk Celine untuk memperdalam ciumannya. Jin menikmati bibir merah merona Celine. Jin sangat ketagihan untuk mencicipinya. Dengan nafas yang terengah-engah Jin melepaskan ciumannya.
"Apakah kamu mau menikah denganku?" Bisik Dong Jin.
"Iya." Jawab Celine.
"Terima kasih sayang." Dong Jin mengecup kening Celine.
Setelah matahari terbenam, mereka menyaksikan berbagai macam kembang api yang menakjubkan di langit malam. Mereka juga mampir ke toko souvenir yang ada di sana. Jin membelikan Celine boneka Pororo, bando karakter dan masih banyak lagi. Setelah merasa cukup mereka pun kembali ke rumah.
Celine lelah, setelah mandi dia merebahkan diri diatas tempat tidurnya yang empuk. Perlahan pintu kamar Celine terbuka. Dong Jin masuk dan menatap Celine yang sudah tertidur lelap. Dong Jin sangat bahagia karena Celine menerima lamarannya.
Dong Jin mengelus lembut rambut Celine. Jin mengecup kening Celine. Hidung Celine kemudian pindah ke bibir merah Celine. Pipi kiri dan kanan Celine. Celine merasakan hembusan nafas yang hangat, Celine menggeliat ketika Jin mendaratkan ciuman di lehernya. Jin mulai kehilangan kendali atas dirinya. Jin melahap bibir Celine, dalam semakin dalam. Jemarinya mulai bergerilya menjelajahi bagian-bagian tubuh Celine.
Bibir Jin meninggalkan bekas merah di leher, di pundak, bahkan di bagian dada Celine. Celine tidak bisa menahan suara yang dengan sendirinya keluar dari bibirnya. Suara itu semakin membuat Jin semakin berani menjelajahi setiap inci tubuh Celine. Baik Celine maupun Jin sudah tidak dapat mengendalikan hawa nafsu mereka.
Tiba-tiba ada suara yang berbisik di telinga Celine.
"CELINE, CELINE!" suara penuh kemarahan.
Celine menutup matanya dan mencari sumber suara. Secara mengejutkan Celine dan Dong Jin sudah berada di dalam dunia halu ciptaan Celine. Celine dan Jin menghentikan aksi mereka. Jin membantu Celine untuk berdiri. Di depan mereka ada seekor kupu-kupu 🦋 terbang melayang-layang. Celine dan Jin berjalan mengikuti kemana kupu-kupu itu pergi. Sampailah mereka di depan sebuah taman ada air mancur di depannya.
"Celine, Dong Jin. kalian tidak pantas melakukan itu. Karena kamu Celine masih terikat dalam satu pernikahan." Kata Chouka.
"Aku menikah? Dengan siapa?" tanya Celine.
"Celine kamu sudah menikah dan juga baru saja keguguran." Chouka mencoba mengingatkan Celine.
"Tidak mungkin. Mengapa aku tidak pernah mengingatnya?" Celine mencoba membuka memori.
"Itu karena Jin yang membuatmu lupa akan hal itu." Jawab Chouka.
"Celine, apa kamu mau menikah denganku?" tanya Dong Jin.
"Iya." Jawab Celine.
"Dengar, Celine sudah memutuskan untuk menikah denganku." Jin memegang erat jemari Celine.
"Dong Jin, kamu sudah melakukan kesalahan besar. Kamu sudah mengambil Istri orang lain. Dan membuatnya melupakan semuanya." Chouka mengepakkan sayap kecilnya. Dari tubuhnya mengeluarkan cahaya yang begitu menyilaukan mata.
Celine dan Dong Jin mengangkat lengan mereka dan menyipitkan mata.
Setelah cahaya itu meredup, muncullah seorang Wanita cantik berbadan putih, tinggi, berhidung mancung, bermata bulat, dengan rambut yang dikuncir kuda. Wanita itu dengan senyuman hangat menatap mereka berdua.
"Mama." Jin berlari memeluk erat orang yang ada di hadapannya.
BRUUK!
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Queen
😱😱😱
2024-01-22
1
Queen
gawat 🤣🤣🤣
2024-01-22
1
Queen
😱😱😭😭
2024-01-22
1