CIIIIIIIITTT!
Decit ban mobil yang bergesekan dengan aspal mengeluarkan suara yang memekak telinga. Varel yang tidak menggunakan sabuk pengaman kepalanya mendapat hantaman keras ke kursi yang ada di depannya.
"Aaauu, eh gak bisa nyetir ya!" Varel memukul kursi Dong Jin.
"Keluar!" teriak Dong Jin.
"Apa! Ini masih hutan!" Varel enggan keluar dari mobil.
"Hei, apa kamu pernah dipukul dengan pistol!" Dong Jin membuka laci mobil.
Takut benaran dipukul dengan pistol Varel keluar dari mobil. Dong Jin tanpa menghiraukannya segera meninggalkan hutan dengan kecepatan tinggi.
"AAAAAAAA! Dasar Cowok kurang ajar!" Varel menangis apa yang harus dia lakukan sendirian di dalam hutan. Varel takut, dia terus berlari sambil mencari pertolongan.
"Mampus, biar dimakan binatang buas. Bukannya berterima kasih kepada Celine, malah ngatain Celine jahat. Semoga kamu mendapatkan balasan kejahatan mu!" Dong Jin memukul keras setir mobilnya.
Dong Jin memasuki halaman rumahnya, dengan tergesa-gesa Jin masuk ke dalam rumah, menuju lantai dua Jin masuk ke dalam ruang kerjanya mengambil paspor, visa, berbagai macam kartu kemudian Jin masuk ke dalam kamarnya. Jin mengambil koper dan memasukkan beberapa stel pakaian ke dalamnya. Setelah merasa cukup Jin menelpon seseorang. Jin pun segera meninggalkan kediamannya dengan mobil hasil curian dari anak buah Papanya.
Dong Jin sudah berada di dalam pesawat pribadinya. Jin menutup mata, dalam hati dia memanggil Celine. Celine, aku ingin kamu ada di sampingku.
Di rumah sakit.
"Yank, apa masih sakit?" Yuwen masih melihat Celine kesakitan.
"Tidak apa, aku bisa menahan." Jawab Celine.
"Jangan pergi lagi. Aku mengkhawatirkan mu." Yuwen menggenggam erat tangan Celine.
"Yu, aku mau tidur." Setelah meminum obat pereda nyeri, Celine merasakan kantuk yang luar biasa.
Yuwen berjaga di samping Celine, tangannya masih memegang erat Celine. Yuwen tidak akan meninggalkan Celine. Dan akhirnya Yuwen tidak dapat menahan kantuknya, Yuwen tertidur di atas sofa.
"Celine, Celine, aku ingin kamu berada di samping ku." Panggil Dong Jin.
Tiba-tiba Celine sudah berada di dalam pesawat di samping Dong Jin tertidur pulas. Dong Jin tersenyum, dan Jin memasangkan sebuah gelang yang terbuat dari benang ke pergelangan tangan Celine, dan gelang yang satunya ke pergelangan tangannya. Gelang itu adalah gelang yang berbuat dari benang jahit biasa yang dibikin untuk pasangan. Sekilas tidak ada yang istimewa dari gelang itu.
Jin memeluk Celine yang masih tertidur. Dari wajahnya terpancar aura kebahagiaan. Tidak berapa lama Celine terbangun.
"Kamu sudah bangun?" Jin mengusap lembut rambut Celine.
"Kita dimana?" Celine memperjelas pandangannya.
"Apa kamu lupa. Kita akan ke luar negeri." Kata Jin.
"Keluar negeri?" Celine mengerutkan keningnya.
"Iya, kita akan merayakan anniversary hubungan kita." Jin mengangkat tangannya.
"Apa itu?" tunjuk Celine.
"Ini gelang couple. Gelang ini mengikat kita berdua. Apa kamu suka?" Jin menunjuk ke tangan Celine.
"Iya aku suka. Makasih Jin." Celine memeluk Dong Jin.
Akhirnya mereka tiba di Negara kelahiran Jin. Celine merasakan tubuhnya sangat lelah setelah Berjam-jam di dalam pesawat. Celine merasa perutnya bermasalah. Dia menanyakan kepada Dong Jin mengapa dia merasa kurang sehat. Dong Jin menjawab Celine baru menjalani operasi usus buntu. Mungkin itu efek dari operasi yang baru saja dijalani Celine.
Beberapa waktu lalu.
Sebelum pernikahan Celine dan Yuwen, Dong Jin meratapi nasib percintaannya dengan Celine. Dong Jin masih tidak menerima janin yang ada di dalam rahim Celine. Seandainya tidak terjadi malam panas itu, mungkin sekarang Dong Jin sudah menikahi Celine. Masa depan yang Dong Jin impikan hancur. Dong Jin sakit hati dan putus asa. Di saat kegalauan melanda, Razan datang menghampiri. Razan bertanya apakah Jin benar-benar mencintai Celine dan bersedia melakukan apa saja demi Celine. Jin menjawab iya. Razan menawarkan sebuah perjanjian dengan Jin. Razan akan mengabulkan permintaan Jin untuk bersama dengan Celine, asalkan Jin bersedia menumbalkan janin Celine. Awalnya Jin menolak tapi setelah pikirannya berhasil diracuni Razan akhirnya Jin menyetujuinya. Razan memberikan dua buah gelang yang terbuat dari benang kepada Dong Jin. Gelang itu akan membuat Celine terpikat kepada Dong Jin dan Celine akan melupakan memori yang baru saja terjadi kepadanya. Memori yang akan selalu diingat Celine adalah memori manis tentang percintaan mereka. Dan rencana untuk menumbalkan janin Celine akhirnya berhasil, walaupun nyawa Dong Jin hampir di ujung maut dan Razan berhasil dimusnahkan oleh Adam.
Dong Jin dan Celine dijemput oleh sopir keluarga Jin. Celine sangat mengagumi kota kelahiran Jin. Dari balik kaca mobil nampak gedung-gedung tinggi membusungkan dada dengan sombongnya. Lampu-lampu menerangi seluruh isi kota. Bulan dan bintang juga menemani perjalanan mereka.
"Celine apa kamu masih kuat jalan-jalan?" tanya Dong Jin.
"Maaf Jin. Bagaimana kalau besok. Aku lelah." Jawab Celine.
"Baiklah, kita langsung pulang Pak." Pinta Jin kepada sopirnya.
"Wah, kota yang sangat indah." Celine sangat mengagumi keindahan kota di malam ini.
Tibalah mereka di sebuah rumah mewah. Pagar depan terbuka otomatis menyambut kedatangan mereka. Rumah yang begitu besar, taman di depan rumah dengan air mancur di depannya. Jin membawa Celine untuk berkeliling rumah. Di samping rumah terdapat kolam renang, halaman belakang juga begitu luas. Jin mengajak Celine ke lantai dua, dimana ada dua buah kamar tidur. Di sebelah kanan kamar tidur Celine, dan di sebelah kiri kamar tidur Dong Jin.
"Beristirahatlah, besok kita akan jalan-jalan." Jin mengecup kening Celine.
"Selamat malam Jin." Celine bersiap tidur, tubuhnya terasa lelah.
Dong Jin menutup perlahan kamar Celine. Dan membiarkan Celine beristirahat.
Di rumah sakit.
"Yu, Yuwen, dimana Celine?" Mama Alana membangunkan Yuwen yang lelap di atas sofa.
"Hmm, Mama?" Yuwen merenggangkan ototnya.
"Dimana Celine?" tanya Mama Alana.
"Celine." Yuwen bangun mencari Celine di kamar mandi, di balkon, tapi Celine tidak ada.
"Kata Perawat dari semalam Celine sudah tidak ada." Kata Mama Alana.
"Gawat, Celine kamu dimana?" Yuwen menelpon Papa mertuanya.
"Yu, apa yang terjadi?" Mama Alana menunggu jawaban.
"Kemarin Celine kembali bertemu dengan Dong Jin." Jawab Yuwen.
"Siapa Dong Jin?" tanya Mama Alana.
"Na'il Dong Jin, anak dari Na'il Ji Hun. Dia mantan kekasih Celine."
"Terus?"
"Yuwen takut Celine dibawa Dong Jin Ma. Celine istri Yu, tapi Celine belum mencintai Yu. Yu takut mereka akan kembali dan Celine akan menceraikan Yu." Yuwen merasa frustasi.
"Mereka tidak akan pernah bersama. Kamu tenang ya Nak." Alana mengusap pundak Yuwen.
"Ma, mereka saling mencintai. Tidak ada lagi penghalang di antara mereka, karena anak Yu sudah tiada. Dong Jin pasti akan merebut kembali Celine." Yuwen terduduk di sofa tertunduk sambil memegang belakang kepalanya.
"Mereka tidak akan pernah bersatu. Karena mereka berdua bersaudara."
APAAAA!
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Queen
😱😱😱😱
2024-01-21
1
Queen
astaga
2024-01-21
1
Queen
hmm
2024-01-21
1