"TIDAKKKKKK!" Yuwen menatap penuh kebencian kepada makhluk yang pernah menindih Celine.
"Daneen kembali. Sadar Daneen!" Dong Jin berlari ingin menarik Daneen.
"Selamat tinggal Jin." Daneen pasrah tubuhnya dibawa pergi makhluk berbulu.
"Daneen! Kembali!" Dong Jin menyesal telah mengabaikan Daneen.
"Kamu tau, makhluk itu pernah melecehkan Celine." Kata Yuwen.
"Maksud kamu?" mata Dong Jin melotot.
"Dia pernah melecehkan Celine, aku pernah bertarung dengannya."
"Sialan! Kemana kita harus mencarinya. Tunggu, apa kamu bilang? Kamu pernah bertarung dengannya? Apakah kamu pernah ke dunia Halu?" tanya Dong Jin.
"Dunia Halu?" Yuwen tidak mengerti.
"Dunia yang dibuat dari halusinasi Daneen. Bagaimana kamu bisa masuk kedalamnya?" tanya Dong Jin.
"Aku mendengar suara minta tolong. Tiba-tiba aku sudah berada di dalam sebuah tempat yang penuh dengan makhluk mengerikan. Seekor kupu-kupu 🦋 memberikan ku sebuah pedang yang bisa mengalahkan makhluk-makhluk itu." Kata Yuwen.
"Aku Dong Jin, panggil saja Jin." Dong Jin mengulurkan tangannya.
"Yuwen, panggil saja Yu." Yuwen membalas uluran tangannya.
"Jin, bolehkah aku bertanya?" tanya Yuwen.
"Apa?"
"Apakah kamu mencintai Celine?" Yuwen menatap tajam ke arah Dong Jin.
"Sampai kapanpun aku tetap mencintainya. Ini semua gara-gara kamu!" Dong Jin memegang kerah Yuwen, tersirat kebencian yang dalam dari bola matanya.
"Maaf untuk kesekian kalinya. Kamu boleh melakukan apa saja aku tidak akan melawan. Tapi aku akan bertanggung jawab. Aku ingin tanya sekali lagi. Apakah kamu mau menerima Celine setelah yang terjadi?" tanya Yuwen.
Dong Jin melepaskan cengkraman tangannya. Dong Jin mengacak-acak rambutnya.
"Aku tau segalanya tentang Celine. Bahkan aku tau siapa yang membuat orang tua Celine kecelakaan." Kata Yuwen.
"Siapa?" Dong Jin menatap lekat Yuwen.
"Na'il Ji Hun." Jawab Yuwen.
"Kamu tahu siapa dia?" tanya Dong Jin.
"Dia Papamu." Jawab Yuwen.
"Yu, sampai kapanpun aku mencintai Celine. Tapi inilah alasan terbesarku. Celine pasti tidak terima kalau Papaku lah yang menyebabkan orang tuanya meninggal." Dong Jin merasa frustasi.
"Apa berarti kamu akan melepaskannya?"
"Tidak akan." Jawab Dong Jin.
"Aku akan mengejar Celine. Dan aku akan mencarinya." Yuwen meninggalkan Dong Jin yang masih terpuruk dengan keadaan.
Sejak hari itu Daneen tidak pulang ke rumah Dong Jin. Pak Ari dan Bu Lisa begitu cemas, mereka menanyakan apa yang terjadi kepada Dong Jin. Dengan berat hati, Jin menceritakan kejadian malam panas antara Daneen dan Yuwen. Jin juga memberitahukan Pak Ari dan Bu Lisa siapa yang menyebabkan kecelakaan orangtua Daneen. Jin meminta maaf. Pak Ari dan Bu Lisa sangat memahami hati Dong Jin sekarang. Cinta mereka terhalang karena perbuatan Papanya Dong Jin yang tidak akan pernah bisa dimaafkan Celine.
Dong Jin selalu menunggu Celine di depan sekolahnya. Tapi Celine tidak menampakkan dirinya. Dong Jin juga bertanya kepada teman-temannya apakah Daneen sekolah. Mereka mengatakan Daneen sekolah, tapi anehnya Daneen tidak pernah kelihatan Dong Jin. Apakah Daneen sengaja menghindari Dong Jin.
Daneen kembali ke rumah lama mereka. Daneen sekarang berteman dengan makhluk besar berbulu dan juga makhluk-makhluk yang lain. Daneen yang menganggap hidupnya selalu tersakiti berubah menjadi Daneen yang kuat, tapi tidak punya hati seperti dulu lagi. Hatinya yang lembut dan penuh cinta telah hilang bersama cintanya kepada Dong Jin. Sekarang Daneen tidak percaya adanya cinta. Cinta hanya membuat sakit hati. Makhluk-makhluk itu memanfaatkan keadaan Daneen. Daneen sekarang berubah menjadi sangat cantik. Banyak yang menaruh hati kepadanya. Tapi setiap kali ada yang mendekati dan menyatakan cinta kepadanya pasti keesokan harinya dia akan sakit. Karena makhluk berbulu akan menghisap energinya dan tidak rela jika Daneen jatuh cinta kepada orang lain. Daneen merasa aman bersama Razan. Walaupun penampilan aslinya mengerikan tapi dia cukup baik bagi Daneen. Razan di dunia nyata merubah bentuknya menjadi manusia yang berwajah tampan menggoda iman semua Cewek di dunia nyata.
Hari kelulusan SMA tiba. Daneen tidak ditemani keluarganya, Daneen ditemani Razan. Daneen mendapatkan peringkat tertinggi di sekolahnya. Dong Jin, Bu Lisa dan Pak Ari sengaja datang ke sekolahnya. Dari jauh mereka melihat Daneen yang begitu cantik tidak seperti Daneen yang sebelumnya. Ternyata selama ini Daneen hidup bahagia.
"Daneen." Panggil Bu Lisa.
"Ibu, Bapak." Daneen memeluk mereka.
"Selamat Nak. Mengapa kamu tidak pulang?" tanya Pak Ari.
"Maaf Pak, Bu di sana bukan rumah saya." Jawab Daneen.
"Daneen, kembalilah." Dong Jin menghampiri Daneen.
"Permisi Pak, Bu. Saya Razan. Kalian jangan risau, Daneen aman bersama saya." Kata Razan.
"Ibu, Bapak, jaga diri kalian. Saya pamit." Daneen menggandeng tangan Razan pergi meninggalkan mereka.
"Nak Jin. Kesempatan tidak datang dua kali. Jika ingin mengejar cinta Celine, kejarlah sekarang jangan lepaskan." Pak Ari menepuk pundak Dong Jin.
"Cepat lah Nak!" Bu Lisa menyadarkan Dong Jin yang diam.
"Baik Pak, Bu. Saya pamit." Dong Jin berlari mengejar Celine.
Celine dan Razan berhenti di sebuah pohon besar. Dong Jin diam-diam mengikuti mereka. Celine dan Razan menghilang dari balik pohon besar. Dong Jin perlahan mengintip ke balik pohon besar, ternyata ada sebuah pintu dan Dong Jin masuk ke dalamnya.
Celine duduk di sebuah kursi sambil memegang perutnya. Tiba-tiba Celine merasa sakit yang teramat sangat di perut bagian bawahnya. Punggungnya terasa sakit parah. Tiba-tiba Celine demam. Dong Jin yang melihat Celine kesakitan mendekat. Dong Jin melihat darah menetes dari kaki Celine.
"Lepaskan dia!" teriak Razan.
"Cepat bawa Celine ke rumah sakit!" tiba-tiba Yuwen datang menahan Razan.
Razan berubah menjadi wujud aslinya dengan ganasnya menyerang Yuwen. Yuwen mengeluarkan pedang laser dan membaca sebuah mantra.
BLAAAMMM!
Razan terlempar jauh ke belakang, seketika terdengar bunyi ledakan yang begitu besar tubuh Razan lenyap dan menghilang.
Dong Jin secepat kilat membawa Celine menuju mobilnya. Tiba-tiba Yuwen sudah ada di belakang setir.
"Yu cepat, Celine kesakitan!" Jin memeluk Celine.
"Bertahanlah Celine!" Yuwen melajukan mobilnya.
"Celine, maafin aku." Jin memeluk Celine.
"Maaf Jin, aku tidak cocok untukmu. Tinggalkan aku." Lirih Celine.
"Apa maksudmu? Celine, Celine sadarlah." Dong Jin menatap Celine yang sudah tidak sadarkan diri.
Yuwen memarkirkan mobil tepat di depan ruang UGD. Dong Jin mengangkat tubuh Celine. Dokter dan perawat segera memberikan pertolongan.
Yuwen dan Dong Jin gelisah menunggu di depan ruangan UGD.
"Jin apa yang terjadi? Kok kamu diam?" sedari tadi Yu melihat Jin yang diam.
"Apa yang dimaksud Celine? Dia ingin aku meninggalkannya." Pandangan Jin ke ruangan UGD dan tidak lama seorang Dokter keluar menghampiri mereka.
"Permisi, siapa di antara kalian Suami dari Nyonya Celine?" tanya Dokter.
"Ada apa Dok?" Dong Jin berdiri.
"Nyonya Celine hampir keguguran, untung bayi yang ada di rahimnya bisa diselamatkan. Saat ini keadaannya saat lemah. Kami akan melakukan yang terbaik. Nyonya Celine akan kami masukkan ke ruangan perawatan. Permisi." Dokter pamit.
BRUUK!
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Queen
hamil???
2024-01-14
1
Queen
kasian
2024-01-14
1