Sindrom Couvade

"Adam, Adam!" Chen mengkhawatirkan sahabatnya.

"Yu panggil Dokter dulu Pa." Yuwen hendak berbalik memanggil Dokter.

"Tidak usah Yu, Om cuman kaget. Bisakah kalian mengantar ku bertemu dengan Celine?" pinta Adam.

"Mari Om kita bertemu Celine."

Mereka akhirnya tiba di rumah keluarga Chen. Celine masih merasakan sakit di area bawah perutnya. Celine mendengar suara langkah kaki menuju kamar tidurnya. Pintu kamar diketuk, perlahan pintu terbuka. Dari balik pintu Celine melihat sosok yang selama ini selalu dirindukannya, yang selalu dinantikannya, yang selalu hadir dalam kehaluannya.

"Ah, lagi-lagi aku halu." Celine memalingkan wajahnya sambil menahan rasa sakit di area perutnya.

"Celine." Panggil Adam.

Celine tersenyum ke arah Adam, tapi kenapa Yuwen dan Om Chen ada di samping Papinya.

"Celine, ini Papimu. Beliau masih hidup." Kata Yuwen.

"Papi, Papi, Aaggh!" Celine meringis kesakitan.

"Celine, kenapa Nak?" Adam menghampiri Celine.

"Dok, tolong." Yuwen memanggil Dokter yang kebetulan masih berada di ruang tamu.

Dokter memeriksa Celine, dan memberikan obat. Celine tertidur setelah meminum obatnya.

"Maaf Tuan, secara medis saya sudah berusaha semaksimal mungkin. Nona Celine sepertinya di ganggu makhluk halus. Sebaiknya Anda mencari orang yang ahli di bidangnya. Kalau tidak segera nyawa salah satu Nona Celine atau anaknya akan jadi taruhan." Kata Dokter.

"Terima kasih Dok. Kami akan segera mencari orang yang ahli dalam bidang tersebut." Ujar Chen.

Celine di dalam tidurnya, tanpa disadari dia kembali masuk ke dalam dunia Halu. Di dunia itu Celine mencoba mencari Dong Jin. Celine memejamkan mata dan memanggil Dong Jin.

Dong Jin hadir di hadapan Celine. Dong Jin berlari langsung memeluk Celine. Sudah berbulan-bulan Dong Jin tidak bertemu dengan Celine. Dong Jin sangat merindukan kekasihnya. Dong Jin mengecup kening Celine dan perlahan melepaskan pelukannya.

"Celine, ada sesuatu yang ingin aku beritahukan kepadamu. Papa ku lah yang menyebabkan kecelakaan orang tuamu." Dong Jin menunduk.

"Iya, aku tau." Jawab Celine.

"Apakah kamu sekarang membenci ku?" tanya Dong Jin.

"Aku juga ingin bertanya padamu. Apakah kamu sekarang ingin putus dengan ku?" tanya Celine.

"Tidak, aku ingin tetap bersamamu. Tapi sekarang kamu mengandung anaknya. Anak Yuwen. Aku masih belum bisa menerimanya." Dong Jin menatap ke arah perut Celine.

"Aku juga tidak mau anak itu. Kamu hanya boleh melahirkan keturunan ku!" Tiba-tiba Razan muncul dan menyerang perut Celine.

"AAAGGHHH!" Celine terjatuh dan memegang perutnya.

"Hei makhluk apa yang kamu lakukan!" Dong Jin melindungi Celine.

"Aku tau kamu juga menginginkan anak yang di dalam rahimnya itu mati kan. Kita sama-sama menginginkan kematiannya. Biar aku yang melakukannya!" Razan kembali bersiap menyerang Celine.

"Berhenti! Apa kamu juga menyukai Celine?" Dong Jin menatap tajam ke arah Razan.

"Sejak dari pertama dunia Halu diciptakan, aku sudah menyukainya. Aku yang paling tahu kesedihannya. Dan hanya aku yang bisa membalaskan sakit hatinya. Kamu tau sejak dia bersamaku beberapa bulan ini, semua orang yang menyakitinya perlahan menghilang dari muka bumi ini." Razan tertawa puas.

"Jin, jawab aku. Apa kamu mau menerima aku dan anakku?" Celine bicara lirih.

"Dia sama denganku. Dia tidak akan pernah menerima anakmu!" Jawab Razan.

"Apakah itu benar Jin? Aku ingin mendengar langsung dari mulutmu." Celine memandangi Dong Jin dengan penuh pengharapan.

"Sudah aku bilang, dia tidak akan pernah menerima anakmu. Dia pengecut tidak seperti ku!" teriak Razan.

"Razan, apakah kamu juga membenci anakku?" kini Celine berpindah menatap Razan.

"Iya, aku tidak ingin kamu melahirkan anak dari orang lain. Kamu hanya boleh melahirkan keturunan ku!" Jawab Razan.

"Apakah selama ini kamu yang sudah menyakitiku?" Celine masih menahan sakit di perutnya.

"Iya, aku ingin dia mati!" Razan menunjuk perut Celine.

"Jin, untuk yang terakhir kali aku bertanya. Apakah kamu tidak ingin menerima anakku?" Celine menatap Dong Jin yang hanya diam.

"Celine, aku masih belum bisa menerimanya. Maafkan aku." Jawab Dong Jin.

"Baiklah, terima kasih atas kejujuranmu. Dan untuk kamu Razan, jika kamu menginginkan kematian anakku. Tolong bawa aku bersamanya. Bunuh kami berdua. Razan lakukan sekarang!" Celine memejamkan matanya.

"Celine, apa yang kamu katakan!" Dong Jin sangat mengenal Celine, dia akan melakukan tindakan yang di luar dugaan.

"Celine, aku tidak mau! Jangan paksa aku! Hei kamu tolong, Celine ingin bunuh diri!" Razan menahan tangannya yang ingin mencelakakan Celine.

"Celine sadar! Celine!" Dong Jin berusaha menahan tubuh Razan yang semakin mendekat ke perut Celine.

"Celine, aku tidak akan membunuhmu!" teriak Razan.

"Celine, Celine. Sadarlah! Jika kamu pergi, aku juga ingin pergi bersama kalian." Tiba-tiba Yuwen muncul bersama kupu-kupu 🦋, ia adalah Chouka peri pelindung Celine. Orang yang memakai jubah putih yang selalu di lihat Celine.

Celine mendengar suara ketulusan dari Yuwen. Perlahan Razan mulai bisa mengendalikan tubuhnya. Razan segera menghilang setelah melihat kehadiran Chouka. Celine membuka matanya dan menatap ke arah Dong Jin.

"Jin, terima kasih untuk semua yang pernah kamu lakukan untukku." Celine tersenyum, Celine memejamkan matanya dan mengembalikan mereka semua ke dunia nyata.

Perlahan Celine membuka matanya, Celine melihat Papi dan Om Chen yang berjongkok di depan sofa. Celine bangun dan duduk di atas tempat tidurnya.

"Pi, ada apa?" tanya Celine.

"Celine kamu sudah bangun Nak. Yu tiba-tiba pingsan." Tunjuk Papi ke arah Yuwen yang terbaring di atas Sofa.

"Tuan Yu terkena Sindrom couvade atau sering disebut kehamilan simpatik. Ini karena Tuan Yu memiliki ikatan yang kuat dengan Nona Celine, Tuan Yu merasakan stres dan cemas atas kehamilan Nona Celine. Jangan khawatir ini biasa terjadi. Kalau begitu saya permisi Tuan." Dokter pamit meninggalkan kediaman Tuan Chen.

"Celine hamil?" Adam meminta penjelasan kepada Celine.

"Celine kamu hamil anak Yu?" Chen tidak kalah terkejutnya.

"Papa, Om. Yu bisa jelaskan." Susah payah Yuwen bangun dan berlutut di depan Chen dan di hadapan Adam.

"Pi, Om Chen. Ini semua karena kecelakaan." Celine dengan suara bergetar memberikan penjelasan.

"Pa, Om. Beberapa bulan yang lalu Yu meeting dengan seorang klien. Ada yang menaruh sesuatu di dalam minuman Yu." Yuwen mulai bercerita.

"Menaruh apa?" tanya Chen.

"Obat perangsang. Dan entah kenapa malam itu ada seseorang di dalam kamar hotel Yu. Dan orang itu juga di bawah pengaruh obat perangsang. Dan terjadilah. Orang itu adalah Celine. Om Adam saya terus mencari keberadaan Celine sejak hari itu. Saya akan bertanggung jawab sepenuhnya. Tolong maafkan saya." Yuwen mengatupkan kedua tangannya.

"Celine mengapa kamu bisa berada di dalam kamar Yu?" tanya Adam.

"Waktu itu Celine bersama dengan Jin. Setelah Jin pergi ke minimarket, ada seorang gadis kecil yang memberikan minuman dingin kepada Celine. Celine mengambil dan meminumnya. Setelah itu rasa kantuk melanda, Celine sakit kepala dan entah apa yang terjadi ketika bangun sudah berada di sebuah kamar. Dan di sana ada Yu, dan....Pi, Om Chen ini diluar kendali kami. Maaf." Celine juga mengatupkan kedua tangannya.

"Ini tidak bisa dibiarkan!" Chen naik pitam.

"KALIAN BERDUA AKAN KAMI HUKUM!"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Queen

Queen

😱😱😱 oh tidak

2024-01-16

1

Queen

Queen

oh dikiranya hamil sama org kh?

2024-01-16

1

Queen

Queen

kasian anaknya Celine

2024-01-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!