Pertemuan Laura dan Almira

Almira tampak celingak-celinguk melihat kearah sekeliling mall tersebut, mencari keberadaan Laura bersama seorang laki-laki yang sangat ia kenali. Namun di karenakan kondisi mall itu ramai, ia kehilangan jejak mereka berdua.

"Ck, sialan kenapa bisa kehilangan jejak sih? Kalau begini caranya kan aku bisa mati penasaran apakah laki-laki yang aku lihat itu memang benar-benar Papa?" gumam Almira masih berusaha mencari keberadaan Laura dan seseorang yang ia yakini adalah Maikel. Ya, di mata Almira, laki-laki yang bersama dengan Laura tadi adalah Papa mertuanya.

"Almira!" teriak Beti yang menyusul kepergian Almira tadi. Namun sayangnya panggilannya tak di gubris oleh sang menantu sampai dia kini berdiri disamping Almira dan menepuk pundak wanita itu barulah Almira tersadar. Bahkan Almira terkejut melihat keberadaan sang ibu mertua.

"Kamu kenapa sih Ra? Kenapa tiba-tiba pergi begitu saja. Mama panggil-panggil juga gak nyaut sama sekali. Ada apa?" tanya Beti penasaran.

Almira tampak menggigit bibir bawahnya. Ingin sekali dirinya memberitahu Beti tentang apa yang ia lihat. Tapi dirinya takut jika Beti tidak mempercayainya, seperti tadi saat ia memberitahu keberadaan Laura, Beti justru menyangkalnya padahal apa yang ia lihat adalah sebuah kebenaran. Almira juga tidak ingin gegabah, ia masih harus memastikan lagi apakah benar laki-laki itu Maikel atau justru laki-laki lain yang memang memiliki wajah sama persis seperti Maikel.

"Almira!" panggil Beti sembari melambaikan tangannya di depan wajah Almira yang terlihat melamun.

"Ya Ma. Maaf Almira melamun tadi. Ada apa Ma?" Beti memutar bola matanya malas.

"Kamu ini sedang kenapa sih? Tiba-tiba keluar tanpa memberitahu Mama dulu dan Mama panggil-panggil juga kamu tidak nyaut sama sekali," kata Beti mengulangi ucapannya sebelumnya.

"Almira tidak kenapa-napa kok Ma. Dan maaf Almira tadi pergi tanpa pamitan dulu sama Mama, juga maaf Almira tidak mendengar panggilan dari Mama tadi. Sekali lagi maaf ya Ma, Almira tadi keluar cuma ingin mencari letak toilet saja. Udah kebelet ini pengen buang air kecil. Jadi Mama kembali ke toko perhiasan lagi saja, Almira mau ke toilet sebentar ya. Bye Ma," ujar Almira dan tanpa menunggu balasan dari Beti, ia berjalan meninggalkan Beti yang menatap aneh dirinya.

Almira yang telah masuk kedalam kamar mandi, ia segera mencuci wajahnya tak peduli jika makeup yang ia kenakan akan luntur nantinya yang terpenting sekarang ia harus segera menjernihkan serta mendinginkan otaknya yang tadi ia gunakan untuk berpikir keras, menebak-nebak laki-laki yang bersama dengan Laura.

Tapi ketika dirinya selesai mencuci wajahnya dan menegakkan kepalanya untuk melihat penampilannya, matanya justru menangkap sosok yang sedari tadi memenuhi otaknya. Ia melihat Laura baru keluar dari salah satu bilik kamar mandi dan dia saat ini tengah berjalan menuju kearah dirinya, ahhh tidak lebih tepatnya kearah wastafel di sampingnya. Sepertinya mantan istri suaminya itu tidak menyadari keberadaan Almira saat ini. Lihat saja Laura terlihat santai berdiri disamping Almira sembari mencuci tangannya.

Sedangkan Almira yang memang sudah tidak suka dengan Laura sejak ia kenal dengan Julio, dirinya membalikkan tubuhnya lalu ia sandarkan di pembatas wastafel, kedua tangannya pun ia lipat di depan dadanya.

"Wahhh sepertinya ada seseorang yang tiba-tiba jadi orang kaya baru nih. Btw kerja apa kok secepat itu menjadi kaya? Tidak mungkin kan pekerjaan kamu ini halal karena kalau pekerjaan halal tidak mungkin secepat ini kamu bisa jadi kaya, dan pastinya kamu sekarang masih jadi gembel," ujar Almira yang membuat Laura menghentikan aktivitasnya. Tatapan matanya pun ia arahkan ke mantan madunya itu sebelum ia mendengus sembari tangannya meraih tisu yang tak jauh darinya, ia membalas ucapan Almira, "Wahhh ternyata di sini ada manusia setengah setan rupanya. Terus kenapa kalau saya sudah menjadi orang kaya baru? Apa kamu iri? Dan kalaupun saya memiliki pekerjaan tidak halal seperti yang kamu katakan tadi, apa menganggu hidupmu? Saya rasa tidak."

Jawaban tenang Laura justru semakin memicu emosi Almira.

"Cihhh cuma jadi wanita murahan plus penghibur saja belagu! Percuma kaya tapi hasil pekerjaan haram, gak ada gunanya," kata Almira yang Laura tangkap wanita di sampingnya ini tengah mengatai dirinya sebagai wanita malam. Sialan, ingin sekali Laura merobek mulut Almira saat ini juga. Tapi sayangnya Laura tak bisa melakukannya, ia harus tetap tenang menghadapi wanita ular di sampingnya ini. Karena ia yakin saat ia membalas dengan tenang, Almira justru akan terbakar emosi dan Laura sangat menyukai hal itu. Tapi jika sampai Almira menggunakan kekerasan, jangan salahkan jika Laura membalas berkali-kali lipat dengan apa yang mantan madunya itu lakukan kepadanya.

Dan karena niatannya itu, Laura kini tampak mengangguk-angguk kepalanya.

"Hmmm gak ada gunanya ya, sama seperti dirimu. Dan mengenai wanita murahan, sepertinya kaca yang berada di belakangmu tidak berfungsi dengan baik sehingga kamu tidak menyadari jika kamu juga merupakan wanita murahan sama seperti saya," balas Laura tanpa ada nada emosi sedikitpun. Lalu setelahnya Laura berjalan, berniat meninggalkan kamar mandi tersebut tanpa melihat reaksi Almira yang saat ini tengah mengepalkan kedua tangannya dengan gigi yang bergemlutuk marah.

"Sialan! Bisa-bisanya kamu berbicara tidak sopan seperti itu dengan saya, Laura! Awas saja pembalasan yang akan saya berikan kepadamu! Saya bersumpah akan menghancurkan hidupmu!" teriak Almira yang tentu saja masih bisa di dengar oleh Laura di karenakan wanita itu baru ingin membuka pintu utama kamar mandi tersebut. Sehingga dirinya menghentikan langkahnya. Kepalanya pun ia tolehkan kearah Almira, namun bukan dengan raut wajah penuh ketakutan melainkan dengan senyum miring di bibirnya.

"Akan saya tunggu pembalasanmu. Dan mari kita buktikan, siapa yang akan hancur terlebih dahulu, kamu atau saya? Tunggu tanggal mainnya saja Almira dan waktu yang akan menjawab semuanya nanti. Ahhh satu lagi, jika saya kembali pastikan suami banjinganmu itu tidak tertarik kepada saya lagi karena saat saya kembali saya sudah menjadi milik orang lain yang lebih segalanya dari dia. Dan daripada kamu mengurusi hidup saya lebih baik kamu mengurus dirimu sendiri, sekaligus memikirkan masa depan kamu akan bagaimana jika suatu saat nanti kamu tidak bisa hamil. Satu lagi sebaiknya kamu mengajak suamimu itu memeriksakan kesehatan reproduksinya, karena saya curiga suami kamu itu mandul! Ingat baik-baik ucapan saya ini ya Almira karena jujur saja saya tidak ingin melihat wanita lain memiliki nasib yang sama seperti saya nantinya. Jadi lakukan saran dari saya tadi, jika kamu mau, tapi kalau kamu tidak mau ya, masa bodoh karena keputusanmu tidak akan pernah mempengaruhi hidup saya. Good luck Almira, semoga hari-harimu selalu tertekan. Bye," ujar Laura panjang lebar. Ia memang berniat ingin menjadi orang jahat kepada orang-orang yang telah menorehkan luka di hatinya, tapi sayangnya rasa kasihan dan iba masih tersisa di dalam hatinya sehingga ia tak ingin melihat ada wanita lain yang akan mendapat perlakuan yang sama seperti yang ia dapatkan sebelumnya. Mungkin dulu ia bisa kuat menerima semuanya, tapi orang lain belum tentu sama sepertinya.

Kepergian dari Laura, membuat Almira semakin menjadi-jadi. Ia berteriak seperti orang kesetanan bahkan tak sekali dua kali ia mengumpati Laura karena tak terima dirinya di doakan memiliki nasib yang sama dengan mantan istri suaminya itu sekaligus ia juga tak terima suaminya di tuduh mandul.

"Sialan kamu, Laura! Berani-beraninya kamu mendoakanku mendapatkan nasib yang sama sepertimu! Big no! Aku bukan kamu. Aku lebih segalanya dari kamu! Dan kamu tidak ada apa-apanya dariku! Apa yang kamu dapatkan dulu memang sudah pantas kamu dapatkan! Terima saja nasib sialan kamu itu tanpa mendoakan nasib orang lain! Dan beraninya kamu menuduh suamiku mandul! Padahal bukti sudah jelas jika kamulah yang mandul bukan suamiku! Sialan!" Kemarahan membabi buta Almira itu tentu saja menjadi objek utama bagi beberapa orang yang berlalu lalang di dalam kamar mandi tersebut. Namun tak ada satupun yang berani menenangkan Almira, bahkan ada satu, dua orang yang menganggap Almira gila karena kemarahan dia yang justru menganggu ketenangan orang lain sekaligus melihat dandanan Almira yang sudah kacau balau yang justru mendukung situasi saat ini.

Terpopuler

Comments

Yunia Afida

Yunia Afida

almira g yadar ni diakan juga begitu

2024-01-23

0

Indar

Indar

nah gitu laura lawan jgn mau di tindas trs biar mereka tahu laura skr bukan laura yg dulu yg mudah mereka tindas 😠

2024-01-22

3

Entin Fatkurina

Entin Fatkurina

yes yes yes, laura makin keren saja, tunjukkan pesonamu laura untuk melibas orang2 yang jahat padamu.

2024-01-22

1

lihat semua
Episodes
1 Satu garis merah
2 Hutang
3 Maikel
4 Papa Mertua
5 Pertengkaran
6 Pertengkaran 2
7 Fakta Untuk Laura
8 Diacuhkan
9 Perempuan itu Datang
10 Almira
11 Berhenti atau Bertahan?
12 Luapan perasaan
13 Keputusan
14 Melawan
15 Keputusan akhir
16 Akhir dan Permulaan
17 Rumah Sementara
18 Kehidupan baru
19 Menghilang
20 Pertemuan Laura dan Almira
21 Aduan Laura
22 Kembali hanya Membawa Luka
23 Minta maaf
24 Kembali
25 Fakta menyayat hati
26 Tekat Membalas
27 Melawan Julio
28 Keterkejutan Julio
29 Keributan Pertama
30 Tantangan
31 Mencoba untuk Menggoda
32 Aksi Beti
33 Terjawablah sebuah rahasia
34 Art baru
35 Menyusun rencana
36 Beraksi
37 Ketahuan
38 Hukuman Untuk Beti
39 Ketahuan
40 Alasan Laura
41 Terungkapnya Identitas
42 Permintaan Lucius dan Amukan Julio
43 Pertemuan Beti dan Lucius
44 Keputusan Maikel
45 Dia Melindungimu
46 Mencoba Mendapatkan Hati
47 Siapa Sosok Wanita itu?
48 Olivia Jasmine Kail
49 Alasan Menikah dengan Beti
50 Secret!
51 Kedekatan Laura dan Lucius
52 Jebakan
53 Kemurkaan Maikel
54 Terungkapnya Sebuah Kebenaran
55 Alasan dan Permintaan Maaf
56 Kabar bahagia dan rencana
57 Tidak sesuai ekspektasi
58 Peringatan!
59 Penelusuran
60 Kobaran api tak terlihat
61 Perlahan terbalaskan
62 Timbal balik
63 Perlahan tapi pasti
64 Awal Kehancuran
65 Pengawasan
66 Hasil
67 Tuduhan
68 Menjadi Penguntit
69 Rencana Licik Beti
70 Pilih kasih
71 Mengetahui rencana
72 Aksi Almira
73 Pertengkaran kecil
74 Berita dan Rencana
75 Penyelidikan again
76 Penyerangan
77 Laki-laki pengganti
78 Rencana di mulai
79 Jebakan Batman
80 Rencana berhasil
81 Kejutan Bertubi-tubi untuk Basuki
82 Kekhawatiran Almira
83 Berita dan Kehebohan
84 Surprise dari Beti
85 Satu langkah lagi
86 Pesta Kehancuran
87 Berita menyakitkan untuk Beti
88 Semua kebusukan Beti terungkap
89 Pembalasan untuk Beti
90 Penjelasan untuk Maikel
91 Perkembangan kasus
92 Adu mulut
93 Pertengkaran Julio dan Almira
94 Pengusiran
95 Detik-detik
96 Terbongkar
97 Fakta menyakitkan
98 Akhir Hubungan Julio dan Almira
99 Hancurnya Julio
100 Akhir Balas Dendam
101 Berbeda Nasib
102 Menagih Janji dan Kontraksi
103 Renesmee Dianna Kail
104 Posesif
105 Kilasan Masa Lalu
106 Rencana Jahat
107 Kejutan Kecil-kecilan
108 Keadaan Beti
109 Keinginan Laura
110 Kekhawatiran Laura
111 Proses Melahirkan Beti
112 Kebencian Beti
113 Kembali Ke Penjara Bawah Tanah
114 Keputusan untuk Bayi yang Malang
115 Tak Perduli
116 Fakta Mengejutkan
117 Akan segara di mulai
118 Tamu tak diundang
119 Bukti
120 Drama
121 Mengikuti alur
122 Ide licik Laura
123 Mulai pergerakan
124 Pinjol
125 Terkuak identitas
126 Terungkapnya Dalang
127 Keadaan Beti
128 Penagih
129 Terungkap
Episodes

Updated 129 Episodes

1
Satu garis merah
2
Hutang
3
Maikel
4
Papa Mertua
5
Pertengkaran
6
Pertengkaran 2
7
Fakta Untuk Laura
8
Diacuhkan
9
Perempuan itu Datang
10
Almira
11
Berhenti atau Bertahan?
12
Luapan perasaan
13
Keputusan
14
Melawan
15
Keputusan akhir
16
Akhir dan Permulaan
17
Rumah Sementara
18
Kehidupan baru
19
Menghilang
20
Pertemuan Laura dan Almira
21
Aduan Laura
22
Kembali hanya Membawa Luka
23
Minta maaf
24
Kembali
25
Fakta menyayat hati
26
Tekat Membalas
27
Melawan Julio
28
Keterkejutan Julio
29
Keributan Pertama
30
Tantangan
31
Mencoba untuk Menggoda
32
Aksi Beti
33
Terjawablah sebuah rahasia
34
Art baru
35
Menyusun rencana
36
Beraksi
37
Ketahuan
38
Hukuman Untuk Beti
39
Ketahuan
40
Alasan Laura
41
Terungkapnya Identitas
42
Permintaan Lucius dan Amukan Julio
43
Pertemuan Beti dan Lucius
44
Keputusan Maikel
45
Dia Melindungimu
46
Mencoba Mendapatkan Hati
47
Siapa Sosok Wanita itu?
48
Olivia Jasmine Kail
49
Alasan Menikah dengan Beti
50
Secret!
51
Kedekatan Laura dan Lucius
52
Jebakan
53
Kemurkaan Maikel
54
Terungkapnya Sebuah Kebenaran
55
Alasan dan Permintaan Maaf
56
Kabar bahagia dan rencana
57
Tidak sesuai ekspektasi
58
Peringatan!
59
Penelusuran
60
Kobaran api tak terlihat
61
Perlahan terbalaskan
62
Timbal balik
63
Perlahan tapi pasti
64
Awal Kehancuran
65
Pengawasan
66
Hasil
67
Tuduhan
68
Menjadi Penguntit
69
Rencana Licik Beti
70
Pilih kasih
71
Mengetahui rencana
72
Aksi Almira
73
Pertengkaran kecil
74
Berita dan Rencana
75
Penyelidikan again
76
Penyerangan
77
Laki-laki pengganti
78
Rencana di mulai
79
Jebakan Batman
80
Rencana berhasil
81
Kejutan Bertubi-tubi untuk Basuki
82
Kekhawatiran Almira
83
Berita dan Kehebohan
84
Surprise dari Beti
85
Satu langkah lagi
86
Pesta Kehancuran
87
Berita menyakitkan untuk Beti
88
Semua kebusukan Beti terungkap
89
Pembalasan untuk Beti
90
Penjelasan untuk Maikel
91
Perkembangan kasus
92
Adu mulut
93
Pertengkaran Julio dan Almira
94
Pengusiran
95
Detik-detik
96
Terbongkar
97
Fakta menyakitkan
98
Akhir Hubungan Julio dan Almira
99
Hancurnya Julio
100
Akhir Balas Dendam
101
Berbeda Nasib
102
Menagih Janji dan Kontraksi
103
Renesmee Dianna Kail
104
Posesif
105
Kilasan Masa Lalu
106
Rencana Jahat
107
Kejutan Kecil-kecilan
108
Keadaan Beti
109
Keinginan Laura
110
Kekhawatiran Laura
111
Proses Melahirkan Beti
112
Kebencian Beti
113
Kembali Ke Penjara Bawah Tanah
114
Keputusan untuk Bayi yang Malang
115
Tak Perduli
116
Fakta Mengejutkan
117
Akan segara di mulai
118
Tamu tak diundang
119
Bukti
120
Drama
121
Mengikuti alur
122
Ide licik Laura
123
Mulai pergerakan
124
Pinjol
125
Terkuak identitas
126
Terungkapnya Dalang
127
Keadaan Beti
128
Penagih
129
Terungkap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!