Fakta Untuk Laura

Laura yang mendengar kabar Julio telah sadar dari pingsannya, ia bergegas menuju ke kamarnya dengan kebahagiaan yang terlihat jelas di wajahnya. Dan saat ia membuka pintu kamar tersebut, ia bisa lihat suaminya tengah duduk bersandar dan di sampingnya terdapat sang ibu mertua yang tengah menatapnya dengan tajam. Namun karena dirinya tak menyadari tatapan itu, ia justru semakin melebarkan senyumnya dengan tatapan yang sedari tadi tak lepas dari sang suami yang terlihat acuh kepadanya bahkan untuk melihatnya pun tidak. Tatapan mata Julio terus tertuju kearah pemandangan yang berada di luar kamar. Tapi semua itu tak menyurutkan niat Laura untuk mengunjungi sang suami. Ia pun berjalan semakin mendekat. Namun baru saja dua langkah, suara Beti mengintruksi dirinya.

"Mau apa kamu datang kesini?" Laura mengalihkan pandangannya kearah sang ibu mertua. Dan dengan tatapan polosnya ia menjawab, "Aku mau lihat kondisi Mas Julio, Ma."

"Tidak perlu. Jadi lebih baik kamu keluar sekarang juga. Toh Julio juga tidak ingin bertemu denganmu," ujar Beti dengan suara ketus.

"Tapi Ma---"

"Keluar!" suara tegas yang menggema memenuhi ruangan tersebut cukup mengagetkan Laura. Tatapannya kembali ia alihkan menatap kearah Julio yang masih berada di posisi sebelumnya.

"Mas."

"Saya bilang keluar! Ya keluar!" teriak Julio kembali yang kali ini tatapannya ia arahkan ke Laura. Namun tatapan laki-laki itu lebih dingin dari biasanya.

"Mas, aku ha---"

"Kamu tuli apa bagaimana hah?! Kamu tidak dengar anak saya bilang apa tadi?! Keluar sekarang wanita sialan, penyebab masalah!" ujar Beti yang tersulut emosi. Apalagi ketika dirinya mengingat percakapannya dengan Maikel yang berujung pertengkaran tadi membuat amarah Beti semakin menjadi.

"Please Ma, izinin aku buat lihat kondisi Mas Julio," ucap Laura menatap Beti sebelum tatapannya ia alihkan ke Julio sebagai sembari berkata, "Mas, tolong izinin aku buat lihat kondisi kamu, aku mohon sebentar saja," pinta Laura. Ia kekeuh ingin melihat apakah kondisi Julio lebih baik dari sebelumnya. Namun sayang permintaannya itu terus di tolak oleh mertua atau bahkan suaminya sendiri.

"Sudah saya bilang bukan jika kamu tidak perlu melihat kondisi Julio! Dia akan baik-baik saja jika tidak ada kamu! Dan perlu kamu tau penyebab luka Julio ini alasanya karena kamu, sialan! Jika kamu tidak pernah hadir di tengah-tengah keluarga ini, Julio tidak akan pernah mendapat pukulan seperti ini dari Papanya! Semua ini gara-gara kamu, anak saya jadi babak belur seperti ini! Dan lebih baik kalian berpisah saja karena saya tidak bisa menjamin anak saya akan baik-baik saja disaat masih ada kamu di sekitarnya bahkan disisinya. Kamu itu pembawa sial, Laura, dan lebih baik kamu enyah saja dari rumah ini dan dari hadapan kita semua!" ucap Beti yang tentunya langsung mendapat gelengan kepala oleh Laura dengan genangan air mata yang berada di pelupuk matanya.

Dan dengan pergerakan cepat, Laura mendekati sang ibu mertua. Ia pun bersimpuh di bawah kaki Beti sembari memohon kepada wanita paruh baya tersebut, "Tidak Ma. Aku tidak mau bercerai dengan Mas Julio. Aku sangat sayang dengan Mas Julio, Ma. Jadi aku mohon jangan pisahkan kita. Hiks."

Beti yang sudah muak pun ia menendang tubuh Laura yang tadi sempat memegang kakinya hingga membuat wanita itu terhuyung ke belakang.

"Sampai kapanpun saya tetap akan mendukung perpisahanmu dengan Julio. Dan pernikahan hanya di dasari rasa sayang tidak akan pernah bisa menjamin kebahagiaan, jika salah satunya tidak menguntungkan, contohnya seperti kamu ini. Kamu itu tidak pernah memberikan apapun kepada Julio, bahkan hanya untuk seorang keturunan saja sampai sekarang kamu tidak bisa memberikannya. Jadi untuk apa pernikahan ini terus dipertahankan, toh Julio juga sudah tidak mencintai bahkan menyayangi kamu lagi. Dan satu lagi yang perlu kamu tau, jika secepat mungkin Julio akan menikah dengan seorang perempuan yang jauh lebih baik, lebih cantik, dan lebih segalanya daripada kamu!" Laura cukup terkesiap dengan perkataan terakhir yang ibu mertuanya ucapkan. Apa tadi? Julio, suaminya akan menikahi perempuan lain tanpa persetujuan darinya? Tidak, Laura tidak percaya akan ucapan dari ibu mertuanya itu. Siapa tau kan ucapan itu hanya di jadikan kambing hitam agar ia mau berpisah dengan Julio. Jadi dengan cepat Laura kembali menggelengkan kepalanya.

"Laura tidak percaya ucapan Mama. Mas Julio tidak mungkin mengkhianatiku! Mas Julio masih mencintai dan menyayangiku! Dan semua yang Mama ucapkan tadi adalah sebuah kebohongan! Iya kan Mas, Mama bohong kan?" Laura kini merangkak, berpindah di bawah tubuh Julio yang masih duduk di atas ranjang dengan tatapan matanya yang sedari tadi menatap datar dua wanita yang berada di satu ruangan dengannya.

Julio tampak terdiam dengan menatap lurus kearah mata memerah milik Laura. Sedangkan Laura, ia merasa tak sabaran sehingga dengan bersimpuh dengan kedua lututnya, ia mencoba meraih tangan Julio. Namun baru saja ia menyentuh sedikit, tangan Laura sudah lebih dulu di tangkis oleh Julio.

"Mas," ucap Laura sedih. Tapi sayangnya Julio tidak perduli dengan kesedihannya. Bahkan saking tak perdulinya, Julio justru menambah rasa sedih itu dengan berkata, "Semua yang telah Mama saya katakan tadi adalah sebuah kebenaran. Saya sudah tidak mencintai bahkan menyayangi kamu lagi. Dan saya memang sudah memiliki perempuan lain yang lebih sempurna daripada kamu."

Hancur sudah hati Laura sekarang. Luka yang harusnya segera ia sembuhkan justru semakin di perdalam. Tapi karena dirinya bodoh, ia masih saja tidak percaya dengan ucapan ibu dan anak itu. Ia masih tetap menyangkal fakta yang belum ia ketahui kebenarannya.

"Bohong! Mas bohong! Kenapa Mas tega bohongin Laura?! Jika Mas memang mau bercerai denganku, tidak dengan cara berbohong seperti ini Mas, karena tanpa adanya bukti aku akan tetap mempertahankan pernikahan kita, tidak perduli konsekuensi yang akan aku dapatkan dari Mas bahkan Mama sekalipun," kekuh Laura yang membuat Beti memutar bola matanya malas. Memang menantunya itu tergolong manusia yang memiliki sifat bebal. Sedangkan Julio, ia berdecak kesal.

"Kamu mau bukti kan? Baik, setelah saya pulih, saya akan membawa perempuan yang saya cintai kesini dan saya pastikan setelah satu minggu setelahnya, saya akan mempersunting dia. Jadi keluar lah sekarang karena saya muak melihat wajah kamu itu! Keluar!" ucap Julio dengan tegas. Namun Laura masih tak bergerak sedikitpun dari posisi lesehannya di lantai dengan kepala yang tertunduk sembari menikmati rasa sakit dan sesak yang mendera hatinya. Perasaan takut pun juga menghinggapi dirinya. Ia takut apa yang dikatakan suaminya untuk membawa perempuan lain kerumah ini bahkan sampai menikahinya akan terjadi. Sungguh, Laura tak bisa membayangkan akan sehancur apa dirinya nanti. Namun Laura juga tidak bisa berpisah dari Julio bukan karena dia takut hidup gelandangan, melainkan ia masih sangat mencintai Julio.

Beti yang tak melihat pergerakan dari Laura sama sekali, ia berdecak sembari berdiri dari posisi duduknya. Dan tanpa aba-aba terlebih dahulu, Beti langsung menarik kuat lengan Laura hingga membuat tubuh menantunya itu terseret karena tenaga yang Beti keluarkan tidak main-main. Laura dengan bersusah payah mencoba untuk berdiri di tengah-tengah seretan yang dilakukan sang ibu mertua. Hingga akhirnya ia berhasil namun hanya hitungan detik saja kakinya menginjak lantai, kakinya itu kembali terkulai akibat dorongan kuat yang di lakukan oleh Beti. Tak hanya itu saja, wajah Laura pun turut menghantam lantai keramik dengan cukup keras hingga menyebabkan hidung mancungnya itu mengeluarkan darah. Rasa pusing di kepalanya pun ikut menderanya hingga perlahan pandangan matanya mulai memudar sampai pada akhirnya Laura pingsan, tak sadarkan diri dengan darah yang terus mengalir dari dalam hidungnya.

Terpopuler

Comments

Rita Riau

Rita Riau

Laura,,,, kalo bodoh itu sedang sedang aja,,,, mungkin kalo simertua suruh makan taik Laura mau.
gregetan bgt dgn si Laura,,🙄🙄

2024-05-29

0

boombogie

boombogie

ya tuhan ada manusia sebodoh ini wkwkwk

2024-03-31

1

Aprisya

Aprisya

ya Allah nyesek 😭😭 hanya wanita bodoh yang mau diperlakukan seperti itu,, karma apa yang akan anda terima makkk,, ingat karma gak semanis kurma loh makk 😠😠

2024-01-13

2

lihat semua
Episodes
1 Satu garis merah
2 Hutang
3 Maikel
4 Papa Mertua
5 Pertengkaran
6 Pertengkaran 2
7 Fakta Untuk Laura
8 Diacuhkan
9 Perempuan itu Datang
10 Almira
11 Berhenti atau Bertahan?
12 Luapan perasaan
13 Keputusan
14 Melawan
15 Keputusan akhir
16 Akhir dan Permulaan
17 Rumah Sementara
18 Kehidupan baru
19 Menghilang
20 Pertemuan Laura dan Almira
21 Aduan Laura
22 Kembali hanya Membawa Luka
23 Minta maaf
24 Kembali
25 Fakta menyayat hati
26 Tekat Membalas
27 Melawan Julio
28 Keterkejutan Julio
29 Keributan Pertama
30 Tantangan
31 Mencoba untuk Menggoda
32 Aksi Beti
33 Terjawablah sebuah rahasia
34 Art baru
35 Menyusun rencana
36 Beraksi
37 Ketahuan
38 Hukuman Untuk Beti
39 Ketahuan
40 Alasan Laura
41 Terungkapnya Identitas
42 Permintaan Lucius dan Amukan Julio
43 Pertemuan Beti dan Lucius
44 Keputusan Maikel
45 Dia Melindungimu
46 Mencoba Mendapatkan Hati
47 Siapa Sosok Wanita itu?
48 Olivia Jasmine Kail
49 Alasan Menikah dengan Beti
50 Secret!
51 Kedekatan Laura dan Lucius
52 Jebakan
53 Kemurkaan Maikel
54 Terungkapnya Sebuah Kebenaran
55 Alasan dan Permintaan Maaf
56 Kabar bahagia dan rencana
57 Tidak sesuai ekspektasi
58 Peringatan!
59 Penelusuran
60 Kobaran api tak terlihat
61 Perlahan terbalaskan
62 Timbal balik
63 Perlahan tapi pasti
64 Awal Kehancuran
65 Pengawasan
66 Hasil
67 Tuduhan
68 Menjadi Penguntit
69 Rencana Licik Beti
70 Pilih kasih
71 Mengetahui rencana
72 Aksi Almira
73 Pertengkaran kecil
74 Berita dan Rencana
75 Penyelidikan again
76 Penyerangan
77 Laki-laki pengganti
78 Rencana di mulai
79 Jebakan Batman
80 Rencana berhasil
81 Kejutan Bertubi-tubi untuk Basuki
82 Kekhawatiran Almira
83 Berita dan Kehebohan
84 Surprise dari Beti
85 Satu langkah lagi
86 Pesta Kehancuran
87 Berita menyakitkan untuk Beti
88 Semua kebusukan Beti terungkap
89 Pembalasan untuk Beti
90 Penjelasan untuk Maikel
91 Perkembangan kasus
92 Adu mulut
93 Pertengkaran Julio dan Almira
94 Pengusiran
95 Detik-detik
96 Terbongkar
97 Fakta menyakitkan
98 Akhir Hubungan Julio dan Almira
99 Hancurnya Julio
100 Akhir Balas Dendam
101 Berbeda Nasib
102 Menagih Janji dan Kontraksi
103 Renesmee Dianna Kail
104 Posesif
105 Kilasan Masa Lalu
106 Rencana Jahat
107 Kejutan Kecil-kecilan
108 Keadaan Beti
109 Keinginan Laura
110 Kekhawatiran Laura
111 Proses Melahirkan Beti
112 Kebencian Beti
113 Kembali Ke Penjara Bawah Tanah
114 Keputusan untuk Bayi yang Malang
115 Tak Perduli
116 Fakta Mengejutkan
117 Akan segara di mulai
118 Tamu tak diundang
119 Bukti
120 Drama
121 Mengikuti alur
122 Ide licik Laura
123 Mulai pergerakan
124 Pinjol
125 Terkuak identitas
126 Terungkapnya Dalang
127 Keadaan Beti
128 Penagih
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Satu garis merah
2
Hutang
3
Maikel
4
Papa Mertua
5
Pertengkaran
6
Pertengkaran 2
7
Fakta Untuk Laura
8
Diacuhkan
9
Perempuan itu Datang
10
Almira
11
Berhenti atau Bertahan?
12
Luapan perasaan
13
Keputusan
14
Melawan
15
Keputusan akhir
16
Akhir dan Permulaan
17
Rumah Sementara
18
Kehidupan baru
19
Menghilang
20
Pertemuan Laura dan Almira
21
Aduan Laura
22
Kembali hanya Membawa Luka
23
Minta maaf
24
Kembali
25
Fakta menyayat hati
26
Tekat Membalas
27
Melawan Julio
28
Keterkejutan Julio
29
Keributan Pertama
30
Tantangan
31
Mencoba untuk Menggoda
32
Aksi Beti
33
Terjawablah sebuah rahasia
34
Art baru
35
Menyusun rencana
36
Beraksi
37
Ketahuan
38
Hukuman Untuk Beti
39
Ketahuan
40
Alasan Laura
41
Terungkapnya Identitas
42
Permintaan Lucius dan Amukan Julio
43
Pertemuan Beti dan Lucius
44
Keputusan Maikel
45
Dia Melindungimu
46
Mencoba Mendapatkan Hati
47
Siapa Sosok Wanita itu?
48
Olivia Jasmine Kail
49
Alasan Menikah dengan Beti
50
Secret!
51
Kedekatan Laura dan Lucius
52
Jebakan
53
Kemurkaan Maikel
54
Terungkapnya Sebuah Kebenaran
55
Alasan dan Permintaan Maaf
56
Kabar bahagia dan rencana
57
Tidak sesuai ekspektasi
58
Peringatan!
59
Penelusuran
60
Kobaran api tak terlihat
61
Perlahan terbalaskan
62
Timbal balik
63
Perlahan tapi pasti
64
Awal Kehancuran
65
Pengawasan
66
Hasil
67
Tuduhan
68
Menjadi Penguntit
69
Rencana Licik Beti
70
Pilih kasih
71
Mengetahui rencana
72
Aksi Almira
73
Pertengkaran kecil
74
Berita dan Rencana
75
Penyelidikan again
76
Penyerangan
77
Laki-laki pengganti
78
Rencana di mulai
79
Jebakan Batman
80
Rencana berhasil
81
Kejutan Bertubi-tubi untuk Basuki
82
Kekhawatiran Almira
83
Berita dan Kehebohan
84
Surprise dari Beti
85
Satu langkah lagi
86
Pesta Kehancuran
87
Berita menyakitkan untuk Beti
88
Semua kebusukan Beti terungkap
89
Pembalasan untuk Beti
90
Penjelasan untuk Maikel
91
Perkembangan kasus
92
Adu mulut
93
Pertengkaran Julio dan Almira
94
Pengusiran
95
Detik-detik
96
Terbongkar
97
Fakta menyakitkan
98
Akhir Hubungan Julio dan Almira
99
Hancurnya Julio
100
Akhir Balas Dendam
101
Berbeda Nasib
102
Menagih Janji dan Kontraksi
103
Renesmee Dianna Kail
104
Posesif
105
Kilasan Masa Lalu
106
Rencana Jahat
107
Kejutan Kecil-kecilan
108
Keadaan Beti
109
Keinginan Laura
110
Kekhawatiran Laura
111
Proses Melahirkan Beti
112
Kebencian Beti
113
Kembali Ke Penjara Bawah Tanah
114
Keputusan untuk Bayi yang Malang
115
Tak Perduli
116
Fakta Mengejutkan
117
Akan segara di mulai
118
Tamu tak diundang
119
Bukti
120
Drama
121
Mengikuti alur
122
Ide licik Laura
123
Mulai pergerakan
124
Pinjol
125
Terkuak identitas
126
Terungkapnya Dalang
127
Keadaan Beti
128
Penagih

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!