Seminggu atau Menjadi Istri

"Cinta itu tidak memandang usia, Titi!" ujar Pak Darto.

Tisha merasa jijik mendengar Pak Darto berbicara tentang cinta. Jika Pak Darto ini sudah bukan cinta lagi, melainkan nafsu.

"Masa depan anak saya masih panjang, Pak. Saya akan melunasi semua hutang suami saya!" Bu Yuni tidak akan membiarkan anaknya menjadi istri ketiga.

Pak Darto dan Ucup tertawa.

"Walaupun sampai rumahmu saya sita?" ejek Pak Darto.

Bu Yuni dan Tisha saling memandang.

"Saya akan melunasi hutang ini. Kalau pun sampai akhirnya rumah ini disita, saya ikhlas. Saya tidak akan pernah menjadikan anak saya sebagai bahan penebusan hutang." Bu Yuni mengatakan hal ini dengan tegas.

"Miskin, hutang banyak, masih saja bicaranya sombong!" sahut Pak Darto dengan sinis.

Emosi Tisha cukup terpancing saat mendengar perkataan Pak Darto.

Keluarganya memang miskin, tapi tidak seharusnya diperlakukan seperti ini. Keluarganya memang punya banyak hutang kepada Pak Darto, tapi itu hutang ayahnya. Tisha, ibu, dan adiknya tidak tahu menahu jika ayahnya mengutang uang sebanyak itu semasa hidupnya. Andai tahu juga pasti mereka melarang ayahnya untuk berhutang.

Tisha juga tidak merasa keluarganya sombong. Apa yang telah ibunya katakan kepada Pak Darto adalah suatu bentuk kasih sayang kepada anaknya. Ibu mana yang rela anaknya dijadikan sebagai alat penebus hutang. Apalagi sampai dijadikan istri ketiga oleh rentenir tua seperti Pak Darto.

"Beri saya waktu, Pak. Saya pasti melunasinya," pinta Tisha.

Pak Darto tertawa mengejek.

Tisha heran kenapa pria tua di depannya ini suka sekali tertawa dengan wajah yang jahat dan merendahkan orang lain. Padahal menjadi orang baik dan bisa menghargai orang lain justru lebih damai hidupnya.

"Saya beri waktu seminggu, bagaimana?" tawar Pak Darto.

Tisha menelan saliva nya dengan susah payah. Dari mana ia harus mendapatkan uang seratus juta dalam waktu seminggu.

"Kenapa, kamu tidak bisa? Sekarang pilih saja, seminggu atau menjadi istri saya," tawar Pak Darto lagi.

"Seminggu atau Bapak ambil rumah ini?" jawab Tisha yang ganti menawar kepada Pak Darto dengan tegas.

Pak Darto tersenyum miring. "Padahal lebih enak jadi istri saya. Hidup pasti terjamin, rumah mewah, saya belikan sawah, mobil, dan apapun yang kamu mau!"

"Seminggu atau menjadi istri saya, Titi. Saya tidak tertarik dengan rumah dan tanah kamu ini. Saya hanya tertarik dengan kamu, Titi yang manis!"

Rupanya Pak Darto menjadikan hutang keluarga Tisha sebagai sarana untuk memiliki Tisha.

"Tinggal di rumah mewah, dibelikan sawah, mobil, hidup terjamin, memiliki status sosial yang tinggi karena menjadi bagian keluarga Pak Darto, hutang seratus juta lebih dianggap lunas, dan Yudha sekolahnya pasti terjamin!" jelas Ucup mencoba mempengaruhi Tisha dan ibunya dengan menjelaskan keuntungan yang akan Tisha dan ibunya dapatkan jika bersedia menerima tawaran Pak Darto.

"Beri saya waktu seminggu untuk melunasinya, Pak!" ucap Tisha dengan kekeh.

"Kami akan melunasinya dalam waktu seminggu!" Bu Yuni ikut menimpali.

"Cih, dalam suasana terdesak masih saja sombong!" Pak Darto membuang puntung rokoknya ke lantai, lalu menginjaknya dengan sepatu model koboi yang ia gunakan.

Padahal keluarga Tisha melepas alas kakinya saat masuk ke dalam rumah, tetapi Pak Darto dan asistennya yang sombong ini enggan untuk melepas alas kaki mereka.

Pak Darto mengamati Tisha mulai dari atas sampai bawah. Hal ini membuat Tisha merasa risih.

"Baiklah, demi Titi yang manis, saya beri keringanan lima puluh juta dalam waktu seminggu!" ujar Pak Darto.

Sontak membuat Tisha dan ibunya saling berpandangan.

"Baik, Pak. Terima kasih atas keringanannya!" jawab Tisha.

Tidak disangka-sangka, ucapan terima kasih dari Tisha membuat Pak Darto merasa berbunga-bunga. Wajah sombong yang ia tunjukkan sedari tadi langsung berubah menjadi senyum sumringah.

"Jika tidak bisa menyicil lima puluh juta dalam seminggu, maka kamu siap tidak siap harus menjadi istri saya!" ucap Pak Darto dengan sumringah.

Tisha tidak menjawab apapun dan Pak Darto menganggap Tisha setuju.

Pak Darto meninggalkan rumah Tisha dengan bahagia. Walaupun diberi keringanan hanya lima puluh juta, mereka tidak mungkin mampu mendapatkannya dalam waktu seminggu. Dan itu artinya, sebentar lagi Pak Darto akan segara memperistri Tisha. Pak Darto akan punya istri baru yang cantik, manis, dan muda seperti Tisha.

Tisha hanya duduk termenung setelah kepergian Pak Darto.

Kenapa cobaan hidupnya seberat ini. Harga dirinya hanya senilai uang seratus juta. Bahkan ia tidak punya hak akan dirinya sendiri.

"Maafkan Ibu, Ti!" Bu Yuni memeluk Tisha sambil menangis.

Tisha hanya berdiam tak membalas pelukan ibunya. Tanpa disadari air matanya juga mengalir.

"Ibu akan usaha mendapatkan uang itu, Ti. Ibu tidak mau kamu jadi istrinya Pak Darto!" ucap Bu Yuni.

Titi membalas pelukan ibunya sambil tersenyum walaupun air matanya tetap mengalir.

"Kita usahakan bersama-sama ya, Bu!" ucap Tisha dengan lembut.

Tisha tidak tahu bagaimana harus mendapatkan uang segitu banyaknya dalam waktu seminggu. Tidak mungkin dia mengutang di tempat lain untuk melunasi hutangnya ke Pak Darto. Bukankah itu namanya gali lobang tutup lobang?

***

Saat malam hari, Tisha menikmati hujan dari jendela kamarnya yang mengarah ke halaman depan.

Jendela kayu model klasik bercat hijau tua yang memilih dua daun jendela itu dibuka satu oleh Tisha.

Udara dingin yang masuk ke dalam kamar melalui jendela tersebut tak membuat Tisha menyerah lalu menutup jendelanya.

"Mana mungkin dapat lima puluh juta dalam waktu seminggu" gumamnya sambil memijit pelipis kepalanya.

Belum ada informasi lebih lanjut juga terkait lowongan pekerjaan yang sudah ia kirimkan surat lamarannya.

Tisha berjalan mengambil tas selempang yang ia gunakan untuk berkeliling mencari pekerjaan tadi.

Niatnya hanya ingin menghitung sisa uang yang ada di dompet. Namun, justru ia menemukan kartu nama Andre Arully di dalamnya.

Tisha mengamati kartu nama itu. Berulang kali dia membaca nama Andre Arully dan nomor telepon yang tertera di sana. Tisha sempat melupakan pertemuannya dengan Andre tadi.

"Apa iya Om Andre bisa bantu?" gumam Tisha dengan penuh keraguan.

Tisha teringat dengan tawaran pekerjaan yang diberikan oleh Andre.

Sampai detik ini juga belum ada informasi lebih lanjut terkait pekerjaan yang ia lamar. Mungkin tidak ada salahnya Tisha menerima tawaran pekerjaan itu.

"Tapi kerjaannya apa?" gumamnya lagi.

"Tapi kayaknya Om Andre orang baik-baik deh. Nggak mungkin juga ngasih pekerjaan yang nggak baik!" sambungnya berusaha meyakinkan diri.

"Apa aku hubungi aja ya nomor teleponnya?" tanya Tisha kepada dirinya sendiri.

Tisha bergegas mengambil handphone nya di meja rias lalu menyimpan nomor telepon yang ada di kartu nama tersebut.

Bohong bila jantungnya tidak berdegup kencang. Tisha sebenarnya takut, tapi ia sangat butuh pekerjaan.

Tisha berharap jika Andre adalah malaikat penolong yang dikirimkan Tuhan untuk membantu permasalahannya saat ini.

Tisha sangat butuh pekerjaan.

Terpopuler

Comments

Yani

Yani

Semoga Andre bisa menolong

2024-05-13

0

Praised94

Praised94

terima kasih

2024-04-09

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Pertama
2 Namanya Ocean
3 Bertemu Lagi
4 Istri Ketiga
5 Seminggu atau Menjadi Istri
6 Menerima Tawaran
7 Penolong
8 Bertemu Bos
9 Pengasuh Cean
10 Menemani Cean
11 Perjalanan Pulang
12 Istana
13 Terlihat Spesial
14 Tidur di Sofa
15 Menjadi Maminya Cean
16 Ibu Peri dan Anak Peri
17 Tumis Kangkung dan Tempe Goreng
18 Sahabat dan Roti Bakar
19 Sarapan Pagi
20 Orang Kaya Gabut
21 Mama Cean
22 Dongeng untuk Cean
23 Mie Kuah Tengah Malam
24 Bertemu Nyonya Mila dan Tuan Zayid
25 Jalan-Jalan Bersama Nyonya Mila
26 Melodi
27 Memilihkan Baju untuk Tisha
28 Menjadi Wali Murid
29 Mawar untuk Papi dan Kak Titi
30 Pelukan Nizar
31 Tidak Sengaja
32 Mencintai Nizar
33 Istirahat Bersama
34 Lamaran Penuh Paksaan
35 Serba Memaksa
36 Mantan Gebetan
37 Bunda Titi
38 Nizar Sakit
39 Menolak
40 Menerima Lamaran
41 Cean Peletnya Papi
42 Adik Ipar
43 Kata Hati Andre
44 Sekretaris Pribadi
45 Anak Kecil dan Om Duda
46 Nenek Barunya Cean
47 Janji Suci
48 Menolak Menerima Kenyataan
49 Melewati Malam Bertiga
50 Ada Aku di Sini
51 Bundanya Cean
52 Kamar Itu
53 Pertengkaran
54 Pertengkaran 2
55 Memberi Jarak
56 Jokesnya Om-Om
57 Pekerjaan Sampingan Om Diki
58 Kakak
59 Makan Malam
60 Telur Dadar
61 Bolu Coklat
62 Pengasuhnya Cean
63 Sella
64 Tidak Diakui
65 Luka
66 Bunda Jangan Sedih
67 Berbohong Kepada Cean
68 Hancur
69 Diri Sendiri Sangat Berharga
70 Handphone Rina
71 Sedikit Fakta
72 Kabur
73 Fakta Sebenarnya
74 Tisha Pergi
75 Bunda Bersekolah
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Pertemuan Pertama
2
Namanya Ocean
3
Bertemu Lagi
4
Istri Ketiga
5
Seminggu atau Menjadi Istri
6
Menerima Tawaran
7
Penolong
8
Bertemu Bos
9
Pengasuh Cean
10
Menemani Cean
11
Perjalanan Pulang
12
Istana
13
Terlihat Spesial
14
Tidur di Sofa
15
Menjadi Maminya Cean
16
Ibu Peri dan Anak Peri
17
Tumis Kangkung dan Tempe Goreng
18
Sahabat dan Roti Bakar
19
Sarapan Pagi
20
Orang Kaya Gabut
21
Mama Cean
22
Dongeng untuk Cean
23
Mie Kuah Tengah Malam
24
Bertemu Nyonya Mila dan Tuan Zayid
25
Jalan-Jalan Bersama Nyonya Mila
26
Melodi
27
Memilihkan Baju untuk Tisha
28
Menjadi Wali Murid
29
Mawar untuk Papi dan Kak Titi
30
Pelukan Nizar
31
Tidak Sengaja
32
Mencintai Nizar
33
Istirahat Bersama
34
Lamaran Penuh Paksaan
35
Serba Memaksa
36
Mantan Gebetan
37
Bunda Titi
38
Nizar Sakit
39
Menolak
40
Menerima Lamaran
41
Cean Peletnya Papi
42
Adik Ipar
43
Kata Hati Andre
44
Sekretaris Pribadi
45
Anak Kecil dan Om Duda
46
Nenek Barunya Cean
47
Janji Suci
48
Menolak Menerima Kenyataan
49
Melewati Malam Bertiga
50
Ada Aku di Sini
51
Bundanya Cean
52
Kamar Itu
53
Pertengkaran
54
Pertengkaran 2
55
Memberi Jarak
56
Jokesnya Om-Om
57
Pekerjaan Sampingan Om Diki
58
Kakak
59
Makan Malam
60
Telur Dadar
61
Bolu Coklat
62
Pengasuhnya Cean
63
Sella
64
Tidak Diakui
65
Luka
66
Bunda Jangan Sedih
67
Berbohong Kepada Cean
68
Hancur
69
Diri Sendiri Sangat Berharga
70
Handphone Rina
71
Sedikit Fakta
72
Kabur
73
Fakta Sebenarnya
74
Tisha Pergi
75
Bunda Bersekolah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!