12 : Kabar Rain

Selain mengikat kedua tangan Asep dan Amir, Rain juga sengaja mengikat kedua kaki keduanya. Rain menggunakan tali tambang yang awalnya menjadi jemuran tetangga terdekat.

“Apa yang aku lakukan di kala genting begini menegaskan, bahwa setiap orang berbakat jadi mali-ng bahkan orang jahat! Ya Allah, ampuni aku, ya Allah. Aku sama sekali enggak ada niat malin-ng gamis maupun tali jemuran orang! Sumbangkan saja semua dosaku ke abah Dartam ya Allah. Aku ikhlas!” batin Rain yang lagi-lagi ingat sekaligus takut dosa.

Selain membuat keadaan kedua kaki maupun kedua tangan lawannya terikat, Rain juga memenuhi mulut keduanya menggunakan dedaunan kering.

“Beneran sudah beres!” lirih Rain yang kemudian tersenyum puas menatap hasil kerja kerasnya.

“Baiklah kalau begitu, ... wahai dem-it penunggu rumah ini, aku persembahkan kedua prang luknut ini kepada kalian. Gra-tis!” ucap Rain serius sambil menatap langit-langit rumah di sana yang memang tamak sudah rapuh.

“Brakkk!”

Benar-benar ada yang jatuh di hadapan Rain. Rain langsung ketakutan dan buru-buru lari. “Ambil yang dua orang itu saja ya Allah. Cabut nyawa mereka, aku ikhlas!” ucap Rain sambil kembali memakai selendangnya menjadi cadar.

Lari dan berusaha menyelamatkan diri, itulah yang kembali Rain lakukan. Rain berpapasan dengan rekan Zaint. Namun masalahnya, keduanya sama-sama tak mengenali satu sama lain. Meski rekan Zaint memang menatap aneh sosok Rain.

“Merinding ... jam segini, ada wanita bergamis pink. Sampai pakai cadar, tapi nyeker dan sama sekali enggak pakai sandal. Mau nyapa, atau menawarkan bantuan, takut jadi-jadian!” batin rekan Zaint buru-buru menambah laju motornya.

“Sebenarnya aku pengin minta bantuan, tapi orang sini otaknya pada kurang lengkap. Takut diperkaos!” batin Rain.

Rain sungguh berjuang hanya agar bisa pergi dari daerah sana. “Doa, Rain. Agamamu wajib dikuatin biar kamu enggak balik lagi ke rumah abah Dartam!” batin Rain mengingatkan dirinya sendiri.

“Untuk sementara, harusnya Amir dan Asep aman di sana. Nanti setelah aku pulang, aku pastikan mereka akan dijemput pihak kepolisian!”

Langit malam masih saja sangat gelap, tapi akhirnya Rain sampai ke jalan beraspal. Rain bahkan mulai mengenali jalan di sekitar sana.

“Benar, ... ini jalan pas aku turun dari ojek, terus nolongin Echa!” yakin Rain.

Di tempat berbeda, Zaint sengaja memasukkan Rozi ke dalam karung. Zaint memboncengnya, membawanya ke hotel sang boa masih menunggu.

Tanpa menunggu lama, Zaint yang sampai memanggul karung berisi Rozi, membawanya masuk ke dalam kamar pak Syam. Tak tanggung-tanggung, Zaint menurunkan Rozi dari punggungnya, dengan cara diban-ting.

Pak Syam yang merupakan papa Hasna, langsung menatap heran ulah anak buahnya. Akan tetapi, pak Syam juga jadi menyikapinya dengan sangat serius.

“Apa yang sebenarnya terjadi? Lalu, siapa yang kamu bawa?” ucap pak Syam. Ia sungguh sudah langsung penasaran mengenai sosok yang dikantongi oleh sang anak buah.

Yang membuat perasaan pak Syam langsung campur aduk, tak lain karena bukannya membalasnya, menjelaskan mengenai apa yang sebenarnya terjadi, Zaint justru menangis. Zaint sampai sesenggukan, terlihat sangat berat.

Pak Syam bergegas membuka karungnya. Ia ingin memastikan apa yang sebenarnya ada di dalam karung, dan harusnya masih hidup.

Mula-mula, pak Syam terkejut lantaran yang ia lihat dulu, tak lain jaket bagian punggung milik Rain. Karena sampai detik ini, Rozi memang masih memakai jaket Rain. Dada pak Syam langsung bergemuruh seiring pikirannya yang sudah sibuk menduga.

“Namun, ini bukan aroma tubuh Rain,” batin pak Syam yang segera memastikan wajah sosok tersebut.

“Aku bisa jamin bahwa ini jaket Rain, tapi orang ini bukan Rain. Aroma tubuhnya saja aroma alko-hol curah. Bau roko-knya pun kuat banget, sementara Rain bukan pero-kok!” batin pak Syam.

Sekitar sepuluh menit kemudian, pak Syam melangkah lemas menelusuri lorong menuju kamar hotel sang istri menemani Hasna, putri mereka.

Belum sempat mengetuk pintu, seseorang sudah membuka pintunya dari dalam. Ibu Cinta yang melakukannya. Wanita yang biasanya selalu bercadar, kini hanya memakai setelan gamis panjang. Ibu Cinta sudah berderai air mata lantaran wanita itu sudah mengetahui kabar Rain, versi Rozi.

“Hasna ... bagaimana?” tanya pak Syam berat.

Pak Syam menghela napas, kemudian merangkul punggung sang istri.

“Masih nangis,” lirih ibu Cinta yang tidak bisa untuk tidak bersedih maupun menangis.

“Jangan pingsan ... ayo terus lari! Cari polisi terdekat, terus minta buat telepon daddy. Daddy aku artis, dan aku seorang sutradara. Andai mereka tetap enggak mengenali aku karena selama ini, aku paling anti diliput pas daddy ngevlog, setidaknya mereka bisa kirim fotoku yang memang enggak mirip daddy.” Rain yang terjatuh karena terus berlari, berusaha menyemangati dirinya sendiri.

“Ayo cari ke sungai. Aku mau cari mas Rain ke sungai itu, Pa. Ma, ... aku yakin, Mas Rain sudah menunggu kita buat bantu beliau!” Hasna tersedu-sedu. Hatinya benar-benar hancur.

“Jangan kabari Ojan dulu karena sekarang saja, dia masih dirawat inap di rumah sakit. Namun, Papa sudah mengutus para mafia buat melakukan pencarian besar-besaran di sepanjang sungai. Termasuk ke pemukiman sekitarnya. Bismillah ...,” ucap pak Syam yang kemudian memeluk ibu Cinta maupun Hasna, secara bersamaan.

“Mas Rain ... aku mohon kuat, Mas. Mas harus bertahan demi kita. Demi keadilan setelah Mas difitnah dan diperlakukan tak manusiawi!” ucap Hasna tersedu-sedu.

Pak Syam maupun ibu Cinta yang mendengarnya, jadi berakhir tersedu-sedu.

Di jalan aspal dan kanan kiri merupakan kebun teh, Rain yang nyaris sekarat karena kelelahan, memutuskan untuk menepi. Rain istirahat di depan warung kecil yang sudah tutup. “Semangat! Jangan menyerah, keadilan sudah ada di depan mata!” batin Rain menyemangati dirinya sendiri.

Pada akhirnya, Rain jatuh pingsan karena kelelahan. Rain meringkuk di bangku bambu dan memang memunggungi jalan. Hingga Rain tak melihat rombongan keluarganya yang berbondong-bondong melakukan pencarian. Hasna sekeluarga menggunakan mobil yang sama. Namun, beberapa laki-laki dari keluarga mereka, kompak memakai motor.

“Mas Raiiiinnnn!” seru Hasna seiring suasana yang mulai terang.

Pagi mulai menyapa, dan pencarian besar-besaran masih berlangsung. Seolah memilik ikatan sangat spesial, panggilan dari Hasna juga berhasil membangunkan Rain. Suara Hasna terdengar sangat nyata. Hingga baru bangun saja, Rain langsung sibuk mengawasi sekitar.

“Tadi itu suaranya Hasna ...,” yakin Rain mencoba berdiri. Susah payah ia melakukannya lantaran ia masih sempoyongan.

Terpopuler

Comments

Edy Sulaiman

Edy Sulaiman

gk kebayangkan bila si Rain berhasil diperkosa oleh Amir dkk...he...he..bisa seru..!!"

2024-04-05

0

Mas Bos

Mas Bos

/Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/

2024-02-04

0

Firli Putrawan

Firli Putrawan

y allah cpt d temukan kasian rain 😭😭😭

2024-01-10

0

lihat semua
Episodes
1 1 : LDR Dan Berujung Diftnah
2 2 : Gelap dan Sangat Sunyi
3 3 : Doa Tulus yang Melindungi
4 4 : Hari Pernikahan
5 5 : Mulut Jahanam Echa
6 6 : Jejak Rain
7 7 : Mencoba Melarikan Diri
8 8 : LEGA
9 9 : Bukti Pertama
10 10 : Viral Dan Kacau
11 11 : Balas Dendam Benar-Benar Dimulai!
12 12 : Kabar Rain
13 13 : Sudah Sangat Dekat
14 14 : Masyaallah Tabarakallah
15 15 : Hikmah Di Balik Musibah
16 16 : Kembali Menyiapkan Persiapan Pernikahan
17 17 : Akhirnya Sah!
18 18 : Pentingnya Menjaga Perasaan Pasangan
19 19 : Prinsip Setelah Menikah
20 20 : Sayang Banget Dan Takut Kehilangan
21 21 : Belum Terbiasa
22 22 : Seran-gan Balik
23 23 : Semuanya Sudah Diramalkan
24 24 : Misi Menyelamatkan Rain
25 25 : Misi yang Telah Dimulai
26 26 : Melewati Rintangan Pertama
27 27 : Melewati Rintangan Kedua
28 28 : Cincin yang Sulit Dilepaskan
29 29 : Kebakaran Dan Innalilahi
30 30 : Berdrama
31 31 : Alhamdullilah
32 32 : Guna-Guna yang Luntur
33 33 : Berisik Dan Rame
34 34 : Diurus Tuntas
35 35 : Lancar Tanpa Halangan
36 36 : Duta Dugem
37 37 : Cara Mencintai
38 38 : Harapan Terbesar
39 39 : Kehamilan Hasna
40 40 : Perpisahan Dan Kematian
41 41 : Setelah Ditinggal Dinas Keluar Kota
42 42 : Menjadi Tidak Nyaman Dan Sangat Keterlaluan
43 Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
44 Siap Menghadapi Apa Pun
45 Novel Echa : Dendam Sang Kuntilanak
46 Novel : Pernikahan Paksa Berakhir Bahagia (Menikahi Gadis Amnesia)
47 Episode Spesial Lahirnya Arfathan
48 Belajar Menjadi Orang Tua
49 Benar-Benar Indigo
50 Astagfirullahaladzim
51 Aturan Tak Masuk Akal
52 Rumah Di Belakang Rumah Lokasi Untuk Syuting
53 Nenek Tongkok Pemakan Dagi.ng Manusia
54 Jejak yang Ditemukan
55 Ketemu dan Seran.gan Balik!
56 Harapan-Harapan Terbaik
57 Buah Manis Dari Perjuangan
58 Novel : Menikahi Wanita Taruhan
59 Promo Novel : Anak Kuntilanak Dan Hutan Tua
60 Novel Athan : Gadis Berisik Kesayangan CEO Pembaca Pikiran
61 Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah
Episodes

Updated 61 Episodes

1
1 : LDR Dan Berujung Diftnah
2
2 : Gelap dan Sangat Sunyi
3
3 : Doa Tulus yang Melindungi
4
4 : Hari Pernikahan
5
5 : Mulut Jahanam Echa
6
6 : Jejak Rain
7
7 : Mencoba Melarikan Diri
8
8 : LEGA
9
9 : Bukti Pertama
10
10 : Viral Dan Kacau
11
11 : Balas Dendam Benar-Benar Dimulai!
12
12 : Kabar Rain
13
13 : Sudah Sangat Dekat
14
14 : Masyaallah Tabarakallah
15
15 : Hikmah Di Balik Musibah
16
16 : Kembali Menyiapkan Persiapan Pernikahan
17
17 : Akhirnya Sah!
18
18 : Pentingnya Menjaga Perasaan Pasangan
19
19 : Prinsip Setelah Menikah
20
20 : Sayang Banget Dan Takut Kehilangan
21
21 : Belum Terbiasa
22
22 : Seran-gan Balik
23
23 : Semuanya Sudah Diramalkan
24
24 : Misi Menyelamatkan Rain
25
25 : Misi yang Telah Dimulai
26
26 : Melewati Rintangan Pertama
27
27 : Melewati Rintangan Kedua
28
28 : Cincin yang Sulit Dilepaskan
29
29 : Kebakaran Dan Innalilahi
30
30 : Berdrama
31
31 : Alhamdullilah
32
32 : Guna-Guna yang Luntur
33
33 : Berisik Dan Rame
34
34 : Diurus Tuntas
35
35 : Lancar Tanpa Halangan
36
36 : Duta Dugem
37
37 : Cara Mencintai
38
38 : Harapan Terbesar
39
39 : Kehamilan Hasna
40
40 : Perpisahan Dan Kematian
41
41 : Setelah Ditinggal Dinas Keluar Kota
42
42 : Menjadi Tidak Nyaman Dan Sangat Keterlaluan
43
Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
44
Siap Menghadapi Apa Pun
45
Novel Echa : Dendam Sang Kuntilanak
46
Novel : Pernikahan Paksa Berakhir Bahagia (Menikahi Gadis Amnesia)
47
Episode Spesial Lahirnya Arfathan
48
Belajar Menjadi Orang Tua
49
Benar-Benar Indigo
50
Astagfirullahaladzim
51
Aturan Tak Masuk Akal
52
Rumah Di Belakang Rumah Lokasi Untuk Syuting
53
Nenek Tongkok Pemakan Dagi.ng Manusia
54
Jejak yang Ditemukan
55
Ketemu dan Seran.gan Balik!
56
Harapan-Harapan Terbaik
57
Buah Manis Dari Perjuangan
58
Novel : Menikahi Wanita Taruhan
59
Promo Novel : Anak Kuntilanak Dan Hutan Tua
60
Novel Athan : Gadis Berisik Kesayangan CEO Pembaca Pikiran
61
Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!