6 : Jejak Rain

Rain masih kebingungan memikirkan bagaimana caranya agar ia bisa pergi dari sana, jika menggerakkan tubuh saja, dirinya tidak bisa?

Echa belum kembali. Terakhir, wanita itu meninggalkan Rain sambil membawa gelas berhias sisa kembang yang airnya sudah diminum. Namun sekitar dua jam kemudian, pak Dartam datang. Sementara sebelum itu, Rain yang mendengar sekaligus hafal langkah pak Dartam, sengaja pura-pura tidur.

“Serius, ya. Tubuhku berasa ditindih gunung, macam pas Kera Sakti dihukum, sebelum akhirnya jadi murid biksu Tong!” batin Rain lagi.

Bahkan sekadar menahan rasa sakit saja, Rain jadi kesulitan bernapas. “Aku bahkan enggak tahu, sudah berapa lama aku di sini. Apa kabar Hasna dan juga rencana pernikahan kami?”

“Namun aku merasa, ini sudah terlalu lama. Alasanku tak sadar selama ini pun, sepertinya masih bagian dari efek guna-guna.”

“Jangan-jangan, mereka sengaja membuat ini terjadi karena mereka tahu rencana pernikahanku dan Hasna.”

“Mereka sengaja membuat keadaanku jadi begini, agar aku tidak jadi menikah dengan Hasna?”

Rain yang masih serba berbicara dalam hati, melakukan cocok logi. Rain benar-benar emosi karena baginya, apa yang terjadi memang seperti cocok logi yang baru ia lakukan.

Maksud Rain menolong Echa, tulus. Bahkan meski tukang ojek yang mengantarnya, sudah wanti-wanti, agar Rain tidak ikut campur. Terbukti, selain Rain yang berakhir difitnah keji kemudian dikero-yok sekaligus diperlakukan tak manusiawi, Rain justru berakhir di rumah dukun dan masih bagian dari Echa. Rain kembali difitnah dan dipaksa menikahi Echa.

“Ya Allah ... Yaa Raabbbb!” batin Rain sambil menahan sakit. Air matanya mengalir membasahi pipi yang sebagiannya dihiasi luka.

Sebagian luka di wajah Rain, Rain rasa sudah mengering. Alasan yang juga membuat wajah Rain terasa sangat kaku. Namun, Rain juga akan merasa sakit ketika ia sekadar berbicara, akibat luka-luka di wajahnya.

“Kalau keadaannya begini, satu-satunya yang bisa aku andalkan hanyalah doa. Hanya ridho Allah yang bisa menolongku.”

Seperti niatnya, dalam hatinya Rain jadi sibuk berdoa. Sesekali, Rain yang memilih diam juga akan mengawasi sekitar.

“Jendela ini terbuat dari kayu dan cukup buka saja, langsung aman. Andai aku bisa menggerakkan tubuhku. Meski aku juga harus hati-hati ke warga, takutnya mereka masih bagian dari yang mengeroyo-k aku!” batin Rain. Ia fokus pada jendela di belakangnya. Jendela kayu yang memiliki dua sisi, menjadi tujuannya.

Yang membuat Rain terkejut, kedua tangannya tak terasa seberat sebelumnya. “I—ini?” batin Rain.

Di luar sana, terdengar adzan yang berkumandang. Rain menatap tak percaya kedua tangannya yang tak luput dari luka. Rain yakin, setiap doa dan semua seruan yang masih menjadi bagian dari imannya, akan membuatnya lepas dari sana.

“Ya Allah ... hamba mohon!” batin Rain makin semangat berdoa.

Padahal di hotel, keluarga Rain maupun keluarga Hasna, tengah mengadakan doa bersama. Nyaris semua dari mereka berdoa sambil berlinang air mata. Semuanya tamak sangat lemas. Semuanya tampak kehilangan, layaknya suasana doa untuk kematian.

“Sehat, Mas. Sehat! Apa pun yang terjadi, yakin lah bahwa Allah ada. Melalui doa tulus, semuanya pasti dijabah!” batin Hasna tersedu-sedu menahan tangis sekaligus sesak.

“Ini, Bos,” ucap Zaint sangat santun.

Zaint menyerahkan sebuah ponsel kepada pak Syam yang tidak lah lain, papanya Hasna. Pak Syam sendiri berstatus sebagai pimpinan sekaligus bos mafia. Hanya saja, kenyataan tersebut masih sengaja dirahasiakan. Hanya beberapa dari mereka saja yang tahu karena anak-anak pak Syam, termasuk itu Hasna, sampai detik ini belum tahu.

“Setelah dilacak, ponsel itu dijual oleh seorang wanita. Wanita itu mendapatkannya dari suaminya yang berprofesi sebagai pemulung.” Zaint menjelaskan kepada pak Syam yang tengah menatap saksama ponsel Rain.

“File-file-nya sudah kosong, tapi jika melihat dari bekas baret di sudut punggung kiri ponsel, harusnya itu punya mas Rain. Karena gara-gara baret itu juga, Mbak Hasna kasih wadah ponsel ke mas Rain.” Zaint menjelaskan.

Pak Syam berangsur menatap Zaint penuh keseriusan. “Sinyal terakhir ponsel Rain, kamu temukan di mana?” tanya pak Syam memastikan.

“Di konter itu. Lokasinya enggak jauh-jauh amat dari sini. Namun karena pemiliknya pulang kampung buat liburan tahun baru, keakuratan jejak sinyal ponsel, baru bisa saya dapat sekarang. Lengkap dengan ponselnya,” balas Zaint yang sampai menyarankan pak Syam untuk meminta Hasna memastikan. Zaint yakin, Hasna akan langsung mengenali Rain. Akan tetapi, pak Syam belum sanggup melakukannya, sebelum pak Syam melihat semata-mata bahwa Rain baik-baik saja.

“Kenapa ponsel itu sampai diambil pemulung? Rain dicelak-ai, apa gimana?” pikir Syam yang kemudian ingat, mengenai transportasi yang Rain pakai ketika meninggalkan Hasna.

“Jejak digital ponsel Rain, bisa dicek juga, kan?” ucap pak Syam. Namun, ekspresi Zaint tampak ragu. Zaint mengawasi suasana kini yang memang sudah malam.

“Saya usahakan, Bos!” ucap Zaint sesaat setelah ia menghela napas dalam.

Pak Syam yang paham, berangsur mengangguk-angguk. “Terima kasih banyak, Zaint!” Ia sungguh tulus mengatakan itu.

Zaint langsung tersenyum hangat. Namun, kehadiran pak Helios yang merupakan rekan mereka, membuatnya agak membungkuk memberikan hormat.

“Rain masih ada. Dia masih hidup, tapi ... lihat aku merinding.” Pak Helios menunjukkan apa yang ia maksud. Kedua tangannya, dan bulu kuduk di sana kompak berdiri.

“Itu apa, maksudnya, Mas?” sergah pak Syam langsung menyikapi dengan sangat serius.

“Pandanganku beneran terhalang. Auranya Rain jadi gelap yang benar-benar gelap. Rain semacam dihalang-halangi ilmu hitam. Ini, aku sudah bilang ke orang pesantren buat terus adain doa bersama,” jelas pak Helios yang memang memiliki indra keenam.

Pak Helios memang paham hal qaib, dan beberapa kali sudah mengalaminya. Karena sebelum kejadian ini saja, putranya yang bernama Kim, sempat mengalami hal tak kalah mengerikan. Kim pernah terjebak di desa mistis saat menjalani KKN. Desa mistis yang sampai tidak terlihat denahnya, ketika pak Helios menjemput Kim menggunakan helikopter—baca novel : Saling Cinta Setelah Menikah.

“M—mas ... aduh, ... kok jadi gini?” pak Syam langsung merasa kacau. Jika harus melawan ketua preman dan semacamnya, ia memang masih bisa. Namun jika urusannya dengan hal gaib, baginya terlalu sulit.

“Gil-a sih, ini dukun beneran kuat ilmu hitamnya!” ucap pak Helios merasa kesal sendiri kepada mereka yang masih melakukan praktik perdukunan.

Sementara itu, di tempat berbeda, Rain masih sibuk berdoa, selain sana sini yang juga sibuk mendoakannya. Perlahan tapi pasti, Rain juga merasakan dampaknya. Tubuh Rain mulai bisa digerakkan dengan leluasa.

“Asli, Masyaaallah, ini beneran luar biasa!” batin Rain benar-benar takjub. Jantungnya menjadi berdetak lebih kencang, sementara kedua matanya berembun. Rain merasa sangat bahagia karena akhirnya, ia memiliki kesempatan untuk melarikan diri dari sana.

Di kamar sebelah Rain berada, pak Dartam justru mendapati Echa yang sudah tidur pulas.

“Ini anak kok dari tadi tidur terus?” pikir pak Dartam heran sendiri. “Padahal dia enggak aku kasih air sirep kayak si Yusuf,” batin pak Dartam makin heran.

Sebenarnya, Rain sudah sampai meninggalkan amben tempat dirinya sempat terkapar. Namun, suara langkah pak Dartam, membuat Rain buru-buru kembali ke amben. Rain pura-pura masih tidur, dan baru akan kabur setelah pak Dartam pergi dari sana.

“Kalau setiap saat, si Yusuf terus diberi air minum sirep, yang ada dia pasti gi-la. Yusuf akan terus-menerus tidur, sementara lama-lama, ingatannya kosong,” batin pak Dartam mengkhawatirkan keadaan Rain.

Terpopuler

Comments

Al Fatih

Al Fatih

papa Helios ad d sini juga yaaa,, mama chole d mana yaaa,, kangeeeen

2024-02-04

0

Mas Bos

Mas Bos

seru bikin penasaran

2024-02-04

0

erinatan

erinatan

ngeri juga ya....ilmu hitam😨

2024-02-04

0

lihat semua
Episodes
1 1 : LDR Dan Berujung Diftnah
2 2 : Gelap dan Sangat Sunyi
3 3 : Doa Tulus yang Melindungi
4 4 : Hari Pernikahan
5 5 : Mulut Jahanam Echa
6 6 : Jejak Rain
7 7 : Mencoba Melarikan Diri
8 8 : LEGA
9 9 : Bukti Pertama
10 10 : Viral Dan Kacau
11 11 : Balas Dendam Benar-Benar Dimulai!
12 12 : Kabar Rain
13 13 : Sudah Sangat Dekat
14 14 : Masyaallah Tabarakallah
15 15 : Hikmah Di Balik Musibah
16 16 : Kembali Menyiapkan Persiapan Pernikahan
17 17 : Akhirnya Sah!
18 18 : Pentingnya Menjaga Perasaan Pasangan
19 19 : Prinsip Setelah Menikah
20 20 : Sayang Banget Dan Takut Kehilangan
21 21 : Belum Terbiasa
22 22 : Seran-gan Balik
23 23 : Semuanya Sudah Diramalkan
24 24 : Misi Menyelamatkan Rain
25 25 : Misi yang Telah Dimulai
26 26 : Melewati Rintangan Pertama
27 27 : Melewati Rintangan Kedua
28 28 : Cincin yang Sulit Dilepaskan
29 29 : Kebakaran Dan Innalilahi
30 30 : Berdrama
31 31 : Alhamdullilah
32 32 : Guna-Guna yang Luntur
33 33 : Berisik Dan Rame
34 34 : Diurus Tuntas
35 35 : Lancar Tanpa Halangan
36 36 : Duta Dugem
37 37 : Cara Mencintai
38 38 : Harapan Terbesar
39 39 : Kehamilan Hasna
40 40 : Perpisahan Dan Kematian
41 41 : Setelah Ditinggal Dinas Keluar Kota
42 42 : Menjadi Tidak Nyaman Dan Sangat Keterlaluan
43 Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
44 Siap Menghadapi Apa Pun
45 Novel Echa : Dendam Sang Kuntilanak
46 Novel : Pernikahan Paksa Berakhir Bahagia (Menikahi Gadis Amnesia)
47 Episode Spesial Lahirnya Arfathan
48 Belajar Menjadi Orang Tua
49 Benar-Benar Indigo
50 Astagfirullahaladzim
51 Aturan Tak Masuk Akal
52 Rumah Di Belakang Rumah Lokasi Untuk Syuting
53 Nenek Tongkok Pemakan Dagi.ng Manusia
54 Jejak yang Ditemukan
55 Ketemu dan Seran.gan Balik!
56 Harapan-Harapan Terbaik
57 Buah Manis Dari Perjuangan
58 Novel : Menikahi Wanita Taruhan
59 Promo Novel : Anak Kuntilanak Dan Hutan Tua
60 Novel Athan : Gadis Berisik Kesayangan CEO Pembaca Pikiran
61 Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah
Episodes

Updated 61 Episodes

1
1 : LDR Dan Berujung Diftnah
2
2 : Gelap dan Sangat Sunyi
3
3 : Doa Tulus yang Melindungi
4
4 : Hari Pernikahan
5
5 : Mulut Jahanam Echa
6
6 : Jejak Rain
7
7 : Mencoba Melarikan Diri
8
8 : LEGA
9
9 : Bukti Pertama
10
10 : Viral Dan Kacau
11
11 : Balas Dendam Benar-Benar Dimulai!
12
12 : Kabar Rain
13
13 : Sudah Sangat Dekat
14
14 : Masyaallah Tabarakallah
15
15 : Hikmah Di Balik Musibah
16
16 : Kembali Menyiapkan Persiapan Pernikahan
17
17 : Akhirnya Sah!
18
18 : Pentingnya Menjaga Perasaan Pasangan
19
19 : Prinsip Setelah Menikah
20
20 : Sayang Banget Dan Takut Kehilangan
21
21 : Belum Terbiasa
22
22 : Seran-gan Balik
23
23 : Semuanya Sudah Diramalkan
24
24 : Misi Menyelamatkan Rain
25
25 : Misi yang Telah Dimulai
26
26 : Melewati Rintangan Pertama
27
27 : Melewati Rintangan Kedua
28
28 : Cincin yang Sulit Dilepaskan
29
29 : Kebakaran Dan Innalilahi
30
30 : Berdrama
31
31 : Alhamdullilah
32
32 : Guna-Guna yang Luntur
33
33 : Berisik Dan Rame
34
34 : Diurus Tuntas
35
35 : Lancar Tanpa Halangan
36
36 : Duta Dugem
37
37 : Cara Mencintai
38
38 : Harapan Terbesar
39
39 : Kehamilan Hasna
40
40 : Perpisahan Dan Kematian
41
41 : Setelah Ditinggal Dinas Keluar Kota
42
42 : Menjadi Tidak Nyaman Dan Sangat Keterlaluan
43
Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
44
Siap Menghadapi Apa Pun
45
Novel Echa : Dendam Sang Kuntilanak
46
Novel : Pernikahan Paksa Berakhir Bahagia (Menikahi Gadis Amnesia)
47
Episode Spesial Lahirnya Arfathan
48
Belajar Menjadi Orang Tua
49
Benar-Benar Indigo
50
Astagfirullahaladzim
51
Aturan Tak Masuk Akal
52
Rumah Di Belakang Rumah Lokasi Untuk Syuting
53
Nenek Tongkok Pemakan Dagi.ng Manusia
54
Jejak yang Ditemukan
55
Ketemu dan Seran.gan Balik!
56
Harapan-Harapan Terbaik
57
Buah Manis Dari Perjuangan
58
Novel : Menikahi Wanita Taruhan
59
Promo Novel : Anak Kuntilanak Dan Hutan Tua
60
Novel Athan : Gadis Berisik Kesayangan CEO Pembaca Pikiran
61
Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!