11 : Balas Dendam Benar-Benar Dimulai!

Sempat berpikir untuk melanjutkan balas dendamnya, Rain yang sudah mendekati kerumunan, menjadi berubah pikiran. Meski pak Dartam sedang dihak-imi masa, Rain merasa dirinya tidak memiliki kekuatan untuk memenangkan balas dendamnya, jika dirinya hanya dikenal sebagai orang basa.

“Rain, kamu yang sekarang bukan siapa-siapa. Kamu beneran enggak punya power. Sementara balas dendam terampuh hanya bisa kamu lakukan, ketika kamu di atas orang yang sudah mencelakai kamu!” Hati kecil Rain menasihati.

“Yang perlu kamu lakukan sekarang, balik ke habitat kamu. Kamu harus jadi tuan muda banyak duit yang juga berkuasa dulu. Habis itu, baru tabo-k mereka yang sudah semena-mena ke kamu.”

“Balas dendam ke mereka, ketika kamu sudah jadi Rain yang diakui kaya sekaligus berkuasa!” Hati kecil Rain kembali menasihati.

Detik berikutnya, Rain buru-buru lari, memisahkan diri dari kebersamaan. “Benar! Takutnya aku malah ikut dirujak atau malah diftnah. Orang sini apalagi pak Dartam kan, berbakat memfitnah!” batin Rain.

Tanpa Rain ketahui, rombongan Amir dan Asep justru mulai memperhatikannya.

“Bro, ada cewek bertubuh semampai pakai gamis pink! Kulitnya putih banget, Bro! Wah ... kakinya berbulu! Asli dia putih banget! Cindo kayaknya! Sikat, yuk! Malam-malam begini, habis hujan!” bisik Asep yang sudah tersenyum mes-um memperhatikan kepergian Rain.

Amir yang mengakui fisik semampai Rain sangat menggoda apalagi jika dilihat dari belakang sekaligus kejauhan, langsung tersipu. Apalagi jika melihat warna kulit Rain yang memang mirip cindo atau itu orang chinese khas Indonesia.

“Si—kat!” bisik Amir bergegas menyusul Rain. Ia hanya mengajak Asep agar tidak membuat yang lain curiga.

Rozi yang tak sengaja memergoki Rain yang bergamis pink, juga langsung tertarik. Apalagi pada kenyataannya, kedua rekannya juga ia pergoki menyusul.

“Cewek mana, ya? Semampai dan beneran tinggi banget. Terus, kulitnya putih bersih kayak kulit cewek Jepang! Mana bonus berbulu gitu!” batin Rozi jadi senyam-senyum sendiri.

Zaint yang ada di sebelah Rozi, refleks mengawasi apa yang targetnya awasi. Zaint turut melihat bahkan agak mengawasi sosok bergamis pink yang memang bertubuh semampai. Hanya saja, Zaint tidak sedikit pun curiga, bahwa sosok tersebut justru Rain yang tengah ia cari.

“Kita bisa ngobrol sebentar, enggak?” sergah Zaint sengaja menahan Rozi yang ia yakini akan pergi menyusul si sosok bergamis pink.

“Oh iya ... dia tadi yang tanya-tanya jaket. Kali ini, mending bisnis dulu. Mana tahu dia mau beli jaket ini dengan harga mahal!” pikir Rozi bersemangat.

Rozi sampai Zaint bonceng. Namun pada akhirnya, Rozi malah babak-belur. Di bulak yang jauh dari pemukiman warga atau setidaknya tanda-tanda kehidupan, Zaint memaksa Rozi untuk jujur. Hingga mau tak mau, pemuda berusia dua puluh dua tahun yang leher dan kedua tangannya penuh tato itu menceritakan semuanya.

“Jadi benar, ini jaket mas Rain? Innalilahi, berarti mas Rain,” batin Zaint tak kuasa melanjutkan cocok logi yang ia lakukan.. Apalagi Rozi hanya mengetahui nasib Rain, hingga dirinya membuang Rain ke sungai. Karena sampai sekarang, keberadaan Rain di rumah pak Dartam memang sangat rahasia.

Sementara itu, Rain sungguh diboyong oleh Asep dan Amir. Keduanya mendekap paksa Rain, membawanya ke rumah kosong terdekat.

“Benar rumah ini kosong, Sep?” sergah Amir memastikan.

“Asli, Juragan. Yang punya lagi transmigrasi. Barang-barangnya pun sudah pada nggak ada. Sebagian disimpan sama pihak keluarga, sebagian lagi sudah aju colong buat mabo! Hahaha!” balas Asep.

“Bukan hanya penghuni rumah ini saja sih yang transmigrasi. Karena otak kalian juga. Apa jangan-jangan, pas pembagian otak, kalian sengaja bolos, makanya kalian enggak punya otak?” batin Rain masih pura-pura melakukan pemberontakan.

Gaya Rain benar-benar kemayu. Membuat Amir maupun Asep yang memang tidak punya otak, makin gemas.

“Coba colek dikit! Putih banget, sih. Itu kakinya kot-or, enggak pakai sandal?” ucap Asep benar-benar genit. “Loh, kok dadanya rata?!”

“Dadanya lagi transmigrasi juga, Aa. Mirip yang punya rumah ini!” balas Rain masih kemayu, selain ia yang juga jadi kegelian gara-gara di rab-a-rab-a dadanya.

Sempat bengong meragukan kese-sian Rain, Asep terdiam menatap Amir.

Namun, Amir yang sudah tidak sabar untuk segera menuntaskan niat bej-atnya, buru-buru menggeleng. Amir meminta Asep untuk segera membawa masuk Rain ke kamar tengah.

“Satu-satu, ya. Biar enggak capek!” ujar Rain sengaja menawar. Apalagi, keadaannya yang masih penuh luka memang belum punya banyak tenaga. Meski jujur saja, keadaan kini yang membuat Rain memiliki kesempatan untuk mengha-jar Amir maupun Asep, benar-benar membuat Rain bersemangat.

“Ya, satu-satu,” lemas Asep. Terlebih Asep yakin, dirinya harus mengalah karena Amir pasti akan minta didahulukan bahkan lebih.

“Aku dulu!” bisik Amir sambil mendelik kepada Asep.

Persis seperti dugaan Asep, dirinya sungguh harus mengalah.

“Ya Allah, ... sekarang hamba tahu. Alasan hamba harus menjalani takdir di sini karena Engka ingin Hamba memberantas perbuatan mak-siat warga sini!” batin Rain.

Rain yang memang sampai menutupi sebagian wajahnya menggunakan selendang bekas ikat kedua tangannya, tersenyum kemayu kepada Amir. Kemudian, ia buru-buru menarik kedua tangan Amir untuk masuk kamar tengah yang dimaksud.

Asep yang ditinggalkan langsung dongkol, tapi tak mampu berbuat banyak. Wajahnya benar-benar melas. Apalagi ketika mendengar bunyi selop kunci dipasang sempurna dan itu masih dengan serba buru-buru.

“Aa merem, ya!” manja Rain masih berusaha menirukan suara wanita.

Setelah yakin targetnya benar-benar menutup kedua mata, Rain segera berdiri di belakangnya. Rain melepas selendang yang ia pakai layaknya cadar. Selendang itu bukan ia gunakan untuk menutup mata, melainkan mulut.

“Loh, kok mulut Aa diikat gini. Aa enggak bisa ngomong dong Neng. Nanti, kalau Aa mau sayang-sayang ke kamu, gimana?” ucap Amir yang juga terdengar sangat tidak jelas akibat apa yang Rain lakukan kepadanya.

Berbeda dari sebelumnya, kali ini Rain tak berniat merespons. Malahan, Rain sudah langsung menggunakan kedua tangannya untuk mengangkat tubuh Amir, kemudian mengha-ntankannya ke pintu.

Asep yang masih menunggu giliran dan itu persis di sebelah pintu, langsung terdiam takjub. “Sehebat itu tuh cewek cindo! Duh, perkas-a banget, ya! Padahal tadi lemah lembut banget. Astaga ... berisik banget kedebag-kedebug. Pakai gaya bervariasi kayaknya! Duh ... jangan lama-lama, dong. Sudah kebelet banget ini!” batin Asep sangat tidak sabar. Saking tidak sabarnya, ia sampai sudah persiapan. Ia melepas jaket hingga kaus dalamnya. Kemudian, melepas juga kaitan kancing celana levisnya.

“Balas dendam benar-benar dimulai!” batin Rain ketika ia yang sudah kembali bercadar menggunakan selendang, membuka pintu untuk Asep.

Rain tersenyum ramah dan gayanya sangat kemayu. Buru-buru ia menarik kedua tangan Asep agar segera masuk. Asep sendiri sudah langsung klepek-klepek pada perlakuan Rain.

“Tangan kamu lembut banget. Eh, si juragan sudah langsung tidur?” tanya Asep.

Sambil menutup pintu kemudian menguncinya, Rain berkata, “Sudah pindah alam kayaknya!”

“Wuuaah ... pasti servisan kamu, top markotop banget!” ucap Asep sangat tidak sabar. Ia berangsur memejamkan mata layaknya permintaan Rain.

Tak beda dengan Amir, nasib Asep juga tak kalah tragis. Rain menghajar-nya sampai sekarat. Terpikir oleh Rain untuk membakar rumah kosong tersebut, tapi Rain masih ingat dosa.

“Masalahnya ya Allah. Pemuda di sini, khususnya si Amir dan Asep, penjahat kela-min!” bingung Rain.

Selain ngos-ngosan, Rain juga berkeringat parah. “Asli, Daddy Ojan pasti bangga kalau tahu aku bisa bikin dua preman sekarat. Bisa dikasih warisan tambahan kalau gini caranya!” batin Rain sambil menyeka air matanya.

Terpopuler

Comments

Ekayadi

Ekayadi

baru ingat klo rain anak ny ojan si pinky boy/Facepalm//Facepalm/

2024-03-15

2

Mas Bos

Mas Bos

hahaha .. lanjut rain

2024-02-04

0

Sabaku No Gaara

Sabaku No Gaara

keturunan asli pak ojan kan itu si rain?

2024-01-31

0

lihat semua
Episodes
1 1 : LDR Dan Berujung Diftnah
2 2 : Gelap dan Sangat Sunyi
3 3 : Doa Tulus yang Melindungi
4 4 : Hari Pernikahan
5 5 : Mulut Jahanam Echa
6 6 : Jejak Rain
7 7 : Mencoba Melarikan Diri
8 8 : LEGA
9 9 : Bukti Pertama
10 10 : Viral Dan Kacau
11 11 : Balas Dendam Benar-Benar Dimulai!
12 12 : Kabar Rain
13 13 : Sudah Sangat Dekat
14 14 : Masyaallah Tabarakallah
15 15 : Hikmah Di Balik Musibah
16 16 : Kembali Menyiapkan Persiapan Pernikahan
17 17 : Akhirnya Sah!
18 18 : Pentingnya Menjaga Perasaan Pasangan
19 19 : Prinsip Setelah Menikah
20 20 : Sayang Banget Dan Takut Kehilangan
21 21 : Belum Terbiasa
22 22 : Seran-gan Balik
23 23 : Semuanya Sudah Diramalkan
24 24 : Misi Menyelamatkan Rain
25 25 : Misi yang Telah Dimulai
26 26 : Melewati Rintangan Pertama
27 27 : Melewati Rintangan Kedua
28 28 : Cincin yang Sulit Dilepaskan
29 29 : Kebakaran Dan Innalilahi
30 30 : Berdrama
31 31 : Alhamdullilah
32 32 : Guna-Guna yang Luntur
33 33 : Berisik Dan Rame
34 34 : Diurus Tuntas
35 35 : Lancar Tanpa Halangan
36 36 : Duta Dugem
37 37 : Cara Mencintai
38 38 : Harapan Terbesar
39 39 : Kehamilan Hasna
40 40 : Perpisahan Dan Kematian
41 41 : Setelah Ditinggal Dinas Keluar Kota
42 42 : Menjadi Tidak Nyaman Dan Sangat Keterlaluan
43 Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
44 Siap Menghadapi Apa Pun
45 Novel Echa : Dendam Sang Kuntilanak
46 Novel : Pernikahan Paksa Berakhir Bahagia (Menikahi Gadis Amnesia)
47 Episode Spesial Lahirnya Arfathan
48 Belajar Menjadi Orang Tua
49 Benar-Benar Indigo
50 Astagfirullahaladzim
51 Aturan Tak Masuk Akal
52 Rumah Di Belakang Rumah Lokasi Untuk Syuting
53 Nenek Tongkok Pemakan Dagi.ng Manusia
54 Jejak yang Ditemukan
55 Ketemu dan Seran.gan Balik!
56 Harapan-Harapan Terbaik
57 Buah Manis Dari Perjuangan
58 Novel : Menikahi Wanita Taruhan
59 Promo Novel : Anak Kuntilanak Dan Hutan Tua
60 Novel Athan : Gadis Berisik Kesayangan CEO Pembaca Pikiran
61 Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah
Episodes

Updated 61 Episodes

1
1 : LDR Dan Berujung Diftnah
2
2 : Gelap dan Sangat Sunyi
3
3 : Doa Tulus yang Melindungi
4
4 : Hari Pernikahan
5
5 : Mulut Jahanam Echa
6
6 : Jejak Rain
7
7 : Mencoba Melarikan Diri
8
8 : LEGA
9
9 : Bukti Pertama
10
10 : Viral Dan Kacau
11
11 : Balas Dendam Benar-Benar Dimulai!
12
12 : Kabar Rain
13
13 : Sudah Sangat Dekat
14
14 : Masyaallah Tabarakallah
15
15 : Hikmah Di Balik Musibah
16
16 : Kembali Menyiapkan Persiapan Pernikahan
17
17 : Akhirnya Sah!
18
18 : Pentingnya Menjaga Perasaan Pasangan
19
19 : Prinsip Setelah Menikah
20
20 : Sayang Banget Dan Takut Kehilangan
21
21 : Belum Terbiasa
22
22 : Seran-gan Balik
23
23 : Semuanya Sudah Diramalkan
24
24 : Misi Menyelamatkan Rain
25
25 : Misi yang Telah Dimulai
26
26 : Melewati Rintangan Pertama
27
27 : Melewati Rintangan Kedua
28
28 : Cincin yang Sulit Dilepaskan
29
29 : Kebakaran Dan Innalilahi
30
30 : Berdrama
31
31 : Alhamdullilah
32
32 : Guna-Guna yang Luntur
33
33 : Berisik Dan Rame
34
34 : Diurus Tuntas
35
35 : Lancar Tanpa Halangan
36
36 : Duta Dugem
37
37 : Cara Mencintai
38
38 : Harapan Terbesar
39
39 : Kehamilan Hasna
40
40 : Perpisahan Dan Kematian
41
41 : Setelah Ditinggal Dinas Keluar Kota
42
42 : Menjadi Tidak Nyaman Dan Sangat Keterlaluan
43
Promo Novel : Dituduh Mandul Dan Dicerai, Tapi Hamil Anak Bos
44
Siap Menghadapi Apa Pun
45
Novel Echa : Dendam Sang Kuntilanak
46
Novel : Pernikahan Paksa Berakhir Bahagia (Menikahi Gadis Amnesia)
47
Episode Spesial Lahirnya Arfathan
48
Belajar Menjadi Orang Tua
49
Benar-Benar Indigo
50
Astagfirullahaladzim
51
Aturan Tak Masuk Akal
52
Rumah Di Belakang Rumah Lokasi Untuk Syuting
53
Nenek Tongkok Pemakan Dagi.ng Manusia
54
Jejak yang Ditemukan
55
Ketemu dan Seran.gan Balik!
56
Harapan-Harapan Terbaik
57
Buah Manis Dari Perjuangan
58
Novel : Menikahi Wanita Taruhan
59
Promo Novel : Anak Kuntilanak Dan Hutan Tua
60
Novel Athan : Gadis Berisik Kesayangan CEO Pembaca Pikiran
61
Promo Novel : Bukan Mauku Hamil Di Luar Nikah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!