Arga

Selama Mama Lestia dan Cahaya pergi. Senja hanya menangis di dalam kamar yang berukuran luas tersebut. Ia ingin sekali menghubungi suaminya. Namun ia takut akan membuat hatinya semakin sakit saat mengetahui jika suaminya memang pergi ke kampung halamannya.

Bukannya Senja tidak suka jika suaminya ke makam sang kakak. Hanya saja ia kecewa karena suaminya pergi begitu saja setelah apa yang mereka lakukan tanpa mengatakan sepatah katapun. Padahal Akash sudah berjanji untuk memberikannya kesempatan selama tiga bulan kedepan. Tapi belum juga sehari, suaminya sudah melupakan janjinya.

Senja pun mengelap dengan kasar air matanya. Lalu ia ke kamar mandi untuk membersihkan wajahnya yang cukup sembap dan bersiap untuk menyusul sang suami. Senja tidak perduli jika suaminya nantinya akan marah kepada dirinya. Yang pasti ia tidak akan membiarkan Akash memperlakukannya dengan buruk lagi.

Senja pun kini tengah bersiap, ia berpakaian seperti biasanya tetap modis namun syar'i. Memoles sedikit wajahnya dan menutupi matanya yang sembab dengan menggunakan kacamata hitam. Ia tidak mau di lihat oleh penghuni rumah jika ia habis menangis.

Setelah memastikan semuanya siap. Senja pun mengambil tasnya dan memasukkan handphone miliknya ke dalam tas. Lalu ia pun gegas keluar kamar menuju lantai satu. Ia berjalan menuruni anak tangga dan menuju dapur. Ia mengatakan kepada salah satu asisten rumah tangga bahwa ia akan pergi sebentar keluar.

Namun, saat Senja membuka pintu utama. Seseorang muncul di depan pintu dengan tatapan yang sulit di artikan. Ia menatap Senja dari atas hingga ke bawah. Senja yang melihat lelaki yang ia tunggu sedari tadi ada di hadapannya, langsung memukul dada bidang lelaki itu.

"Mas, mas dari mana saja? Kemana mas pergi tidak memberitahu Senja sama sekali. Apa mas lupa dengan janji mas semalam?"

Pukulan demi pukulan ia layangkan ke dada bidang suaminya itu. Namun sang suami sama sekali tidak menjawab apapun. Ia justru heran dengan sikap Senja yang tiba-tiba memukul dirinya saat ia tiba di rumah.

"Kamu siapa? Kenapa saya datang-datang langsung di pukul?"

Degh!

Senja terdiam menatap lelaki yang ada di hadapannya. Ia pun membuka kacamata hitamnya. Ia amati baik-baik lelaki yang ada di hadapannya. Ada yang berbeda dari lelaki tersebut. Lelaki itu bukan Akash, lantas siapa lelaki itu? Kenapa wajahnya begitu mirip dengan suaminya? Hanya beda di penampilannya saja dan juga suaranya sedikit berbeda.

"Siapa kamu?"

Kini Senja yang gantian bertanya. Ia memundurkan langkahnya dan menatap lelaki tersebut dari atas hingga ke bawah. Bagaimana bisa ada lelaki yang benar-benar mirip dengan suaminya.

Selama ia menikah dengan Akash. Tidak ada pembahasan bahwa Akash memiliki saudara. Apalagi ini? Wajah mereka benar-benar mirip. Dan kenapa ia tidak pernah melihat lelaki tersebut? Kemana selama ini lelaki yang ada di hadapannya? Senja semakin bingung di buatnya.

"Hallo nona cantik. Seharusnya saya yang bertanya sama kamu, kamu kenapa ada di rumah opa saya. Dan siapa mas yang kamu maksud? Kita bahkan baru pertama kali bertemu, lalu kamu tiba-tiba memukul saya tadi. Apa kamu ada masalah?"

Senja merutuki dirinya sendiri. Ia benar-benar malu karena salah mengenali orang. Namun siapapun yang melihat lelaki yang ada di hadapannya, pasti akan berfikiran yang sama dengan dirinya. Bahwa lelaki tersebut adalah Akash cucu dari opa Bagaskara.

"Ck, malah bengong. Kamu kenapa ada di rumah opa saya?"

Sebuah mobil berwarna hitam memasuki pelataran mension tersebut. Seorang paruh baya yang masih terlihat muda turun dari kendaraan roda empat itu setelah di bukakan pintu oleh sang supir. Ia pun berjalan mendekati Senja dan lelaki yang mirip dengan suaminya.

"Arga!"

"Hello tante, apa kabar?"

Mama Lestia yang baru saja pulang menyambut lelaki tersebut. Mereka saling berpelukan seperti sudah lama tidak bertemu. Senja semakin bingung dengan keadaan sekarang. Kenapa mama Lestia memanggil lelaki tersebut dengan sebutan Arga? Siapa Arga? kenapa ia tidak pernah mendengar nama Arga selama ini di keluarga suaminya?

"Ma, mana Aya ma?"

Namun Senja berusaha mengabaikan lelaki yang ada di hadapannya. Senja langsung menyalim takzim ibu mertuanya. Seperti biasa mama Lestia selalu mencium kedua pipi menantu kesayangannya itu. Namun Senja sama sekali tidak melihat keberadaan Cahaya. Sehingga ia bertanya dimana putrinya tersebut.

"Sayang, kamu mau kemana? Aya tadi sama papanya. Apa suami kamu belum menghubungi kamu? Tadi mama tidak sengaja bertemu Akash di cafe tempat mama bertemu teman-teman mama. Suami kamu tidak jadi berangkat sayang. Ia ternyata hanya ke kantor karena ada berkas yang harus ia kerjakan untuk meeting pagi tadi. Kebetulan Akash meeting di cafe tempat mama bertemu teman-teman mama. Mungkin itu juga yang membuat suami kamu tidak memberitahu kamu. Dan Aya ingin ikut bersama papanya. Mungkin sebentar lagi Akash dan Cahaya akan pulang. Karena Akash mengatakan dia tidak lama di kantor hari ini.

Benarkah apa yang di katakan mama mertuanya. Kenapa Senja seperti curiga jika mama mertuanya menyembunyikan sesuatu. Tapi apa? Mana mungkin mama mertuanya membohongi dirinya. Entahlah, Senja bingung dengan apa yang terjadi di dalam hidupnya.

Sedangkan lelaki yang di panggil Arga tersebut menatap dua wanita beda generasi tersebut secara bergantian. Kenapa wanita muda itu memanggil mama kepada mama Lestia? Apa dia istri kedua Akash? Tapi apa mungkin Akash memperistri seorang wanita muslimah seperti wanita yang ada di hadapannya. Karena ia tahu tipe Akash seperti apa.

"Aku di abaikan ini Tan?"

"Eh, maaf Arga, ayo masuk. Tante akan memperkenalkan kamu dengan menantu kesayangan Tante."

Ternyata benar, wanita itu adalah istri ke dua Akash. Arga memang mengetahui jika Akash menikah lagi setelah meninggalnya istri pertama Akash. Namun ia tidak pernah tahu siapa istri kedua lelaki yang mirip wajahnya dengannya itu. Karena selama ini Arga tinggal di luar negeri bersama ibunya. Dan sekarang ia kembali karena di suruh oleh opa Bagaskara. Dan inilah yang memang ia nantikan. Akhirnya ia bisa kembali ke Indonesia setelah bertahun lamanya.

"Kamu apa kabar nak? Ibu kamu juga apa kabar?"

"Alhamdulillah ibu sehat Tante. Kalau Arga bisa Tante lihat sendiri. Tante tahu, Arga sudah sangat merindukan Indonesia. Apalagi bisa bertemu papa dan opa. Oh iya, tadi Tante bilang wanita cantik ini menantu kesayangan Tante? Apa dia istri Akash?"

"Oh iya Arga, kenalkan ini Senja menantu Tante alias istri kedua Akash. Senja kenalkan ini Arga, dia adalah..."

"Arga!"

"What's bro, apa kabar Lo? Wah bayangan gue, gue rindu sama lo. Ini putri Lo? ternyata sudah besar ya."

Melihat Arga ada di mension opa Bagaskara. Membuat Akash terdiam dan menatap lelaki itu dengan tatapan yang sulit di artikan.

......................

...To Be Continued ...

Terpopuler

Comments

Dyah Oktina

Dyah Oktina

iya penasaran siapa arga.. masa sepupu mukanya mirip sampai istrinya akash ngak bisa membedakan???

2025-04-11

0

Amin Srgfoo

Amin Srgfoo

paksuani senja ada sainganya datang

2024-01-14

2

Nenk Vi

Nenk Vi

kok bisa

2024-01-14

1

lihat semua
Episodes
1 Senja & Akash
2 Izin Ke Mall
3 Kemarahan Akash
4 Mulai Melunak
5 Ternyata...
6 Tidak Bisa Berkutik
7 Sudah Bertekad
8 Kepergok Mama
9 Membuat Bekal Makan Siang
10 Kedatangan Senja Di Perusahaan
11 Permintaan Senja
12 Keberanian Senja
13 Permulaan
14 Pertahanan Akash Gagal
15 Hari Kematian Mentari
16 Arga
17 Ternyata Arga...
18 Cemburu
19 Perdebatan di Pagi Hari
20 Rencana Licik Amelia
21 Akash di Bawa ke Rumah Sakit
22 Rencana Licik
23 Feeling Seorang Istri
24 Mulai Berubah
25 Kecanggungan
26 Terbongkar
27 Keberanian Senja
28 Tiba-tiba di Hadang
29 Pertolongan
30 Ke Adaan Senja
31 Rasa Bersalah Akash
32 Kabar Kehamilan Senja
33 Akhirnya Senja Pulang
34 Kerandoman Akash & Arga
35 Jealous
36 Akash Kembali Pingsan
37 Kabar Mengejutkan
38 Sebuah Fakta
39 Akhirnya Akash Siuman
40 Menyusun Strategi
41 Ayo Sama-sama Kita Berjuang
42 Sudah di Ambang Batas
43 Rencana Papa Lesmana & Mama Lestia
44 Meninggal Dunia
45 Arbei
46 Jelang Operasi
47 Jangan Pergi Lagi Bidadariku
48 Setan
49 Berdebar
50 Mulai Bucin
51 Operasi Opa Bagaskara
52 Mengobati Hati yang Terluka
53 Rencana Kedatangan Arbei
54 Mendapat Pernyataan Cinta
55 Calon Istri Pak Arga
56 Kejutan Besar
57 Kejujuran Arga Kepada Sang Putra
58 Masa Lalu Opa Bagaskara
59 Perminta Maafan Arbei
60 Kepergian Kedua Orang Tua Senja
61 Di Kebumikan
62 Pesan Papa Lesmana & Mama Lestia
63 Perdebatan Karena Sebungkus Takjil
64 Saling Cemburu
65 Sudah Mendapat Lampu Hijau
66 Kencan
67 Ungkapan Perasaan Syila
68 Dua Insan
69 Malam Takbir
70 Saya Menyukai Syila
71 Rahasia Arga
72 Pernikahan Arbei
73 Pendarahan
74 Donor untuk Senja
75 Akhirnya Senja Sadar
76 Happy Wedding Arga & Syila
77 Kepulangan Senja
78 Paris
79 Dua Keluarga Bahagia
80 Terimakasih Tuhan (The End)
81 Shanum: SAMUEL & HANUM
82 Novel "Ours Time"
83 Novel: Jodoh Jalur Ummi
84 Novel: Jejak Takdir di Ujung Waktu
85 Novel: Jejak Cahaya di Kairo
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Senja & Akash
2
Izin Ke Mall
3
Kemarahan Akash
4
Mulai Melunak
5
Ternyata...
6
Tidak Bisa Berkutik
7
Sudah Bertekad
8
Kepergok Mama
9
Membuat Bekal Makan Siang
10
Kedatangan Senja Di Perusahaan
11
Permintaan Senja
12
Keberanian Senja
13
Permulaan
14
Pertahanan Akash Gagal
15
Hari Kematian Mentari
16
Arga
17
Ternyata Arga...
18
Cemburu
19
Perdebatan di Pagi Hari
20
Rencana Licik Amelia
21
Akash di Bawa ke Rumah Sakit
22
Rencana Licik
23
Feeling Seorang Istri
24
Mulai Berubah
25
Kecanggungan
26
Terbongkar
27
Keberanian Senja
28
Tiba-tiba di Hadang
29
Pertolongan
30
Ke Adaan Senja
31
Rasa Bersalah Akash
32
Kabar Kehamilan Senja
33
Akhirnya Senja Pulang
34
Kerandoman Akash & Arga
35
Jealous
36
Akash Kembali Pingsan
37
Kabar Mengejutkan
38
Sebuah Fakta
39
Akhirnya Akash Siuman
40
Menyusun Strategi
41
Ayo Sama-sama Kita Berjuang
42
Sudah di Ambang Batas
43
Rencana Papa Lesmana & Mama Lestia
44
Meninggal Dunia
45
Arbei
46
Jelang Operasi
47
Jangan Pergi Lagi Bidadariku
48
Setan
49
Berdebar
50
Mulai Bucin
51
Operasi Opa Bagaskara
52
Mengobati Hati yang Terluka
53
Rencana Kedatangan Arbei
54
Mendapat Pernyataan Cinta
55
Calon Istri Pak Arga
56
Kejutan Besar
57
Kejujuran Arga Kepada Sang Putra
58
Masa Lalu Opa Bagaskara
59
Perminta Maafan Arbei
60
Kepergian Kedua Orang Tua Senja
61
Di Kebumikan
62
Pesan Papa Lesmana & Mama Lestia
63
Perdebatan Karena Sebungkus Takjil
64
Saling Cemburu
65
Sudah Mendapat Lampu Hijau
66
Kencan
67
Ungkapan Perasaan Syila
68
Dua Insan
69
Malam Takbir
70
Saya Menyukai Syila
71
Rahasia Arga
72
Pernikahan Arbei
73
Pendarahan
74
Donor untuk Senja
75
Akhirnya Senja Sadar
76
Happy Wedding Arga & Syila
77
Kepulangan Senja
78
Paris
79
Dua Keluarga Bahagia
80
Terimakasih Tuhan (The End)
81
Shanum: SAMUEL & HANUM
82
Novel "Ours Time"
83
Novel: Jodoh Jalur Ummi
84
Novel: Jejak Takdir di Ujung Waktu
85
Novel: Jejak Cahaya di Kairo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!