Ternyata...

Kini Akash, Senja, dan putri mereka Cahaya sudah bersiap untuk makan malam di luar. Sesuai perkataan Akash tadi kepada Senja. Mereka sudah berada di perjalanan menuju sebuah restoran bintang lima. Ini pertama kalinya Senja di ajak oleh suaminya itu makan diluar sejak mereka menikah.

Tentu saja Senja sangat senang, ia berharap pernikahannya bisa bertahan dan Akash perlahan bisa merubah sikapnya, dan pernikahannya bersama sang suami bisa di selamatkan. Bagaimanapun juga ia hanya ingin menikah sekali seumur hidupnya.

"Aya senang tidak nak?"

"Cenang mama, Aya cenang mam lual cama mama papa."

Senja mengusap surai ikal sang putri, tampak raut kebahagiaan tercetak di wajah putrinya. Akash sendiri hanya menyimak obrolan kedua wanita berbeda generasi tersebut. Yang pasti kali ini sebenarnya ia mengajak Senja makan diluar karena ada suatu hal.

Tepat saat ini mereka tiba di restoran yang di sebutkan oleh Akash. Entah kenapa perlakuannya pun berbeda. Akash membukakan pintu untuk Senja dan mengambil Cahaya dari gendongannya. Lalu sebelah tangannya yang menganggur memegang tangan Senja. Senja sempat terkejut dengan perlakuan manis suaminya, namun ia berusaha untuk merubah ekspresinya wajahnya tetap seperti biasa.

Ternyata saat tiba di dalam, ia terkejut karena ada keluarga dari sang suami. Sekarang Senja paham kenapa suaminya tiba-tiba mengajaknya makan di restoran dan perlakuan sang suami sedikit manis. Pasti karena Akash tidak mau rumah tangganya diketahui oleh keluarganya sendiri.

Benar saja, saat Senja sudah berada tepat dihadapan keluarga sang suami. Mereka langsung menanyakan mengenai pernikahan Senja dan Akash.

Namun Senja yang paham adab, ia lebih dulu menyalami keluarga dari sang suami satu persatu. Disana ada kakek Akash, bernama Anggit Yuda Bagaskara, ayah Akash bernama Lesmana Pati Bagaskara, dan ibu Akash bernama Lestia Kusuma Putri.

"Assalamu'alaikum mama, papa, kakek. Apa kabar?"

"Wa'alaikumsalam nak, Alhamdulillah kami sehat. Kamu bagaimana? Apa suamimu memperlakukan kamu dengan baik?"

Degh!

Pertanyaan itu membuat Senja diam terpaku. Bagaimana ia harus menjawab. Tidak mungkin Senja mengatakan bahwa selama menikah dengan Akash bisa dihitung dengan jari bagaimana perlakuan baik sang suami kepada dirinya.

"Senja, sayang.."

"Eh, maaf ma, mas Akash baik sama Senja ma. Mas Akash selalu memperlakukan Senja dengan baik." Jawabnya tersenyum getir.

Akash hanya diam kala ibunya menanyakan bagaimana perlakuannya kepada Senja. Ia fikir Senja akan berkata yang sejujurnya kepada keluarganya. Ternyata ia salah, Justru Senja malah melindungi dirinya.

Karena Akash sudah sangat paham. Jika ayah dan ibunya mengetahui bahwa ia memperlakukan Senja dengan buruk, apalagi kakeknya sendiri. Sudah pasti ia habis di ceramahi setelah ini. Karena Senja adalah menantu kesayangan, bahkan saat Akash masih menjadi suami Mentari, Senja juga sering dibawa ke keluarga Akash, dan Senja diterima dengan baik oleh keluarganya itu.

Apalagi Senja sangat pandai mengambil hati semua orang. Bukan berpura-pura, tapi memang sikap hangat Senja disukai oleh siapapun yang bertemu dengannya. Apalagi Senja sangat pintar memasak, berbeda dengan alamarhumah istri pertama Akash. Mentari sama sekali tidak bisa memasak, namun Akash tidak pernah mempermasalahkannya.

"Sayang, kalau suami kamu memperlakukan kamu dengan buruk, katakan kepada mama, biar mama yang memberi pelajaran kepada suamimu. Oke!"

"Iya ma, mama tenang saja. Mas Akash tidak pernah kok bersikap buruk kepada Senja."

Sebenarnya mama Akash sudah mengetahui perlakuan buruk Akash kepada Senja, begitu juga dengan ayah dan kakek Akash. Namun mereka pura-pura tidak tahu untuk sementara waktu.

(Flashback On)

Sewaktu mama Lestia kerumah Akash dan Senja, dan tepat saat itu ia telah memasuki mension mewah putranya dan tepat berada di depan kamar anak dan menantunya. Ia mendengar putranya sedang memarahi Senja. Bahkan ia dapat mendengar ucapan Akash begitu menyakitkan hati Senja. Dia sebagai ibu Akash saja sakit hati mendengar ucapan Akash kepada Senja.

Saat itu ia pun langsung mengurungkan niatnya untuk bertemu anak dan menantunya. Ia memutuskan turun kembali ke lantai bawah, dan memanggil salah satu asisten rumah tangga Akash yang sudah sangat lama bekerja dengan keluarga Bagaskara.

Lalu mama Lestia menginterogasi pembantu tersebut apa yang terjadi di dalam rumah tangga anak dan menantunya. Dan art tersebut pun menceritakan apa yang ia tahu, bahwa selama Akash menikahi Senja, pria itu selalu saja memarahi Senja dan bahkan membentak Senja.

Tapi tentu saja bukan di hadapan para art. Namun itu juga ia tidak sengaja mendengar nyonya nya itu dimarahi habis-habisan hanya karena kesalahan sepele yang di lakukan oleh Senja. Walaupun Akash tidak pernah main tangan, tapi dengan memarahi dan membentak Senja saja sudah sangat salah.

Bahkan art itu juga pernah mendengar Akash mengatakan bahwa ia tidak akan pernah menganggap pernikahannya dengan Senja, karena ia hanya mencintai alamarhumah Istrinya. Mendengar hal itu tentu saja mama Lestia sangat marah dan menganggap putranya sudah sangat keterlaluan.

Sejak saat itu mama Lestia pun memata-matai putranya itu dan meminta asisten rumah tangga kepercayaannya untuk memberitahukan apa saja yang terjadi pada rumah tangga anak dan menantunya. Setelah ia memastikan bahwa rumah tangga kedua putranya tidak baik-baik saja, barulah mama Lestia mengatakan kepada suami serta ayah mertuanya.

Mendengar cerita dari Lestia, ayah dan kakek Akash sangat marah dan kecewa kepada Akash. Makanya sekarang mereka membuat pertemuan dengan Akash dan Senja. Ya, Akash memang mendapat pesan singkat dari mamanya saat ia tiba dirumah setelah dari mall.

(Flashback Off)

"Kalau begitu kapan kalian akan memberikan cicit untuk opa?"

Degh!

Akash dan Senja sama-sama saling menatap sepersekian detik. Bagaimana mungkin mereka bisa memberikan cicit untuk opa mereka. Sedangkan sampai sekarang saja Akash tidak mau menyentuh istri keduanya itu.

Pernah beberapa kali Akash melakukannya kepada Senja, itupun karena Akash mengira Senja itu adalah Mentari almarhumah istrinya. Saking ia merindukan sang istri. Tapi saat ia sadar bahwa Senja bukanlah Mentari, iapun menghentikannya.

"Bukannya Cahaya ini cicit opa? memang opa mau berapa cicit?" tanya Akash dengan bersikap setenang mungkin.

"Opa mau cicit dari pernikahan kamu dan Senja. Opa kasih waktu kalian untuk memberikan opa cicit, jika dalam satu tahun ini belum ada kabar baik dari Senja, maksud opa kabar kehamilan Senja, opa akan mengambil kembali apa yang telah opa berikan kepada kamu. Termasuk perusahaan yang sekarang kamu pegang."

Degh!

Lagi-lagi jantung Akash berpacu dengan cepat. Bagaimana mungkin Opa-nya memberikan syarat itu, sedangkan ia tidak mau menyentuh Senja. Bahkan ia tidak mengharapkan ada anak di dalam pernikahannya dengan Senja. Justru ia ingin mengakhiri pernikahannya dengan Senja jika bisa.

"Tapi opa.."

"Satu lagi, opa minta kalian tinggal di mension opa. Tidak ada penolakan kali ini."

Jika sudah opa Bagaskara yang mengatakan hal demikian. Maka keputusan tersebut sudah final dan tidak bisa di ganggu gugat. Karena Akash memang sama sekali tidak bisa membantah ucapan kakeknya jika harta warisan yang memang sudah ia miliki kembali ditarik oleh sang kakek.

Sedangkan Senja hanya menunduk mendengarkan ucapan sang kakek. Ia tidak tahu apakah harus senang kali ini. Yang pasti Senja sangat yakin bahwa suaminya akan marah besar nantinya saat tiba dirumah dengan keputusan final sang kakek.

"Silahkan semuanya makan, opa rasa semuanya sudah jelas."

Semua makan setelah dipersilahkan oleh opa Bagaskara. Namun tidak dengan Akash, ia makan dengan ogah-ogahan, selera makannya hilang karena ancaman sang kakek.

......................

...To Be Continued ...

Terpopuler

Comments

Siti Yuliatin

Siti Yuliatin

keputusan bijak opa...

2024-01-04

1

Amin Srgfoo

Amin Srgfoo

entar giliran bucin senja pergi baru tau rasa

2024-01-03

1

lihat semua
Episodes
1 Senja & Akash
2 Izin Ke Mall
3 Kemarahan Akash
4 Mulai Melunak
5 Ternyata...
6 Tidak Bisa Berkutik
7 Sudah Bertekad
8 Kepergok Mama
9 Membuat Bekal Makan Siang
10 Kedatangan Senja Di Perusahaan
11 Permintaan Senja
12 Keberanian Senja
13 Permulaan
14 Pertahanan Akash Gagal
15 Hari Kematian Mentari
16 Arga
17 Ternyata Arga...
18 Cemburu
19 Perdebatan di Pagi Hari
20 Rencana Licik Amelia
21 Akash di Bawa ke Rumah Sakit
22 Rencana Licik
23 Feeling Seorang Istri
24 Mulai Berubah
25 Kecanggungan
26 Terbongkar
27 Keberanian Senja
28 Tiba-tiba di Hadang
29 Pertolongan
30 Ke Adaan Senja
31 Rasa Bersalah Akash
32 Kabar Kehamilan Senja
33 Akhirnya Senja Pulang
34 Kerandoman Akash & Arga
35 Jealous
36 Akash Kembali Pingsan
37 Kabar Mengejutkan
38 Sebuah Fakta
39 Akhirnya Akash Siuman
40 Menyusun Strategi
41 Ayo Sama-sama Kita Berjuang
42 Sudah di Ambang Batas
43 Rencana Papa Lesmana & Mama Lestia
44 Meninggal Dunia
45 Arbei
46 Jelang Operasi
47 Jangan Pergi Lagi Bidadariku
48 Setan
49 Berdebar
50 Mulai Bucin
51 Operasi Opa Bagaskara
52 Mengobati Hati yang Terluka
53 Rencana Kedatangan Arbei
54 Mendapat Pernyataan Cinta
55 Calon Istri Pak Arga
56 Kejutan Besar
57 Kejujuran Arga Kepada Sang Putra
58 Masa Lalu Opa Bagaskara
59 Perminta Maafan Arbei
60 Kepergian Kedua Orang Tua Senja
61 Di Kebumikan
62 Pesan Papa Lesmana & Mama Lestia
63 Perdebatan Karena Sebungkus Takjil
64 Saling Cemburu
65 Sudah Mendapat Lampu Hijau
66 Kencan
67 Ungkapan Perasaan Syila
68 Dua Insan
69 Malam Takbir
70 Saya Menyukai Syila
71 Rahasia Arga
72 Pernikahan Arbei
73 Pendarahan
74 Donor untuk Senja
75 Akhirnya Senja Sadar
76 Happy Wedding Arga & Syila
77 Kepulangan Senja
78 Paris
79 Dua Keluarga Bahagia
80 Terimakasih Tuhan (The End)
81 Shanum: SAMUEL & HANUM
82 Novel "Ours Time"
83 Novel: Jodoh Jalur Ummi
84 Novel: Jejak Takdir di Ujung Waktu
85 Novel: Jejak Cahaya di Kairo
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Senja & Akash
2
Izin Ke Mall
3
Kemarahan Akash
4
Mulai Melunak
5
Ternyata...
6
Tidak Bisa Berkutik
7
Sudah Bertekad
8
Kepergok Mama
9
Membuat Bekal Makan Siang
10
Kedatangan Senja Di Perusahaan
11
Permintaan Senja
12
Keberanian Senja
13
Permulaan
14
Pertahanan Akash Gagal
15
Hari Kematian Mentari
16
Arga
17
Ternyata Arga...
18
Cemburu
19
Perdebatan di Pagi Hari
20
Rencana Licik Amelia
21
Akash di Bawa ke Rumah Sakit
22
Rencana Licik
23
Feeling Seorang Istri
24
Mulai Berubah
25
Kecanggungan
26
Terbongkar
27
Keberanian Senja
28
Tiba-tiba di Hadang
29
Pertolongan
30
Ke Adaan Senja
31
Rasa Bersalah Akash
32
Kabar Kehamilan Senja
33
Akhirnya Senja Pulang
34
Kerandoman Akash & Arga
35
Jealous
36
Akash Kembali Pingsan
37
Kabar Mengejutkan
38
Sebuah Fakta
39
Akhirnya Akash Siuman
40
Menyusun Strategi
41
Ayo Sama-sama Kita Berjuang
42
Sudah di Ambang Batas
43
Rencana Papa Lesmana & Mama Lestia
44
Meninggal Dunia
45
Arbei
46
Jelang Operasi
47
Jangan Pergi Lagi Bidadariku
48
Setan
49
Berdebar
50
Mulai Bucin
51
Operasi Opa Bagaskara
52
Mengobati Hati yang Terluka
53
Rencana Kedatangan Arbei
54
Mendapat Pernyataan Cinta
55
Calon Istri Pak Arga
56
Kejutan Besar
57
Kejujuran Arga Kepada Sang Putra
58
Masa Lalu Opa Bagaskara
59
Perminta Maafan Arbei
60
Kepergian Kedua Orang Tua Senja
61
Di Kebumikan
62
Pesan Papa Lesmana & Mama Lestia
63
Perdebatan Karena Sebungkus Takjil
64
Saling Cemburu
65
Sudah Mendapat Lampu Hijau
66
Kencan
67
Ungkapan Perasaan Syila
68
Dua Insan
69
Malam Takbir
70
Saya Menyukai Syila
71
Rahasia Arga
72
Pernikahan Arbei
73
Pendarahan
74
Donor untuk Senja
75
Akhirnya Senja Sadar
76
Happy Wedding Arga & Syila
77
Kepulangan Senja
78
Paris
79
Dua Keluarga Bahagia
80
Terimakasih Tuhan (The End)
81
Shanum: SAMUEL & HANUM
82
Novel "Ours Time"
83
Novel: Jodoh Jalur Ummi
84
Novel: Jejak Takdir di Ujung Waktu
85
Novel: Jejak Cahaya di Kairo

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!