”Hei! Minta maaf lah padanya nanti! Sudah berapa lama kau bertengger di atas pundaknya sampai ia mengeluh sakit setiap hari?!” ucap Lingge yang saat ini sedang memarahi sosok hantu Bai Yixuan yang bahkan tidak memiliki sepasang kaki.
”Kau ini hanyalah tabib kecil! Beraninya kau memarahi seorang Pangeran sepertiku! Aku bisa melakukan apa saja padamu saat ini!” balas Bai Yixuan.
”Hah?! Kau pikir bisa melakukanya? Kau bahkan tidak memiliki tubuh dan tidak bisa dilihat oleh siapapun. Sungguh kau ini kasihan sekali!” cibir Lingge dengan suara keras hingga membuat Bai Yixuan terlihat sakit hati.
”Bagaimana mungkin kau tega mengatakan hal itu padaku? Kalau kau menjadi hantu sepertiku, aku pasti akan menjadikanmu pesuruh dan akan aku pastikan, kehidupan barumu dipenuhi dengan kesengsaraan!” bentak Bai Yixuan sembari menunjuk ke arahnya.
”Sayang sekali, jiwaku tidak akan mudah menjadi hantu seperti Anda! Saya tidak akan menyimpan dendam apapun pada orang yang telah membunuh saya nanti!”
Seketika, Bai Yixuan langsung terpuruk. Ia mengaku kalah debat dengan Lingge meski mereka berdua sudah melakukannya selama seharian penuh bahkan saat malam telah tiba. Bai Yixuan menjadi tidak bisa melakukan apapun selain menangisi dirinya yang tidak bisa pergi meninggalkan istana ini. Padahal, di istana ini, Bai Yixuan dikenal sebagai orang yang sangat baik dan disukai oleh semua orang. Namun, tidak ada seorangpun yang menyangka, Bai Yixuan akan berubah menjadi Arwah yang terikat dengan tempat kematiannya sehingga membuatnya tidak bisa pergi.
”Apakah kalian berdua sudah berhenti bertengkar? Kenapa aku tidak pernah mengerti mengapa Pangeran Bai bisa berada di sini?” tanya Ling Qianyu yang sudah bangun sejak tadi dan mendengarkan semua perdebatan sia-sia mereka berdua. Keduanya saling berbicara seperti telah mengenal satu sama lain seolah, dulunya mereka ini adalah sepasang teman akrab.
”Pangeran Bai! Sebaiknya Anda segera meminta maaf padanya! Dia pasti kerepotan karena Anda selalu bertengger di atas pundaknya.” ucap Lingge dengan dingin sembari menatap ke arah Bai Yixuan yang masih membuang wajahnya.
Bai Yixuan membuat suara seperti helaan nafas sebelum ia menatap ke arah Ling Qianyu dengan ekspresi penuh rasa bersalah. ”Maafkan aku, Nona Ling karena sudah mengganggumu belakangan ini. Aku melakukannya karena aku merasa kesepian dan bosan.” ucapnya dengan sepenuh hati sebelum akhirnya wajahnya tiba-tiba berubah menjadi jengkel saat ia berganti menunjuk ke arah Lingge di belakangnya, ”... Tetapi, Nona Ling! Cobalah untuk tidak percaya pada perkataan manis dari manusia jenis ini! Dia hanya akan memanfaatkan mu! Kau sebaiknya pergi sebelum semuanya terlambat!”
”Apa maksudmu dia harus berhati-hati padaku?! Kalau kau berani mengatakan hal aneh lagi, aku akan menyegel mu kembali ke pohon tua itu!” ucap Lingge sembari menunjukkan sebuah tali yang memiliki beberapa kertas mantra.
”Itu benar kan?! Sudah kuduga, bukannya membuat jiwaku tenang agar aku bisa pergi dari sini tetapi, kau malah berniat untuk menyegel ku kembali! Dasar tidak manusiawi!” balas Bai Yixuan.
”Untuk apa aku memikirkannya?! Memangnya kau ini manusia?!” ucap Lingge dengan nada menantang.
”Tabib Lingge dan Pangeran Bai Yixuan! Sebaiknya kalian menjelaskan apa yang terjadi padaku sebelum aku menyebarkan rumor palsu tentang kalian!” ucap Ling Qianyu memecah keributan dengan nada bicaranya yang sedang mengancam.
Beberapa saat setelahnya, Lingge berdeham sebelum ia akhirnya bertanya padanya, ”Apa yang ingin Nona Ling ketahui? Aku sudah mengatakan kalau hantu jelek inilah yang telah mengganggumu selama ini. Jadi, tidak ada penjelasan lagi. Aku akan mengembalikannya ke pohon tua itu dan memastikan tidak ada yang mendekatinya.”
”Apakah itu adalah hinaan untukku?!” balas Bai Yixuan karena kesal.
Ling Qianyu berpikir sejenak sebelum menjawab, ”Tetapi, adakah cara selain menyegelnya kembali ke dalam pohon itu? Saya memang tidak pantas mengatakan ini tetapi, adakah yang bisa saya lakukan agar Yang mulia bisa pergi dari sini?”
Jawaban ini membuat Bai Yixuan terlihat sangat terkejut. Ini adalah kali pertama ia mendengar tawaran seperti ini apalagi datangnya dari seorang pelayan rendahan seperti Ling Qianyu. Beberapa orang mungkin tidak akan bisa mempercayainya karena kekuatannya yang tidak mampu mengalahkan kekuatan dari para menteri istana. Tetapi, saat ini Bai Yixuan hanya perlu seseorang yang dapat dipercaya dan mampu menyelesaikan masalah yang saat ini dihadapinya.
”Wah, itu akan sulit. Kau perlu kekuatan untuk membuatnya pergi dari sini.” jawab Lingge kemudian dikejutkan dengan keberadaan Bai Yixuan yang tiba-tiba menyela dan berdiri tepat di hadapannya sehingga memblokir perhatiannya. ”... Kau ini, benar-benar membuatku jengkel hari ini.” gumamnya.
Di depannya, Bai Yixuan menatapnya dengan serius dan sangat berharap Ling Qianyu bisa menepati janjinya. Ling Qianyu sendiri merasa kalau ada sesuatu yang memang sangat diinginkan oleh Bai Yixuan. ”Benarkah? Kamu sungguh ingin melakukannya untukku?” tanya Bai Yixuan dengan nada yang tidak bisa mempercayainya.
Ling Qianyu menganggukkan kepalanya. ”... Jika saya bisa menebaknya, Yang mulia pasti ingin tahu siapa yang telah membunuh Anda, iya kan?” jawabnya dengan serius. ”... Saya mendengar ceritanya dari putra mahkota kalau Anda melakukan bunuh diri di bawah pohon tua. Lalu, setelah saya melihat sifat Anda dalam sekilas, saya langsung tahu kalau Anda bukanlah seseorang yang mudah mengambil jalan pintas dengan membunuh diri sendiri. Pasti ada seseorang yang sudah merencanakannya. Jadi, Anda ingin masalah tentang kematian Anda tidak di sebar karena Anda melakukan bunuh diri melainkan karena dibunuh.”
Bai Yixuan tampak terkejut usai mendengarnya. ”Tapi, apakah kau bisa menyelesaikan masalah ini sementara kau, hanyalah seorang gadis pelayan. Aku takut mereka akan menghukum mu jika kamu berani membicarakan hal ini lagi. Dan masalahnya, Li Shen paling tidak suka ketika ada seseorang yang membahas tentang kematian ku. Aku takut, hubungan kalian berdua menjadi kacau karena diriku.”
Ling Qianyu langsung menjawab, ”Anda tidak perlu mencemaskannya. Saya akan memikirkannya lagi jika tiba-tiba terjadi masalah. Jiwa Anda harus tenang saat waktunya tiba. Dan saya, juga tidak bisa membiarkan Anda menghabiskan seumur hidup Anda di istana ini.”
Usai ia mengatakan sebuah kesepakatan yang mustahil bagi seorang gadis pelayan biasa, Ling Qianyu akhirnya pergi keluar dari ruangan milik Lingge yang berada di ujung istana karena hari mulai menuju tengah malam. Ia akan dimarahi lagi oleh manajer pelayan jika ia tidak kembali secepatnya karena hari ini, semua pekerjaannya menjadi kacau karena kejadian pada saat jam makan siang.
Akan tetapi, saat menyusuri seluruh istana dan hendak kembali ke tempat para pelayan yang berada di tengah-tengah bangunan istana utama, ia merasa suasana di sekitarnya terlihat lebih sunyi. Biasanya ada beberapa penjaga yang berkeliling istana di malam hari akan tetapi, sejauh apapun ia berjalan, ia tidak pernah menemukan mereka.
”Kenapa anginnya semakin terasa dingin? Apakah hari ini akan turun salju dalam jumlah yang banyak?” gumam Ling Qianyu sembari memeluk dirinya sendiri.
Ling Qianyu kembali melanjutkan perjalanannya. Akan tetapi, saat ia hampir sampai, tiba-tiba ia mendengar suara langkah kaki yang jumlahnya lebih dari dua. Bahkan saat ini, mereka seperti berlari dengan mengendap-endap seolah berusaha menghindari perhatian orang-orang.
Karena penasaran, Ling Qianyu mencoba mencari tahu darimana suara ini berasal. Dugaannya langsung mengarah pada sebuah celah bangunan besar yang hanya muat dua orang untuk melewatinya. Saat melihatnya, Ling Qianyu semakin bertambah curiga karena ia sempat melihat bayangan seseorang yang terjatuh di tengah celah itu. Takut sesuatu yang buruk terjadi, ia pun segera pergi untuk melihatnya.
Celah antara dua bangunan itu terlihat cukup gelap sehingga ia mungkin akan kesulitan untuk melihat wajahnya. Tetapi, setidaknya ia bisa memastikan keadaan orang yang terjatuh di dalam sana tanpa perlu melihat wajahnya saat ini. Ia hanya memastikan dan akan memanggil bantuan jika keadaannya memang terlihat parah.
”Ah?! Apa ini? Kenapa ada aroma darah yang menyengat di sini?” gumam Ling Qianyu yang langsung berhenti tepat di depan celah sempit yang dilihat olehnya.
Begitu sadar dengan bau darah yang ada di depannya, seseorang tiba-tiba muncul di belakangnya dan langsung menyerangnya menggunakan pedang!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments