Melihat seorang anak bangsawan seperti Chu Shinyu yang sedang mencuci baju dan mengeringkannya, benar-benar membuat semua gadis pelayan yang sedang bekerja di sana seketika langsung terdiam. Mereka tidak mengatakan apapun bahkan tidak melakukan apapun untuk mencegahnya. Melainkan jauh dari apa yang di bayangkan oleh Ling Qianyu saat ini. Mereka justru malah sengaja menahannya tetap berada di dekat mereka meskipun Chu Shinyu telah bertanggung jawab terhadap hal yang tidak sengaja dilakukannya siang tadi.
Tidak ada satupun pelayan yang tidak menyukainya. Dengan wajahnya yang putih bersih serta kedua matanya yang tampak sayu, bagi mereka yang melihatnya untuk pertama kali, tentu ini adalah sebuah anugerah yang jarang mereka dapatkan. Semua para pelayan gadis ini menyukainya hingga berlomba-lomba untuk mencari perhatiannya sampai membuat Ling Qianyu kewalahan. Padahal, dirinya sendiri berniat untuk mengembalikan Chu Shinyu kembali ke istana utama akan tetapi, semua gadis pelayan di sini memanfaatkan rasa kepeduliannya ini dengan membuat kecerobohan yang disengaja.
Mendengar kabar kalau semua pelayannya tidak bekerja dengan baik dan sibuk menggoda anak dari penasehat istana, jelas membuat manajer merasa sangat marah dan bahkan ia memanggil semua gadis pelayan untuk pergi ke ruangannya dengan segera seusai mereka menyelesaikan pekerjaannya di sore hari.
”Apakah kalian ini sedang bercanda?! Bagaimana bisa kalian bermain-main saat bekerja?! Jika ada satu pakaian saja yang terlambat diantarkan, kalian juga yang akan mendapatkan hukuman!” ucap manajer pelayan dengan tegas sembari memukul mejanya menggunakan sebuah kayu.
Usai ia membuat semua pekerjanya terdiam seketika dan menunduk, manajer pelayan menatap ke arah Ling Qianyu dengan tatapan memburu dan terkesan tajam. Ling Qianyu sudah tahu mengapa Manajer menaruh perhatian padanya. Tentu alasannya karena ia telah dianggap menyuruh anak dari penasehat itu untuk mencuci pakaian yang telah dijatuhkannya. Jika ia menjelaskan yang sebenarnya terjadi, manajer juga tidak akan mau mempercayainya begitu saja.
”Qianyu! Aku sudah sering menyuruhmu untuk melakukan banyak tugas tapi, kenapa kau masih saja belum menyelesaikannya dengan baik?! Beberapa anggota kerajaan ada yang melapor padaku kalau pakaian mereka terlambat untuk diantar. Kau pasti tidak mengerjakan tugasmu sama sekali, iya kan?” ucap manajer dengan tegas bahkan terkesan sedang membentak dan memarahinya.
”Aku melakukannya dengan baik. Kau saja yang tidak pernah melihatnya. Orang yang banyak bicara daripada melihat sebaiknya diam saja.” ucap Ling Qianyu mencoba untuk melawannya.
”Beraninya kau menyebutku seperti itu! Dasar tidak tahu diri!” bentak manajer pelayan sembari melempar balok kayu yang ada di mejanya ke arah Ling Qianyu.
Hampir saja, balok kayu itu menimpa kepalanya dan menyebabkan memar di sana jika saja Ling Qianyu tidak segera menghindar dari serangannya. Sosok manajer pelayan memang selalu terlihat pemarah seperti ini. Beberapa gosip mengatakan kalau manajer pelayan saat ini mengalami masalah pada kejiwaannya. Namun, setelah tabib memeriksanya, terbukti jelas kalau manajer tidak mengalami masalah. Ia seperti ini juga karena pengaruh dari manajer manajer lain yang mengatakan kalau ia tidak harus baik pada gadis-gadis Pelayan di tempatnya dan justru ia harus tegas pada mereka semua. Pada akhirnya, ia menjadi seseorang yang mudah naik darah dan sering teriak-teriak seperti ini.
”Hei, manajer. Kami di sini sudah lelah bekerja. Bisakah kami beristirahat?” lanjut Ling Qianyu sembari menatapnya dengan malas.
”Kalau begitu, aku izinkan semua orangnya pergi terkecuali kau! Tetaplah di sini dan selesaikan pekerjaanmu!” ucap manajer pelayan sembari menunjuk ke arahnya.
Ling Qianyu kemudian menghela nafas dan berkata, ”Yang benar saja? Bagaimana mungkin kau mengatakan kalau semua itu salahku karena terlambat mengirim pakaian? Lagipula, kau memiliki seratus lebih gadis pelayan yang ada di sini dan tentunya, bukan hanya aku yang terlambat membedakannya.”
”Kau benar-benar! Jika ada hukum mengatakan kalau aku boleh menghukum gadis sepertimu, aku sudah melakukannya sejak tadi!” bentak manajer sekali lagi kemudian, dengan cepat perhatiannya langsung mengarah pada pintu masuk yang tiba-tiba terbuka dengan seseorang yang mencoba untuk masuk ke dalam.
Orang itu adalah seorang Kasim, yang ditugaskan untuk mengirimkan barang pada seseorang yang berada di ruangan ini. Sontak, kehadirannya ini membuat seisi ruangan pun terdiam bahkan membuat manajer pelayan seketika berubah menjadi seorang pendiam dan kharismatik dengan jiwanya yang selalu terlihat tenang meskipun, ini adalah cara licik untuk mengelabui seorang Kasim bahwa ia menjalani tugasnya dengan baik.
”Ada apa? Mengapa kau datang kemari?” tanya manajer.
Seketika, perhatian Kasim itu kemudian tertuju pada Ling Qianyu yang berada di barisan depan kemudian ia menjawab, ”Aku di sini, diperintahkan oleh Tuan muda Chu Shinyu untuk mengantarkan barang milik Nona Ling. Katanya, ini semua untukmu.” ucapnya sembari menunjukkan sebuah keranjang anyaman bambu yang ditutupi dengan sebuah sapu tangan berwarna putih.
~o0o~
Kasim itu mungkin menjadi penyelamat baginya karena datang diwaktu yang sangat tepat. Setelah itu, semua pelayan bubar dan beristirahat di tempat mereka masing-masing, terkecuali Ling Qianyu yang memutuskan untuk pergi menuju kolam teratai sembari membawa keranjang bambu yang diberikan oleh Chu Shinyu padanya.
Ling Qianyu duduk di sana dengan pemandangan kolam teratai yang jauh lebih indah saat malam hari, dengan bayangan bulan sabit yang terpantul di atas permukaannya. Di sana juga ada beberapa kupu-kupu biru yang sering dilihatnya dan beberapa kunang-kunang yang bermain-main di dalam rumput yang cukup tinggi.
Keranjang bambu itu mengeluarkan aroma yang sangat enak seperti makanan. Karena penasaran dengan isinya, Ling Qianyu kemudian membukanya dan melihat isinya. ”... Wah! Apakah ini benar-benar roti daging?! Bagaimana dia tahu aku menyukainya?”
Ling Qianyu terlihat terkejut sekaligus senang, melihat tumpukan roti daging yang ada di depan matanya. Sudah lama ia menginginkannya sejak keluarganya bangkrut sampai ia tidak mampu membelinya dengan uangnya sendiri. Sayangnya Qinsu telah kembali ke ruang peristirahatan dan mungkin ia sudah tidur di sana mengingat hari yang sudah sangat malam. Ia tidak bisa membangunkannya dan tidak bisa membaginya. Jika ia mendatangi tempat para gadis pelayan, mungkin saja semua makanannya akan diambil dan dihabiskan tepat di depan matanya.
”Semuanya milikku! Sepertinya, semuanya akan habis dalam semalam. Aku tidak peduli apakah ini akan membuatku gendut atau tidak. Bertahan hidup adalah hal yang terpenting!” ucap Ling Qianyu dengan senang hati kemudian memberikan gigitan pertama pada roti yang dipegangnya saat ini.
Saat mengunyahnya, Ling Qianyu terlihat semakin senang. Rasanya begitu enak baginya meski menurut orang lain, ini hanyalah roti yang biasa dijajakan di pasaran. Ia mampu merasakan rasa gurih, manis dan pedas di dalam mulutnya yang membuatnya langsung terlihat sumringah.
”Sepertinya cukup enak. Apa yang kau makan?” ucap pemuda di samping Ling Qianyu tiba-tiba hingga mengejutkannya dan mengundang perhatiannya.
”Oh, ahaha, Putra mahkota. Mengapa malam-malam begini, Anda masih berada di sini?” tanya Ling Qianyu sampai lupa kewajibannya untuk memberi salam pada Yang Zhen yang telah berdiri di hadapannya. Padahal, ia sendiri telah memanggilnya sebagai Putra mahkota.
Akan tetapi, dengan mudahnya Yang Zhen melupakannya dan memutuskan untuk duduk di sampingnya. ”... Apa itu? Sepertinya cukup enak. Aku boleh mencicipinya?” ucapnya sembari menunjuk pada roti daging yang berada di tangan Ling Qianyu.
”Dengan senang hati, Yang mulia. Anda bisa mengambilnya —
Tiba-tiba Ling Qianyu berhenti bicara saat Yang Zhen memakan habis sisa gigitan roti yang berada di tangannya tanpa harus berpikir panjang. Tidak berhenti di sana, Yang Zhen juga menahan tangannya, kemudian mencium jari jemari Ling Qianyu yang terkena minyak dari isi roti daging yang keluar dari dalam rotinya.
”....”
”Yang mulia, Apa yang Anda lakukan?”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Andi Ilma Apriani
semangaatt thoorr
2024-01-17
0