Ch. 8 - Kupu-kupu Biru

”Aku khawatir. Apakah sesuatu terjadi padanya?” pikir Li Shen setelah ia memutuskan untuk meninggalkannya.

Tadi itu, Ling Qianyu mengatakan seolah ia tidak akan pernah peduli pada pelayan rendahan seperti dirinya padahal, Ling Qianyu lah yang lebih dulu datang padanya. Lagipula, tujuannya kemari adalah untuk mencari giok kesayangannya yang telah hilang beberapa waktu lalu. Memang belakangan ini ia sering berkunjung kemari setelah ia merasa giok miliknya hilang ditempat ini. Selain itu, sebelum meninggal ibunya juga tinggal di sini selama beberapa tahun untuk menemani Kaisar dalam setiap pertemuannya.

Li Shen berhenti dan memperhatikan semua gadis pelayan yang sedang melakukan tugas mereka masing-masing. Mereka ingat apa yang harus mereka lakukan dan mereka tahu semua peraturan yang ada di sini sebelum mereka pantas bekerja di tempat ini. Ia merasa tidak ada yang salah dari mereka semua. Sangat jarang terjadi para gadis pelayan ini saling mengobrol di jam kerja. Mereka lebih banyak melakukannya ketika jam istirahat tiba.

”Aku dulu sering mendengar perundungan yang dilakukan oleh para gadis pelayan. Tetapi, orang yang melakukannya bukankah sudah dikeluarkan dari istana ini? Lalu, apakah mungkin itu terjadi lagi di tahun ini?” pikir Li Shen.

Tanpa sengaja, ia melihat sosok Qinsu yang hendak mengantarkan sekeranjang pakaian menuju salah satu kamar yang ada di istana ini. Qinsu tampaknya lebih bekerja keras dibandingkan dengan pelayan-pelayan lain. Ia juga keliatannya sedang kerepotan karena sepertinya dia harus mengurus dua tugas sekaligus. Gadis dengan kuncir dua ini sedang berusaha memenuhi semua keinginan yang diinginkan oleh anggota kerajaan yang tinggal di sini dan sementara, gadis pelayan yang lain tampak jauh lebih tenang darinya.

”Nona muda, bisakah kau beristirahat sebentar?” tanya Li Shen menghampirinya ketika Qinsu hendak mengantarkan pakaian yang sudah dirapihkan.

Di saat terburu-buru seperti itu, Qinsu langsung menjawab, ”Maafkan aku Yang mulia. Saya harus menyelesaikan pekerjaan saya terlebih dulu. Saya permisi.” ucapnya canggung sebelum akhirnya ia berlari pergi meninggalkannya.

Li Shen menghela nafasnya dan berkata dalam benaknya, ”Mengapa semua orang sibuk sekali hari ini? Apakah mereka tidak punya waktu untuk beristirahat sebentar?”

Karena tidak mendapatkan jawaban yang diinginkannya, Li Shen segera berbalik meninggalkan tempatnya tadi. Lalu, kemudian ia melihat seekor kupu-kupu biru yang bersinar seperti yang dilihat oleh Ling Qianyu tadi. Kupu-kupu biru seperti ini jarang sekali terlihat bahkan belum pernah ada seorangpun yang bisa melihatnya berkeliaran di sekitar istana.

Menurut cerita orang-orang, jika kupu-kupu seperti ini muncul di istana, itu tandanya masalah besar mungkin akan segera terjadi. Karena perasaan buruk yang muncul tiba-tiba, Li Shen segera mengikuti arah kemana kupu-kupu itu pergi. Dengan segera mereka melewati tempat ia bertemu dengan Ling Qianyu sebelumnya hingga akhirnya, Li Shen sampai di belakang istana yang hanya terlihat sebuah lapangan rumput kosong dengan beberapa pohon besar yang tumbuh di sekelilingnya.

Namun, itu bukanlah lapangan rumput biasa melainkan di salah satu pohon yang tumbuh di sana, ada sesosok hantu yang selalu menakut-nakuti pada bangsawan yang tinggal di istana ini. Ternyata benar apa yang menjadi dugaannya, di sana dia melihat Ling Qianyu yang sedang memegang sebuah pohon besar yang terlihat sangat tua dibandingkan pohon-pohon yang lain. Di sana, Ling Qianyu terus membeku, menatap pohon itu dengan tatapan kosong.

”Nona Ling! Nona Ling!”

Meski Li Shen sudah berteriak memanggilnya berkali-kali, Ling Qianyu tidak juga merespon panggilannya. Karena merasa khawatir dengan pohon besar yang memiliki tragedi di dalamnya, Li Shen segera berlari menghampirinya sebelum Ling Qianyu pergi lebih jauh lagi.

”Tidak Nona Ling! Jangan pergi terlalu jauh!” teriak Li Shen sembari menarik Ling Qianyu menjauh dari pohon itu. Ia sangat terkejut karena pohon itu sempat memberinya perlawanan. Namun, ia tetap bisa menguasainya sehingga ia berhasil membawa kembali Ling Qianyu.

Dalam posisi menindih tubuh Li Shen, Ling Qianyu masih berusaha untuk membuka matanya perlahan. Ia menghirup aroma kayu manis yang membuatnya perlahan sadar. Suara nafas yang lembut dan suara pemuda yang berusaha membangunkannya, membuatnya bergumam sedikit.

”Aduh, kepala ku pusing. Apa yang terjadi?” gumam Ling Qianyu berusaha untuk mengangkat kepalanya dan melihat apa yang ada di bawahnya.

Begitu ia melihatnya, Ling Qianyu seketika terdiam bahkan membeku. Ia tidak tahu apa yang pantas dilakukannya ketika dia melihat Li Shen tepat berada di bawahnya. ”... Oh tidak! Bagaimana mungkin pelayan rendahan sepertiku bisa berakhir di pelukan adik putra mahkota?!” Ling Qianyu berteriak dalam benaknya, tidak menyangka hal ini akan menimpa dirinya.

Li Shen menatapnya dengan biasa-biasa saja kemudian bertanya, ”Kamu bisa pergi? Aku tidak bisa bergerak kalau seperti ini terus.”

Ling Qianyu langsung menjawab, ”Maafkan aku, Yang mulia!” ucapnya dengan tergesa-gesa kemudian segera menyingkir dari hadapannya.

Li Shen terlihat marah. Sejak tadi ia terus-terusan diam dan tidak bertanya alasan mengapa ia mendekati pohon itu. Ling Qianyu berpikir Li Shen sedang berusaha merangkai kata dalam pikirannya mengingat dia bukanlah orang yang mudah diajak bicara. Akan tetapi, kepalan tangannya yang tergenggam kuat seolah mengatakan kalau saat ini ia merasa sangat marah.

”Gawat, disaat seperti ini apa yang bisa kulakukan?” batin Ling Qianyu sembari mengalihkan perhatiannya. Ia berusaha untuk mengatakan sesuatu padanya akan tetapi, hanya satu kalimat yang saat ini terlintas di pikirannya, ”... Yang mulia, jika Anda izinkan, saya akan segera kembali bekerja.” ucapnya perlahan bergerak mundur menjauhinya.

”Apakah kamu sadar apa yang sudah kamu lakukan tadi?” ucap Li Shen dengan dingin hingga mengejutkan Ling Qianyu.

”T- tentu saja. Aku pasti sudah melakukan kesalahan yang besar. Maafkan aku, Yang mulia.” jawab Ling Qianyu dengan cepat.

Tidak tahu apa yang terlintas di pikiran Li Shen saat ini, ia langsung saja berdiri dari posisinya kemudian berjalan pergi meninggalkannya tanpa mengatakan sepatah kata apapun. Padahal, Ling Qianyu merasa kalau ada begitu banyak perkataan yang hendak dikatakan oleh Li Shen akan tetapi, semua itu seolah tertahan oleh sesuatu. Ia seperti sedang mengingat kembali kisahnya dulu yang lebih banyak sedihnya dibandingkan senangnya. Hal itu tentu membuat Ling Qianyu kebingungan hingga akhirnya, seharian penuh pikirannya penuh dengan rasa penasaran.

Malam harinya, Ling Qianyu menyempatkan diri untuk duduk di pohon kemarin. Ia tahu tempat tidurnya pasti telah dikuasai oleh trio yang membenci dirinya. Dibandingkan diusir karena tidak kebagian tempat tidur, Ling Qianyu lebih baik memilih tidur di atas pohon lebih awal daripada bertemu dengan mereka bertiga.

”Pangeran Li benar-benar membuatku penasaran. Apa yang ada dipikirannya siang ini ya? Kenapa dia begitu marah saat aku mendekati pohon aneh itu? Tapi, tadi itu aku sungguh melihat ada seorang pemuda berambut putih yang muncul di depanku! Tapi saat aku melihat ke belakang, sosok itu malah berubah kembali menjadi pohon! Ahh, apakah aku ini sedang dipermainkan?” gumam Ling Qianyu kesal.

Memejamkan matanya sesaat, Ling Qianyu tidak menduga dirinya akan kedatangan seekor kupu-kupu biru yang dilihatnya siang ini. Kupu-kupu itu terlihat jauh lebih bersinar saat malam hari dan jauh lebih indah. Ia belum pernah melihat ada seekor kupu-kupu seindah ini yang hinggap di jari manisnya.

Ling Qianyu melamun sesaat. Wajah pemuda berambut putih itu seolah muncul tepat di depan matanya. Bau harum ini lagi-lagi muncul kembali hingga kesadarannya pun teralihkan. Ling Qianyu merasa jiwanya sedang ditarik keluar oleh sebuah sosok. Namun, tiba-tiba dari bawah ada seseorang yang berteriak, ”Nona Ling!” hingga membuatnya terkejut sampai ia tergelincir dari atas dahan pohon.

Ling Qianyu terjatuh ke bawah dan akan membentur tanah. Akan tetapi, ia beruntung karena ada seseorang di bawahnya yang dengan sigap langsung menangkapnya. Kedua wajah itu saling bertatapan sementara, Ling Qianyu mampu melihat dengan jelas siapa laki-laki yang telah menangkapnya.

”Yang Mulia Putra mahkota?!”

Episodes
1 Ch. 1 - Dijual Oleh Ayah Sendiri (pt 1)
2 Ch. 2 - Dijual Oleh Ayah Sendiri (pt 2)
3 Ch. 3 - Tiga Gadis Pelayan
4 Ch. 4 - Malam yang Panjang (pt 1)
5 Ch. 5 - Malam yang Panjang (pt 2)
6 Ch. 6 - Malam yang Panjang (pt 3)
7 Ch. 7 - Sisa Kuah Makanan
8 Ch. 8 - Kupu-kupu Biru
9 Ch. 9 - Hantu Pangeran Bai
10 Ch. 10 - Membuatnya Seperti Dulu Lagi
11 Ch. 11 - Peluit Bambu
12 Ch. 12 - Tembok Istana
13 Ch. 13 - Kolam Teratai dan Seekor Tupai
14 Ch. 14 - Masalah Pakaian Kotor ( pt 1)
15 Ch. 15 - Masalah Pakaian Kotor ( pt 2 )
16 Ch. 16 - Di Ujung Istana
17 Ch. 17 - Tabib Serba Bisa ( pt 1)
18 Ch. 18 - Tabib Serba Bisa ( pt 2 )
19 Ch. 19 - Tabib Serba Bisa ( pt 3 )
20 Ch. 20 - Malam Pembunuhan ( pt 1 )
21 Ch. 21 - Malam Pembunuhan ( pt 2 )
22 Ch. 22 - Penyusup Kecil
23 Ch. 23 - Cahaya Bulan Pada Pisau Beracun
24 Ch. 24 - Usai Kemarin Malam
25 Ch. 25 - Permaisuri Agung Fang Yin
26 Ch. 26 - Jati Diri Hantu
27 [S2] Ch. 27 - Menjadi Putri Kerajaan
28 [S2] Ch. 28 - Sebutan Untuk Chu Shinyu
29 [S2] Ch. 29 - Keluhan Putri Pertama (pt 1)
30 [S2] Ch. 30 - Keluhan Putri Pertama (pt 2)
31 [S2] Ch. 31 - Kode Rahasia Da Mi
32 [S2] Ch. 32 - Giok Kembar
33 [S2] Ch. 33 - Keluarga Bangsawan (pt 1)
34 [S2] Ch. 34 - Keluarga Bangsawan ( pt 2 )
35 [S2] Ch. 35 - Keluarga Bangsawan ( pt 3 )
36 [S2] Ch. 36 - Dua Orang Bangsawan
37 [S2] Ch. 37 - Inti Pembicaraan
38 [S2] Ch. 38 - Merubah Penampilan
39 [S2] Ch. 39 - Perpustakaan Rahasia (pt 1)
40 [S2] Ch. 40 - Perpustakaan Rahasia (pt 2)
41 [S2] Ch. 41 - Chu Shinyu Sakit
42 [S2] Ch. 42 - Menjenguk (pt 1)
43 [S2] Ch. 43 - Menjenguk (pt 2)
44 [S2] Ch. 44 - Sesuatu yang Langka
45 [S2] Ch. 45 - Pembicaraan Dua Putri
46 [S2] Ch. 46 - Ikan Hias Kecil
47 [S2] Ch. 47 - Putra Bangsawan Ying (pt 1)
48 [S2] Ch. 48 - Putra Bangsawan Ying (pt 2)
49 [S2] Ch. 49 - Membayar Hutang
50 [S2] Ch. 50 - Jalanan Kota Malam (pt 1)
51 [S2] Ch. 51 - Jalanan Kota Malam (pt 2)
Episodes

Updated 51 Episodes

1
Ch. 1 - Dijual Oleh Ayah Sendiri (pt 1)
2
Ch. 2 - Dijual Oleh Ayah Sendiri (pt 2)
3
Ch. 3 - Tiga Gadis Pelayan
4
Ch. 4 - Malam yang Panjang (pt 1)
5
Ch. 5 - Malam yang Panjang (pt 2)
6
Ch. 6 - Malam yang Panjang (pt 3)
7
Ch. 7 - Sisa Kuah Makanan
8
Ch. 8 - Kupu-kupu Biru
9
Ch. 9 - Hantu Pangeran Bai
10
Ch. 10 - Membuatnya Seperti Dulu Lagi
11
Ch. 11 - Peluit Bambu
12
Ch. 12 - Tembok Istana
13
Ch. 13 - Kolam Teratai dan Seekor Tupai
14
Ch. 14 - Masalah Pakaian Kotor ( pt 1)
15
Ch. 15 - Masalah Pakaian Kotor ( pt 2 )
16
Ch. 16 - Di Ujung Istana
17
Ch. 17 - Tabib Serba Bisa ( pt 1)
18
Ch. 18 - Tabib Serba Bisa ( pt 2 )
19
Ch. 19 - Tabib Serba Bisa ( pt 3 )
20
Ch. 20 - Malam Pembunuhan ( pt 1 )
21
Ch. 21 - Malam Pembunuhan ( pt 2 )
22
Ch. 22 - Penyusup Kecil
23
Ch. 23 - Cahaya Bulan Pada Pisau Beracun
24
Ch. 24 - Usai Kemarin Malam
25
Ch. 25 - Permaisuri Agung Fang Yin
26
Ch. 26 - Jati Diri Hantu
27
[S2] Ch. 27 - Menjadi Putri Kerajaan
28
[S2] Ch. 28 - Sebutan Untuk Chu Shinyu
29
[S2] Ch. 29 - Keluhan Putri Pertama (pt 1)
30
[S2] Ch. 30 - Keluhan Putri Pertama (pt 2)
31
[S2] Ch. 31 - Kode Rahasia Da Mi
32
[S2] Ch. 32 - Giok Kembar
33
[S2] Ch. 33 - Keluarga Bangsawan (pt 1)
34
[S2] Ch. 34 - Keluarga Bangsawan ( pt 2 )
35
[S2] Ch. 35 - Keluarga Bangsawan ( pt 3 )
36
[S2] Ch. 36 - Dua Orang Bangsawan
37
[S2] Ch. 37 - Inti Pembicaraan
38
[S2] Ch. 38 - Merubah Penampilan
39
[S2] Ch. 39 - Perpustakaan Rahasia (pt 1)
40
[S2] Ch. 40 - Perpustakaan Rahasia (pt 2)
41
[S2] Ch. 41 - Chu Shinyu Sakit
42
[S2] Ch. 42 - Menjenguk (pt 1)
43
[S2] Ch. 43 - Menjenguk (pt 2)
44
[S2] Ch. 44 - Sesuatu yang Langka
45
[S2] Ch. 45 - Pembicaraan Dua Putri
46
[S2] Ch. 46 - Ikan Hias Kecil
47
[S2] Ch. 47 - Putra Bangsawan Ying (pt 1)
48
[S2] Ch. 48 - Putra Bangsawan Ying (pt 2)
49
[S2] Ch. 49 - Membayar Hutang
50
[S2] Ch. 50 - Jalanan Kota Malam (pt 1)
51
[S2] Ch. 51 - Jalanan Kota Malam (pt 2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!