Ch. 18 - Tabib Serba Bisa ( pt 2 )

”Aku sudah tahu, kau hanya mengatakan omong kosong saja!” bentak Li Shen yang langsung menarik tangan Ling Qianyu menjauh dari Lingge yang telah mengatakan sesuatu yang mungkin sangat tidak disukai oleh Li Shen.

Ling Qianyu tampaknya tidak bisa membantu lebih dari ini. Li Shen kelihatannya sangat tidak suka ketika Lingge menyebut nama Bai Yixuan dalam kalimatnya. Ia tidak tahu apa alasannya selain Bai Yixuan yang merupakan kakak angkat bagi Li Shen dan juga sebagai guru bela dirinya.

”Tunggu, Yang mulia! Benar atau tidak dugaan Tuan Lingge, saya ingin mendengar alasannya. Yang mulia bisa menunggu di luar jika Anda tidak ingin mendengarnya. Ini adalah masalah saya sendiri dan saya juga tidak ingin melibatkan Anda.” ucap Ling Qianyu sembari menghentikan langkahnya dan menatapnya dengan serius.

Li Shen terlihat semakin marah. Ling Qianyu tidak tahu dimana letak kesalahannya tetapi, ia sudah berusaha mengatakan yang sebenarnya dan ia sama sekali tidak berbohong. Namun, ini mungkin karena Li Shen memang membenci Lingge karena ia selalu mengatakan hal-hal yang tidak bisa mereka lihat apalagi, ia baru saja mengatakan sesuatu seolah-olah ia sedang melihat Bai Yixuan berada di sekitar mereka.

Pada akhirnya, karena tidak bisa memenangkannya, Li Shen melepaskan tangan Ling Qianyu dan berbalik membelakanginya. Melihatnya, membuat Ling Qianyu takut Li Shen telah membencinya. Ling Qianyu juga merasa ia belum bisa melepaskannya karena ada hutang yang belum dibayarkan.

Setelah diam selama beberapa saat, Li Shen menghela nafasnya kemudian berkata, ”Baiklah, aku akan pergi.” ucapnya kemudian pergi meninggalkan ruangan bersama dengan tabib Wen yang mengikutinya dari belakang.

Ling Qianyu tampak tidak menyangka dengan jawaban Li Shen padanya. Ia hendak menahannya akan tetapi, ia tidak memiliki alasan untuk melakukannya. Pada akhirnya, ruangan besar itu hanya ada dirinya dan juga Lingge yang belum menjelaskan tentang jawabannya tadi.

”Aduh, kalian berdua ini benar-benar membuatku bingung. Aku merasa kalian ini terikat sesuatu yang kalian sendiri tidak bisa menjelaskannya.” ucap Lingge sembari melipat tangannya kemudian berjalan menghampiri Ling Qianyu yang sejak tadi terus mematung. ”Jadi, bagaimana? Kau ingin menjelaskan penjelasan ku atau tidak?”

Ling Qianyu tertegun karena ia hampir saja melupakannya. Begitu ingat, Ling Qianyu langsung menatapnya dengan serius sembari berkata, ”Ya. Aku ingin kau menjelaskannya.”

Lingge terdiam sembari memperhatikannya dengan menilai dari ujung kepala sampai ujung kaki. Dalam kejadian ini, Ling Qianyu menilai Lingge orang yang terlalu perfeksionis dan mungkin, karena sifatnya ini ia selalu dianggap aneh oleh orang-orang di istana.

”Oh, ya. Aku baru ingat. Bagaimana dengan bayaran ku?” tanya Lingge tiba-tiba menagih dirinya.

”Kenapa meminta bayaran padaku? Bukankah pemeriksaan mu ini gratis?” Ling Qianyu langsung menjawab setelah ia merasa aneh karena Lingge tiba-tiba meminta bayaran.

”Dalam kasus mu ini sangat berbeda dengan kasus kasus yang lain! Apalagi, kejadian ini menyangkut anggota kerajaan. Tentu ada bayarannya karena aku malas terlibat dalam urusan mereka!”

Ling Qianyu menjadi geram padanya apalagi Lingge mengatakannya dengan begitu santai seolah-olah, ia sedang berbicara dengan orang yang lebih kaya darinya. ”... Ahh, sebaiknya lupakan saja. Aku tidak punya uang.” ucapnya sembari berjalan pergi meninggalkannya.

”Tapi, tunggu sebentar!” ucap Lingge tiba-tiba sehingga menghentikan langkah Ling Qianyu sampai ia mendapatkan perhatiannya.

”Kenapa? Tuan ingin mengambil bayaran dariku lagi? Aku benar-benar tidak punya uang. Untuk seorang pelayan rendahan sepertiku, mana mungkin aku bisa membayar mu.” ucap Ling Qianyu dengan malas.

”Apakah kamu pikir, yang ada di kepalaku ini hanya uang saja? Kali ini aku benar-benar akan menjelaskannya! Akan tetapi, kau harus membayar ku ketika kau sudah punya uang nanti.” ucap Lingge penuh tipu daya dan wajahnya lebih mirip dengan seseorang yang akan memanfaatkannya.

Karena memiliki firasat tajam dan merasa apa yang ada di dalam bayangannya akan benar-benar terjadi, dengan cepat Ling Qianyu segera berbalik dan langsung menjawab, ”Aku tidak membutuhkannya!”

Ling Qianyu kembali berjalan pergi meninggalkan ruangan. Akan tetapi, Lingge tampaknya tidak menyerah sampai di sana. Dengan menggunakan keahliannya, ia menyelinap ke belakang Ling Qianyu kemudian menepuk pundaknya dan memberikan sedikit tekanan padanya sampai membuatnya terkejut.

”Hei! Kau benar-benar gila! Apa yang kau lakukan padaku?!” bentak Ling Qianyu yang langsung berdiri menghadapnya sembari memeluk dirinya sendiri. Ia tidak pernah menduga serangan ini akan terjadi padanya. Jika Li Shen masih berada di sini, ia mungkin sudah memotong tangannya sebelum ia melakukannya.

Lingge tersenyum lebar kemudian menunjuk ke arah sesuatu yang ada di belakang Ling Qianyu. ”... Aku telah membuka indera keenam mu. Seharusnya kamu bisa melihat sesuatu yang sedang bertengger di pundak mu. Itu bisa jadi sebab mengapa belakangan ini pundakmu selalu sakit.”

Ling Qianyu berkedip heran beberapa kali. Tiba-tiba saja, firasatnya menjadi sangat buruk saat ia merasakan ada sesuatu yang saat ini sedang melingkari pundaknya. Ia tak ingin mengikuti saran dari Lingge karena ia terlalu takut akan tetapi, di sisi lain ia juga merasa penasaran.

Pada akhirnya, Ling Qianyu terpaksa melawan rasa takutnya ini dan perlahan mencoba melihat ke samping. Dari bawah saja, ia sudah melihat sesosok tangan putih ramping yang saat ini seperti sedang memeluk pundaknya dari belakang. Ia merasa tidak mungkin Li Shen yang melakukannya! Li Shen bukanlah seseorang pandai merayu seperti ini apalagi, seenaknya memeluk seorang perempuan yang pertama kali dilihatnya di rumah bordil! Chu Shinyu mungkin sedikit lebih cocok akan tetapi, Chu Shinyu tidak mungkin memakai pakaian putih lebar dan berkabung seperti ini.

Ling Qianyu akhirnya memantapkan dirinya untuk segera melihat ke arah samping. Dugaannya ternyata benar, laki-laki ini bukanlah Li Shen maupun Chu Shinyu melainkan, laki-laki yang sama yang pernah dilihatnya dua kali saat dibawah pohon dan di atas permukaan air. Dia adalah sesosok laki-laki berambut putih, dengan kedua matanya yang berwarna kuning terang!

”Apakah dia adalah pangeran Bai Yixuan?”

Lingge tersenyum bangga begitu akhirnya Ling Qianyu bisa melihat sosok Bai Yixuan yang selama ini bertengger di atas pundaknya sehingga membuatnya merasakan sakit pundak setiap harinya. Beruntungnya, sosok Bai Yixuan tidaklah mengerikan dan masih bisa mempertahankan rupanya yang indah sehingga tidak membuat Ling Qianyu takut sama sekali.

”Bagaimana? Sekarang kau tahu apa yang membuat pundak mu sakit berhari-hari. Aku ini cukup hebat kan? Kau tahu, ini tidaklah gratis! Kau harus membayarnya suatu saat nanti!” ucap Lingge dengan bangganya sambil melipat tangannya.

Bai Yixuan tampaknya menyadari Ling Qianyu bisa melihatnya setelah memperhatikannya terus menatap ke arahnya padahal di belakangnya tidak ada satupun yang bisa menarik perhatiannya. Ia mengibaskan tangannya tepat di depan wajah Ling Qianyu dan ia pun berkedip karena melihat gerakannya.

”Lingge, apakah dia ini benar-benar bisa melihatku?” tanya Bai Yixuan sembari melihat ke arah Lingge.

Lingge langsung menjawab, ”Haha! Tentu saja itu semua berkat kemampuanku yang hebat! Aku ini tabib yang bisa melakukan apa saja! Jadi, jangan coba-coba untuk meremehkan ku!”

Ling Qianyu tiba-tiba menatap ke arah Lingge dengan ekspresinya yang terlihat kebingungan. Ia bahkan tertawa di sela-sela pembicaraan antara hantu dengan manusia. ”... Apakah aku baru saja melihat komunikasi antara hantu dengan manusia? Ini sungguh tidak terduga dan seperti khayalan ku saja. Rasanya aku ingin pingsan.” ucap Ling Qianyu mengatakannya dengan ekspresinya yang terlihat datar. Namun, usai mengatakannya, tiba-tiba saja ia terjatuh ke samping, pingsan setelah melihat sesuatu yang belum pernah dilihatnya.

Terpopuler

Comments

Andi Ilma Apriani

Andi Ilma Apriani

crazy up thoorrr

2024-01-21

0

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 - Dijual Oleh Ayah Sendiri (pt 1)
2 Ch. 2 - Dijual Oleh Ayah Sendiri (pt 2)
3 Ch. 3 - Tiga Gadis Pelayan
4 Ch. 4 - Malam yang Panjang (pt 1)
5 Ch. 5 - Malam yang Panjang (pt 2)
6 Ch. 6 - Malam yang Panjang (pt 3)
7 Ch. 7 - Sisa Kuah Makanan
8 Ch. 8 - Kupu-kupu Biru
9 Ch. 9 - Hantu Pangeran Bai
10 Ch. 10 - Membuatnya Seperti Dulu Lagi
11 Ch. 11 - Peluit Bambu
12 Ch. 12 - Tembok Istana
13 Ch. 13 - Kolam Teratai dan Seekor Tupai
14 Ch. 14 - Masalah Pakaian Kotor ( pt 1)
15 Ch. 15 - Masalah Pakaian Kotor ( pt 2 )
16 Ch. 16 - Di Ujung Istana
17 Ch. 17 - Tabib Serba Bisa ( pt 1)
18 Ch. 18 - Tabib Serba Bisa ( pt 2 )
19 Ch. 19 - Tabib Serba Bisa ( pt 3 )
20 Ch. 20 - Malam Pembunuhan ( pt 1 )
21 Ch. 21 - Malam Pembunuhan ( pt 2 )
22 Ch. 22 - Penyusup Kecil
23 Ch. 23 - Cahaya Bulan Pada Pisau Beracun
24 Ch. 24 - Usai Kemarin Malam
25 Ch. 25 - Permaisuri Agung Fang Yin
26 Ch. 26 - Jati Diri Hantu
27 [S2] Ch. 27 - Menjadi Putri Kerajaan
28 [S2] Ch. 28 - Sebutan Untuk Chu Shinyu
29 [S2] Ch. 29 - Keluhan Putri Pertama (pt 1)
30 [S2] Ch. 30 - Keluhan Putri Pertama (pt 2)
31 [S2] Ch. 31 - Kode Rahasia Da Mi
32 [S2] Ch. 32 - Giok Kembar
33 [S2] Ch. 33 - Keluarga Bangsawan (pt 1)
34 [S2] Ch. 34 - Keluarga Bangsawan ( pt 2 )
35 [S2] Ch. 35 - Keluarga Bangsawan ( pt 3 )
36 [S2] Ch. 36 - Dua Orang Bangsawan
37 [S2] Ch. 37 - Inti Pembicaraan
38 [S2] Ch. 38 - Merubah Penampilan
39 [S2] Ch. 39 - Perpustakaan Rahasia (pt 1)
40 [S2] Ch. 40 - Perpustakaan Rahasia (pt 2)
41 [S2] Ch. 41 - Chu Shinyu Sakit
42 [S2] Ch. 42 - Menjenguk (pt 1)
43 [S2] Ch. 43 - Menjenguk (pt 2)
44 [S2] Ch. 44 - Sesuatu yang Langka
45 [S2] Ch. 45 - Pembicaraan Dua Putri
46 [S2] Ch. 46 - Ikan Hias Kecil
47 [S2] Ch. 47 - Putra Bangsawan Ying (pt 1)
48 [S2] Ch. 48 - Putra Bangsawan Ying (pt 2)
49 [S2] Ch. 49 - Membayar Hutang
50 [S2] Ch. 50 - Jalanan Kota Malam (pt 1)
51 [S2] Ch. 51 - Jalanan Kota Malam (pt 2)
Episodes

Updated 51 Episodes

1
Ch. 1 - Dijual Oleh Ayah Sendiri (pt 1)
2
Ch. 2 - Dijual Oleh Ayah Sendiri (pt 2)
3
Ch. 3 - Tiga Gadis Pelayan
4
Ch. 4 - Malam yang Panjang (pt 1)
5
Ch. 5 - Malam yang Panjang (pt 2)
6
Ch. 6 - Malam yang Panjang (pt 3)
7
Ch. 7 - Sisa Kuah Makanan
8
Ch. 8 - Kupu-kupu Biru
9
Ch. 9 - Hantu Pangeran Bai
10
Ch. 10 - Membuatnya Seperti Dulu Lagi
11
Ch. 11 - Peluit Bambu
12
Ch. 12 - Tembok Istana
13
Ch. 13 - Kolam Teratai dan Seekor Tupai
14
Ch. 14 - Masalah Pakaian Kotor ( pt 1)
15
Ch. 15 - Masalah Pakaian Kotor ( pt 2 )
16
Ch. 16 - Di Ujung Istana
17
Ch. 17 - Tabib Serba Bisa ( pt 1)
18
Ch. 18 - Tabib Serba Bisa ( pt 2 )
19
Ch. 19 - Tabib Serba Bisa ( pt 3 )
20
Ch. 20 - Malam Pembunuhan ( pt 1 )
21
Ch. 21 - Malam Pembunuhan ( pt 2 )
22
Ch. 22 - Penyusup Kecil
23
Ch. 23 - Cahaya Bulan Pada Pisau Beracun
24
Ch. 24 - Usai Kemarin Malam
25
Ch. 25 - Permaisuri Agung Fang Yin
26
Ch. 26 - Jati Diri Hantu
27
[S2] Ch. 27 - Menjadi Putri Kerajaan
28
[S2] Ch. 28 - Sebutan Untuk Chu Shinyu
29
[S2] Ch. 29 - Keluhan Putri Pertama (pt 1)
30
[S2] Ch. 30 - Keluhan Putri Pertama (pt 2)
31
[S2] Ch. 31 - Kode Rahasia Da Mi
32
[S2] Ch. 32 - Giok Kembar
33
[S2] Ch. 33 - Keluarga Bangsawan (pt 1)
34
[S2] Ch. 34 - Keluarga Bangsawan ( pt 2 )
35
[S2] Ch. 35 - Keluarga Bangsawan ( pt 3 )
36
[S2] Ch. 36 - Dua Orang Bangsawan
37
[S2] Ch. 37 - Inti Pembicaraan
38
[S2] Ch. 38 - Merubah Penampilan
39
[S2] Ch. 39 - Perpustakaan Rahasia (pt 1)
40
[S2] Ch. 40 - Perpustakaan Rahasia (pt 2)
41
[S2] Ch. 41 - Chu Shinyu Sakit
42
[S2] Ch. 42 - Menjenguk (pt 1)
43
[S2] Ch. 43 - Menjenguk (pt 2)
44
[S2] Ch. 44 - Sesuatu yang Langka
45
[S2] Ch. 45 - Pembicaraan Dua Putri
46
[S2] Ch. 46 - Ikan Hias Kecil
47
[S2] Ch. 47 - Putra Bangsawan Ying (pt 1)
48
[S2] Ch. 48 - Putra Bangsawan Ying (pt 2)
49
[S2] Ch. 49 - Membayar Hutang
50
[S2] Ch. 50 - Jalanan Kota Malam (pt 1)
51
[S2] Ch. 51 - Jalanan Kota Malam (pt 2)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!