”Ah, Momo. Jadi itu namanya?” ucap Ling Qianyu tanpa ekspresi sembari menatap Momo yang tak memiliki wajah bersalah sama sekali setelah ia mencoba mencuri keranjang pakaian miliknya. ”... Lalu, apakah Anda mengajarkannya untuk mencuri?”
Chu Shinyu berkedip heran beberapa kali. Dalam hal ini, Chu Shinyu memang mengajarkan Momo bagaimana caranya ia mengambil makanan di dapur secara diam-diam tanpa diketahui oleh siapapun. Ia sudah melakukannya sejak Momo menjadi hewan peliharaannya dan hingga sampai sekarang, belum ada yang tahu kalau selama bertahun-tahun ini, Chu Shinyu telah mencuri begitu banyak makanan di dapur sehingga membuat koki di sana kerepotan.
”Mana mungkin aku mengajarinya! Momo itu hanya tupai kecil biasa. Mana mungkin dia bisa mencuri barang yang aku inginkan. Bahkan melalui Ayahku, aku sudah bisa mendapatkan semuanya di sini.” jawab Chu Shinyu canggung sembari mengalihkan perhatiannya. Ia tidak tahu kalau gerakan matanya ini memberi isyarat bahwa ia sedang berbohong.
Ling Qianyu tentu mengetahuinya dan sudah terbiasa dengan jenis tipuan seperti ini. Bagaimana pun, selama bertahun-tahun ia telah tinggal bersama dengan seorang penipu terhebat sepanjang masa seperti Ayahnya yang sangat tidak tahu malu. Akan tetapi, Ling Qianyu tidak bisa mengatakan kalau Chu Shinyu telah berbohong padanya. Ia memiliki cara sendiri agar Chu Shinyu mengakui perbuatannya selama ini dengan memanfaatkan hewan peliharaannya sendiri.
”Apakah Anda tahu, bagaimana keranjang itu bisa ada di sini?” tanya Ling Qianyu hingga membuat Chu Shinyu merasa sedikit terpojok. ”... Itu karena Momo berusaha mencurinya!”
Jelas, pengakuan ini langsung membuat Chu Shinyu terdiam seketika bahkan Ling Qianyu tak memberinya kesempatan untuk berkata apapun padanya. ”... Apakah Anda baru saja mendapatkan kiriman lemparan batu? Saya meminta maaf karena batu saya yang melemparnya untuk menghukum Momo yang sudah mencuri keranjang pakaian ini dari saya dan Anda tidak sengaja menginjaknya. Dari yang saya lihat, Momo memiliki gerakan yang cukup lincah dan cepat bahkan saya dibuat kewalahan olehnya. Anda pasti, sering menyuruh Momo untuk pergi ke dapur dan mencuri beberapa makanan untuk Anda, iya kan?!”
Mendengar argumen dari Ling Qianyu benar-benar membuat Chu Shinyu merasa berdebar bahkan ia sampai terpaku padanya selama beberapa saat. ”... Tidak mungkin! Apakah kau memiliki bukti?! Aku tidak pernah sekalipun menyuruh Momo untuk mencuri! Kau tahu itu?!” balas Chu Shinyu dengan tegas meskipun saat ini ia terlihat sedang terdesak.
Ling Qianyu memejamkan matanya sesaat. ”... Anda menginginkan bukti?. Kalau begitu, saya akan menunjukkannya pada anda.” ucapnya kemudian mendekatkan dirinya pada Chu Shinyu hingga keduanya terlihat melekat.
Ling Qianyu menatap Chu Shinyu dengan tatapannya yang terlihat dingin. Hidungnya yang kecil itu kemudian mencium aroma dari pakaian yang dikenakan Chu Shinyu kemudian dengan jari jarinya yang kecil itu, ia menyentuh mulut samping Chu Shinyu seolah sedang membersihkan sesuatu di sana.
Dan begitu Ling Qianyu menyentuhnya, sontak hal itu langsung membuat Chu Shinyu merasa canggung dan langsung menjauhinya. ”... Hei! Apa yang kau lakukan dengan bertindak seperti itu padaku?! Aku ini bukan orang yang siap untuk diajak menikah denganmu!” bentak Chu Shinyu sembari menunjuk ke arahnya.
Ling Qianyu menatapnya heran. ”... Anda terlalu berlebihan. Lagipula, tidak akan ada seorangpun yang mau menikah dengan pelayan kumuh seperti saya.” ucapnya sembari melipat tangannya.
”Lalu, apa yang baru saja kau lakukan dengan menyentuh wajahku seenaknya?! Kamu pikir, aku ini cucian baju yang biasa kamu sentuh setiap hari?!” lanjut Chu Shinyu dan kali ini, wajahnya benar-benar dibuat memerah karena malu olehnya.
”Anda yang lebih dulu mendekati saya padahal saya sudah memberi Anda peringatan.” celetuk Ling Qianyu merasa kalau Chu Shinyu ini tidak terbiasa dekat-dekat dengan seorang gadis.
Chu Shinyu terdiam selama beberapa saat sebelum bertanya, ”Lalu, apa yang kamu temukan? Aku yakin kamu cuma berusaha menggodaku saja, iya kan?!”
Ling Qianyu kali ini menatapnya dengan jijik. ”Apa mungkin wajah saya terlihat seperti seorang penggoda?” ucapnya kemudian ia melanjutkan, ”Dari yang aku temukan, Momo memiliki aroma asap dan rempah-rempah yang berasal dari wajan yang sedang digunakan untuk memasak hidangan kaisar. Anda juga memiliki aroma yang bervariasi dan saya bisa tahu, itu adalah pakaian yang kemarin Anda pakai dan Anda belum menggantinya sampai sekarang.”
Chu Shinyu menatapnya dengan wajah curiga, ”Bagaimana kau mengetahuinya? Apakah kau mengikutiku? Atau jangan-jangan kau seorang peramal?!”
”Anda berlebihan sekali. Mana mungkin saya sempat mengikuti Anda? Saya akan dimarahi oleh manajer kalau pekerjaan saya tidak selesai.” jawab Ling Qianyu kemudian melanjutkan. ”... Saya juga melihat ada remah-remah roti yang ada di samping mulut Anda. Sepertinya, saat berada di balik dinding tadi, Anda baru saja selesai memakan sebuah roti sebelum Momo mengacaukannya. Selain itu, ada bekas selai kacang yang ada di sudut bibir Anda. Saat itulah saya tahu Anda baru saja selesai memakannya. Dan roti itu adalah roti yang Anda curi dari dapur! Mustahil istana menyediakan makanan gratis terutama roti isi kacang kesukaan permaisuri! Anda pasti menggunakan Momo untuk mencurinya, iya kan?”
Chu Shinyu terkejut. Semua yang dikatakan oleh Ling Qianyu benar. Roti kacang itu adalah makanan kesukaan permaisuri dan makanan itu tidak boleh ada yang memintanya hingga roti itu sampai ke tangan permaisuri. Selain itu, dugaan Ling Qianyu menyuruh Momo untuk mencuri juga ada benarnya. Karena, dapur istana bukanlah tempat yang sepi. Pasti ada banyak orang yang berlalu lalang dan bahkan beberapa pencicip racun juga telah disediakan di sana untuk memastikan makanan yang akan dikonsumsi anggota kerajaan tidak mengandung racun.
”Wah, kau hebat sekali. Aku kagum padahal kau baru tinggal di sini selama beberapa bulan.” ucap Chu Shinyu sembari menepuk tangannya. ”... Nona Ling benar. Aku yang selalu mencuri makanan yang ada di dapur dan mengenai Momo yang mencuri keranjang pakaianmu, aku akan menganggapnya benar terjadi. Karena itu, aku meminta maaf. Terkadang Momo sulit membedakan antara makanan dan yang bukan.”
”Anda tidak perlu meminta maaf. Berbicara dengan Anda sudah membuat saya merasa senang.” ucap Ling Qianyu sembari tersenyum sepenuh hati. Bukan pada sosok Chu Shinyu yang mampu memikat hati wanita siapapun, melainkan pada Momo yang menurutnya terlihat lucu dan manis saat ia bertengger di atas pundak Chu Shinyu.
”Kalau begitu, pakaian ini juga harus dicuci kembali kan?” tanya Chu Shinyu sembari menunjukkan pakaian di dalam keranjang yang terlihat jauh lebih kotor dan dipenuhi dengan lumpur.
Ling Qianyu menghela nafasnya. Sudah dua kali ia harus mencuci ulang pakaian yang tidak sengaja terjatuh ke tanah. ”... Saya akan mencucinya lagi dan mengembalikannya ke tempatnya. Izinkan saya untuk mengambilnya —
Saat hendak mengambilnya, Chu Shinyu malah menjauhkan keranjang itu darinya kemudian menatapnya dengan kesan yang terlihat serius. ”... Akulah yang akan mencucinya. Lagipula, ini adalah kesalahan ku jadi aku yang harus bertanggung jawab.”
Mendengar hal ini membuat Ling Qianyu seketika menjadi panik. Masalahnya adalah, ia akan terlihat seperti sedang memerintah seorang anak dari pejabat istana untuk melakukan tugasnya. ”... Ahhh, Anda tidak perlu melakukannya! Saya saja yang akan mencucinya.” ucap Ling Qianyu dengan nada memaksa sembari berusaha mengambil keranjang itu kembali. Namun, sepertinya Chu Shinyu benar-benar ingin bertanggung jawab hingga membuatnya merasa kerepotan.
”Aku sudah bilang, aku akan bertanggung jawab! Aku yang akan mencucinya. Kau tidak perlu khawatir dengan pekerjaan kotor seperti ini! Lagipula, aku memang ingin melihat-lihat apakah para gadis pelayan itu bekerja dengan baik.” ucap Chu Shinyu sembari mengangkat keranjang itu ke atas hingga membuat Ling Qianyu semakin kesulitan untuk mengambilnya.
”Anda tidak perlu melakukannya! Lagipula, Anda pasti sibuk dengan pekerjaan Anda sendiri.” ucap Ling Qianyu berusaha mencari celah dan alasan mengapa Chu Shinyu tidak boleh melakukannya.
”Tidak masalah. Hari ini, aku memang berniat untuk bersenang-senang. Jadi, tenang saja!” jawab Chu Shinyu sembari berjalan meninggalkannya, menuju tempat para gadis pelayan bekerja.
”Oh, tidak. Aku pasti akan dimarahi oleh manajer sialan itu karena sudah memperkerjakan seorang anak dari penasehat istana! Bagaimana ini? Dia tidak akan percaya kalau aku mengatakan, Chu Shinyu lah yang memaksaku.” batin Ling Qianyu, bingung harus melakukan apa pada Chu Shinyu yang begitu keras kepala.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Andi Ilma Apriani
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2024-01-16
0