"Tempat bunuh diri, pangeran Bai Yixuan?”
Ling Qianyu terlihat sangat terkejut usai mendengarnya. Ling Qianyu selama ini berpikir, anggota kerajaan yang selalu mendapatkan segalanya tidak mungkin akan mengalami tekanan dan kemungkinan bunuh diri akan sangat sedikit. Ia juga jarang sekali mendengar ada anggota kerajaan yang melakukan bunuh diri dan kebanyakan, ia hanya mendengar kasus mengenai pembunuhan seorang bangsawan oleh rakyat jelata. Tetapi, ini pertama kalinya ia mendengar ada seorang bangsawan yang melakukan bunuh diri terlebih dia adalah seorang pangeran!
”A- apakah itu benar? Kapan itu terjadi lalu, bagaimana dengan keadaan pangeran Li saat itu?” tanya Ling Qianyu mengkhawatirkan keadaannya saat itu.
Yang Zhen menghela nafasnya, ”Tidak baik. Li Shen menjalani kehidupannya dengan sangat berat. Baginya, Bai Yixuan lebih dari saudara kandung baginya. Mereka berdua sangat dekat dan saling melindungi meski usia mereka berbeda lima tahun. Saat itu, Bai Yixuan meninggal ketika Li Shen berusia 10 tahun.”
Yang Zhen mampu menggambarkan kondisi ketika Bai Yixuan meninggal. Sudah pasti, Li Shen terlihat sangat tertekan dan bahkan ia tidak bisa menjalani kehidupannya dengan normal. Ling Qianyu tidak bisa membayangkan, dahulu seperti apa sosok Li Shen yang sebenarnya. Ia mungkin adalah anak yang periang dan baik hati. Akan tetapi, semenjak meninggalnya Bai Yixuan, ia berubah menjadi sosok yang dingin dan sulit di dekati.
”Dia memiliki sesuatu yang berharga seperti Pangeran Li akan tetapi, mengapa dia melakukan bunuh diri? Aku sangat tidak mengerti padanya. Apakah mungkin, ada masa lalu yang tidak bisa dilupakan olehnya?” tanya Ling Qianyu.
Yang Zhen terdiam selama beberapa saat dan memikirkannya. ”... Sampai sekarang, belum ada yang tahu apa penyebabnya. Saat diperiksa, tidak ada satupun tanda kekerasan bahkan pangeran Bai juga tidak menyimpan penyakit mematikan. Di bawah kakinya, ada sebuah kursi kecil yang terjatuh dengan jari-jarinya yang tidak melakukan jejak perlawanan sama sekali saat dirinya mulai digantung. Kamarnya pun terlihat baik-baik saja. Tidak ada satupun racun yang berhasil terdeteksi. Pada akhirnya, Kaisar menyimpulkan kalau pangeran Bai meninggal karena bunuh diri.”
Ling Qianyu memasang ekspresi sedih. Ia seolah mengerti apa yang dirasakan oleh Li Shen selama ini. Mendadak kehilangan orang tersayangnya karena bunuh diri tanpa meninggalkan secarik kertas apapun untuknya, jelas hal itu akan membuatnya merasa sangat penasaran atas kematiannya. ”... Yang mulia, aku merasa penasaran. Sebenarnya, seperti apa sosok pangeran Bai yang sebenarnya? Dia tidak mungkin melakukan bunuh diri tanpa alasan.”
Yang Zhen terdiam sejenak sebelum menjawab, ”... Bai Yixuan orang yang sangat baik. Semua pangeran juga tahu mereka menyukainya. Dia bahkan mengajari semuanya ilmu pedang yang sudah dikuasainya dan yang belum mereka kuasai. Selain itu, dia juga orang yang sangat ramah sehingga mustahil ada seseorang yang begitu membencinya sampai ingin membunuhnya. Dia bertemu dengan Li Shen saat berumur lima tahun dan dia langsung mengangkatnya sebagai adik setelah kematian selir Li. Hanya Bai Yixuan yang bisa membangkitkan senyum Li Shen yang dulu pernah hilang semenjak ia kehilangan Ibunya akan tetapi, setelah Li Shen kehilangan Bai Yixuan, dia kembali menjadi Li Shen yang pemurung dan sulit didekati.”
Ling Qianyu memutuskan untuk memikirkannya selama beberapa saat. Ternyata bagi Li Shen, Bai Yixuan adalah sosok yang paling dihormatinya. Ia merasa wajar saat melihat Li Shen yang terlihat sangat marah setelah ia menyentuh pohon itu. Li Shen pasti berpikir kalau saat itu, Ling Qianyu telah mengganggu ketenangannya.
”Yang mulia, jika Anda izinkan, saya ingin mendekati adik Anda, Pangeran Li.” ucap Ling Qianyu tiba-tiba hingga membuat Yang Zhen merasa sangat terkejut.
”Kenapa tiba-tiba Nona Ling mengatakan hal yang seperti itu?” tanya Yang Zhen kebingungan.
Ling Qianyu kemudian menjawabnya dengan tegas, ”... Saya tidak bermaksud menyinggung Yang mulia hanya saja, saya merasa penasaran dengan sosok Pangeran Li sebelum dia kehilangan segalanya. Saya selalu melihat sosok Pangeran Li yang tidak memiliki tujuan hidup sama sekali meskipun saya baru beberapa kali melihatnya. Saya pun juga masih memiliki hutang Budi pada pangeran Li karena sudah menyelamatkan saya dari laki-laki yang ada di rumah bordil. Akan tetapi, Pangeran Li begitu sulit didekati dan perkataannya pun juga selalu terdengar tajam meski pagi tadi, Pangeran Li sempat mengkhawatirkan ku.”
Yang Zhen berkedip beberapa kali. Dalam sekali lihat, Yang Zhen langsung mengerti apa tujuan Ling Qianyu yang sebenarnya untuk mendekati Li Shen. Ia pun tertawa sejenak sehingga membuat Ling Qianyu tampak kebingungan. ”... Kamu ini, terlalu berpikiran lebih. Tenang saja, Li Shen itu mudah didekati hanya saja kau memerlukan banyak cara untuk mendekatinya.”
Ling Qianyu terkejut. Ia langsung tahu apa arti dari banyak cara yang dikatakan oleh Yang Zhen. Itu artinya, ia perlu berpikir cerdas untuk mendekatinya sebelum ia mencapai inti dari tujuannya yang sebenarnya.
Setelah diam selama beberapa saat, Yang Zhen akhirnya melanjutkan, ”Baiklah, aku akan mengizinkanmu untuk mendekatinya selagi itu demi kebaikannya. Tetapi kau perlu ingat satu hal.”
Ling Qianyu yang awalnya terlihat senang, seketika berubah menjadi memperhatikan saat Yang Zhen hendak mengatakan sesuatu yang mungkin bisa jadi menjadi ancaman baginya. ”... Apa itu, Yang mulia?”
Sembari mengelus kepala Ling Qianyu, Yang Zhen melanjutkan dengan senyumannya yang terlihat manis, ”Berhati-hatilah dan jangan memaksakan diri.”
Ling Qianyu merasa dirinya telah kejatuhan sebuah bintang jatuh yang mendarat tepat di atas kepalanya. Ia tidak menyangka Yang Zhen begitu perhatian padanya bahkan wajahnya itu bisa mengguncangkan seluruh pemikirannya. Rasanya seperti terlahir kembali. Ia pun membalas senyuman itu dengan senyuman juga yang terlihat di wajahnya.
Melihatnya pertama kali, sudah membuat Yang Zhen merasa terpesona padanya. Kedua pipi Ling Qianyu memiliki warna merah merona yang sangat indah hingga membangkitkan rasa penasarannya. Yang Zhen merasa ingin menyentuh wajah yang sedang tersenyum padanya akan tetapi, ia tiba-tiba teringat bahwa yang di depannya ini hanyalah seorang wanita lemah yang bahkan tidak mengharapkan perlindungan dari siapapun setelah dia dikhianati oleh Ayahnya.
Pada akhirnya Yang Zhen hanya bisa menahan diri untuk waktu yang lama sampai Ling Qianyu mendapatkan apa yang diinginkannya dan Li Shen kembali menjadi Li Shen yang dulu.
Diwaktu yang bersamaan, sosok pemuda berambut putih itu terlihat sedang duduk di atas pohon yang biasa menjadi tempat tidur Ling Qianyu setelah dia diusir dari tempat peristirahatan. Sosok pemuda itu dikelilingi oleh kupu-kupu yang bercahaya biru yang tampak lebih indah terlihat saat malam hari dibandingkan saat siang tadi. Pakaiannya pun juga terbalut putih hingga membuatnya seolah terlihat seperti makhluk kahyangan.
Pemuda itu menggenggam sebuah kupu-kupu yang hinggap di jari telunjuknya kemudian menatapnya dengan seksama. ”... Gadis yang sudah menyelamatkanku ternyata namanya adalah Ling Qianyu. Aku mungkin bisa memanfaatkannya.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
Aini Qu
lanjuuuuttt toooorrrr👍👍👍👍 semangat 💪💪💪💪💪
2024-01-12
0