Mengatur Strategi

Akhirnya waktu yang ku tunggu tunggu datang juga. Sore ini aku akan menemui Pak Ustad. Aku memesan ojek online untuk menuju ke Kampung seberang, supaya lebih cepat sampainya.

Dan biar orang Kampung tidak mencurigai ku, saat sampai di rumah Mas Arman, aku melihat motor Pak Ustad sudah terparkir di depan rumah, menandakan Pak Ustad sudah sampai duluan dari aku.

Aku melangkah mendekat dan mengetuk pintu seraya mengucapkan salam,

tok tok....

"Assalammualaikum," ucapku pintu pun di buka dengan segera.

"Waalaikum salam," jawab Pak Ustad dan Mas Arman serentak. Aku pun masuk ke dalam rumah.

"Silahkan duduk Bunga," ucap Mas Arman mempersilahkan aku duduk di bagian sofa tamu.

"Aku heran dua kali aku ke rumah ini, tapi rumah ini tanpa sepi, seperti nya tidak ada orang lain selain Mas Arman dan Pak Ustad saja, apa kah orang tua nya juga ada di luar kota," gumamku dalam hati, seraya melangkah kan kaki ku menuju ke tempat duduk yang berhadapan dengan Pak Ustad.

"Bagaimana Bunga, apa kabar hari ini, semoga sehat saja, setelah kejadian semalam," Ucap Pak Ustad.

"Alhamdulillah Pak Ustad, saya sehat Pak Ustad, kedatangan saya kemari ingin membahas bagaimana cara kita untuk membunuh musuh musuh yang tersisa itu Pak Ustad," ucap ku sambil meremes jemari tangan ku.

"Iya, target selanjutnya adalah Pak Doni dia sasaran kita selanjut nya, kita harus menculik dia di rumah dia sendiri, karna dia tinggal sendiri, jadi akan memudahkan kita untuk menculiknya," jelas Pak Ustad.

"Jadi Pak Ustad siapa yang akan menculiknya, tidak mungkin aku Pak Ustad," ucap ku. Karna aku tidak mungkin mampu untuk menculik Pak Doni, secara Pak Doni itu lebih besar tubuh nya dari pada tubuhku.

"Yang akan menculik Pak Doni yaitu Arman dan Pak Anton. Nanti saya yang akan bicara kan lagi sama Pak Anton. Kita akan menculiknya dan membawakan ke rumah kosong yang ada di tengah hutan di samping Kampung Duku," jelas Pak Ustad, dengan anggukan dari kami berdua.

"Kapan rencananya Pak Ustad?" Tanya Mas Arman. Aku hanya mengangguk saja.

"Nanti kalau saya sudah bicarakan sama Pak Anton, baru bisa di pastikan kapan," jelas Pak Ustad.

"Baik pak Ustad, Saya serah kan semua nya sama Pak Ustad." ucap ku.

"Mas Arman apa gak ada air di sini. Tenggorokan ku sudah kering. Aku haus sekali ini, masak tamu gak di kasih minum sih?" tanya ku pada Mas Arman seketika Pak Ustad ketawa kecil.

"Ada, tapi ambil sendiri tau di dapur," jawab Mas Arman sambil menunjuk ke arah dapur.

"Aku kan tamu Mas masak di suruh ke dapur sih, mana paten kek gitu," jawabku cengengesan.

"Tapi kamu itu tamu yang gak di undang," ucap Mas Arman yang membuat Pak Ustad ketawa lagi.

"Ya sudah, sana ambilkan minum buat Bunga, Arman. Dia tetap tamu di sini," ucap Pak Ustad membela ku, seketika Mas Arman bangun dan mengambil minum buat aku.

"Nanti kita akan atur strateginya." ucap Pak Ustad.

"Ni minum nya," ucap Mas Arman sambil memberikan segelas air pada ku, lalu dia duduk di depan ku sambil menjulurkan lidah nya.

Aku pun membalas juluran lidah ku.

"Kalian seperti anak kecil saja, nanti jodoh baru tau," ucap Pak Ustad seketika aku dan Mas Arman mengelengkan kepala.

"Amit amit Pak Ustad, masa iya aku jodoh sama dia, dia itu gak ada romantis romantis nya," ucap ku membuat pak ustad mengelengkan kepala nya.

"Apa lagi aku Pak Ustad, masak aku harus nikah sama cewek tomboi seperti dia, bisa kelaparan dan mati mendadak Pak Ustad." ucap Mas Arman.

"Ha ha ha udah udah, Pak Ustad sudah gak sanggup ketawa liat tingkah laku kalian berdua. Pak Ustad mau pamit dulu,' ucap Pak Ustad.

"Saya juga mau pulang Pak Ustad, lama lama aku bisa gila kalau di sini terus," ucap ku yang mengikuti Pak Ustad dari belakang.

"Arman tolong antar Bunga ke kontrakannya ya, gak baik cewek keluyuran Magrib magrib begini." ucap Pak Ustad.

"Baik Pak Ustad," jawab Mas Arman, lalu Mas Arman mengambilkan motor metik nya. aku tidak mungkin bolak secara ini pun sudah magrib.

...BERSAMBUNG.........

Terpopuler

Comments

rahma dani

rahma dani

keren

2024-02-03

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!