20. (REVISI) Aku Bukan Pembantu!

"Kak, kakak masih inget nggak dulu kita sering main ke sana?" tunjuk Laura pada sebuah lapangan di tengah kota. Saat ini mereka bertiga sedang dalam perjalanan menuju pusat perbelanjaan. "Dulu kan aku sering sekali ikut Kak Juna dan Kak Andre main di sana,"

"Iya, kamu kan sering sekali menangis minta digendong," jawab Juna sembari menyetir mobilnya.

"Ih, jangan diingetin lagi dong, Kak! Aku kan jadi malu!"

Rani mendengarkan percakapan mereka dari bangku belakang sambil memejamkan mata. Juna dan Laura duduk berdua di depannya sembari bercerita tentang kenangan masa kecil mereka. Sebenarnya Rani tidak tahu apa fungsinya berada di sini sekarang. Toh mereka berdua sudah asyik mengobrol sendiri tanpa menghiraukan keberadaan Rani. Kalau boleh memilih, Rani lebih baik ada di rumah dan tidur sekarang.

Sampai di mall, Laura langsung menggandeng tangan Juna dan mengajaknya berkeliling. Rani sebenarnya ingin menunggu saja di dalam mobil, tapi Juna memaksanya untuk turun.

"Kak, lihat itu yuk!" dengan penuh semangat, Laura mengajak Juna masuk ke sebuah toko barang-barang branded. Rani mengikuti mereka dengan ogah-ogahan.

"Kak, kakak coba yang ini deh!" Laura meminta Juna mencoba setelan yang ia pilih. Juna juga menurut saja seperti kerbau yang dicucuk hidungnya. Sedangkan Rani duduk di kursi tunggu sambil menguap lebar.

Sampai beberapa lama kemudian, mereka berdua akhirnya selesai berbelanja. Rani yang semula masih terkantuk-kantuk terperanjat kaget saat mereka berdua berjalan keluar dari toko. Rani juga berniat pergi dari sana, tapi tiba-tiba seorang pegawai toko mencegatnya.

"Ini barang-barang belanjaannya ya," ujar pegawai itu sambil memberikan beberapa kantong belanjaan pada Rani.

"Apa?" Rani tentu tidak mengerti. Kenapa dia diberikan itu? Dia kan tidak belanja apa-apa?

"Iya, ini kan belanjaannya majikan kamu. Ambil nih," ujar pegawai itu.

"Hah?" Rani masih kebingungan. Apa-apaan ini?

"Ya ampun, pasti pembantu baru ya," Pegawai itu berkata dengan nada meremehkan, kemudian meraih tangan Rani dan memaksanya mengambil barang belanjaan. Rani menerima kantong-kantong itu sambil terheran-heran. Jadi dirinya dianggap pembantu sekarang? Rani masih ingin menjelaskan, tapi Juna dan Laura sudah berjalan jauh di depan sana. Terpaksa Rani mengikuti mereka sambil membawa barang-barang itu agar tidak tertinggal.

"Kak, aku mau dibeliin itu dong!" pinta Laura sembari menunjuk sebuah kalung berlian.

"Boleh, ambil saja," jawab Juna enteng. Ia bahkan sudah mengeluarkan black cardnya. Rani ternganga, semudah itu meminta berlian?

"Yeyyy, terimakasih Kak Jun," Laura tersenyum senang, kemudian dengan sengaja melihat Rani dengan ekspresi wajah mengejek.

"Apa-apaan sih?" kesal Rani. Dia belum pernah sekesal ini dengan seseorang. Tapi Laura benar-benar menyebalkan.

"Sini, biar aku saja," Juna menawarkan diri memakaikan kalung berlian itu ke leher Laura. Laura jelas merasa sangat senang, hatinya berbunga-bunga.

"Cantik," puji Juna, Laura tersenyum malu-malu.

"Terimakasih Kak," ujarnya, lalu ia menoleh ke arah Rani. "Eh, tapi aku nggak enak deh Kak sama Rani. Rani nggak dibelikan juga?"

Rani memutar bola matanya kesal. Kenapa dirinya musti dibawa-bawa sih?

"Tidak usah, berlian Rani sudah banyak," jawab Juna. Yah, Juna memang tidak berbohong. Saat mereka menikah, Juna memberikan mas kawin berupa seperangkat perhiasan berlian mahal kepada Rani. Meskipun saat ini perhiasan itu sudah berpindah tangan ke Mama.

"Kalau gitu, kita sekarang makan yuk? Laura laper Kak," manja Laura sembari menempelkan tubuhnya pada Juna. Rani memperhatikan sikap wanita itu dengan ekspresi jijik.

"Oke, kamu mau kemana?"

"Kemana aja yang penting sama Kak Juna," jawab Laura sambil mengedipkan sebelah mata.

Akhirnya, mereka bertiga makan bersama di sebuah restoran mewah di mall itu. Laura dan Juna duduk bersebelahan, sedangkan Rani berada di seberang mereka.

"Aduh," keluh Laura saat ia tak berhasil memotong daging steaknya. "Tolong dong Kak,"

"Sini," Juna mengambil piring Laura dan mengiris daging itu kecil-kecil. Laura tersenyum kesenangan. Ia melirik Rani, tapi gadis itu sama sekali tidak terganggu. Rani malah fokus melahap makanannya.

Laura mengerucutkan bibir. Apa usahanya itu tidak membuat Rani cemburu? Padahal jelas-jelas dia sedang menggoda Juna di depan mata Rani, tapi kenapa wanita itu terlihat biasa-biasa saja?

"Nih," Juna menyerahkan steak yang telah ia iris pada Laura. Laura menerimanya dengan senang hati.

"Terimakasih Kak,"

Laura lagi-lagi melirik Rani, tapi tetap tidak ada perubahan ekspresi di wajah wanita itu. Laura kesal, dia merasa belum puas jika belum membuat Rani marah.

Laura lalu pura-pura hendak mengambil minumannya, tapi dengan sengaja ia menyenggol minuman itu ke arah depan hingga tumpah membasahi meja. Cairan itu dengan cepat mengalir dan mengotori pakaian Rani.

"Aduh, maaf Rani!" Laura berdiri dari tempatnya untuk pura-pura membantu Rani. "Aku nggak sengaja!"

Rani membersihkan pakaiannya dengan tisu, tapi noda jus itu tidak kunjung hilang.

"Aku mau ke kamar mandi dulu," pamitnya kemudian.

Di kamar mandi, Rani langsung mengecek apakah ada orang di sana. Saat sudah dipastikan tidak ada orang lain selain dirinya, Rani langsung berteriak sekeras mungkin.

"F*ck you! Wanita ular! Wanita jahat! Wanita sialan!" umpatnya di depan cermin. Ia mencengkram tisu toilet di tangannya dengan sekuat tenaga, membayangkan jika itu adalah wajah Laura.

"Hih, pengen aku injek-injek rasanya!" geram Rani jengkel. Ia memandang pakaiannya yang terkena noda jus dari pantulan cermin. Rani tahu, wanita itu pasti sengaja melakukannya.

"Sabar Rani.. Sabar.." Rani mencoba menenangkan dirinya sendiri, mengatur napas. Ia tak boleh kelihatan marah, atau Laura akan merasa menang.

Setelah dirasa sudah cukup menenangkan diri, Rani kembali ke meja mereka. Tapi yang ia temukan hanya kursi-kursi kosong dan tas belanja yang ditinggalkan. Meja itu bahkan sedang dibersihkan oleh beberapa pegawai.

"Kemana orang-orang yang ada di sini tadi?" tanya Rani pada salah satu pelayan.

"Oh, baru saja pergi Bu. Kata majikannya belanjaan ini dititipkan ke Anda,"

"Apa?" darah Rani langsung mendidih ke ubun-ubun. Dinding kesabaran yang susah payah ia bangun di dalam kamar mandi rubuh sudah. Dengan wajah geram, Rani meraih kantong-kantong belanja itu dan berjalan cepat menyusul mereka berdua.

Rani dengan cepat menemukan Juna dan Laura yang sedang berjalan menuju parkiran. Tampak Laura menggandeng tangan Juna dengan mesra.

BRAK!

Di depan mereka, Rani membanting tas-tas belanjaan itu dengan kasar. Juna dan Laura sontak terperanjat kaget.

"Apa-apaan kamu?" kening Juna berkerut, sudah siap untuk marah.

"Silahkan bawa barang-barang kalian sendiri," ujar Rani sambil menatap mereka tajam. "Aku bukan pembantu yang bisa kalian suruh-suruh seenaknya!"

Terpopuler

Comments

Hafifah Hafifah

Hafifah Hafifah

bagus rani jangan mau ditindas.semoga suatu saat kamu menyesal juna udah memperlakukan rani seperti itu

2024-12-23

1

Hafifah Hafifah

Hafifah Hafifah

ngapain cemburu lw mau ambil aja si juna itu.jadi suami g ada gunanya juga cuma nyakitin doang kerjaannya

2024-12-23

1

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

Laura tau malu kalau di singgung ms kecil tapi gandeng suami org ngk malu. dasar jalang 😡

2024-12-27

0

lihat semua
Episodes
1 1. Orang-orang Yang Ditinggalkan
2 2. Lamaran dari Kakak Ipar
3 3. Malam Pertama
4 4. (REVISI) Menunda Kematian
5 5. (REVISI) Bulan Madu
6 6. (REVISI) Tolong Saya!
7 7. (REVISI) Dimana Rumahmu?
8 8. (REVISI) Bisakah Aku Bertahan?
9 9. (REVISI) Ke Rumah Mertua
10 10. (REVISI) Bisa Gila!
11 11. (REVISI) Tante-Tante Sosialita
12 12. (REVISI) Menantu Manja
13 13. (REVISI) Salah Paham
14 14. (REVISI) Aku Ingin Cerai
15 15. (REVISI) Mama!
16 16. (REVISI) Pengasuh Untuk Ruby
17 17. (REVISI) Tak Dianggap
18 18. (REVISI) Rebut Saja Suamiku
19 19. (REVISI) Wanita Ular
20 20. (REVISI) Aku Bukan Pembantu!
21 Pengumuman Penting!
22 21. (REVISI) Aku Istrimu!
23 22. (REVISI) Jangan Kembali Lagi
24 23. (REVISI) Separuh Ingatan Rani
25 24. (REVISI) Kamu Harus Hamil!
26 25. (REVISI) Aku Mencintaimu
27 26. (REVISI) Kamu Yang Menggodaku!
28 27. (REVISI) Kenangan Ratih
29 28.(REVISI) Guru Privat Untuk Ruby
30 29. (REVISI) Papa Nggak Ganteng!
31 30. (REVISI) Ada Hubungan Apa?
32 31. (REVISI) Teman Baru
33 32. (REVISI) Wibawa Seorang Istri
34 33. (REVISI) Kabur Dari Bodyguard
35 34. (REVISI) Pergi Ke TKP
36 35. CCTV
37 36. Ulang Tahun Lily dan Amplop Misterius
38 37. Fakta Mencengangkan
39 38. Ayah Kandung
40 39. Kamu Melindungi Siapa?
41 40. Kabur?
42 41. Hasil Diagnosa
43 42. Donor
44 43. Terkuak
45 44. Egois
46 45. Kabar Baik dan Kabar Buruk
47 46. Aku Tidak Minta Dilahirkan
48 47. Jalan-jalan
49 48. Bobok Bareng?
50 49. Perpisahan
51 50. Aku Mengharapkan Hatimu
52 51. Hancur
53 52. Bahagiakan Dirimu Sendiri
54 53. Pergi
55 54. Sang Pewaris
56 55. Terpuruk
57 56. Tetaplah Bertahan Hidup
58 57. Terimakasih
59 58. Apa Kamu Mencintainya?
60 59. Aku Tidak Mencintainya
61 60. Hotel Horizon
62 61. Dua Puluh Lima Milyar
63 62. Mengabulkan Keinginanmu
64 63. Cemburu
65 64. Janji Makan Malam
66 65. Nyonya dan Tuan Muda Simpanan
67 66. Mencuri Hati Mr Kim
68 67. Aku Lebih Percaya Istriku
69 68. Kencan Pertama
70 69. Dendam
71 70. Mencari Rani
72 71. Rani Ditemukan
73 72. Pengakuan Lily
74 73. Apa Kamu Mau Bercerai?
75 74. Sebuah Pernyataan Cinta
76 75. Rumah Kita
77 76. Cuma 'Pegangan Tangan'
78 77. Sayang
79 78. Will You Marry Me Again?
80 79. Masa Depan Kita
81 80. Happy Graduation
82 81. Ruby Kembali
83 82. Ruby Mau Punya Adik!
84 83. Melahirkan Anak Kembar
85 84. Episode Spesial (1)
86 Novel Baru
Episodes

Updated 86 Episodes

1
1. Orang-orang Yang Ditinggalkan
2
2. Lamaran dari Kakak Ipar
3
3. Malam Pertama
4
4. (REVISI) Menunda Kematian
5
5. (REVISI) Bulan Madu
6
6. (REVISI) Tolong Saya!
7
7. (REVISI) Dimana Rumahmu?
8
8. (REVISI) Bisakah Aku Bertahan?
9
9. (REVISI) Ke Rumah Mertua
10
10. (REVISI) Bisa Gila!
11
11. (REVISI) Tante-Tante Sosialita
12
12. (REVISI) Menantu Manja
13
13. (REVISI) Salah Paham
14
14. (REVISI) Aku Ingin Cerai
15
15. (REVISI) Mama!
16
16. (REVISI) Pengasuh Untuk Ruby
17
17. (REVISI) Tak Dianggap
18
18. (REVISI) Rebut Saja Suamiku
19
19. (REVISI) Wanita Ular
20
20. (REVISI) Aku Bukan Pembantu!
21
Pengumuman Penting!
22
21. (REVISI) Aku Istrimu!
23
22. (REVISI) Jangan Kembali Lagi
24
23. (REVISI) Separuh Ingatan Rani
25
24. (REVISI) Kamu Harus Hamil!
26
25. (REVISI) Aku Mencintaimu
27
26. (REVISI) Kamu Yang Menggodaku!
28
27. (REVISI) Kenangan Ratih
29
28.(REVISI) Guru Privat Untuk Ruby
30
29. (REVISI) Papa Nggak Ganteng!
31
30. (REVISI) Ada Hubungan Apa?
32
31. (REVISI) Teman Baru
33
32. (REVISI) Wibawa Seorang Istri
34
33. (REVISI) Kabur Dari Bodyguard
35
34. (REVISI) Pergi Ke TKP
36
35. CCTV
37
36. Ulang Tahun Lily dan Amplop Misterius
38
37. Fakta Mencengangkan
39
38. Ayah Kandung
40
39. Kamu Melindungi Siapa?
41
40. Kabur?
42
41. Hasil Diagnosa
43
42. Donor
44
43. Terkuak
45
44. Egois
46
45. Kabar Baik dan Kabar Buruk
47
46. Aku Tidak Minta Dilahirkan
48
47. Jalan-jalan
49
48. Bobok Bareng?
50
49. Perpisahan
51
50. Aku Mengharapkan Hatimu
52
51. Hancur
53
52. Bahagiakan Dirimu Sendiri
54
53. Pergi
55
54. Sang Pewaris
56
55. Terpuruk
57
56. Tetaplah Bertahan Hidup
58
57. Terimakasih
59
58. Apa Kamu Mencintainya?
60
59. Aku Tidak Mencintainya
61
60. Hotel Horizon
62
61. Dua Puluh Lima Milyar
63
62. Mengabulkan Keinginanmu
64
63. Cemburu
65
64. Janji Makan Malam
66
65. Nyonya dan Tuan Muda Simpanan
67
66. Mencuri Hati Mr Kim
68
67. Aku Lebih Percaya Istriku
69
68. Kencan Pertama
70
69. Dendam
71
70. Mencari Rani
72
71. Rani Ditemukan
73
72. Pengakuan Lily
74
73. Apa Kamu Mau Bercerai?
75
74. Sebuah Pernyataan Cinta
76
75. Rumah Kita
77
76. Cuma 'Pegangan Tangan'
78
77. Sayang
79
78. Will You Marry Me Again?
80
79. Masa Depan Kita
81
80. Happy Graduation
82
81. Ruby Kembali
83
82. Ruby Mau Punya Adik!
84
83. Melahirkan Anak Kembar
85
84. Episode Spesial (1)
86
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!