19. (REVISI) Wanita Ular

Setelah kejadian malam itu, esok paginya Laura malah datang ke rumah.

"Tante!" teriaknya histeris saat melihat Lily. Ia langsung berlari memeluk Lily dengan gembira. "Laura kangen banget sama rumah ini!"

"Iya ya, sudah berapa tahun coba kamu tidak datang ke sini lagi? Ya ampun, kamu bawa apa itu? Kenapa repot-repot segala?" seru Lily saat melihat beberapa box makanan yang dibawa Laura.

"Ini hasil masakan Laura Tante, khusus aku masakkan untuk kalian semua," Laura kemudian membawa box itu ke meja makan. Dengan seenaknya, gadis itu menyingkirkan makanan yang sudah disiapkan Rani dengan susah payah, dan menggantinya dengan makanan baru.

Rani menatap gadis itu kesal. Benar-benar tak tahu malu. Bukankah baru semalam gadis itu memfitnahnya, tapi kenapa sekarang bersikap seolah tidak terjadi apa-apa?

"Wah, banyak sekali!" puji Lily saat melihat deretan makanan yang dikeluarkan Laura. "Serius yang buat semua ini kamu?"

"Ya iya dong Tante," Laura menjawab bangga. "Selama di Amrik Laura itu belajar masak. Cobain deh, pasti enak!"

Lily kemudian mencicipi makanan itu. "Ya ampun, enak banget Laura! Tante belum pernah makan makanan seenak ini!"

Rani memutar bola matanya kesal. Ia memilih untuk pura-pura sibuk, membereskan makanan yang tadi disingkirkan Laura.

Tak berselang lama, Juna dan Bani datang menghampiri mereka. Laura dengan semangat membara langsung memamerkan hasil masakannya.

"Enak kan Kak?" ujar Laura dengan penuh perhatian. Juna menganggukkan kepalanya sambil mengangkat jempol.

"Enak banget,"

"Yeyyy, jadi Laura sudah bisa jadi istri yang baik dong? Kak Juna nggak mau sama Laura aja? Eh, maaf Rani, aku cuma bercanda kok!"

Rani hanya bisa membalas celetukan Laura dengan senyum tipis. Dasar ular, batinnya dalam hati.

"Oh iya Rani, semalam kan kamu belum sempat minta maaf sama Laura. Mami tahu kamu malu karena ada banyak orang di sana. Sekarang, kamu minta maaflah dengan benar," ujar Lily membuat Rani melotot.

"Untuk apa Rani minta maaf Mi? Rani kan nggak salah apa-apa, dia yang—"

"Rani!" bentak Juna memotong ucapan Rani. "Tidak usah banyak alasan! Aku sudah dengar cerita lengkapnya dari Laura. Tinggal minta maaf saja apa susahnya!"

"Aduh Kak, jangan marahi Rani seperti itu. Laura sudah nggak apa-apa kok. Laura juga sudah memaafkan Rani,"

Apa? Memaafkan apanya? Harusnya dia yang minta maaf kan? Rani benar-benar dibuat naik pitam dengan kelakuan Laura.

"Rani, kenapa diam saja? Cepat minta maaf!" desak Lily.

"Iya Rani, cepat minta maaf dan kita bisa lanjut sarapan dengan tenang," Bani ikut angkat bicara.

Rani mengepalkan tangannya. Bahkan ayah mertuanya yang jarang bicara pun ikut menyudutkannya. Rani tak punya pilihan lain selain menuruti mereka.

"Maafkan aku Laura," ucapnya tak ikhlas. Tentu saja, dia kan tidak salah, untuk apa meminta maaf?

"Iya Rani, aku sudah memaafkan kamu. Aku minta maaf juga karena sudah membuat kamu marah," ujar Laura tanpa rasa malu.

"Nah begini kan enak dilihatnya. Sekarang, ayo kita makan sama-sama. Rani, kamu siapkan piring juga untuk Laura ya?"

Rani yang semula sudah bersiap untuk duduk akhirnya terpaksa berdiri lagi. Ia mengambilkan piring serta sendok dan meletakkannya di depan Laura.

"Eh, sekalian buatkan aku susu hangat ya, biasanya setiap sarapan aku minum susu," perintah Laura kepada Rani.

"Apa?" Rani tentu saja merasa kesal. Kurang ajar sekali Laura menyuruh-nyuruhnya!

"Iya Rani, tolong buatkan ya. Laura ini kan tamu, apalagi dia sudah memasak banyak untuk kita. Kasihan dia pasti capek,"

Rani ingin sekali berteriak 'Aku juga capek Mi!' di depan wajah Lily untuk menjawab ucapan mertuanya itu. Tapi terpaksa ia telan demi menjaga perdamaian ruang makan pagi ini. Ia tak mau paginya dirusak oleh Laura si wanita ular.

Rani akhirnya membuatkan susu sesuai pesanan Laura. Tentu saja sambil bersungut-sungut tidak ikhlas. Dia sebenarnya ingin memasukkan garam ke dalam cairan putih itu, tapi segera ia tepis niat jahatnya. Ia tak mau menambah masalah dan membuatnya semakin dipandang rendah.

"Silahkan," ucap Rani dengan nada sarkas. Laura menerima minuman itu dengan tersenyum penuh kemenangan. Ia lalu menyeruput susu itu, dan langsung menyemburnya.

"Hoek! Apa ini? Kenapa rasanya tidak enak?"

Rani menghela napas panjang. Apa lagi kali ini?

"Rani, aku tidak suka minum susu sapi, biasanya aku cuma minum susu gandum,"

"Oh iya, Mami lupa, Laura kan tidak suka susu sapi! Rani, kamu tolong belikan dulu susu gandum untuk Laura!"

"Hah?" Rani jelas keheranan. Laura yang tidak suka minum susu sapi, kenapa dia yang repot? Lagipula kan Laura hanya tamu di rumah ini, kenapa dia tidak menerima saja apa yang diberikan tuan rumah?

"Nggak usah deh Tante, nanti malah ngerepotin Rani lagi," ujar Laura berpura-pura, padahal di dalam hatinya dia merasa senang bukan main.

"Tidak apa-apa Laura, sama sekali tidak merepotkan. Kamu kan jarang datang ke sini, jadi kami harus melayani kamu dengan baik," imbuh Juna.

Rani langsung mendengus kesal. Tapi kan aku yang repot jadinya!

Sesuai perintah, Rani akhirnya pergi ke supermarket demi membeli susu gandum untuk Laura. Tidak lupa bersama dua bodyguard yang selalu mengawasinya. Mereka memang tidak bicara apa-apa pada Rani, tapi tetap saja ia merasa tak nyaman karena diikuti oleh orang di setiap langkahnya.

"Hahhh..." Rani menghembuskan napas berkali-kali selama perjalanan pulang dari supermarket. Jujur dia sudah lelah menghadapi semua ini.

"Apa aku kabur saja?" gumamnya. Dua bodyguard yang duduk di depan Rani langsung mengangkat satu alis mereka.

"Aku cuma bercanda," ujar Rani mengetahui kewaspadaan mereka. "Lagipula aku juga tidak akan bisa kabur dari kalian,"

Mobil mereka pun melaju dengan tenang sampai di kediaman Wijaya.

Sampai di rumah, Rani langsung membuatkan susu untuk Laura. Mengurus Laura jauh lebih merepotkan ketimbang mengurus Ruby. Rani tak akan rela kalau suatu saat gadis itu benar-benar menjadi ibu tiri Ruby.

"Silahkan Nyonya," sarkas Rani. Saat ini Laura sedang duduk berdua di sofa ruang televisi bersama Lily.

"Eh, maaf Rani, aku sudah kenyang, kamu minum saja susunya,"

What the hell? Rani sudah bersiap mengeluarkan sumpah serapah. Lalu apa gunanya dia tadi pergi ke supermarket sampai melewatkan sarapan?

"Iya Rani, kamu lama sih perginya. Sekarang, lebih baik kamu siap-siap saja. Katanya Laura dan Juna mau pergi ke mall," ucap Lily membuat Rani tak jadi mengeluarkan kata-kata mutiaranya.

"Rani capek Mi, Rani tidak usah pergi. Lagipula Ruby belum bangun, nanti dia mencari aku," ujar Rani beralasan. Yang mau pergi kan mereka berdua, kenapa Rani juga disuruh ikut?

"Loh, kamu itu gimana sih Ran? Kamu kan istrinya Juna. Apa kata orang-orang nanti kalau melihat suamimu pergi berduaan dengan wanita lain? Para wartawan pasti langsung heboh. Sudahlah, tak usah khawatirkan Ruby, biar Mami yang urus nanti,"

"Tapi Mi—"

"Kenapa kamu belum siap-siap?" Juna datang dari lantai atas. "Cepat siap-siap. Aku tidak suka menunggu lama-lama,"

Yang menyuruh kamu menunggu aku, siapa? Rani benar-benar frustasi. Tapi perintah mereka adalah mutlak. Rani tak punya pilihan lain selain mematuhi mereka. Ia menghentakkan kaki dan pergi menuju kamarnya dengan perasaan kesal.

Terpopuler

Comments

Ros Konggoasa

Ros Konggoasa

Rani cuikan aj mereka

2024-02-22

1

Eva Karmita

Eva Karmita

lanjuuuutt 🔥💪🥰

2024-01-08

2

lihat semua
Episodes
1 1. Orang-orang Yang Ditinggalkan
2 2. Lamaran dari Kakak Ipar
3 3. Malam Pertama
4 4. (REVISI) Menunda Kematian
5 5. (REVISI) Bulan Madu
6 6. (REVISI) Tolong Saya!
7 7. (REVISI) Dimana Rumahmu?
8 8. (REVISI) Bisakah Aku Bertahan?
9 9. (REVISI) Ke Rumah Mertua
10 10. (REVISI) Bisa Gila!
11 11. (REVISI) Tante-Tante Sosialita
12 12. (REVISI) Menantu Manja
13 13. (REVISI) Salah Paham
14 14. (REVISI) Aku Ingin Cerai
15 15. (REVISI) Mama!
16 16. (REVISI) Pengasuh Untuk Ruby
17 17. (REVISI) Tak Dianggap
18 18. (REVISI) Rebut Saja Suamiku
19 19. (REVISI) Wanita Ular
20 20. (REVISI) Aku Bukan Pembantu!
21 Pengumuman Penting!
22 21. (REVISI) Aku Istrimu!
23 22. (REVISI) Jangan Kembali Lagi
24 23. (REVISI) Separuh Ingatan Rani
25 24. (REVISI) Kamu Harus Hamil!
26 25. (REVISI) Aku Mencintaimu
27 26. (REVISI) Kamu Yang Menggodaku!
28 27. (REVISI) Kenangan Ratih
29 28.(REVISI) Guru Privat Untuk Ruby
30 29. (REVISI) Papa Nggak Ganteng!
31 30. (REVISI) Ada Hubungan Apa?
32 31. (REVISI) Teman Baru
33 32. (REVISI) Wibawa Seorang Istri
34 33. (REVISI) Kabur Dari Bodyguard
35 34. (REVISI) Pergi Ke TKP
36 35. CCTV
37 36. Ulang Tahun Lily dan Amplop Misterius
38 37. Fakta Mencengangkan
39 38. Ayah Kandung
40 39. Kamu Melindungi Siapa?
41 40. Kabur?
42 41. Hasil Diagnosa
43 42. Donor
44 43. Terkuak
45 44. Egois
46 45. Kabar Baik dan Kabar Buruk
47 46. Aku Tidak Minta Dilahirkan
48 47. Jalan-jalan
49 48. Bobok Bareng?
50 49. Perpisahan
51 50. Aku Mengharapkan Hatimu
52 51. Hancur
53 52. Bahagiakan Dirimu Sendiri
54 53. Pergi
55 54. Sang Pewaris
56 55. Terpuruk
57 56. Tetaplah Bertahan Hidup
58 57. Terimakasih
59 58. Apa Kamu Mencintainya?
60 59. Aku Tidak Mencintainya
61 60. Hotel Horizon
62 61. Dua Puluh Lima Milyar
63 62. Mengabulkan Keinginanmu
64 63. Cemburu
65 64. Janji Makan Malam
66 65. Nyonya dan Tuan Muda Simpanan
67 66. Mencuri Hati Mr Kim
68 67. Aku Lebih Percaya Istriku
69 68. Kencan Pertama
70 69. Dendam
71 70. Mencari Rani
72 71. Rani Ditemukan
73 72. Pengakuan Lily
74 73. Apa Kamu Mau Bercerai?
75 74. Sebuah Pernyataan Cinta
76 75. Rumah Kita
77 76. Cuma 'Pegangan Tangan'
78 77. Sayang
79 78. Will You Marry Me Again?
80 79. Masa Depan Kita
81 80. Happy Graduation
82 81. Ruby Kembali
83 82. Ruby Mau Punya Adik!
84 83. Melahirkan Anak Kembar
85 84. Episode Spesial (1)
86 Novel Baru
Episodes

Updated 86 Episodes

1
1. Orang-orang Yang Ditinggalkan
2
2. Lamaran dari Kakak Ipar
3
3. Malam Pertama
4
4. (REVISI) Menunda Kematian
5
5. (REVISI) Bulan Madu
6
6. (REVISI) Tolong Saya!
7
7. (REVISI) Dimana Rumahmu?
8
8. (REVISI) Bisakah Aku Bertahan?
9
9. (REVISI) Ke Rumah Mertua
10
10. (REVISI) Bisa Gila!
11
11. (REVISI) Tante-Tante Sosialita
12
12. (REVISI) Menantu Manja
13
13. (REVISI) Salah Paham
14
14. (REVISI) Aku Ingin Cerai
15
15. (REVISI) Mama!
16
16. (REVISI) Pengasuh Untuk Ruby
17
17. (REVISI) Tak Dianggap
18
18. (REVISI) Rebut Saja Suamiku
19
19. (REVISI) Wanita Ular
20
20. (REVISI) Aku Bukan Pembantu!
21
Pengumuman Penting!
22
21. (REVISI) Aku Istrimu!
23
22. (REVISI) Jangan Kembali Lagi
24
23. (REVISI) Separuh Ingatan Rani
25
24. (REVISI) Kamu Harus Hamil!
26
25. (REVISI) Aku Mencintaimu
27
26. (REVISI) Kamu Yang Menggodaku!
28
27. (REVISI) Kenangan Ratih
29
28.(REVISI) Guru Privat Untuk Ruby
30
29. (REVISI) Papa Nggak Ganteng!
31
30. (REVISI) Ada Hubungan Apa?
32
31. (REVISI) Teman Baru
33
32. (REVISI) Wibawa Seorang Istri
34
33. (REVISI) Kabur Dari Bodyguard
35
34. (REVISI) Pergi Ke TKP
36
35. CCTV
37
36. Ulang Tahun Lily dan Amplop Misterius
38
37. Fakta Mencengangkan
39
38. Ayah Kandung
40
39. Kamu Melindungi Siapa?
41
40. Kabur?
42
41. Hasil Diagnosa
43
42. Donor
44
43. Terkuak
45
44. Egois
46
45. Kabar Baik dan Kabar Buruk
47
46. Aku Tidak Minta Dilahirkan
48
47. Jalan-jalan
49
48. Bobok Bareng?
50
49. Perpisahan
51
50. Aku Mengharapkan Hatimu
52
51. Hancur
53
52. Bahagiakan Dirimu Sendiri
54
53. Pergi
55
54. Sang Pewaris
56
55. Terpuruk
57
56. Tetaplah Bertahan Hidup
58
57. Terimakasih
59
58. Apa Kamu Mencintainya?
60
59. Aku Tidak Mencintainya
61
60. Hotel Horizon
62
61. Dua Puluh Lima Milyar
63
62. Mengabulkan Keinginanmu
64
63. Cemburu
65
64. Janji Makan Malam
66
65. Nyonya dan Tuan Muda Simpanan
67
66. Mencuri Hati Mr Kim
68
67. Aku Lebih Percaya Istriku
69
68. Kencan Pertama
70
69. Dendam
71
70. Mencari Rani
72
71. Rani Ditemukan
73
72. Pengakuan Lily
74
73. Apa Kamu Mau Bercerai?
75
74. Sebuah Pernyataan Cinta
76
75. Rumah Kita
77
76. Cuma 'Pegangan Tangan'
78
77. Sayang
79
78. Will You Marry Me Again?
80
79. Masa Depan Kita
81
80. Happy Graduation
82
81. Ruby Kembali
83
82. Ruby Mau Punya Adik!
84
83. Melahirkan Anak Kembar
85
84. Episode Spesial (1)
86
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!