9. (REVISI) Ke Rumah Mertua

Esoknya, Juna membawa Rani ke rumah orangtuanya. Juna memang tetap tinggal di sana meski sudah menikah. Karena Juna adalah putra tunggal satu-satunya keluarga Wijaya, dan rumah mewah itu terlalu besar untuk hanya ditinggali orangtua Juna saja.

Rani memandang rumah besar yang menjulang di depannya sembari menghela napas panjang. Penderitaan apa lagi yang akan menantinya di sana?

"Ngapain bengong?" Juna sama sekali tidak membiarkan Rani berpikir barang sejenak. "Bawa barang-barangmu sendiri, jangan manja,"

Rani berdecak. Ia bahkan tidak pernah meminta bantuan Juna untuk membawakan barangnya. Apapun yang Rani lakukan terasa salah di mata lelaki itu.

Rani menyeret kopernya dengan susah payah. Setelah berjalan melewati taman besar, Rani akhirnya sampai di kediaman utama. Di depan rumah, mereka telah disambut oleh Lily, ibu dari Juna. Ayahnya Juna yang seorang CEO tidak terlihat, mungkin sedang sibuk dengan pekerjaan. Ada juga tiga pembantu wanita yang berada di sana ikut menyambut mereka.

Rani mendatangi Lily dan mencium tangan ibu mertuanya itu dengan sopan.

"Selamat datang di rumah kami," Sambut Lily. Ia memeluk Rani dengan penuh kasih. "Apa kabar Nak?"

"Baik Tante," jawab Rani sopan.

"Kok Tante? Coba panggil Mami. Kamu kan sekarang sudah jadi menantu Mami, jadi anggap juga Mami ini orangtua kamu,"

"Baik Tante, eh Mami," Rani tersenyum.

"Iya, sudah bagus. Rani, Mami sudah banyak mendengar tentang kamu dari Juna,"

Rani menoleh ke arah Juna. Hal apa yang diceritakan Juna tentang dirinya? Pasti bukan hal yang baik-baik, Rani tahu itu.

"Ah, sepertinya momennya nggak pas kalau kita ngobrol di sini ya.. Mari masuk dulu," Lily mempersilahkan Rani masuk. "Oh iya Pak Budi, bawakan barang-barang Rani ke kamarnya ya," ucapnya memerintah seorang lelaki paruh baya. Lelaki yang dipanggil Pak Budi itu langsung pergi menuruti perintah majikannya.

Lily mengajak Rani duduk berdua di sofa ruang tamu. Lily kemudian menyuruh pembantu-pembantunya untuk menyingkir, sementara Juna sudah lebih dulu pergi ke kamarnya. Setelah semua orang pergi, Lily menggenggam tangan Rani.

"Rani, Mami tahu kamu masih belum terbiasa menjadi seorang istri. Apalagi pernikahan kalian bisa dibilang terlalu mendadak,"

Rani mendengarkan ucapan Lily dengan seksama. Ia masih belum bisa menebak kemana arah pembicaraan itu.

"Mami tahu, Rani itu masih muda. Masih pengen seneng-seneng. Tapi, Mami berharap kamu bisa menempatkan diri mulai sekarang. Saat ini tanggung jawab kamu bukan lagi pada diri kamu sendiri, tapi juga untuk suami dan anakmu, untuk keluarga Wijaya juga,"

Rani mengernyitkan dahi. "Maaf Mi, Rani tidak mengerti maksud Mami,"

Lily menghela napasnya sejenak. Tampak mencoba menenangkan diri. Setelah merasa tenang, ia kembali menatap anak menantunya dengan lembut.

"Mami sudah dengar dari Juna, kalau selama bulan madu kalian, kamu pergi bersama pacarmu,"

"Apa?" Rani terbelalak. "Mi, itu semua nggak benar! Aku tidak pernah pergi dengan siapapun!"

"Rani.." Lily kembali menggenggam tangan Rani. "Kamu tidak perlu mengelak, Mami tidak akan marah. Mami paham betul perasaanmu sebagai sesama perempuan. Dulu Mami juga ada masa-masa seperti itu. Tapi, Mami berusaha menempatkan diri Mami dengan baik. Mulai sekarang, kamu harus belajar menahan diri kamu ya.."

"Mi," Rani menggelengkan kepalanya. "Rani tidak melakukannya Mi, Rani bahkan tidak punya pacar,"

Lily tersenyum dan mengusap wajah Rani lembut. "Mami tahu kamu akan malu, makanya Mami melarang Juna menceritakan itu pada orang tuamu. Jangan khawatir Rani, Mami tidak akan menyebarkan ini ke siapapun. Mami akan simpan semua ini sebagai rahasia Mami sendiri. Tapi, Rani harus janji sama Mami untuk berubah ya?"

Mulut Rani terbuka. Ia masih mau menjawab, tapi sama sekali tidak ada kata-kata yang bisa keluar dari sana.

"Mi, aku-"

Suara tangis seorang anak kecil membuat perhatian mereka teralih. Lily bergegas bangkit dari duduknya.

"Aduh, aduh, cucu Oma sudah bangun ya.. Iya, iya, Oma di sini sayang.." Lily sudah sibuk menggendong cucunya Ruby, putri dari Ratih dan Rani, yang berarti adalah keponakan sekaligus anak tiri Rani.

Rani masih terdiam di tempatnya dalam keadaan bingung. Ia pusing mencerna semua ini. Tiba-tiba saja, semua orang menuduhnya melakukan sesuatu yang tak pernah ia lakukan sama sekali.

"Juna.." Rani menyebut nama itu sembari mengepalkan tangan. Lelaki itu sungguh licik, ia menyebarkan fitnah tentang Rani ke semua orang. Rani sekuat tenaga menahan air matanya agar tidak jatuh. Ia harus kuat untuk bisa bertahan di dunia kejam ini seorang diri.

...----------------...

"Kak," Rani menghampiri Juna yang sedang bersantai di dalam kamarnya sembari bermain handphone. Merasa diabaikan, Rani merebut handphone Juna sampai membuat lelaki itu melotot marah.

"Apa-apaan kamu?"

"Kamu yang apa-apaan!" Rani ganti menatap Juna dengan berani. "Apa yang sudah kamu katakan pada Mami? Kenapa dia bilang selama bulan madu aku pergi bersama laki-laki lain?"

Juna memutar bola matanya. Ia memandang Rani dengan tatapan penuh kemenangan. "Aku kan sudah bilang, aku akan membuat kamu menderita,"

"Tapi, itu fitnah! Fitnah yang keji! Seolah-olah aku perempuan murahan yang bersama lelaki lain di saat sudah punya suami!"

"Pantas untukmu kan? Rani si Wanita Jallang," Tukas Juna santai. "Lagipula kamu memang sudah tidak suci lagi, kan? Bukankah supir bus itu sudah pernah mencicipi kamu?"

PLAK!

Rani menampar Juna sekuat tenaga. "Jaga bicara kamu Kak!"

"Beraninya kamu menampar aku!" Juna mencekkik leher Rani dan menyudutkan wanita itu ke tembok. "Ingat posisi kamu Rani. Di sini kamu hanyalah seorang tahanan! Levelmu setara budak! Jadi jangan harap kamu akan mendapatkan perlakuan selayaknya manusia!"

Mulut Rani terbuka, ia mencoba mencari udara di sekitarnya. Cekkikan Juna membuat saluran nafasnya tertutup, dan paru-parunya mulai kehabisan oksigen.

"Kalau masih mau panjang umur, hiduplah seperti orang mati!" Juna menghempaskan tubuh kurus Rani hingga terjerembab ke lantai. Nafas Rani terengah-engah. Ia berusaha menghirup udara sebanyak mungkin untuk mengisi paru-parunya.

Terpopuler

Comments

Hafifah Hafifah

Hafifah Hafifah

ayo lawan rani jangan jadi wanita lemah karna kamu g salah disini

2024-12-23

1

Ray Aza

Ray Aza

apa iya stlh diperlakukan kek gini msh dimaafkan n jadi pasangan sampe akhir?

2024-12-20

0

Ita rahmawati

Ita rahmawati

lawan dong dn cari tau apa yg sbnernya terjdi

2025-03-28

0

lihat semua
Episodes
1 1. Orang-orang Yang Ditinggalkan
2 2. Lamaran dari Kakak Ipar
3 3. Malam Pertama
4 4. (REVISI) Menunda Kematian
5 5. (REVISI) Bulan Madu
6 6. (REVISI) Tolong Saya!
7 7. (REVISI) Dimana Rumahmu?
8 8. (REVISI) Bisakah Aku Bertahan?
9 9. (REVISI) Ke Rumah Mertua
10 10. (REVISI) Bisa Gila!
11 11. (REVISI) Tante-Tante Sosialita
12 12. (REVISI) Menantu Manja
13 13. (REVISI) Salah Paham
14 14. (REVISI) Aku Ingin Cerai
15 15. (REVISI) Mama!
16 16. (REVISI) Pengasuh Untuk Ruby
17 17. (REVISI) Tak Dianggap
18 18. (REVISI) Rebut Saja Suamiku
19 19. (REVISI) Wanita Ular
20 20. (REVISI) Aku Bukan Pembantu!
21 Pengumuman Penting!
22 21. (REVISI) Aku Istrimu!
23 22. (REVISI) Jangan Kembali Lagi
24 23. (REVISI) Separuh Ingatan Rani
25 24. (REVISI) Kamu Harus Hamil!
26 25. (REVISI) Aku Mencintaimu
27 26. (REVISI) Kamu Yang Menggodaku!
28 27. (REVISI) Kenangan Ratih
29 28.(REVISI) Guru Privat Untuk Ruby
30 29. (REVISI) Papa Nggak Ganteng!
31 30. (REVISI) Ada Hubungan Apa?
32 31. (REVISI) Teman Baru
33 32. (REVISI) Wibawa Seorang Istri
34 33. (REVISI) Kabur Dari Bodyguard
35 34. (REVISI) Pergi Ke TKP
36 35. CCTV
37 36. Ulang Tahun Lily dan Amplop Misterius
38 37. Fakta Mencengangkan
39 38. Ayah Kandung
40 39. Kamu Melindungi Siapa?
41 40. Kabur?
42 41. Hasil Diagnosa
43 42. Donor
44 43. Terkuak
45 44. Egois
46 45. Kabar Baik dan Kabar Buruk
47 46. Aku Tidak Minta Dilahirkan
48 47. Jalan-jalan
49 48. Bobok Bareng?
50 49. Perpisahan
51 50. Aku Mengharapkan Hatimu
52 51. Hancur
53 52. Bahagiakan Dirimu Sendiri
54 53. Pergi
55 54. Sang Pewaris
56 55. Terpuruk
57 56. Tetaplah Bertahan Hidup
58 57. Terimakasih
59 58. Apa Kamu Mencintainya?
60 59. Aku Tidak Mencintainya
61 60. Hotel Horizon
62 61. Dua Puluh Lima Milyar
63 62. Mengabulkan Keinginanmu
64 63. Cemburu
65 64. Janji Makan Malam
66 65. Nyonya dan Tuan Muda Simpanan
67 66. Mencuri Hati Mr Kim
68 67. Aku Lebih Percaya Istriku
69 68. Kencan Pertama
70 69. Dendam
71 70. Mencari Rani
72 71. Rani Ditemukan
73 72. Pengakuan Lily
74 73. Apa Kamu Mau Bercerai?
75 74. Sebuah Pernyataan Cinta
76 75. Rumah Kita
77 76. Cuma 'Pegangan Tangan'
78 77. Sayang
79 78. Will You Marry Me Again?
80 79. Masa Depan Kita
81 80. Happy Graduation
82 81. Ruby Kembali
83 82. Ruby Mau Punya Adik!
84 83. Melahirkan Anak Kembar
85 84. Episode Spesial (1)
86 Novel Baru
Episodes

Updated 86 Episodes

1
1. Orang-orang Yang Ditinggalkan
2
2. Lamaran dari Kakak Ipar
3
3. Malam Pertama
4
4. (REVISI) Menunda Kematian
5
5. (REVISI) Bulan Madu
6
6. (REVISI) Tolong Saya!
7
7. (REVISI) Dimana Rumahmu?
8
8. (REVISI) Bisakah Aku Bertahan?
9
9. (REVISI) Ke Rumah Mertua
10
10. (REVISI) Bisa Gila!
11
11. (REVISI) Tante-Tante Sosialita
12
12. (REVISI) Menantu Manja
13
13. (REVISI) Salah Paham
14
14. (REVISI) Aku Ingin Cerai
15
15. (REVISI) Mama!
16
16. (REVISI) Pengasuh Untuk Ruby
17
17. (REVISI) Tak Dianggap
18
18. (REVISI) Rebut Saja Suamiku
19
19. (REVISI) Wanita Ular
20
20. (REVISI) Aku Bukan Pembantu!
21
Pengumuman Penting!
22
21. (REVISI) Aku Istrimu!
23
22. (REVISI) Jangan Kembali Lagi
24
23. (REVISI) Separuh Ingatan Rani
25
24. (REVISI) Kamu Harus Hamil!
26
25. (REVISI) Aku Mencintaimu
27
26. (REVISI) Kamu Yang Menggodaku!
28
27. (REVISI) Kenangan Ratih
29
28.(REVISI) Guru Privat Untuk Ruby
30
29. (REVISI) Papa Nggak Ganteng!
31
30. (REVISI) Ada Hubungan Apa?
32
31. (REVISI) Teman Baru
33
32. (REVISI) Wibawa Seorang Istri
34
33. (REVISI) Kabur Dari Bodyguard
35
34. (REVISI) Pergi Ke TKP
36
35. CCTV
37
36. Ulang Tahun Lily dan Amplop Misterius
38
37. Fakta Mencengangkan
39
38. Ayah Kandung
40
39. Kamu Melindungi Siapa?
41
40. Kabur?
42
41. Hasil Diagnosa
43
42. Donor
44
43. Terkuak
45
44. Egois
46
45. Kabar Baik dan Kabar Buruk
47
46. Aku Tidak Minta Dilahirkan
48
47. Jalan-jalan
49
48. Bobok Bareng?
50
49. Perpisahan
51
50. Aku Mengharapkan Hatimu
52
51. Hancur
53
52. Bahagiakan Dirimu Sendiri
54
53. Pergi
55
54. Sang Pewaris
56
55. Terpuruk
57
56. Tetaplah Bertahan Hidup
58
57. Terimakasih
59
58. Apa Kamu Mencintainya?
60
59. Aku Tidak Mencintainya
61
60. Hotel Horizon
62
61. Dua Puluh Lima Milyar
63
62. Mengabulkan Keinginanmu
64
63. Cemburu
65
64. Janji Makan Malam
66
65. Nyonya dan Tuan Muda Simpanan
67
66. Mencuri Hati Mr Kim
68
67. Aku Lebih Percaya Istriku
69
68. Kencan Pertama
70
69. Dendam
71
70. Mencari Rani
72
71. Rani Ditemukan
73
72. Pengakuan Lily
74
73. Apa Kamu Mau Bercerai?
75
74. Sebuah Pernyataan Cinta
76
75. Rumah Kita
77
76. Cuma 'Pegangan Tangan'
78
77. Sayang
79
78. Will You Marry Me Again?
80
79. Masa Depan Kita
81
80. Happy Graduation
82
81. Ruby Kembali
83
82. Ruby Mau Punya Adik!
84
83. Melahirkan Anak Kembar
85
84. Episode Spesial (1)
86
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!