7. (REVISI) Dimana Rumahmu?

"Kamu nggak papa?"

Rani mengibaskan tangan lelaki itu. "Lepaskan saya! Please! Saya nggak mau!"

Rani terus saja berteriak-teriak. "Tolong! Tolong! Saya mau dip*rk*sa!"

"Hei, hei, tenanglah! Saya bukan orang jahat! Saya justru mau menolong kamu!" ucap lelaki itu mencoba meyakinkan Rani.

"Bohong! Tadi kamu juga bilang begitu! Tapi kamu malah meleccehkan aku!"

"Oke, oke, tunggu sebentar," lelaki itu kemudian menjauh dari Rani dan mulai mengetik sesuatu pada ponselnya.

"Halo, polisi? Ya, saya mau melaporkan sesuatu," Rani samar-samar mendengar percakapan laki-laki itu di telepon. Dengan hati-hati, Rani menoleh ke arah si laki-laki. Ternyata laki-laki itu bukan si supir truk, melainkan seorang laki-laki muda yang berpakaian rapi.

Selesai menelpon, lelaki itu kemudian berjalan mendekati Rani dan berhenti di jarak yang aman, sekitar satu meter dari tempat Rani duduk.

"Mbak, saya sudah telepon polisi. Mereka akan segera kesini untuk menjemput kamu. Saya tahu kamu baru mengalami kejadian yang sulit. Tapi tenang saja, saya bukan orang jahat. Saya akan menemani kamu di sini sampai polisi datang,"

Rani tidak menjawab. Ia masih dalam mode waspada. Ia takut jika lelaki itu sama jahatnya dengan si supir truk.

Lelaki itu memperhatikan pakaian Rani yang sudah sobek di sana sini. Ia sadar kalau tubuh gadis itu sedang menggigil. Entah karena hawa dingin malam yang menusuk kulit atau karena kejadian yang barusan menimpanya.

Lelaki itu kemudian berbalik ke mobilnya, lalu kembali membawa sehelai selimut. Dengan hati-hati, disodorkannya selimut itu pada Rani, masih dari jarak satu meter.

"Ini, pakailah. Anginnya kencang, kamu pasti kedinginan,"

Rani memandang selimut itu dengan ragu. Tubuhnya sudah mati rasa karena menahan dingin dari tadi. Perlahan, Rani meraih selimut itu dan menggunakannya untuk menutupi tubuh.

Lagi-lagi hening. Rani tak kuasa membuka percakapan. Ia sudah kelaparan dan kehausan. Tiba-tiba saja di tengah keheningan itu perut Rani berbunyi nyaring, tanda lambungnya minta diisi.

"Kamu lapar ya? Tunggu sebentar," Lelaki itu bergegas lari ke mobilnya, kemudian kembali lagi dengan membawa sebungkus roti dan sebotol air mineral yang tinggal separuh.

"Maaf, aku cuma punya ini. Kamu makanlah. Setidaknya ini bisa mengisi perut sampai bantuan datang,"

Lelaki itu kali ini meletakkan roti dan air minum di atas aspal. Membiarkan Rani mengambilnya sendiri. Karena lapar, Rani mengambil roti itu dan langsung memakannya sampai habis. Air minum yang ada di botol itu juga langsung ia tenggak saking hausnya.

"Kasihan sekali kamu," Lelaki itu memandang Rani dengan iba. "Apa kamu tersesat? Dimana rumahmu? Dari mana kamu sendirian selarut ini?"

Rani terdiam. Trauma akan kejadian tadi membuatnya masih tidak kuasa bicara. Bahkan mengucapkan terimakasih pun rasanya berat. Tapi lelaki itu juga tak mengatakan apa-apa lagi, ia menemani Rani dalam diam.

Hampir setengah jam berlalu, iring-iringan mobil polisi datang. Dua orang polwan langsung memapah tubuh Rani, dan lelaki itu dimintai keterangan. Saat Rani hendak dimasukkan ke dalam mobil, Rani terlebih dulu menoleh ke arah si lelaki.

"Hei," panggilnya lirih, meski begitu si lelaki masih bisa mendengar. Ia sontak menatap Rani.

"Te-rimakasih," Ucap Rani dengan bibir bergetar. Setelah itu ia masuk ke dalam mobil polisi bersama para polwan.

"Rumah Anda dimana?" tanya polwan itu.

Rani terdiam sejenak. Rumah? Entahlah, Rani tak yakin apakah masih ada tempat baginya untuk pulang. Bahkan di rumahnya sendiri pun ia tak merasa pulang. Mama yang ia kira adalah seseorang yang bisa melindungi malah mengatakan hal yang kejam. Tapi Rani tak punya tempat lain yang bisa dituju.

Siapa tahu setelah mendengar ceritaku Mama akan mengerti, dan tidak memaksaku melanjutkan pernikahan ini, begitu batinnya. Pada akhirnya, Rani menyebutkan alamat rumah orangtuanya.

Sampai di rumah, Rani tercekat. Juna sudah menyambutnya di depan rumah bersama Mama dan Papa. Bahkan yang membuat Rani semakin heran, lelaki itu tiba-tiba menghampiri Rani dan memeluknya.

"Sayang.. Kenapa kamu memilih pulang lebih dulu meninggalkan aku? Aku sudah mencari kamu kemana-mana, tapi tidak ketemu. Sebenarnya kemana saja kamu?"

Rani tidak mengerti. Apa-apaan lelaki ini? Kenapa dia tiba-tiba berubah sikapnya seperti ini?

"Selamat malam Pak," Polisi yang mengantarkan Rani menghampiri Juna. "Apa anda suami dari Nona ini?"

Juna menganggukkan kepalanya. "Benar Pak,"

"Saya tadi mendapatkan laporan dari seseorang yang menemukan istri Anda berjalan sendirian di pinggir jalan. Saya ingin meminta izin untuk meminta keterangan istri Anda tentang apa yang terjadi. Apakah boleh?" tanya Pak Polisi.

"Boleh, tentu saja boleh," Juna menganggukkan kepalanya. "Saya juga ingin tahu apa yang terjadi pada istri saya sampai bisa seperti ini. Ayo sayang, kita masuk dulu," Juna mengeratkan pegangannya pada pundak Rani, sangat kuat sampai terasa sakit.

"Jangan sampai bicara macam-macam," bisik Juna mengancam. "Kalau kamu tidak mau pelluruku melubangi kepalamu,"

Rani terhenyak. Jadi inilah rencana Juna. Ia berpura-pura di depan banyak orang seolah menyayangi Rani, padahal ia hanya mau mengancamnya dan memastikan kedoknya tidak terbongkar.

Sungguh, Rani tidak tahu mana yang lebih baik. Menghadapi supir truk messum yang hampir memp*rk*sanya atau menghadapi suaminya yang kejam dan manipulatif. Rani merasa kalau di dunia ini tidak ada satu orangpun yang berpihak padanya.

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

sadis Juna, ambil pestolnya ksh polwan, biar buka kedoknya

2024-12-27

0

Eti Alifa

Eti Alifa

semoga pria yg dipanggil hei itu jodoh rani sesungguhnya 😊

2024-10-09

0

Novie Achadini

Novie Achadini

horor ih

2024-07-29

0

lihat semua
Episodes
1 1. Orang-orang Yang Ditinggalkan
2 2. Lamaran dari Kakak Ipar
3 3. Malam Pertama
4 4. (REVISI) Menunda Kematian
5 5. (REVISI) Bulan Madu
6 6. (REVISI) Tolong Saya!
7 7. (REVISI) Dimana Rumahmu?
8 8. (REVISI) Bisakah Aku Bertahan?
9 9. (REVISI) Ke Rumah Mertua
10 10. (REVISI) Bisa Gila!
11 11. (REVISI) Tante-Tante Sosialita
12 12. (REVISI) Menantu Manja
13 13. (REVISI) Salah Paham
14 14. (REVISI) Aku Ingin Cerai
15 15. (REVISI) Mama!
16 16. (REVISI) Pengasuh Untuk Ruby
17 17. (REVISI) Tak Dianggap
18 18. (REVISI) Rebut Saja Suamiku
19 19. (REVISI) Wanita Ular
20 20. (REVISI) Aku Bukan Pembantu!
21 Pengumuman Penting!
22 21. (REVISI) Aku Istrimu!
23 22. (REVISI) Jangan Kembali Lagi
24 23. (REVISI) Separuh Ingatan Rani
25 24. (REVISI) Kamu Harus Hamil!
26 25. (REVISI) Aku Mencintaimu
27 26. (REVISI) Kamu Yang Menggodaku!
28 27. (REVISI) Kenangan Ratih
29 28.(REVISI) Guru Privat Untuk Ruby
30 29. (REVISI) Papa Nggak Ganteng!
31 30. (REVISI) Ada Hubungan Apa?
32 31. (REVISI) Teman Baru
33 32. (REVISI) Wibawa Seorang Istri
34 33. (REVISI) Kabur Dari Bodyguard
35 34. (REVISI) Pergi Ke TKP
36 35. CCTV
37 36. Ulang Tahun Lily dan Amplop Misterius
38 37. Fakta Mencengangkan
39 38. Ayah Kandung
40 39. Kamu Melindungi Siapa?
41 40. Kabur?
42 41. Hasil Diagnosa
43 42. Donor
44 43. Terkuak
45 44. Egois
46 45. Kabar Baik dan Kabar Buruk
47 46. Aku Tidak Minta Dilahirkan
48 47. Jalan-jalan
49 48. Bobok Bareng?
50 49. Perpisahan
51 50. Aku Mengharapkan Hatimu
52 51. Hancur
53 52. Bahagiakan Dirimu Sendiri
54 53. Pergi
55 54. Sang Pewaris
56 55. Terpuruk
57 56. Tetaplah Bertahan Hidup
58 57. Terimakasih
59 58. Apa Kamu Mencintainya?
60 59. Aku Tidak Mencintainya
61 60. Hotel Horizon
62 61. Dua Puluh Lima Milyar
63 62. Mengabulkan Keinginanmu
64 63. Cemburu
65 64. Janji Makan Malam
66 65. Nyonya dan Tuan Muda Simpanan
67 66. Mencuri Hati Mr Kim
68 67. Aku Lebih Percaya Istriku
69 68. Kencan Pertama
70 69. Dendam
71 70. Mencari Rani
72 71. Rani Ditemukan
73 72. Pengakuan Lily
74 73. Apa Kamu Mau Bercerai?
75 74. Sebuah Pernyataan Cinta
76 75. Rumah Kita
77 76. Cuma 'Pegangan Tangan'
78 77. Sayang
79 78. Will You Marry Me Again?
80 79. Masa Depan Kita
81 80. Happy Graduation
82 81. Ruby Kembali
83 82. Ruby Mau Punya Adik!
84 83. Melahirkan Anak Kembar
85 84. Episode Spesial (1)
86 Novel Baru
Episodes

Updated 86 Episodes

1
1. Orang-orang Yang Ditinggalkan
2
2. Lamaran dari Kakak Ipar
3
3. Malam Pertama
4
4. (REVISI) Menunda Kematian
5
5. (REVISI) Bulan Madu
6
6. (REVISI) Tolong Saya!
7
7. (REVISI) Dimana Rumahmu?
8
8. (REVISI) Bisakah Aku Bertahan?
9
9. (REVISI) Ke Rumah Mertua
10
10. (REVISI) Bisa Gila!
11
11. (REVISI) Tante-Tante Sosialita
12
12. (REVISI) Menantu Manja
13
13. (REVISI) Salah Paham
14
14. (REVISI) Aku Ingin Cerai
15
15. (REVISI) Mama!
16
16. (REVISI) Pengasuh Untuk Ruby
17
17. (REVISI) Tak Dianggap
18
18. (REVISI) Rebut Saja Suamiku
19
19. (REVISI) Wanita Ular
20
20. (REVISI) Aku Bukan Pembantu!
21
Pengumuman Penting!
22
21. (REVISI) Aku Istrimu!
23
22. (REVISI) Jangan Kembali Lagi
24
23. (REVISI) Separuh Ingatan Rani
25
24. (REVISI) Kamu Harus Hamil!
26
25. (REVISI) Aku Mencintaimu
27
26. (REVISI) Kamu Yang Menggodaku!
28
27. (REVISI) Kenangan Ratih
29
28.(REVISI) Guru Privat Untuk Ruby
30
29. (REVISI) Papa Nggak Ganteng!
31
30. (REVISI) Ada Hubungan Apa?
32
31. (REVISI) Teman Baru
33
32. (REVISI) Wibawa Seorang Istri
34
33. (REVISI) Kabur Dari Bodyguard
35
34. (REVISI) Pergi Ke TKP
36
35. CCTV
37
36. Ulang Tahun Lily dan Amplop Misterius
38
37. Fakta Mencengangkan
39
38. Ayah Kandung
40
39. Kamu Melindungi Siapa?
41
40. Kabur?
42
41. Hasil Diagnosa
43
42. Donor
44
43. Terkuak
45
44. Egois
46
45. Kabar Baik dan Kabar Buruk
47
46. Aku Tidak Minta Dilahirkan
48
47. Jalan-jalan
49
48. Bobok Bareng?
50
49. Perpisahan
51
50. Aku Mengharapkan Hatimu
52
51. Hancur
53
52. Bahagiakan Dirimu Sendiri
54
53. Pergi
55
54. Sang Pewaris
56
55. Terpuruk
57
56. Tetaplah Bertahan Hidup
58
57. Terimakasih
59
58. Apa Kamu Mencintainya?
60
59. Aku Tidak Mencintainya
61
60. Hotel Horizon
62
61. Dua Puluh Lima Milyar
63
62. Mengabulkan Keinginanmu
64
63. Cemburu
65
64. Janji Makan Malam
66
65. Nyonya dan Tuan Muda Simpanan
67
66. Mencuri Hati Mr Kim
68
67. Aku Lebih Percaya Istriku
69
68. Kencan Pertama
70
69. Dendam
71
70. Mencari Rani
72
71. Rani Ditemukan
73
72. Pengakuan Lily
74
73. Apa Kamu Mau Bercerai?
75
74. Sebuah Pernyataan Cinta
76
75. Rumah Kita
77
76. Cuma 'Pegangan Tangan'
78
77. Sayang
79
78. Will You Marry Me Again?
80
79. Masa Depan Kita
81
80. Happy Graduation
82
81. Ruby Kembali
83
82. Ruby Mau Punya Adik!
84
83. Melahirkan Anak Kembar
85
84. Episode Spesial (1)
86
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!