Bab 18. Mamang Grab Ganteng

       Melihat raut wajah Amygdala, yang tak terlihat sakit hati sedikit pun, melihat mantan kekasihnya jalan sama selingkuhannya membuat Acha merasa heran.

"Bang...!"Panggil Acha.

"Hmmmm!" Jawab Amygdala.

"Abang gak sakit hati lihat Ashila jalan sama selingkuhannya?" Acha menoleh pada Amygdala. Amygdala pun melihat pada Acha, dan tanpa sengaja, netra mereka saling bersitatap beberapa detik. Acha lebih dulu memalingkan wajahnya, dan itu membuat Amygdala tersenyum.

"Kenapa Cha? Salting yaa!" Goda Amygdala.

"Siapa yang salting! Enggak...kok!" Acha masih melihat ke arah lain.

"Kalau gak salting kenapa mengalihkan pandangannya?" Amygdala malah sedikit membungkukan badannya untuk melihat wajah Acha.

"Apa siih, ini?" Acha memundurkan badannya. Amygdala tertawa, merasa lucu melihat Acha yang sedang salting.

"Malah ketawa! Jawab pertanyaanku iih!" Acha hendak memukul Amygdala, dan dia mengangkat tangannya yang masih digenggam Amygdala.

"Eh...kenapa kita pegangan tangan?" Acha berusaha melepaskan tangannya, namun Amygdala menahannya.

" Biarkan dulu seperti ini, Cha! Aku merasa nyaman!" Ujar Amygdala, mereka kembali berjalan, dan Acha tak bisa menolak permintaan Amygdala, karena sesungguhnya dia pun merasakan hal yang sama.

       Tanpa terasa, kini mereka sudah sampai di depan rumah. Mereka lupa kalau tangan mereka masih saling menggenggam satu sama lain.

"Gandengan terus nih, mbak...mas! Mau nyebrang yaaa?" Sindir Devan yang sedang duduk di teras sambil menikmati kopinya.

Acha baru sadar, dia lantas melepaskan tangannya, Amygdala pun melakukan hal yang sama.

"Iya...dooong...emangnya anda, gak ada tangan tuk digenggam?" Ujar Acha.

"Siapa bilang? Sebentar lagi juga ada,abang bawa ke sini yaah!"

"Bawa aja, buktikan dong jangan cuma ngemeng!" Acha menjulurkan lidahnya, lalu masuk ke dalam rumahnya untuk mandi dan bersiap pergi dengan teman-temannya.

Amygdala ikut duduk di teras bersama Devan, dia membuka sepatunya.

"Darimana sih, shubuh-shubuh udah ngilang aja!" Devan menginterogasi.

" Kepo lu...!" Amygdala mengeluarkan sebatang rokok.

" Enggak kepo juga sih cuma memastikan, paling habis joging! Tuh anak emang hobi banget membuat capek diri sendiri!" Ujar Devan.

" Gokil sih staminanya Acha! Lu tahu gak Dev, kita joging dari sini sampai stadion, terus kita langsung joging lagi mengelilingi stadion 3 putaran tanpa henti! Keren emang calon isteri gue!"

"Adik gue woii...!Calon isteri..calon isteri!" Devan menatap kesal pada bosnya.

"Iyaaa..iyaa kakak ipar...tapi bentar lagi juga ganti status dia!" Amygdala.

"Jadi apa?"

" Jadi isteri gue!" Jawab Amygdala.

" Aamiin yaa Robbal'aalamiin...semoga saja, lumayan kan, kapan lagi punya adik ipar CEO!" Devan mengangkat kedua tangannya, mengaminkan pernyataan Amygdala.

"Sialan! Udah ah gue mau mandi dulu!" Amygdala masuk ke rumah. Meninggalkan Devan yang duduk sendirian di teras.

"Semoga kalian berdua bahagia, dan bisa saling menyembuhkan luka!" Doa Devan.

Devan turut masuk, dia juga bersiap mau mandi. Acha sudah keluar dari kamarnya, dia sudah memakai rok hitamnya dipadukan dengan kaos oblong putih dengan kemeja warna milo tak dikancingkan sebagai outernya.

"Mau kemana lagi?" Tanya Devan. Saat melihat adiknya sudah bersiap mau pergi.

"Nongkrong dong anak muda mah ngapain lagi?" Kata Acha.

"Sama siapa? Sama Dala?" Tebak Devan.

"Sama gue apanya?" Dala keluar dari kamar Devan sudah memakai outfit nongkrong juga. Kaos oblong putih dan celana jeans robek di lututnya. Devan dan Acha menoleh bersamaan. Acha terpesona saat melihat Amygdala, matanya tak berkedip.

"Lu mau keluar sama Acha?" tanya Devan, bukannya menjawab Amygdala malah melihat ke arah Acha yang masih menatapnya tak berkedip.

"Ngedip Cha..!" Amygdala menjentikkan jarinya. Devan malah tertawa melihat ekspresi terpesona adiknya.

"Acha Suraca...ngedip heh! Baru lihat orang ganteng habis mandi yaah!" Devan mengusap wajah Acha.

"Eh...abaang apaan sih!" Acha mengedipkan matanya lalu kembali ke posisi duduk semula.

"Mau pergi Cha?" Amygdala ikut duduk dekat Acha.

"Iyaa...!"

" Kemana?"

"Nongkrong aja sama teman-teman!" Jawab Acha.

" Iya nongkrongnya dimana? Sama siapa?" Amygdala menatap Acha.

"Hadeuh..kenapa berasa diinterogasi pacar sih! Emangnya kenapa sih bang? Ayah sama ibu aja gak pernah kepo!" kata Acha.

"Lagi cosplay jadi pacarmu, Cha!" Kata Devan.

Acha menoleh pada Amygdala.

"Emang iyaa?" tanya Acha.

"Enggak...kok cuma menjalankan peran sebagai pacar kamu aja!" jawab Dala.

Ting!

Notifikasi pesan chat dari ponsel Acha. Acha membaca pesan dari Nadia.

"Lah dasar Ijem...suka dadakan ganti haluan! Kenapa jadinya malah nonton sih?" Acha menggerutu sendiri, saat mendapat pesan dari Nadia, kalau mereka gak jadi nongkrong di tempat ngopi, Nadia dan Diska mengajak Acha untuk nonton aja

"Kenapa?" Tanya Amygdala.

"Ini Nadia..tadinya kita mau ngopi, malah ngajak nonton!" jawab Acha.

"Nonton? Di sini kan gak ada bioskop! berarti ke Cirebon dong!" ujar Amygdala.

"Iyaaaa lah! Ya udah deh aku berangkat, kita janjian ketemu di depan kampus!" Acha berdiri, dia akan pamit kepada ayah dan ibunya yang sedang berada di belakang.

"Cha...diantar Dala aja yah!" Seru Devan. Acha menoleh pada Devan, lalu beralih pada Dala.

"Ya ampun kalian kenapa sih? Kenapa hidupku jadi gak asik gini sih semenjak ada kalian berdua!" Acha menggelengkan kepalanya, dan pergi ke belakang menemui Ayah dan ibunya.

"Yaah, bu..Acha izin mau nonton yaa!"

"Sama Dala?" Tanya ibu. Acha merotasikan bola matanya.

"Ya Allah...kenapa semenjak bertemu dia, sepertinya semua hal temanya Amygdala...Amygdala dan Amygdala...!" Batin Acha.

" Bukan bu, kenapa Dala terus sih? Acha mau pergi sama Nadia sama Diska...!" Ujar Acha.

" Kenapa gak diantar Dala aja,Cha?" saran Ayah.

"Haaah...iya.. iyaaa...! Acha pamit Yah.. Assalamualaikum!" Acha menyalami ayah dan ibunya.

"Bang Dalaaaaa....!" Acha berteriak.

"Apa Achaaa....?" Dala menghampiri Acha.

"Ayo anterin aku...!" Acha menarik tangan Amygdala. Devan yang ada di sana malah tertawa.

"Eh...Cha sebentar aku ngambil kunci mobil sama dompet dulu!" Acha melepaskan tangannya.

"Hitungan sepuluh selesai! Satu...dua...tigaa...!" Dala langsung masuk ke kamar Devan mengambil ponsel, kunci mobil dan dompetnya. Acha masih berhitung saat Dala sudah selesai.

"Udaah ayo...! Ayo Dev...ikut kan?" Tanya Amygdala.

"Enggak...males gue! Ingin menikmati waktu libur gue dengan tidur!" Jawab Devan.

"Cepetan Baang...mau nganterin gak?" Acha bersidekap dengan mata seperti akan keluar.

"Iyaaa...! Yah.. Bu...berangkat dulu! Assalamualaikum!"

"Waalaikum salam...!" jawab Ayah, ibu dan Devan.

"Hati-hati bawa mobilnya,ya nak Dala!" Pesan Ayah.

"Iya yah..!"

Kini mereka sudah berada di dalam mobil, Amygdala mulai melajukan mobilnya keluar dari halaman rumah Acha.

Acha menelpon Nadia, untuk mengabari dia sudah otewe dari rumah.

Acha :

" Nad...aku udah otewe yaah!"

Nadia :

" Oke...Diska juga baru nongol ni!"

Acha :

" Oke deh...bentar lagi sampai kok!"

Acha menutup panggilannya. Dia melirik Amygdala yang sedang fokus menyetir.

"Belok kiri, bang!" Amygdala mengikuti petunjuk Acha tanpa bersuara.

"Tuuh bang... teman-teman aku!" Amygdala melambatkan laju mobilnya, lalu berhenti tepat di depan Diska dan Nadia. Jelas Nadia dan Diska kebingungan saat ada mobil mewah berhenti di depannya. Acha menurunkan kaca di pintunya.

"Woiii...ayo masuk!" Titah Acha.

"Eeh kok elu Cha... sama siapa lu?" Nadia menghampiri dan melongokan kepalanya ke dalam mobil.

"Sama mamang Grab...!" celetuk Acha. Membuat Amygdala menoleh pada Acha.

"Anjiiir..mana ada mamang Grab gantengnya spek dewa ginii?" Sahut Diska.

" Udaaah...buruan pada masuk! Nanti ngobrol langsung sama mamang Grab gantengnya!" Acha melirik Amygdala yang sedang tersenyum tipis.

" Mamang Grab Kesayangan Acha, yaa Cha!" celetuk Amygdala.

"Mulai..deh bikin jantungku jumpalitan!" timpal Acha. Amygdala terkekeh.

"Biarin biar bisa aku lamar minggu depan!" bisik Amygdala.

"Buktikan dengan mewujudkan!" Tantang Acha.

" Insyaallah Siaaap!" jawab Amygdala.

"Misi..ya mas..!" Nadia dan Diska sudah masuk ke dalam mobil. Amygdala hanya mengangguk dan tersenyum.

"Aaah...Acha..jangan bercanda deh..masa mamang Grabnya kece badai begini! Jadi pacar aku aja Mas...!" Seru Diska.

"Heeeh..gak ada yaah! Mau perang sama gue!" semprot Acha. Dala menoleh pada Acha dengan menaikan alisnya.

" Kenapa emangnya...? Mamang Grab nya gebetan lu?" timpal Nadia.

"Terus itu yang waktu itu di telpon ngaku calon suami lu..apa kabar?" seru Diska.

"Baik-baik aja kok..nih ada di sini sekarang!" Bukan Acha yang jawab tapi Amygdala.

"Haaah?" Pekik Diska dan Nadia berbarengan.

Tak perlu ribet menjalani hidup, ikuti saja alurnya, nikmati prosesnya dan dibuat asik saja, agar hidupmu tak lantas sia-sia dengan rangkaian keluhan.

~VE~

"

"

Terpopuler

Comments

Siti Nadiyah

Siti Nadiyah

ciyeeeee udh dpt pengakuan tuh gala

2024-04-30

0

uyhull01

uyhull01

Cha sadar gk ap yng kmu ucapkn barusan sebuah prtanda lhoo,

2024-01-22

1

Jumadin Adin

Jumadin Adin

siap

2024-01-12

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Luka di Bawah Guyuran Hujan
2 Bab 2. Gara-gara Makan Singkong
3 Bab 3. Kita Sudah Selesai
4 Bab 4. Kita Pacaran Aja, Yuuk!
5 Bab 5. Kamu Mau Aku Muliakan?
6 Bab 6. Dikenalin Sama Cucu Nenek
7 Bab 7. Kita Sudah Selesai
8 Bab 8. Maaf, Aku Belum Jatuh Cinta...
9 Bab 9. Lho Kok Barengan?
10 Bab 10. Sepiring Pisang Goreng
11 Bab 11. Seperti Pacar beneran
12 Bab 12.Wajah Acha Di Tumpukan Berkas
13 Bab 13. Calon Suami Acha
14 Bab 14. Restu Bunda
15 Bab 15. Takdir Yang Tak Terduga
16 Bab 16. Acha Baper...
17 Bab 17. Kok Bisa?
18 Bab 18. Mamang Grab Ganteng
19 Bab 19. Takut Jatuh Cinta
20 Bab 20. Aku Tidak Bisa Berjanji...Cha!
21 Bab 21. Acha yang Berbeda
22 Bab 22. Deal Jadi Pacar Beneran Yaa!
23 Bab 23. Tak Menyadari Perasaannya Sendiri...
24 Bab 24. Pacarnya yang Merasa Pacarku!
25 Bab 25. Bismillaah Mencintaimu...
26 Bab 26. Maunya Acha...
27 Bab 27. Bertemu Riko
28 Bab 28. Seperti Martabak Spesial
29 Bab 29. Ternyata Acha...
30 Bab 30. Mengikuti Kata Hati
31 Bab 31. Kamu Bajingan...
32 Bab 32. Acha yang Berisik
33 Bab 33. Menyimpan Rahasia
34 Bab 34. Cepu Atau Intel?
35 Bab 35. Tawakkal
36 Bab 36. Menunggu Jawaban Acha
37 Bab 37. Sefrekuensi
38 Bab. 38. Tiga Kata Keramat
39 Bab 39. Rider Keren...
40 Bab 40. Gue Gak Peduli!
41 Bab 41. Bertaruh
42 Bab 42. Aku Bukan Pecundang!
43 Bab 43. Suka Melihatmu!
44 Bab 44. Qodarullah, Cha!
45 Bab 45. Acha Tiba di Bandung
46 Bab 46. Amygdala dan Bisikan Acha
47 Bab 47. Acha Terkejut
48 Bab 48. Devan Marah
49 Bab 49. Acha Yang Selalu Mengejutkan
50 Bab 50. Dapur
51 Bab 51. V.E
52 Bab 52. Kehadiranmu
53 Bab 53. Tentang Perasaan
54 Bab 54. Rahasia Kita
55 Bab 55. Didukung Bunda
56 Bab 56. Rahasia Acha dan Bunda
57 Bab 57. Kenalan sama Owner Cafe Jingga
58 Bab 58. Acha Masih Tak Percaya
59 Bab 59. Acha dan Piala Berjalan
60 Bab 60. Pertarungan Acha
61 Bab 61. Pasangan Aneh
62 Bab 62. Acha Demam
63 Bab 63. Perhatian Ugal-ugalan Amygdala.
64 Bab 64. Sefrekuensi
65 Bab 65. Tak Salah Pilih
66 Bab 66. Live Tiktok
67 Bab 67. Rasa Penasaran Nisya
68 Bab 68. Bye...Tante!
69 Bab 69. Acha Baper!
70 Bab 70. Cuma Dua Digit, Cha!
71 Bab 71. Nanti Setelah Akad...
72 Bab 72. Kesederhanaan Acha
73 Bab 73. Tantangan Bunda
74 Bab 74. Geli
75 Bab 75. Kantor Geng Motor
76 Bab 76. Diumpetin Dimana?
77 Bab 77. Pulang Kampung
78 Bab 78. Acha Gabut
79 Bab 79. Ijab Qabul
80 Bab 80. Sprei Putih
81 Bab 81. Kamu Yang Pertama,Cha!
82 Bab 82. Kita Sholat Sunah Dulu, Cha!
83 Bab 83. Ikatan yang Sah
84 Bab 84. Selamat Menjadi Seorang Isteri!
85 Bab 85. Dijodohkan Tuhan
86 Bab 86. Bertemu Haidar
87 Bab 87. Di Rumah Nin!
88 Bab 88. Bertemu Bakteri
89 Bab 89. Satu Pemikiran
90 Bab 90. Bersamamu Aku Bahagia!
91 Bab 91. Coklat
92 Bab 92. Sarapan Pagi Di Marlioboro
93 Bab 92. Hanya Oke?
94 Bab 94. Buat Satu Bulan apa Satu Tahun?
95 Bab 95. Pelukan Di Balik Senja
96 Bab 96. Dinner
97 Bab 97. Terlambat
98 Bab 98. Jangan Sombong
99 Bab 99. Bertahanlah!
100 Bab 100. Siuman
101 Bab 101. Cintaku Mentok Di Kamu!
102 Bab 102. Sampai Bertemu Besok, Cha!
103 Bab 103. Kejutan
104 Bab 104. Varsha Evara Lagi...
105 Bab 105. Acha Naik Stage
106 Bab 106. Gak Mau Dipanggil Ibu!
107 Bab 107. Menginginkan Pengakuan
108 Bab 108. Gak Usah Ngajak!
109 109. Karenanu Aku Tertawa
110 Bab 110. Kemesraan yang Unik
111 Bab 111. Jangan Tinggalkan Aku!
112 Bab 112. Kelakuan Acha
113 Bab 113. Keroncong Vs Dangdut
114 Bab 114. Gak Salah,Bang?
115 Bab 115. Baper!
116 Bab 116. Kegilaan Pagi Ini
117 Bab 117. She's Mine!
118 Bab 118. Berghibah...
119 Bab 119. Dicuekin...
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Bab 1. Luka di Bawah Guyuran Hujan
2
Bab 2. Gara-gara Makan Singkong
3
Bab 3. Kita Sudah Selesai
4
Bab 4. Kita Pacaran Aja, Yuuk!
5
Bab 5. Kamu Mau Aku Muliakan?
6
Bab 6. Dikenalin Sama Cucu Nenek
7
Bab 7. Kita Sudah Selesai
8
Bab 8. Maaf, Aku Belum Jatuh Cinta...
9
Bab 9. Lho Kok Barengan?
10
Bab 10. Sepiring Pisang Goreng
11
Bab 11. Seperti Pacar beneran
12
Bab 12.Wajah Acha Di Tumpukan Berkas
13
Bab 13. Calon Suami Acha
14
Bab 14. Restu Bunda
15
Bab 15. Takdir Yang Tak Terduga
16
Bab 16. Acha Baper...
17
Bab 17. Kok Bisa?
18
Bab 18. Mamang Grab Ganteng
19
Bab 19. Takut Jatuh Cinta
20
Bab 20. Aku Tidak Bisa Berjanji...Cha!
21
Bab 21. Acha yang Berbeda
22
Bab 22. Deal Jadi Pacar Beneran Yaa!
23
Bab 23. Tak Menyadari Perasaannya Sendiri...
24
Bab 24. Pacarnya yang Merasa Pacarku!
25
Bab 25. Bismillaah Mencintaimu...
26
Bab 26. Maunya Acha...
27
Bab 27. Bertemu Riko
28
Bab 28. Seperti Martabak Spesial
29
Bab 29. Ternyata Acha...
30
Bab 30. Mengikuti Kata Hati
31
Bab 31. Kamu Bajingan...
32
Bab 32. Acha yang Berisik
33
Bab 33. Menyimpan Rahasia
34
Bab 34. Cepu Atau Intel?
35
Bab 35. Tawakkal
36
Bab 36. Menunggu Jawaban Acha
37
Bab 37. Sefrekuensi
38
Bab. 38. Tiga Kata Keramat
39
Bab 39. Rider Keren...
40
Bab 40. Gue Gak Peduli!
41
Bab 41. Bertaruh
42
Bab 42. Aku Bukan Pecundang!
43
Bab 43. Suka Melihatmu!
44
Bab 44. Qodarullah, Cha!
45
Bab 45. Acha Tiba di Bandung
46
Bab 46. Amygdala dan Bisikan Acha
47
Bab 47. Acha Terkejut
48
Bab 48. Devan Marah
49
Bab 49. Acha Yang Selalu Mengejutkan
50
Bab 50. Dapur
51
Bab 51. V.E
52
Bab 52. Kehadiranmu
53
Bab 53. Tentang Perasaan
54
Bab 54. Rahasia Kita
55
Bab 55. Didukung Bunda
56
Bab 56. Rahasia Acha dan Bunda
57
Bab 57. Kenalan sama Owner Cafe Jingga
58
Bab 58. Acha Masih Tak Percaya
59
Bab 59. Acha dan Piala Berjalan
60
Bab 60. Pertarungan Acha
61
Bab 61. Pasangan Aneh
62
Bab 62. Acha Demam
63
Bab 63. Perhatian Ugal-ugalan Amygdala.
64
Bab 64. Sefrekuensi
65
Bab 65. Tak Salah Pilih
66
Bab 66. Live Tiktok
67
Bab 67. Rasa Penasaran Nisya
68
Bab 68. Bye...Tante!
69
Bab 69. Acha Baper!
70
Bab 70. Cuma Dua Digit, Cha!
71
Bab 71. Nanti Setelah Akad...
72
Bab 72. Kesederhanaan Acha
73
Bab 73. Tantangan Bunda
74
Bab 74. Geli
75
Bab 75. Kantor Geng Motor
76
Bab 76. Diumpetin Dimana?
77
Bab 77. Pulang Kampung
78
Bab 78. Acha Gabut
79
Bab 79. Ijab Qabul
80
Bab 80. Sprei Putih
81
Bab 81. Kamu Yang Pertama,Cha!
82
Bab 82. Kita Sholat Sunah Dulu, Cha!
83
Bab 83. Ikatan yang Sah
84
Bab 84. Selamat Menjadi Seorang Isteri!
85
Bab 85. Dijodohkan Tuhan
86
Bab 86. Bertemu Haidar
87
Bab 87. Di Rumah Nin!
88
Bab 88. Bertemu Bakteri
89
Bab 89. Satu Pemikiran
90
Bab 90. Bersamamu Aku Bahagia!
91
Bab 91. Coklat
92
Bab 92. Sarapan Pagi Di Marlioboro
93
Bab 92. Hanya Oke?
94
Bab 94. Buat Satu Bulan apa Satu Tahun?
95
Bab 95. Pelukan Di Balik Senja
96
Bab 96. Dinner
97
Bab 97. Terlambat
98
Bab 98. Jangan Sombong
99
Bab 99. Bertahanlah!
100
Bab 100. Siuman
101
Bab 101. Cintaku Mentok Di Kamu!
102
Bab 102. Sampai Bertemu Besok, Cha!
103
Bab 103. Kejutan
104
Bab 104. Varsha Evara Lagi...
105
Bab 105. Acha Naik Stage
106
Bab 106. Gak Mau Dipanggil Ibu!
107
Bab 107. Menginginkan Pengakuan
108
Bab 108. Gak Usah Ngajak!
109
109. Karenanu Aku Tertawa
110
Bab 110. Kemesraan yang Unik
111
Bab 111. Jangan Tinggalkan Aku!
112
Bab 112. Kelakuan Acha
113
Bab 113. Keroncong Vs Dangdut
114
Bab 114. Gak Salah,Bang?
115
Bab 115. Baper!
116
Bab 116. Kegilaan Pagi Ini
117
Bab 117. She's Mine!
118
Bab 118. Berghibah...
119
Bab 119. Dicuekin...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!