16. Aku atau Violet

"Lebih baik lo lepasin Liam, gue rasa gue lebih cocok dengan dia. Elo itu kan masih kecil, baru kelas satu. Sedangkan Liam dan gue cocok sama-sama sudah dewasa. " celoteh Kila di belakang sekolah sambil memojokkan Violet.

Tadi tiba-tiba Kila memanggil Violet untuk bicara.

Violet tidak takut sama sekali walaupun di pojokan seperti ini. Dia hanya ingin mendengar apa mau perempuan ini. Ternyata masalah Liam. Sudah Violet tebak, karena pernah dia alami sebelumnya. Dari kakak kelas bernama Nina. Tapi ternyata dia bukan pacar Liam jadi tidak dia perpanjang.

Kalau perempuan ini jelas pacar Liam, jadi dia harus lebih berhati-hati.

"Ini terserah Liam, mau milih gue apa elo." balas Violet tak kalah sadisnya.

"Gue tahu lo cantik, kecentilan,sok manja dan seolah lo lemah. Gue rasa Liam hanya kasihan sama lo. Hutang budi apa dia sama lo hingga mau memacari bocil kek elo gini? " Cerca Kila menghina Violet.

Kali ini kalimatnya menyinggung perasaan Violet hingga membuatnya menyeringai.

"Heh, lo bilang gue bocil? tinggi badan lo sama gue aja tinggian gue. Gimana bisa lo bilang bocil?" Violet menyerang tinggi badan Kila yang memang lebih pendek dari dia.

"Oke, tapi lo harus sadar diri. Lo itu cuma benalu di hidup Liam. Kalau elo beneran dicintai oleh nya ngapain dia masih mau pacaran sama gue? Lo dengan bodohnya mau diselingkuhin. Sepertinya hubungan kalian hanya status saja. " Kata-kata Kila melebar kesana, tidak mau direndahkan hanya karena tubuhnya.

"Apapun hubungan gue sama Liam, kita nggak akan pernah berpisah. Lo itu yang benalu. Seharusnya sadar diri! " Violet kesal sekarang. Padahal tadi berusaha untuk tenang.

plak

Kila menampar pipi Violet.

Violet tidak menerima begitu saja, dia membalas kembali.

Hingga terjadi perkelahian antara mereka. Dengan saling menjambak satu sama lain. Untungnya tak lama pengawas keamanan sekolah datang melerai mereka.

Mereka di bawa ke ruang bimbingan konseling siswa.

Liam mendengar itu lewat teman-temannya ketika dia sedang belajar di perpustakaan. Segera Liam berlari ke ruang bimbingan konseling tersebut.

Di sana sudah ada Ayahnya dan Ayah Kila. Tadi kedua orang tua itu langsung dipanggil karena kedua siswi ini tidak ada yang mau mengalah.

Violet nampak kacau, begitu pula Kila. Yang bicara dengan guru, kedua orang tuanya. Mereka berdua disuruh berdiri tegak mengangkat tangannya dengan satu kaki.

"Vio? apa yang terjadi. " Liam bertanya pada Violet,dan terkejut ada Kila juga. Karena dia hanya mendapat informasi kalau Violet berkelahi. Dia tidak tahu kalau ternyata dengan Kila.

"Sekarang kamu pilih Liam, aku atau Violet. Ini itu tergantung pilihan kamu. " Kila yang bicara dulu.

Sedangkan Violet hanya terdiam. Dia merasa tidak enak telah berkelahi dengan pacar kakaknya. Selama beberapa saat ketika dihukum, dia benar-benar merenungkan kesalahannya.

"Maksudnya kalian berantem gara-gara gue? " Liam memastikan.

"Siapa lagi? makanya kalau jadi cowok punya pacar tuh satu aja! " Jawab Kila menyentak.

Liam mendelik ke arah Kila.

Karena mendengar ada keributan,guru konseling yang sedang berbicara dengan kedua wali mereka keluar. Tentu saja kedua orang tua itu ikut keluar.

"Jadi ini ceritanya memperebutkan Liam? " Tanya guru itu menyimpulkan sendiri.

Handoko malah bingung sendiri, "Bapak maaf, sepertinya terjadi kesalahan pahaman."

"Benar, laki-laki ini tidak cocok dengan anak saya. Saya tidak mau membuat anak saya dalam masalah lagi. Laki-laki kok tidak tegas. Kila kamu jangan mau berhubungan dengan dia lagi! " Ayahnya Kila malah menghina Liam.

"Sepertinya anak anda yang mengejar Liam, kenapa malah menyalahkan dia. " Handoko tidak menerima anaknya dijelekan.

"Papa, Liam nggak seperti itu. Cuma cewek centil ini yang selalu menghalangi hubungan kami. Dia seperti benalu atau parasit nempel Liam terus. Makanya aku harus memperingatkan dia. " Kila mengadukan pada ayahnya.

"Violet bukan benalu atau parasit, dia putri saya yang amat saya sayangi. Jadi jaga bicara anak anda Pak Jaya. " Handoko mengenal ayahnya Kila karena tadi dikenalkan didalam ruangan.

"Sudah, kok malah jadi ribut antar orang tua gini. " Guru konseling melerai mereka.

Violet merunduk. "Ini memang salah aku. Jadi maafkan aku Kak Kila. Tadi sempat emosi sebentar. Aku akan serahkan apapun keputusan Abang Liam. " Dia memang benar-benar tidak enak.

Liam melihat dan mendengar itu sangat syok. "Dek, nggak usah minta maaf seandainya nggak salah. "

"Tidak bang, Kila benar. Violet yang salah. Maafkan saya kak Kila. "

Dengan permintaan maaf Violet, masalah sudah selesai. Mereka lalu keluar dari ruang BK.

Violet ikut pulang Handoko. Sedangkan Kila diseret Liam untuk berbicara berdua. Papanya Kila sudah pulang terlebih dahulu.

"Lo apain aja Violet hah? " Liam mendesak Kila, dengan emosi.

"Aku melakukan apa yang seharusnya aku lakukan sebagai pacar kamu. Aku ingin menjadi satu-satunya pacar kamu, Liam. " jawab Kila yang tidak mengerti kalau Liam sedang emosi.

"Apa? lo gila? gue kan udah bilang kalau lo mau jadi pacar gue harus nerima Violet juga! "

"Sekarang dia sudah tersingkirkan, jadi gue sekarang menjadi pacar satu-satunya kamu. " Kila malah ngelantur kesana.

"Halu! Asal lo tahu Violet tidak akan bisa tersingkir dari hidup gue. Dia adalah prioritas utama gue. Lo yang harus tersingkir. "

Mendengar ucapan Liam seperti tersambar geledek.

"Maksud kamu? "

"Kita putus!" Ucap Liam tegas. Lalu meninggalkan Kila yang tidak mau menerima kata itu.

🐇

Liam pulang ke rumah.

Dia di hadang Bundanya, kalau Ayahnya sudah kembali ke kantor.

"Katakan apa yang sebenarnya terjadi? hingga bikin pipi adek kamu merah seperti itu hah? Kamu kemana aja membiarkan adiknya dipukulin! " Omel Lina terhadap anaknya itu.

"Cuma salah paham Bun. Terus Liam juga nggak bisa dong jagain Vio dua puluh empat jam. Dia juga sudah gede, dia juga membalas perbuatannya. Bunda nggak tahu aja, putri bunda itu bisa berantem. " Liam menyampaikan penjelasannya.

"Tapi Violet nangis dari tadi! " ucap Lina menunjuk arah lantai atas.

Mendengar kata Violet menangis,dia buru-buru naik ke kamarnya.

Namun tiba di kamarnya, Violet sudah tertidur.

Liam hanya bisa mengusap rambutnya. Dengan mendapatkan sentuhan Violet membuka mata.

"Apakah sakit? " Tanya Liam menyentuh pipi Violet yang tadi dipukul.

"Hemm, sakit banget. " jawab Violet manja.

Liam membiarkan adik sepupunya ini tidur.

🌿

Malamnya Violet bangun, mendapati Liam tidur di sampingnya.

"Abang, maafkan aku ya. Aku menjadi penghalang hubungan kamu. Benar kata Kola aku hanya benalu penghalang hubungan abang dengan pacar abang. Abang seharusnya bilang kalau kita hanya saudara. Dengan itu, semua sudah beres. Abang bisa pacaran dengan siapapun tanpa berpikir kalau kita pacaran. " Ucap Violet lirih.

Liam terbangun mendengar ucapan Violet. Dia menyentuh pipi Violet yang halus itu.

"Kamu tidak salah, setiap perempuan yang akan masuk di kehidupan ku harus menerima kamu juga. Kamu prioritas utama abang. Kamu adiknya abang, jadi jangan berpikir kamu menjadi penghalang untuk abang. Apalagi kamu tadi sempat mengucapkan kata benalu apalah itu. Please, Don't say that again. "

Violet mengangguk mengerti, lalu dia masuk ke dalam pelukan kakaknya itu.

Berada diposisi ini sungguh membuatnya nyaman. Tapi Liam merasakan ada yang bangun, apalagi ada yang ia tabrak. Hee

Terpopuler

Comments

Riaa Imutt

Riaa Imutt

menurut ku boleh kok menikah dgn sepupu. sepupu itu kan sudah beda ayah bunda nya,, jd ya sah sah saja. walaupun ada sebagian adat/tradisi melarang.
( saya pernah mendengar seperti ini: td nya sodara (sepupu) abis nikah bermasalah, bercerai malah jd musuhan. sedangkan kl nikah nya sama orang lain kan apabila bercerai ya balik jadi orang lain lagi.. gak rugi.
tp apakah pernikahan melulu harus memikirkan perceraian. harusnya kan mikir gimana biar bahagia, langgeng, barokah rumah tangga nya)

2024-01-29

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!