LEON MARAH

Rebecca, Salma, dan Sisilia memasuki kawasan mall dan mengikuti Sisilia yang membawa mereka ke sebuah toko pakaian. Ternyata, toko tersebut menjual baju-baju untuk orang-orang yang bertubuh besar seperti Rebecca.

Rebecca, salma dan sisilia memasuki kawasan mall, tampak rebecca dan salma mengikuti kemana arah sisilia membawa mereka berdua. kedua gadis itu belum tau akan pergi kemana, hingga tiba disebuah toko pakaian yang menjual baju-baju untuk orang-orang yang bertubuh besar seperti rebecca.

"Ayo kita masuk," ajak Sisilia.

"Kayanya nyokap lo mau beliin lo baju deh." bisik Salma tepat disamping Rebecca.

"Aku tidak tau salma." jawab Rebecca kurang yakin.

Sisilia berjalan menghampiri beberapa karyawan toko tersebut lalu kemudian, berbincang sebentar sambil menunjuk kearah Rebecca.

"Ya pasti deh dia beliin ini untuk lo." ucap Salma dengan sangat yakin.

Setelah itu beberapa karyawan tadi pergi, dan meninggalkan Sisilia. Wanita itu kembali dan menghampiri Rebecca dan juga Salma yang sedang duduk di kursi yang telah disediakan.

"Maaf ya nak telah membuat kalian menunggu lama," ucap Sisilia.

"Tidak apa kok tante," balas Salma sembari tersenyum.

Tidak berselang lama, beberapa karyawan tadi datang membawa beberapa potong pakaian yang sebelumnya telah dipesan oleh Sisilia.

"Sayang, kamu coba dulu ya baju-bajunya. Kalo cocok sama selera kamu diambil ya, mama sama Salma akan menunggu kamu disini." ucap Sisilia pada gadis gemuk didepannya.

"Tapi Ma, ini tidak perlu. Rebecca tidak enak sama Mama." balas Rebecca merasa tidak enak.

Sisilia menghampiri Rebecca dan menangkup wajah gadis itu,"No, sayang. Cepatlah ya, mama dan Salma akan menunggu kamu disini." ucap Sisilia menatap kedua manik mata teduh milik gadis didepannya.

Salma yang melihat adegan ibu dan anak itu merasa terharu, Sisilia yang bukan orangtua kandung Rebecca tapi bisa mencintai gadis itu seperti putrinya sendiri.

"Sweet banget sih." katanya dalam hati.

Salma sudah mengetahui tentang siapa Sisilia sebenarnya, dia mengetahui itu barusan saat Rebecca menceritakan semuanya pada dia.

Tampak Rebecca berdiri dan berjalan menghampiri beberapa karyawan toko, yang membawakan baju untuknya.

"Salma, terimakasih ya sudah mau menjadi teman bagi Rebecca. Dia sepertinya sangat senang padamu." ucap Sisilia pada gadis yang tengah duduk dengannya.

"Iya tante, saya juga senang mengenal Becca. Yang sangat beda dari teman-teman yang lainnya." balas Salma tersenyum.

Sisilia merasa senang, melihat gadis malang itu sekarang mempunyai teman dan sangat berbeda saat disekolah lamanya dulu.

Setengah jam telah berlalu, Rebecca pun kembali menghampiri Salma dan juga Sisilia.

"Sudah kau pilih nak?" tanya Sisilia.

"Sudah ma," jawab Rebecca malu-malu.

"Kalau begitu Mama, ke kasir dulu ya."

Rebecca dan Salma mengangguk mengiakan, kemudian Sisilia pun pergi untuk membayar baju-baju milik Rebecca.

"Maaf ya Salma bikin kamu menunggu lama," ucap Rebecca tidak enak.

"Gak masalah Becca, santai aja." balas Salma tidak keberatan.

Kemudian tidak begitu lama, Sisilia datang membawa kantung belanjaan milik Rebecca.

"Ayo kita mencari makanan, kita makan sepuasnya hari ini." ucap Sisilia dengan riangnya.

"Yeaahh!" ucap kedua gadis itu dengan riang.

Di kamar mereka, Beni dan Anna sedang terlibat dalam sebuah argumen yang memanas.

"Kamu apa-apaan sih, kenapa masih menemui mantan kekasihmu itu? aku tidak suka melihatmu dekat dengannya." ucap Anna dengan nada kesal.

"Kami tidak sengaja bertemu Anna, sudahlah jangan membesar-besarkan masalah." sahut Beni merasa kesal.

"Membesarkan masalah? kamu sudah janji sama aku Beni, bahwa kamu tidak akan berhubungan lagi dengan jalang itu!! tapi nyatanya apa? kau malah berbincang dengannya dicafe."

Beni yang merasa kesal selalu di pojokkan oleh istrinya pun pergi meninggalkan kamarnya, dia lebih baik menghindari Anna daripada pusing mendengari celotehan istrinya dengan cemburu yang tidak jelas.

"BENIII KEMBALLII!!" teriak Anna marah.

"Arrrgghh!" teriaknya marah.

Wanita itu menangis didalam kamarnya, dia merasa kesal saat mengetahui bahwa Beni dan Nina bertemu disebuah cafe tadi siang. Dia ingin melampiaskan amarahnya pada Rebecca tapi gadis itu tidak ada.

Beni pergi menenangkan dirinya, lelaki itu berjalan menuju ruang kerjanya yang berada didekat kamar putrinya yang dia lupakan.

Entah apa yang tengah Beni rasakan, pria itu membuka pintu kamar Rebecca dan berjalan masuk kedalam kamar gadis itu.

Dia melihat setiap sudut ruangan putri pertamanya, pria itu memandang dengan tatapan datar melihat bagaimana keadaan kamar putri pertama dan kedua yang sangat jauh berbeda.

"Kau tak ada, membuatku sulit untuk melampiaskan semua kekesalanku." ucapnya dengan ekspresi datar.

Selama ini Rebecca adalah samsak bagi keluarganya, gadis itu selalu jadi sasaran amarah jika orangtuanya ataupun adiknya sedang marah.

"Ayah, sedang apa disini?" tanya Nayla yang tiba-tiba masuk kekamar Rebecca.

"Ayah ingin mengubah kamar ini menjadi gudang sayang, daripada kamar ini tidak terpakai." jawab Beni.

"Tapi jika dia kembali bagaimana, aku tidak ingin sampai harus satu kamar dengannya." ucap Nayla khawatir jika satu kamar dengan Rebecca.

Beni terkekeh melihat ketakutan yang dirasakan oleh putri keduanya,"Tidak akan sayang, anak haram itu tidak akan pernah Ayah izinkan untuk satu kamar denganmu, jadi jangan pernah khawatir ya." ucap Beni menenangkan putrinya.

Nayla memeluk tubuh Ayahnya, dia sangat bersyukur bahwa Beni tidak akan pernah melakukan hal gila tersebut karena dia sangat tidak sudi jika sampai Rebecca meniduri ranjang tidurnya.

Disisi lain, Beni dan Nina siang tadi bertemu untuk membicarakan tentang kepergian Rebecca yang kabur entah kemana. Dan mereka berdua telah sepakat untuk tidak mencari gadis itu lagi.

Mereka sudah sepakat untuk tidak saling mengenal dan melupakan semua yang sudah pernah terjadi, dan yang pastinya juga melupakan tentang Rebecca.

Beni dan Nina merasa begitu senang saat Rebecca telah pergi, jadi mereka tidak repot-repot lagi untuk menjauhkan gadis itu dari kehidupan keluarga mereka.

Ditempat berbeda, Leon tengah bersama dengan Rebecca di apartemen, kedua orang itu tengah menonton televisi bersama.

"Gimana sekolah lo hari ini?" tanya Leon yang tengah berbaring di sofa.

"Sama seperti di sekolah yang lama Leon, tapi ada satu orang yang mau menjadi temanku." jawab Rebecca.

"Siapa? perempuan atau laki-laki?" tanya Leon tidak sabar.

"Perempuan, Leon." jawab Rebecca.

"Syukurlah, awas aja sampai gue liat atau dengar lo punya teman laki-laki." ucap Leon dengan nada serius.

Rebecca memutar matanya malas, dia sedikit heran pada Leon yang selalu mengucapkan kalimat itu, padahal belum tentu dia akan mempunyai teman laki-laki mengingat teman-teman disekolah barunya sama saja seperti disekolah lamanya.

"Leon, apa aku boleh jalan bersama dengan teman baruku? dia mengajakku untuk menonton film di akhir pekan." ucap Rebecca meminta izin.

"Gak, lo tetap dirumah! enak aja lo pergi jalan, sedangkan gue dirumah. Bisa-bisa lo mengelabui gue dan bertemu dengan si anak baru itu!" tolak Leon tidak mengizinkan.

"Ayolah Leon, aku janji tidak akan bertemu dengan Justin." ucapnya memelas.

Leon tetap menolaknya, dia tidak ingin kecolongan. Rebecca itu adalah miliknya jadi semua kehidupan Rebecca dialah yang mengaturnya.

"Sekali tidak tetaplah tidak, kalo sampai lo melanggarnya gue gak akan segan-segan memperlakukan lo sama seperti Beni melakukannya." ancam Leon final.

Lelaki itu beranjak pergi kekamarnya dan meninggalkan Rebecca sendiri, dia tidak mau Rebecca berdekatan lagi dengan siapapun dari masalalunya termasuk Justin.

Terpopuler

Comments

Ria Nasution

Ria Nasution

mau menang sendiri dasar egois

2024-01-10

1

lihat semua
Episodes
1 KALAH TARUHAN
2 DITUDUH TEBAR PESONA
3 LEON JAHAT
4 ADA APA DENGAN PERASAAN LEON
5 SUPRISE UNTUK ALANA
6 PHOTO DAN VIDEO ANCAMAN
7 PENGIRIM MISTERIUS
8 DUKUNGAN JUSTIN PADA REBECCA
9 LO MILIK GUE SEKARANG
10 MAKAN MALAM SAHABAT LAMA
11 GAMBAR YANG TERSEBAR
12 DIKELUARKAN
13 TEMPAT BARU, HARAPAN BARU
14 JUSTIN KHAWATIR PADA REBECCA
15 JERITAN MENYEDIHKAN
16 TEMAN BARU
17 LEON MARAH
18 LEON KERAS KEPALA
19 PERTEMUAN TIDAK TERDUGA
20 REBECCA MEMOHON
21 JUSTIN DAN LEON BERTENGKAR
22 NATHAN & REBECCA
23 HAL YANG DI TAKUTKAN TERJADI
24 SISILIA KHAWATIR DENGAN PERUBAHAN ANAKNYA
25 KEMARAHAN LEON & KESUCIAN REBECCA
26 SENJATA MAKAN TUAN
27 SALMA MERASA SANGAT CEMAS
28 SAH SUAMI ISTRI
29 CINTA DI TOLAK
30 RENCANA INGIN PUNYA ANAK BERAPA?
31 PURA-PURA BAHAGIA
32 LEON JATUH SAKIT
33 PERTEMUAN DENGAN SAHABAT
34 PERTEMUAN
35 SATU BULAN
36 KUE COKLAT DAN BUNGA LILY.
37 MELANJUTKAN HIDUP BERDUA
38 HARUS BAHAGIA WALAU TANPA DIRINYA
39 TERNYATA DIALAH SELAMA INI
40 MAKANAN VIETNAM
41 PENJELASAN BIKIN NAIK DARAH
42 LEON PENYEBAR BERITA BOHONG
43 PERSAHABATAN HANCUR
44 MEMBUJUK REBECCA
45 KEDATANGAN DANIEL
46 KARMA BAGI LEON?
47 SEDIKIT HARAPAN BAGI LEON
48 ASHLY PUTRI ALISIA
49 STEFANO ADALAH PRIA TOLOL
50 PENUSUKAN
51 STEFANO GERAM
52 PEMBALASAN AWAL
53 MELAKUKAN HAL YANG SAMA
54 TIDAK SEPERTI DAHULU LAGI
55 PERTEMUAN TIDAK BERAKHIR DAMAI
56 TAMU TIDAK TERDUGA
57 NINA BERBUAT ULAH
58 COBAAN BAGI LEON DAN LAURA
59 KEMBALI PULANG
60 KEBAHAGIAN MILIK REBECCA DAN STEFANO
61 ASHLEY DAN LEON BERTEMU
62 KEMBALI BERTEMU DI TAMAN
63 PERTEMUAN DI RESTORAN JEPANG
64 STEFANO DAN LEON BERBICARA SERIUS
65 KE PEMAKAMAN MELEPAS RINDU
66 BERUSAHA MENJADI LEBIH BAIK LAGI DEMI ASHLEY
67 KEMANA ASHLEY
68 PENCARIAN YANG NIHIL
69 KESELAMATAN LEON DAN ASHLEY TERANCAM
70 ASHLEY DI TEMUKAN
71 KONDISI ASHLEY DAN LEON
72 APAKAH NINA LULUH?
73 HARAPAN BARU BAGI KESEMBUHAN LEON
74 KEBERSAMAAN MULAI TERJALIN KEMBALI
75 AKHIR DARI SEMUA INI ADALAH BERDAMAI DENGAN MASALALU.
Episodes

Updated 75 Episodes

1
KALAH TARUHAN
2
DITUDUH TEBAR PESONA
3
LEON JAHAT
4
ADA APA DENGAN PERASAAN LEON
5
SUPRISE UNTUK ALANA
6
PHOTO DAN VIDEO ANCAMAN
7
PENGIRIM MISTERIUS
8
DUKUNGAN JUSTIN PADA REBECCA
9
LO MILIK GUE SEKARANG
10
MAKAN MALAM SAHABAT LAMA
11
GAMBAR YANG TERSEBAR
12
DIKELUARKAN
13
TEMPAT BARU, HARAPAN BARU
14
JUSTIN KHAWATIR PADA REBECCA
15
JERITAN MENYEDIHKAN
16
TEMAN BARU
17
LEON MARAH
18
LEON KERAS KEPALA
19
PERTEMUAN TIDAK TERDUGA
20
REBECCA MEMOHON
21
JUSTIN DAN LEON BERTENGKAR
22
NATHAN & REBECCA
23
HAL YANG DI TAKUTKAN TERJADI
24
SISILIA KHAWATIR DENGAN PERUBAHAN ANAKNYA
25
KEMARAHAN LEON & KESUCIAN REBECCA
26
SENJATA MAKAN TUAN
27
SALMA MERASA SANGAT CEMAS
28
SAH SUAMI ISTRI
29
CINTA DI TOLAK
30
RENCANA INGIN PUNYA ANAK BERAPA?
31
PURA-PURA BAHAGIA
32
LEON JATUH SAKIT
33
PERTEMUAN DENGAN SAHABAT
34
PERTEMUAN
35
SATU BULAN
36
KUE COKLAT DAN BUNGA LILY.
37
MELANJUTKAN HIDUP BERDUA
38
HARUS BAHAGIA WALAU TANPA DIRINYA
39
TERNYATA DIALAH SELAMA INI
40
MAKANAN VIETNAM
41
PENJELASAN BIKIN NAIK DARAH
42
LEON PENYEBAR BERITA BOHONG
43
PERSAHABATAN HANCUR
44
MEMBUJUK REBECCA
45
KEDATANGAN DANIEL
46
KARMA BAGI LEON?
47
SEDIKIT HARAPAN BAGI LEON
48
ASHLY PUTRI ALISIA
49
STEFANO ADALAH PRIA TOLOL
50
PENUSUKAN
51
STEFANO GERAM
52
PEMBALASAN AWAL
53
MELAKUKAN HAL YANG SAMA
54
TIDAK SEPERTI DAHULU LAGI
55
PERTEMUAN TIDAK BERAKHIR DAMAI
56
TAMU TIDAK TERDUGA
57
NINA BERBUAT ULAH
58
COBAAN BAGI LEON DAN LAURA
59
KEMBALI PULANG
60
KEBAHAGIAN MILIK REBECCA DAN STEFANO
61
ASHLEY DAN LEON BERTEMU
62
KEMBALI BERTEMU DI TAMAN
63
PERTEMUAN DI RESTORAN JEPANG
64
STEFANO DAN LEON BERBICARA SERIUS
65
KE PEMAKAMAN MELEPAS RINDU
66
BERUSAHA MENJADI LEBIH BAIK LAGI DEMI ASHLEY
67
KEMANA ASHLEY
68
PENCARIAN YANG NIHIL
69
KESELAMATAN LEON DAN ASHLEY TERANCAM
70
ASHLEY DI TEMUKAN
71
KONDISI ASHLEY DAN LEON
72
APAKAH NINA LULUH?
73
HARAPAN BARU BAGI KESEMBUHAN LEON
74
KEBERSAMAAN MULAI TERJALIN KEMBALI
75
AKHIR DARI SEMUA INI ADALAH BERDAMAI DENGAN MASALALU.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!