LO MILIK GUE SEKARANG

Rebecca baru saja keluar dari kelasnya, tetapi ada seseorang yang tiba-tiba menarik lengannya dan membawanya menjauh dari kerumunan.

"Lepaskan aku, Leon. Aku tidak suka kamu selalu menarik lenganku," ucap Rebecca dengan nada kesal.

Leon pun langsung melepaskan pegangan tangannya pada Rebecca. Lelaki itu memojokkan tubuh Rebecca dan mengunci pergerakan gadis tersebut.

"Apa maumu, Leon? Berhenti ganggu aku! Berhenti membuat kehidupanku menjadi lebih rumit. Aku lelah, Leon. Apa salahku padamu? Aku tidak pernah mencari masalah denganmu sebelumnya!" tanya Rebecca sambil menangis.

Gadis itu meluapkan semua kekesalannya pada lelaki di depannya, dia tidak ingin diganggu oleh siapa pun. Gadis itu hanya ingin hidup damai.

"Hmm! Lo mau tahu apa kemauan gue?" tanya Leon, mencengkram wajah Rebecca.

Rebecca mengangguk pasrah. "Turuti kemauan gue, maka hidup lo akan kembali normal," ucap Leon, masih mencengkram pipi Rebecca.

Rebecca menggeleng lemah. Gadis itu menolak permintaan Leon barusan. Dia tidak ingin menuruti kemauan Leon yang menurutnya tidak akan benar.

Leon mengangguk seakan mengerti, tapi setelah itu lelaki tersebut mengambil ponselnya dan memutar video yang dia simpan.

"Kalau video ini gue sebar, lo dan bokap lo itu pasti akan menjadi artis dadakan. Bokap lo akan dikucilkan dan lo akan semakin disalahkan oleh mereka. Tapi ya, semua tergantung dari lo sih," ucap Leon dengan senyum mengejeknya.

Rebecca menatap Leon dengan penuh kebencian. Dia tidak habis pikir dengan tingkah lelaki di depannya ini yang menurutnya sangat di luar dugaannya.

"Gimana, Sayang? Waktu gue gak banyak nih," ucap Leon, seakan tidak sabar.

Rebecca tidak kunjung menjawabnya, membuat Leon menjadi sedikit kesal.

Bug!

Merasa kesabarannya di permainkan, Leon pun membenturkan kepala Rebecca hingga gadis bertubuh gempal itu meringis kesakitan.

"Lo udah mempermainkan kesabaran gue Rebecca, jadi sebagai hukumannya gak ada kata menolak atas negosiasi tadi." ucap Leon menatap tajam manik mata sendu gadis di depannya.

"Aku sudah menolaknya dari awal, Leon, dan aku tidak mau menuruti semua kata-katamu itu," teriak Rebecca.

Plak!

Tamparan keras membuat sudut bibir Rebecca menjadi berdarah. Gadis itu mencoba melepaskan dirinya dari perangkap Leon tetapi tidak bisa, lelaki itu cukup kuat menguasai tubuh Rebecca yang lebih besar darinya.

Leon membelai pipi chubby milik Rebecca dengan perlahan, sesekali dia juga mengusap bekas tamparannya yang masih membekas disana.

"Mulai detik ini, lo milik gue! Lo harus nurut semua ucapan gue dan lo gak boleh dekat-dekat dengan siapa pun selain gue. Hubungan ini gak akan pernah berakhir sampai gue sendiri yang memutuskannya." ucap Leon dengan wajah yang serius.

Rebecca menatap lelaki di hadapannya dengan perasaan pasrah. Dia menyadari bahwa jika apa yang Leon ucapkan tersebut terjadi, Ayahnya akan mengalami masalah besar dan dia sendiri akan semakin dibenci oleh seluruh anggota keluarganya.

Setelah mengucapkan kata itu Leon pun pergi meninggalkan Rebecca yang tersandar lemah, dia merasa hidupnya pasti akan seperti lebih dari neraka.

"Becca, kok lo masih disini?" tanya Justin yang tak sengaja melihat Rebecca.

"Ini mau balik Justin, kalo gitu aku duluan ya," jawab Rebecca ingin pergi.

"Biar gue antar, kaki lo pasti masih sakit." tawar Justin ingin mengantar Rebecca pulang.

Rebecca menggeleng pelan,"Tidak usah justin, aku sudah merasa baikan kok." tolak rebecca dengan sopan.

Rebecca tidak ingin Justin dalam masalah jika menggoncengnya pulang, dia tidak mau justin menjadi sasaran ayahnya dan juga Leon yang dengan terang-terangan melarangnya untuk dekat dengan siapapun selain dirinya.

Dengan hati berat, Rebecca memutuskan untuk pergi sendiri, berharap bahwa dengan menjaga jarak, dia bisa melindungi Justin dan menghindari lebih banyak masalah.

Justin menatap dengan keheranan saat Rebecca pergi. Dia merasa bingung dan tidak tahu apa yang membuat Rebecca menjaga jarak darinya. Justin merasa bahwa ada sesuatu yang salah atau mungkin ada masalah yang tidak diketahuinya.

"Tuh anak kenapa dah, kaya menghindar gitu dari gue?" gumamnya keheranan.

Justin bertekad untuk mencari tahu apa yang terjadi dengan Rebecca nanti. Dia tidak ingin Rebecca menjauh darinya seperti ini tanpa alasan yang jelas. Justin merasa penting untuk memperbaiki hubungan mereka dan memastikan bahwa mereka tetap dekat sebagai sahabat.

Justin berpapasan dengan Nasya, Bella, dan Maria di parkiran. Tampaknya ketiganya sengaja berdiri di dekat mobil Justin.

"Hai, Justin! Kamu makin ganteng aja, sih," puji Maria.

Justin hanya membalas dengan senyuman, lalu melanjutkan perjalanannya melewati ketiga gadis tersebut dan masuk ke dalam mobilnya.

Tanpa menyapa lebih lanjut, Justin pergi meninggalkan ketiga gadis itu, membuat Maria merasa sedih karena dia merasa diabaikan oleh lelaki yang dia sukai.

Maria merasa kecewa karena dia merasakan ketidakpedulian dari Justin. Dia berharap bisa mendapatkan perhatian dan pengakuan dari Justin, tetapi tindakan Justin membuatnya merasa diabaikan dan tidak dihargai. Maria merasa sedih dan terus merenung tentang situasi ini.

Nasya tertawa dan mengomentari situasi antara Maria dan Justin, "Hahaha, gimana ya, Mar? lo dan Justin seperti bumi dan bulan, tidak sejalan. Lo mencintainya, tapi dia gak merespons perasaan lo."

Belle tidak mau kalah dia juga ikut mengejek Maria dengan mengatakan, "Udahlah, Mar. Lebih baik lo cari orang lain aja. Katanya si Roni itu masih jomblo, kan?" ucapnya sambil menahan tawa.

"Sialan lo pada," jawab Maria kesal.

Gadis itu pergi meninggalkan kedua sahabatnya, yang masih tertawa melihat Maria kesal ada mereka berdua.

"Ngambek dia Nes," ucap Belle.

"Udah biarin aja, entar juga dia baik sendiri." sahut Nesya yang sudah hafal dengan kelakuan Maria jika sudah ngambek.

Rebecca tiba di depan komplek perumahan dan tanpa sengaja bertemu dengan Ibu Anna dan Nayla, yang baru saja pulang dengan mobil. Ketika mereka melihat Rebecca, mereka menatapnya dengan sinis.

"Tatapan ibu dan Nayla tidak pernah berubah padaku," gumam Rebecca dengan sedih

Rebecca melanjutkan perjalanan menuju rumah dengan hati-hati, dia merasa takut jika dia terlambat akan membuat Ibu Anna dan Nayla akan semakin marah padanya.

Tiba di depan pagar, Rebecca disambut dengan teriakan marah dari adik tirinya.

"Cepat dong, kak! Kenapa jalannya lelet banget sih?!" bentak Nayla dengan rasa kesal.

Rebecca dengan susah payah melanjutkan langkahnya dan mendekati adiknya.

"Sabar ya, Nay. Kaki Kakak lagi sakit," ucap Rebecca dengan harapannya untuk mendapatkan pengertian dari Nayla.

Namun, Nayla dengan nada yang kasar menjawab, "Bodo! Bawakan semua barang-barangku dan letakkan semuanya di dalam kamar. Ingat, jangan sampai ada yang rusak!" Dia memberikan peringatan kepada Rebecca sebelum pergi meninggalkannya dengan barang-barangnya.

Rebecca menghela napas dengan perasaan pasrah, kemudian mengambil empat paperbag milik Nayla dan membawanya ke kamar adiknya yang berada di lantai dua rumah mereka.

Tiba di depan kamar Nayla, Rebecca mengetuk pintu terlebih dahulu, menunggu izin untuk masuk. Setelah mendapat izin, Rebecca memasuki kamar itu dengan tatapan takjub. Kamar Nayla begitu indah, berbanding terbalik dengan kamar Rebecca yang jauh dari kata layak.

Nayla memberi perintah kepada Rebecca, "Letakkan di sana," sambil menunjuk sofa yang ada di kamar itu.

Rebecca dengan cepat meletakkan paperbag tersebut, sambil matanya tidak lepas dari keindahan kamar adiknya. Dia merasa iri dengan segala keindahan dan fasilitas yang dimiliki Nayla.

Kemudian, Nayla tiba-tiba mengingatkan Rebecca dengan nada tegas, "Udah, pergi sana! Kenapa masih di sini?"

Rebecca tersadar dengan apa yang dia lakukan dan tidak ingin membuat Nayla marah. Dia segera keluar dari kamar itu dan kembali ke kamarnya yang sangat berbeda.

Sambil merasa sedih, Rebecca mengeluh dalam hati, "Enak banget jadi Nayla. Apapun selalu dituruti. Kamar dia juga lebih bagus dari kamarku. Kapan ya ayah akan membuat kamar seperti itu untukku?"

Rebecca tidak bisa membendung perasaan iri yang timbul dalam hatinya. Dia menyadari bahwa dia adalah manusia biasa yang juga bisa merasakan iri, meskipun dia berusaha sekuat tenaga untuk tidak membiarkan perasaan itu menguasainya.

Episodes
1 KALAH TARUHAN
2 DITUDUH TEBAR PESONA
3 LEON JAHAT
4 ADA APA DENGAN PERASAAN LEON
5 SUPRISE UNTUK ALANA
6 PHOTO DAN VIDEO ANCAMAN
7 PENGIRIM MISTERIUS
8 DUKUNGAN JUSTIN PADA REBECCA
9 LO MILIK GUE SEKARANG
10 MAKAN MALAM SAHABAT LAMA
11 GAMBAR YANG TERSEBAR
12 DIKELUARKAN
13 TEMPAT BARU, HARAPAN BARU
14 JUSTIN KHAWATIR PADA REBECCA
15 JERITAN MENYEDIHKAN
16 TEMAN BARU
17 LEON MARAH
18 LEON KERAS KEPALA
19 PERTEMUAN TIDAK TERDUGA
20 REBECCA MEMOHON
21 JUSTIN DAN LEON BERTENGKAR
22 NATHAN & REBECCA
23 HAL YANG DI TAKUTKAN TERJADI
24 SISILIA KHAWATIR DENGAN PERUBAHAN ANAKNYA
25 KEMARAHAN LEON & KESUCIAN REBECCA
26 SENJATA MAKAN TUAN
27 SALMA MERASA SANGAT CEMAS
28 SAH SUAMI ISTRI
29 CINTA DI TOLAK
30 RENCANA INGIN PUNYA ANAK BERAPA?
31 PURA-PURA BAHAGIA
32 LEON JATUH SAKIT
33 PERTEMUAN DENGAN SAHABAT
34 PERTEMUAN
35 SATU BULAN
36 KUE COKLAT DAN BUNGA LILY.
37 MELANJUTKAN HIDUP BERDUA
38 HARUS BAHAGIA WALAU TANPA DIRINYA
39 TERNYATA DIALAH SELAMA INI
40 MAKANAN VIETNAM
41 PENJELASAN BIKIN NAIK DARAH
42 LEON PENYEBAR BERITA BOHONG
43 PERSAHABATAN HANCUR
44 MEMBUJUK REBECCA
45 KEDATANGAN DANIEL
46 KARMA BAGI LEON?
47 SEDIKIT HARAPAN BAGI LEON
48 ASHLY PUTRI ALISIA
49 STEFANO ADALAH PRIA TOLOL
50 PENUSUKAN
51 STEFANO GERAM
52 PEMBALASAN AWAL
53 MELAKUKAN HAL YANG SAMA
54 TIDAK SEPERTI DAHULU LAGI
55 PERTEMUAN TIDAK BERAKHIR DAMAI
56 TAMU TIDAK TERDUGA
57 NINA BERBUAT ULAH
58 COBAAN BAGI LEON DAN LAURA
59 KEMBALI PULANG
60 KEBAHAGIAN MILIK REBECCA DAN STEFANO
61 ASHLEY DAN LEON BERTEMU
62 KEMBALI BERTEMU DI TAMAN
63 PERTEMUAN DI RESTORAN JEPANG
64 STEFANO DAN LEON BERBICARA SERIUS
65 KE PEMAKAMAN MELEPAS RINDU
66 BERUSAHA MENJADI LEBIH BAIK LAGI DEMI ASHLEY
67 KEMANA ASHLEY
68 PENCARIAN YANG NIHIL
69 KESELAMATAN LEON DAN ASHLEY TERANCAM
70 ASHLEY DI TEMUKAN
71 KONDISI ASHLEY DAN LEON
72 APAKAH NINA LULUH?
73 HARAPAN BARU BAGI KESEMBUHAN LEON
74 KEBERSAMAAN MULAI TERJALIN KEMBALI
75 AKHIR DARI SEMUA INI ADALAH BERDAMAI DENGAN MASALALU.
Episodes

Updated 75 Episodes

1
KALAH TARUHAN
2
DITUDUH TEBAR PESONA
3
LEON JAHAT
4
ADA APA DENGAN PERASAAN LEON
5
SUPRISE UNTUK ALANA
6
PHOTO DAN VIDEO ANCAMAN
7
PENGIRIM MISTERIUS
8
DUKUNGAN JUSTIN PADA REBECCA
9
LO MILIK GUE SEKARANG
10
MAKAN MALAM SAHABAT LAMA
11
GAMBAR YANG TERSEBAR
12
DIKELUARKAN
13
TEMPAT BARU, HARAPAN BARU
14
JUSTIN KHAWATIR PADA REBECCA
15
JERITAN MENYEDIHKAN
16
TEMAN BARU
17
LEON MARAH
18
LEON KERAS KEPALA
19
PERTEMUAN TIDAK TERDUGA
20
REBECCA MEMOHON
21
JUSTIN DAN LEON BERTENGKAR
22
NATHAN & REBECCA
23
HAL YANG DI TAKUTKAN TERJADI
24
SISILIA KHAWATIR DENGAN PERUBAHAN ANAKNYA
25
KEMARAHAN LEON & KESUCIAN REBECCA
26
SENJATA MAKAN TUAN
27
SALMA MERASA SANGAT CEMAS
28
SAH SUAMI ISTRI
29
CINTA DI TOLAK
30
RENCANA INGIN PUNYA ANAK BERAPA?
31
PURA-PURA BAHAGIA
32
LEON JATUH SAKIT
33
PERTEMUAN DENGAN SAHABAT
34
PERTEMUAN
35
SATU BULAN
36
KUE COKLAT DAN BUNGA LILY.
37
MELANJUTKAN HIDUP BERDUA
38
HARUS BAHAGIA WALAU TANPA DIRINYA
39
TERNYATA DIALAH SELAMA INI
40
MAKANAN VIETNAM
41
PENJELASAN BIKIN NAIK DARAH
42
LEON PENYEBAR BERITA BOHONG
43
PERSAHABATAN HANCUR
44
MEMBUJUK REBECCA
45
KEDATANGAN DANIEL
46
KARMA BAGI LEON?
47
SEDIKIT HARAPAN BAGI LEON
48
ASHLY PUTRI ALISIA
49
STEFANO ADALAH PRIA TOLOL
50
PENUSUKAN
51
STEFANO GERAM
52
PEMBALASAN AWAL
53
MELAKUKAN HAL YANG SAMA
54
TIDAK SEPERTI DAHULU LAGI
55
PERTEMUAN TIDAK BERAKHIR DAMAI
56
TAMU TIDAK TERDUGA
57
NINA BERBUAT ULAH
58
COBAAN BAGI LEON DAN LAURA
59
KEMBALI PULANG
60
KEBAHAGIAN MILIK REBECCA DAN STEFANO
61
ASHLEY DAN LEON BERTEMU
62
KEMBALI BERTEMU DI TAMAN
63
PERTEMUAN DI RESTORAN JEPANG
64
STEFANO DAN LEON BERBICARA SERIUS
65
KE PEMAKAMAN MELEPAS RINDU
66
BERUSAHA MENJADI LEBIH BAIK LAGI DEMI ASHLEY
67
KEMANA ASHLEY
68
PENCARIAN YANG NIHIL
69
KESELAMATAN LEON DAN ASHLEY TERANCAM
70
ASHLEY DI TEMUKAN
71
KONDISI ASHLEY DAN LEON
72
APAKAH NINA LULUH?
73
HARAPAN BARU BAGI KESEMBUHAN LEON
74
KEBERSAMAAN MULAI TERJALIN KEMBALI
75
AKHIR DARI SEMUA INI ADALAH BERDAMAI DENGAN MASALALU.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!