MAKAN MALAM SAHABAT LAMA

Malam itu di kediaman Beni Dominic terasa sangat bahagia karena mereka kedatangan tamu baru, yaitu tetangga yang baru saja pindah beberapa hari yang lalu.

"Sangat terhormat diundang di acara makan malam keluarga kalian," ucap Armand dengan rasa terima kasih.

"Sama-sama, Armand. Terima kasih telah memberitahuku kalau kau tinggal tepat di depan rumahku. Kalau tidak mungkin aku tidak akan tahu," balas Beni sambil tersenyum.

Beni dan Armand adalah teman dari sekolah menengah atas. Mereka sangat akrab bahkan sering menghabiskan waktu bersama saat remaja dulu. Namun, saat mereka dewasa, kedua sahabat itu jarang bertemu hingga mereka bertemu lagi di kantor saat rapat antar perusahaan.

Sisilia dan Anna juga tidak mau kalah terus berbincang-bincang bersama, saling berbagi cerita tentang banyak hal hingga larut dalam obrolan yang menyenangkan. Namun, Leon nampak bosan berada dalam situasi ini. Dia ingin pergi dan kembali ke rumah, tetapi Armand melarangnya untuk pergi.

Saat Leon merasa bosan, tiba-tiba seseorang datang membawa nampan yang berisi beberapa cupcake. Lelaki itu menatap intens ke arah gadis yang membawa cupcake tersebut.

"Silakan dinikmati, Nyonya dan Tuan," ucap Rebecca sambil menampilkan senyumnya.

"Terima kasih, Nak," sahut Armand.

Sisilia yang sejak tadi memperhatikan kakinya, akhirnya bertanya, "Ada apa dengan kakimu, Nak?" dengan nada khawatir.

Rebecca yang ingin pergi, menjadi tertahan. Gadis itu tersenyum kikuk saat semua orang menatapnya, termasuk Beni, Anna, dan Leon yang menatapnya tajam.

"Hanya mengalami retak tulang saja nyonya," jawab Rebecca

"Apa sudah kau bawa ke dokter Beni?" tanya Sisilia pada Beni.

"Bi Asih sudah membawa putrinya periksa Sil, jadi tenang saja." jawab Beni seolah Rebecca adalah anak dari Bi Asih.

Rebecca tersenyum muram, gadis itu mengangguk membenarkan perkataan Beni barusan.

"Kalau begitu saya permisi ke belakang lagi nyonya," pamit Rebecca.

"Baiklah Nak," sahut Sisilia.

Wanita itu masih memperhatikan bagaimana Rebecca menjauh pergi, Sisilia merasa tidak yakin jika Rebecca adalah Anak dari Bi Asih. Apalagi bisa dilihat dari wajahnya yang terlihat mirip sekali dengan Beni.

"Sisil, silahkan dimakan cupcakenya. Ini aku dan Nayla yang membuatnya." ucap Anna dengan bangga.

"Benarkah? berbakat sekali putrimu. Sayangnya dia tidak ada disini," balas Sisilia sedikit kecewa.

"Lain waktu, setelah dia pulang dari rumah neneknya aku akan mengajaknya main ke kediamanmu." janji Anna.

"Terima kasih, Anna. Aku pasti akan menunggu kedatanganmu dan putrimu dengan senang hati," ucap Sisilia dengan senyum tulus.

"Tante, dimana letak toilet?" tanya Leon.

Anna yang sedang asik berbincang dengan Sisilia berhenti sejenak dan memberi tau dimana letak toilet di rumah mereka.

"Toilet ada disana, disamping tangga Leon." jawab Anna menunjuk pintu yang berada dibawah tangga.

"Terimakasih,"

Leon pergi dan meninggalkan keempat orangtua yang asik mengobrol, lebih baik dia pergi dan mendatangi Rebecca dan bermain-main sedikit dengan gadis itu.

Lelaki itu menaiki tangga yang dan berjalan menuju kamar Rebecca yang tidak sulit untuk dia temukan, karena lelaki itu sering mengintip Rebecca dari balik jendela kamarnya.

Saat tiba didepan kamar Rebecca, lelaki itu langsung masuk saja tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu hingga membuat orang didalamnya terkejut dengan kehadiran Leon yang tiba-tiba.

"Leon sedang apa kau disini?" tanya Rebecca terkejut.

"Emangnya mau apalagi gue, selain mendatangi lo." jawab Leon sambil memandang kamar Rebecca yang sangat buruk sekali.

Leon mengunci pintu kamar gadis itu, dan hal tersebut membuat Rebecca kesal.

"Kenapa kau mengunci pintunya Leon?" tanya Rebecca dengan nada kesal.

"Bersenang-senang sedikit gak ada masalahkan?" ucapnya terkekeh.

Rebecca menggelengkan kepalanya dan mundur menghindari Leon, gadis itu ketakutan tapi tidak berani untuk berteriak.

"Pergilah Leon, aku harap kau pergi." mohon Rebecca sedikit terisak.

"Kenapa lo takut, bukannya gue pacar lo?"

Rebecca tidak menjawabnya, gadis itu menangis saat Leon berhasil menangkapnya.

"Lepaskan Leon, aku mohon." Pinta Rebecca terisak.

"Sssuuiitt, kalo lo nangis orang-orang dibawah bakal naik keatas dan memergoki kita. Emangnya lo mau di cambuk lagi sama bokap lo?" tanya Leon sembari membelai rambut Rebecca yang sepertinya habis di potong asal.

Gadis itu menggelengkan kepalanya kuat, dia tidak ingin sampai di cambuk lagi oleh Beni. Karena sebelum Leon dan keluarganya datang, Beni sudah mencambuknya dan bahkan memotong rambutnya dengan potongan asal hingga membuat penampilan gadis itu berantakan.

"Menghadap ke belakang!" perintah Leon yang langsung di turuti oleh Rebecca.

Leon menyingkap pakaian Rebecca, dan melihat bekas cambukan baru yang berada disana.

Lelaki itu nampak terdiam sejenak, tapi setelahnya dia mengambil kotak p3k yang dia bawa dari rumah. Entahlah, apa yang membuat Leon sedikit perduli dengan gadis rapuh didepannya.

Lelaki itu dengan kasar menarik lengan Rebecca, dan membawanya untuk duduk ditempat tidur yang keras ini.

Rebecca menurunkan bajunya, tetapi Leon sangat marah.

"Gue gak nyuruh lo untuk menutupnya, angkat lagi!" ucap Leon tegas.

Rebecca pun kembali mengangkat bajunya, kemudian tanpa aba-aba lelaki itu menempelkan kapas berbalur Alkohol ditubuh Rebecca, hingga membuatnya meringis kesakitan.

Dengan berderai air mata Rebecca menahan kesakitannya, Leon sendiri terlihat telaten mengobati luka di tubuh gadis malang itu.

"Sudah selesai." ucap Leon.

Rebecca pun menutup kembali tubuhnya dengan baju, gadis itu masih menghadap ke belakang dan tidak ingin melihat kearah Leon.

"Balik badan lo," perintah Leon.

Dengan mata sembabnya, Rebecca berbalik menatap Leon yang masih manatapnya dengan tajam.

"Terimakasih," ucap Rebecca dengan nada pelan.

"Leon! Ayo balik Nak," panggil Sisilia.

Leon pun segera berdiri, dan meninggalkan Rebecca dikamarnya.

"Kau lama sekali di toiletnya sayang," ujar Sisilia.

"Tadi Leon sakit perut Ma, jadi sekalian deh." balas Leon sambil tertawa.

Sisilia dan Anna pun ikut tertawa, mereka berdua berpikir sempat-sempatnya saja Leon Buang Air Besar di kediaman tetangga mereka.

Akhirnya keluarga Armand pun pamit pulang, Leon terlihat terburu menuju kamarnya meninggalkan Sisilia dan Armand dengan kebingungan.

"Ada apa dengan putramu?" tanya Armand keheranan.

"Paling dia ingin BAB lagi sayang, makanya buru-buru masuk kamar." jawab Sisilia yang masih berpikir bahwa Leon mengalami sakit perut.

Sisilia dan Armand pun masuk kedalam kamar mereka, didalam kamar wanita itu nampak diam seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Ada apa?" tanya Armand mengecup puncak kepala istrinya.

"Tidak sayang, aku hanya merasa Beni dan Anna seperti menyembunyikan sesuatu."

"Sesuatu apa?" tanya Armand penasaran.

"Kau masih ingatkan dengan gadis bertubuh besar tadi?"

"Tentu."

"Aku merasa, gadis itu sangat mirip dengan Beni dan Nina, aku tidak yakin bahwa gadis itu adalah anak pembantu dirumah itu. Ya walaupun secara penampilan, aku tidak dapat mempungkirinya." terang Sisilia.

"Setauku, Beni dan Nina sudah mengugurkan janin mereka sayang. Jadi aku kurang yakin jika gadis gemuk itu adalah anak mereka." ucap Armand merasa tidak yakin.

Sisilia menghela napas lelah, susah meyakinkan Armand tentang ucapannya.

"Sudahlah, tidak usah di pikirkan." kata Armand mengakhiri percakapan mereka tentang Rebecca.

Armand masuk kedalam kamar mandi dan meninggalkan Sisilia, yang masih memikirkan tentang Rebecca yang sangat mirip dengan kedua sahabatnya semasa SMA dulu.

"Firasatku, gadis malang itu adalah putri mereka."

Terpopuler

Comments

Ria Nasution

Ria Nasution

sedih banget bacanya. lebih baik kamu Rebecca pergilah yang jauh dari lingkungan yang membuat diri mu tersiksa jiwa dan raga. sayangilah dirimu sendiri dan selamat kan dirimu dari neraka yang mereka semua ciptakan untuk mu serta lupakan semuanya. buatlah dirimu bahagia dengan dunia barumu di tempat yang dapat menerimamu apa adanya. lupakan semua orang² yang telah menciptakan neraka bagimu, bangkit dan buktikan dirimu lebih baik dari mereka semuanya.

2024-01-02

1

lihat semua
Episodes
1 KALAH TARUHAN
2 DITUDUH TEBAR PESONA
3 LEON JAHAT
4 ADA APA DENGAN PERASAAN LEON
5 SUPRISE UNTUK ALANA
6 PHOTO DAN VIDEO ANCAMAN
7 PENGIRIM MISTERIUS
8 DUKUNGAN JUSTIN PADA REBECCA
9 LO MILIK GUE SEKARANG
10 MAKAN MALAM SAHABAT LAMA
11 GAMBAR YANG TERSEBAR
12 DIKELUARKAN
13 TEMPAT BARU, HARAPAN BARU
14 JUSTIN KHAWATIR PADA REBECCA
15 JERITAN MENYEDIHKAN
16 TEMAN BARU
17 LEON MARAH
18 LEON KERAS KEPALA
19 PERTEMUAN TIDAK TERDUGA
20 REBECCA MEMOHON
21 JUSTIN DAN LEON BERTENGKAR
22 NATHAN & REBECCA
23 HAL YANG DI TAKUTKAN TERJADI
24 SISILIA KHAWATIR DENGAN PERUBAHAN ANAKNYA
25 KEMARAHAN LEON & KESUCIAN REBECCA
26 SENJATA MAKAN TUAN
27 SALMA MERASA SANGAT CEMAS
28 SAH SUAMI ISTRI
29 CINTA DI TOLAK
30 RENCANA INGIN PUNYA ANAK BERAPA?
31 PURA-PURA BAHAGIA
32 LEON JATUH SAKIT
33 PERTEMUAN DENGAN SAHABAT
34 PERTEMUAN
35 SATU BULAN
36 KUE COKLAT DAN BUNGA LILY.
37 MELANJUTKAN HIDUP BERDUA
38 HARUS BAHAGIA WALAU TANPA DIRINYA
39 TERNYATA DIALAH SELAMA INI
40 MAKANAN VIETNAM
41 PENJELASAN BIKIN NAIK DARAH
42 LEON PENYEBAR BERITA BOHONG
43 PERSAHABATAN HANCUR
44 MEMBUJUK REBECCA
45 KEDATANGAN DANIEL
46 KARMA BAGI LEON?
47 SEDIKIT HARAPAN BAGI LEON
48 ASHLY PUTRI ALISIA
49 STEFANO ADALAH PRIA TOLOL
50 PENUSUKAN
51 STEFANO GERAM
52 PEMBALASAN AWAL
53 MELAKUKAN HAL YANG SAMA
54 TIDAK SEPERTI DAHULU LAGI
55 PERTEMUAN TIDAK BERAKHIR DAMAI
56 TAMU TIDAK TERDUGA
57 NINA BERBUAT ULAH
58 COBAAN BAGI LEON DAN LAURA
59 KEMBALI PULANG
60 KEBAHAGIAN MILIK REBECCA DAN STEFANO
61 ASHLEY DAN LEON BERTEMU
62 KEMBALI BERTEMU DI TAMAN
63 PERTEMUAN DI RESTORAN JEPANG
64 STEFANO DAN LEON BERBICARA SERIUS
65 KE PEMAKAMAN MELEPAS RINDU
66 BERUSAHA MENJADI LEBIH BAIK LAGI DEMI ASHLEY
67 KEMANA ASHLEY
68 PENCARIAN YANG NIHIL
69 KESELAMATAN LEON DAN ASHLEY TERANCAM
70 ASHLEY DI TEMUKAN
71 KONDISI ASHLEY DAN LEON
72 APAKAH NINA LULUH?
73 HARAPAN BARU BAGI KESEMBUHAN LEON
74 KEBERSAMAAN MULAI TERJALIN KEMBALI
75 AKHIR DARI SEMUA INI ADALAH BERDAMAI DENGAN MASALALU.
Episodes

Updated 75 Episodes

1
KALAH TARUHAN
2
DITUDUH TEBAR PESONA
3
LEON JAHAT
4
ADA APA DENGAN PERASAAN LEON
5
SUPRISE UNTUK ALANA
6
PHOTO DAN VIDEO ANCAMAN
7
PENGIRIM MISTERIUS
8
DUKUNGAN JUSTIN PADA REBECCA
9
LO MILIK GUE SEKARANG
10
MAKAN MALAM SAHABAT LAMA
11
GAMBAR YANG TERSEBAR
12
DIKELUARKAN
13
TEMPAT BARU, HARAPAN BARU
14
JUSTIN KHAWATIR PADA REBECCA
15
JERITAN MENYEDIHKAN
16
TEMAN BARU
17
LEON MARAH
18
LEON KERAS KEPALA
19
PERTEMUAN TIDAK TERDUGA
20
REBECCA MEMOHON
21
JUSTIN DAN LEON BERTENGKAR
22
NATHAN & REBECCA
23
HAL YANG DI TAKUTKAN TERJADI
24
SISILIA KHAWATIR DENGAN PERUBAHAN ANAKNYA
25
KEMARAHAN LEON & KESUCIAN REBECCA
26
SENJATA MAKAN TUAN
27
SALMA MERASA SANGAT CEMAS
28
SAH SUAMI ISTRI
29
CINTA DI TOLAK
30
RENCANA INGIN PUNYA ANAK BERAPA?
31
PURA-PURA BAHAGIA
32
LEON JATUH SAKIT
33
PERTEMUAN DENGAN SAHABAT
34
PERTEMUAN
35
SATU BULAN
36
KUE COKLAT DAN BUNGA LILY.
37
MELANJUTKAN HIDUP BERDUA
38
HARUS BAHAGIA WALAU TANPA DIRINYA
39
TERNYATA DIALAH SELAMA INI
40
MAKANAN VIETNAM
41
PENJELASAN BIKIN NAIK DARAH
42
LEON PENYEBAR BERITA BOHONG
43
PERSAHABATAN HANCUR
44
MEMBUJUK REBECCA
45
KEDATANGAN DANIEL
46
KARMA BAGI LEON?
47
SEDIKIT HARAPAN BAGI LEON
48
ASHLY PUTRI ALISIA
49
STEFANO ADALAH PRIA TOLOL
50
PENUSUKAN
51
STEFANO GERAM
52
PEMBALASAN AWAL
53
MELAKUKAN HAL YANG SAMA
54
TIDAK SEPERTI DAHULU LAGI
55
PERTEMUAN TIDAK BERAKHIR DAMAI
56
TAMU TIDAK TERDUGA
57
NINA BERBUAT ULAH
58
COBAAN BAGI LEON DAN LAURA
59
KEMBALI PULANG
60
KEBAHAGIAN MILIK REBECCA DAN STEFANO
61
ASHLEY DAN LEON BERTEMU
62
KEMBALI BERTEMU DI TAMAN
63
PERTEMUAN DI RESTORAN JEPANG
64
STEFANO DAN LEON BERBICARA SERIUS
65
KE PEMAKAMAN MELEPAS RINDU
66
BERUSAHA MENJADI LEBIH BAIK LAGI DEMI ASHLEY
67
KEMANA ASHLEY
68
PENCARIAN YANG NIHIL
69
KESELAMATAN LEON DAN ASHLEY TERANCAM
70
ASHLEY DI TEMUKAN
71
KONDISI ASHLEY DAN LEON
72
APAKAH NINA LULUH?
73
HARAPAN BARU BAGI KESEMBUHAN LEON
74
KEBERSAMAAN MULAI TERJALIN KEMBALI
75
AKHIR DARI SEMUA INI ADALAH BERDAMAI DENGAN MASALALU.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!